Kalina
Moderator
[ Sabtu, 13 Juni 2009 ]
Vaksin Perdana H1N1 Diproduksi Masal
BASEL - Keputusan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan flu babi sebagai pandemik global direaksi positif oleh Novartis. Perusahaan farmasi Swiss itu menyatakan siap memasok kebutuhan masyarakat akan vaksin. Sebab, sejak beberapa pekan terakhir, Novartis telah sukses memproduksi vaksin tersebut.
Pengumuman itu disebarluaskan Novartis kemarin (12/6), sehari setelah deklarasi WHO. "Produksi pertama vaksin kami siap digunakan dalam evaluasi praklinis dan uji deteksi virus H1N1," terang perusahaan tersebut dalam pernyataan tertulis seperti dilansir Associated Press. WHO menegaskan bahwa vaksin flu babi baru siap paling cepat September.
Dipaparkan, vaksin H1N1 itu diproduksi di pabrik mereka di Marburg, Jerman. Fasilitas tersebut, klaim Novartis, mampu memproduksi jutaan dosis vaksin tiap pekan. Namun, untuk memenuhi kebutuhan internasional terhadap vaksin flu babi itu, Novartis kini membangun pabrik lagi. "Pabrik kedua dibangun di Holly Springs, Carolina Utara," terang mereka.
Kemarin (12/6), Novartis mengaku sudah dihubungi sedikitnya 30 perwakilan negara. Mereka semua minta pasok vaksin dari Novartis. Termasuk, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (AS). Bulan lalu, sebut Novartis, lembaga tersebut bahkan sudah mengorder vaksin senilai USD 289 juta (sekitar Rp 2,9 triliun). (hep/ami)
Vaksin Perdana H1N1 Diproduksi Masal
BASEL - Keputusan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan flu babi sebagai pandemik global direaksi positif oleh Novartis. Perusahaan farmasi Swiss itu menyatakan siap memasok kebutuhan masyarakat akan vaksin. Sebab, sejak beberapa pekan terakhir, Novartis telah sukses memproduksi vaksin tersebut.
Pengumuman itu disebarluaskan Novartis kemarin (12/6), sehari setelah deklarasi WHO. "Produksi pertama vaksin kami siap digunakan dalam evaluasi praklinis dan uji deteksi virus H1N1," terang perusahaan tersebut dalam pernyataan tertulis seperti dilansir Associated Press. WHO menegaskan bahwa vaksin flu babi baru siap paling cepat September.
Dipaparkan, vaksin H1N1 itu diproduksi di pabrik mereka di Marburg, Jerman. Fasilitas tersebut, klaim Novartis, mampu memproduksi jutaan dosis vaksin tiap pekan. Namun, untuk memenuhi kebutuhan internasional terhadap vaksin flu babi itu, Novartis kini membangun pabrik lagi. "Pabrik kedua dibangun di Holly Springs, Carolina Utara," terang mereka.
Kemarin (12/6), Novartis mengaku sudah dihubungi sedikitnya 30 perwakilan negara. Mereka semua minta pasok vaksin dari Novartis. Termasuk, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (AS). Bulan lalu, sebut Novartis, lembaga tersebut bahkan sudah mengorder vaksin senilai USD 289 juta (sekitar Rp 2,9 triliun). (hep/ami)
