Kapolda: Cari DPO kasus Poso 2

naruto

New member
Kapolda juga mengimbau kepada para agen jasa pengiriman barang supaya bersikap hati-hati, guna menghindari adanya penyusupan paket bahan peledak oleh pihak tak bertanggung jawab.
?Bila perlu meminta bantuan polisi untuk memeriksa barang-barang tersebut untuk memastikan keamanan,? tandas Kapolda.
Sementara itu, Basri alias Bagong, 31, salah satu DPO yang tertangkap diduga terlibat dalam 17 kali kasus pembunuhan dan peledakan bom di Kabupaten Poso dan Kota Palu, Sulawesi Tengah.
?Dari jumlah itu, lima kasus dilakukan di Palu sedangkan 12 kasus di Poso,? kata Wakil Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol Anton Bachrul Alam di Jakarta.
Dalam penyisiran di Poso, polisi menangkap Basri, Ardin dan Haryanto. Ardin sempat melawan petugas sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan tiga tembakan.
Anton mengatakan, kasus yang diduga melibatkan Basri di Palu adalah penembakan pendeta Susianti tahun 2004, perampokan toko Emas Monginsidi tahun 2006, penyerangan Desa Maranata tahun 2004, perampokan toko Mas Pasar Tua tahun 2004 dan penembakan Gereja Anugrah tahun 2004. Sedangkan 12 kasus di Poso adalah mutilasi tiga siswi tahun 2005; mutilasi Kepala Desa Pinedapa tahun 2004; perampokan uang Pemda Poso tahun 2005; penembakan dua siswi SMA (Ivon dan Siti) dan peledakan bom Gereja Eklesia (tiga 3 kali) tahun 2006.
Selain itu, peledakan Bom di GOR poso tahun 2006; peledakan bom di Tangkura tahun 2006; peledakan bom senter di Kawua tahun 2006; penganiayaan hingga tewas Briptu Deddy Hendra tahun 2007; pembakaran rumah anggota Polri tahun 2006; penembakan Kapolres Poso tahun 2006, dan pembunuhan Wayan Sumaryasa tahun 2001. - oto/Ant
 
Back
Top