Memilih Pekerjaan

T-Rex

New member
Penanya: Abu Abdul Rozzaq
Dijawab Oleh: Ust. Abu Ukkasyah Aris Munandar

Pertanyaan:

Assalamu?alaikum
Ana mau tanya ustad! ana baru ngaji, kurang-lebih sudah 1 tahun mengenal salaf (baca: manhaj salaf -ed), kebetulan ana waktu kuliah mengambil jurusan hukum perdata dan lulus 2 tahun yang lalu!! berkaitan dengan larangan untuk berhukum selain hukum Allah! apakah saya terkena ayat tersebut jika saya bekerja menggunakan ijazah ?hukum? saya? yang kedua bagaimana hukumnya menjadi Hakim di pengadilan umum di negara kita? dan mana profesi di negara ini yang lebih selamat polisi, jaksa ataukah hakim? Jazakumullah Khairan Katsirah.

Abu Abdulrozzaq (1980) Jkt

Jawaban Ustadz:

Dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah shollahu?alaihiwasallam bersabda, ?Wahai sekalian manusia bertakwalah kalian kepada Allah dan carilah rezeki dengan baik. Sesungguhnya tidak ada jiwa yang mati kecuali sesudah menghabiskan jatah rezekinya. Meskipun rezeki tersebut tidak kunjung datang, hendaklah kalian tetap bertakwa kepada Allah dan mencari rezeki dengan baik. Ambillah yang halal dan tinggalkanlah yang haram.? (HR. Ibnu Majah, Shahih, lihat Al-Wajiz fi Fiqh Sunnah wal Kitab Al-Aziz hal. 330)

?Siapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan memudahkan segala persoalan.? (QS. Ath-Thalaaq: 4)

Oleh karena itu hendaknya kita selektif dalam mencari pekerjaan dengan menjauhi profesi yang menjerumuskan kita dalam kekufuran (meninggalkan sebaik-baik aturan, yaitu hukum Allah), kezaliman (membela orang bersalah), dan kemaksiatan (memotong jenggot misalnya). Yang sedikit namun halal dan berkah itu jauh lebih baik daripada yang haram meski melimpah.
 
Dear ustad:
Tapi bagaimana ustad, kalo nggak ada hakim di negeri ini yang jujur maka kita semua bisa dizalimi terus. Wong yang bener nggak mau jadi hakim, polisi atau jaksa, padahal menurut saya bisa jadi itu merupakan medan jihad yang sangat besar pahalanya. Dan sampai kapan kita mau menunggu hukum islam tegak jika bukan kita yang menegakanya, apakah kita harus terus bersembunyi di balik selimut terus dengan alasan hukum islam belum tegak jadi tidak ada posisi publik bagi kita (yang berkaitan dengan hukum negara kita). Padahal kita berperan ataupun tidak dalam hukum negara kita saat ini, hukum negara kita akan terus berjalan sementara minimal sampai ada seseorang yang diizinkan Allah untuk merubahnya.

"Allah tidak akan merubah suatu kaum sampai kaum itu merubah dirinya sendiri"
 
Back
Top