Sudahkah Nama kita Tertulis dalam Kitab Kehidupan..??

alanlejac

New member
Ruthanna Metzgar, seorang penyanyi handal meceritakan kisah yang melukiskan pentingnya nama kita tertulis dalam sebuah buku. Beberapa tahun yang lalu, ia diminta untuk menyanyi pada pesta pernikahan yang seseorang yang sangat kaya. Menurut undangan, resepsi pernikahan akan diselenggarakan di lantai dua Seattle's Columbia Tower, gedung pencakar langit tertinggi di bagian barat laut Amerika Serikat. Penyanyi ini dan suaminya, Roy, sangat gembira ingin menghadiri resepsi tersebut.

Di resepsi pernikahan, para pelayan menggunakan dasi tuksedo menawarkan makanan kecil dan minuman-minuman eksotis. Pengantin pria dan wanita mendekati tangga yang terbuat dari kaca dan kuningan yang indah, yang menuju ke lantai paling atas. Mereka mengumumkan pesta pernikahan akan segera dimulai. Pengantin pria dan wanita menaiki anak-anak tangga, diikuti para tamu.

Di anak tangga paling bawah, seorang penerima tamu yang memegang buku tamu menyambut para tamu di depan pintu.

“Boleh saya tahu nama Anda ? “
“Saya adalah Ruthanna Metzgar dan ini suami saya, Roy.”

Penerima tamu itu mencari di barisan nama yang dimulai dengan huruf M. “Saya tidak menemukannya. Dapatkan anda mengejanya ? “

Ruthanna mengeja namanya pelan-pelan. Setelah mencarinya di dalam buku, ia memandang Ruthanna dan berkata : “ Maafkan saya, tetapi nama anda tidak tertera d sini. “

“Pasti ada kesalahan, “ Ruthanna menjawab. “ Sayalah penyanyinya. Saya akan menyanyi untuk pesta pernikahan ini ! “

Si penerima tamu menjawab : “ Saya tidak perduli anda siapa dan apa yang akan anda kerjakan. Kalau nama anda tidak tertera di dalam buku ini, anda tidak bisa menghadiri perjamuan ini. “

Dia memberikan isyarat kepada seorang pelayan dan berkata : “ Tunjukkan kepada mereka ke lift untuk barang.” Pasangan Metzgars mengikuti pelayan tersebut melewati sebuah meja yang dipenuhi hidangan udang, ikan salmon asap dan es yang patung-patung es yang indah. Di dekat hidangan terdapat orkestra yang sedang mempersiapkan pertunjukkan, para musisi mengenakan jas putih yang mempesona.

Pelayan tersebut membawa Ruthanna dan Roy menuju lift barang, dan membantu mereka masuk dan menekal tombol G untuk menuju areal parkir.

Setelah menemukan mobil mereka dan dalam keheningan menempuh jarak beberapa mil, Roy meraih istrinya dan meletakkan tangannya pada lengan Ruthanna. “ Sayang, apa yang terjadi ? “

“ketika undangaan tiba, saya sedang sibuk.” jawab Ruthanna. “ Saya tidak repot-repot untuk mengkonfirmasikan bahwa kita akan hadir. Saya pikir saya peyanyinya. Pasti saya dapat mendatangi bagian penerima tamu tanpa harus mengirim pemberitahuan bahwa kita akan hadir ! “

Ruthanna mulai mencucurkan air mata-bukan hanya karena ia melewatkan perjamuan paling mewah di mana sebenarnya ia telah diundang. Tetapi ia menangis karena tiba-tina ia dapat merasakan bagaimana rasanya jika suatu hari orang-orang berdiri di hadapan tahta Kristus dan mengetahui nama mereka tidak tercatat di dalam Kitab Kehidupan Anak Domba.

Biarlah ayat yang tertulis dalam Wahyu 21:27 : “Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian dan dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu. “....

So, apakah kita sebagai anak-anak Tuhan tetap konsisten dengan iman kita, sehingga nama kita tetap tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba...???
 
Bls: Sudahkah Nama kita Tertulis dalam Kitab Kehidupan..??

Ruthanna Metzgar, seorang penyanyi handal meceritakan kisah yang melukiskan pentingnya nama kita tertulis dalam sebuah buku. Beberapa tahun yang lalu, ia diminta untuk menyanyi pada pesta pernikahan yang seseorang yang sangat kaya. Menurut undangan, resepsi pernikahan akan diselenggarakan di lantai dua Seattle's Columbia Tower, gedung pencakar langit tertinggi di bagian barat laut Amerika Serikat. Penyanyi ini dan suaminya, Roy, sangat gembira ingin menghadiri resepsi tersebut.

Di resepsi pernikahan, para pelayan menggunakan dasi tuksedo menawarkan makanan kecil dan minuman-minuman eksotis. Pengantin pria dan wanita mendekati tangga yang terbuat dari kaca dan kuningan yang indah, yang menuju ke lantai paling atas. Mereka mengumumkan pesta pernikahan akan segera dimulai. Pengantin pria dan wanita menaiki anak-anak tangga, diikuti para tamu.

Di anak tangga paling bawah, seorang penerima tamu yang memegang buku tamu menyambut para tamu di depan pintu.

“Boleh saya tahu nama Anda ? “
“Saya adalah Ruthanna Metzgar dan ini suami saya, Roy.”

Penerima tamu itu mencari di barisan nama yang dimulai dengan huruf M. “Saya tidak menemukannya. Dapatkan anda mengejanya ? “

Ruthanna mengeja namanya pelan-pelan. Setelah mencarinya di dalam buku, ia memandang Ruthanna dan berkata : “ Maafkan saya, tetapi nama anda tidak tertera d sini. “

“Pasti ada kesalahan, “ Ruthanna menjawab. “ Sayalah penyanyinya. Saya akan menyanyi untuk pesta pernikahan ini ! “

Si penerima tamu menjawab : “ Saya tidak perduli anda siapa dan apa yang akan anda kerjakan. Kalau nama anda tidak tertera di dalam buku ini, anda tidak bisa menghadiri perjamuan ini. “

Dia memberikan isyarat kepada seorang pelayan dan berkata : “ Tunjukkan kepada mereka ke lift untuk barang.” Pasangan Metzgars mengikuti pelayan tersebut melewati sebuah meja yang dipenuhi hidangan udang, ikan salmon asap dan es yang patung-patung es yang indah. Di dekat hidangan terdapat orkestra yang sedang mempersiapkan pertunjukkan, para musisi mengenakan jas putih yang mempesona.

Pelayan tersebut membawa Ruthanna dan Roy menuju lift barang, dan membantu mereka masuk dan menekal tombol G untuk menuju areal parkir.

Setelah menemukan mobil mereka dan dalam keheningan menempuh jarak beberapa mil, Roy meraih istrinya dan meletakkan tangannya pada lengan Ruthanna. “ Sayang, apa yang terjadi ? “

“ketika undangaan tiba, saya sedang sibuk.” jawab Ruthanna. “ Saya tidak repot-repot untuk mengkonfirmasikan bahwa kita akan hadir. Saya pikir saya peyanyinya. Pasti saya dapat mendatangi bagian penerima tamu tanpa harus mengirim pemberitahuan bahwa kita akan hadir ! “

Ruthanna mulai mencucurkan air mata-bukan hanya karena ia melewatkan perjamuan paling mewah di mana sebenarnya ia telah diundang. Tetapi ia menangis karena tiba-tina ia dapat merasakan bagaimana rasanya jika suatu hari orang-orang berdiri di hadapan tahta Kristus dan mengetahui nama mereka tidak tercatat di dalam Kitab Kehidupan Anak Domba.

Biarlah ayat yang tertulis dalam Wahyu 21:27 : “Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian dan dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu. “....

So, apakah kita sebagai anak-anak Tuhan tetap konsisten dengan iman kita, sehingga nama kita tetap tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba...???

TUHAN GAG PERNAH SALAH..
 
Bls: Sudahkah Nama kita Tertulis dalam Kitab Kehidupan..??

Wahyu
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.


Wahyu
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.

Wahyu
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.


Wahyu 21
21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.


Mari kita belajar sedikit dari Alkitab Wahyu...
Dikatakan...dalam pasal 21:27,jelas,Surga adalah tempat orang kudus.
tidak semua tertulis dalam Kitab Kehidupan,dikatakan pasal 3:5..Hanya yang "menang"....menang terhadap keinginan duniawi...jadi siapa yang dapat menang melawan keinginan duniawi,dan berjuang untuk keinginan surgawi,namanya akan tertulis didalam Kitab Kehidupan

ingin tertulis dalam Kitab Kehidupan???
Terdepan kanlah Roh..supaya jasmani kita dapat dipimpin oleh Roh...karena bukan jasmani yang diinginkan surga,melainkan Roh.
Karena Tuhan kita adalah Roh,dan siapapun yang mementingkan Roh,Maka Roh kitalah yang memenangkan Surgawi.

Amin
 
Back
Top