Pertanyaan:
Assalammualaikum,bolehkah kita membaca doa selamat untuk memohon keberkatan tanda syukur dari Allah setelah kita berpindah ke rumah baru, terlepas dari satu musibah, pergi dan pulang dari melakukan ibadah haji atau pun memperingati hari lahir seseorang dan juga setelah berjaya didalam peperiksaan atau apa jua? Mudah mudahan pandangan ustadz akan di balas baik oleh Allah swt. Terimakaseh..
singapura, 30 April 2003
Jawaban :
Akhi Musa semoga kita termasuk dari hamba-hambanya yang bersyukur, tuntunan Nabi dalam bersyukur adalah : bersyukur dengan lisan kita, dengan menyebut-nyebut nikmat yang Allah karuniakan kepada kita sebagaimana firman Allah :
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Dan terhadap ni'mat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur);[3]
Mengakui dalam hati kita, bahwa nikmat ini berasal dari Allah, dan menjadikan nikmat tersebut sebagai penolong kita dalam menjalankan ketaatan kepada Allah
Maka dengan begitu nikmat tersebut selalu bersama dengan kita dan bahkan Allah menjajikan akan menambahnya :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".[4]
Maka bentuk rasa syukur kita kepada Allah dengan taat menjalankan perintahnya, dan menjauhi larangannya, dan tidak perlu harus ada perayaan khusus untuk mengungkapkan rasa syukur kita kepada Allah, perbanyak ibadah, berbuat baik, dan jauhi larangan-Nya.Allahu A?lam.
Assalammualaikum,bolehkah kita membaca doa selamat untuk memohon keberkatan tanda syukur dari Allah setelah kita berpindah ke rumah baru, terlepas dari satu musibah, pergi dan pulang dari melakukan ibadah haji atau pun memperingati hari lahir seseorang dan juga setelah berjaya didalam peperiksaan atau apa jua? Mudah mudahan pandangan ustadz akan di balas baik oleh Allah swt. Terimakaseh..
singapura, 30 April 2003
Jawaban :
Akhi Musa semoga kita termasuk dari hamba-hambanya yang bersyukur, tuntunan Nabi dalam bersyukur adalah : bersyukur dengan lisan kita, dengan menyebut-nyebut nikmat yang Allah karuniakan kepada kita sebagaimana firman Allah :
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Dan terhadap ni'mat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur);[3]
Mengakui dalam hati kita, bahwa nikmat ini berasal dari Allah, dan menjadikan nikmat tersebut sebagai penolong kita dalam menjalankan ketaatan kepada Allah
Maka dengan begitu nikmat tersebut selalu bersama dengan kita dan bahkan Allah menjajikan akan menambahnya :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".[4]
Maka bentuk rasa syukur kita kepada Allah dengan taat menjalankan perintahnya, dan menjauhi larangannya, dan tidak perlu harus ada perayaan khusus untuk mengungkapkan rasa syukur kita kepada Allah, perbanyak ibadah, berbuat baik, dan jauhi larangan-Nya.Allahu A?lam.