jadi orang tua yang baik

To WNKS........salam kenal...
Salut untuk anda....saya yakin gak gampang untuk mendidik anak-anak anda sendiri. jika mereka kelak menjadi anak-anak seperti yang anda harapkan, akan menjadi kebahagiaan yang luar biasa. Tapi ada 1 hal.
Bagi pandangan saya, tantang anak2. Kita sebagai orang tua, terutama saya sebagai seorang mama, kita tidak akan meminta imbalan secara materi pada mereka akan sakitnya hamil, melahirkan, membesarkan & memberi pendidikan yang terbaik untuk mereka. Tapi tak bisa dipungkiri, bahwa yang kita harapkan dari mereka cuma 2 hal:
1. Jika kita tua, ada yang mau menyayangi, syukur merawat kita, terutama jika kita sedang sakit. Ada yang menghibur disaat kita sedang sedih.
2. Pada waktu nya nanti kita harus menghadap pada yang Maha Kuasa, ada yang mendoakan kita, (kebetulan saya muslim) karena jika kita sudah meninggal kelak, hanya 3 hal yang bisa membantu kita di alam sana. Amal Ibadah, Ilmu yang diamalkan & doa anak yang sholeh.
Tapi jika antara anak & orang tua tidak sejalan keyakinannya, saya tidak yakin, apakah hal ke 3 diatas bisa membantu kita kelak jika kita sudah dipanggil. Mungkin tidak masuk logika hal tentang akhirat, tapi daripada sekarang kita tidak percaya ternyata nantinya disana hal itu memang kita butuhkan, penyesalan takkan bisa merubah nasib kita kelak. Tapi jika sekarang kita percaya, dan kelak itu memang akan membantu kita disana, akan menjadi kebahagiaan dan rasa syukur yang tiada habisnya.
Maaf, bukan saya bermaksud menasihati lhooo.....
Salam hangat untuk anak-anak yang hebat.........

hi thanks untuk masukkannya..

saya tidak berharap mereka mau jadi apa karena keinginan saya.. tetapi saya hanya berharap mereka survive di manapun mereka berada.

Thansk mereka memang anak-anak yang hebat, jauh lebih kreatif dari pada anak-anak seusia mereka di Bali. Dan pastinya mereka sangat mandiri;walaupun ada banyak staff di antara meraka; mereka selalau berusaha mengerjakan pekerjaan mereka sendiri; walaupun tidak saya suruh!

Point 1 dan 2 sayangnya saya tidak berfikir seperti itu... Karena pada saat saya pensisun nanti (masih lama sih) saya sudah register di suatu tempat di Spain buat saya tinggal.. planning saya memang mau pensiun muda. Anak-anak saat itu sudah lebih dari 17 tahun..jadi sudah saatnya mereka berbuat untuk diri mereka sendiri.
Mereka masing-masing sudah punya rumah atas nama mereka dengan memakai lawyer sebagai perwalian..jadi paling tidak mereka tidak akan merasa kehilangan begitu saya pensiun dan meutuskan untuk hidup dan tinggal di Spain.
karena saya tidak memeluk agama manapun; it is OK buat saya.
 
hi thanks untuk masukkannya..

saya tidak berharap mereka mau jadi apa karena keinginan saya.. tetapi saya hanya berharap mereka survive di manapun mereka berada.

Thansk mereka memang anak-anak yang hebat, jauh lebih kreatif dari pada anak-anak seusia mereka di Bali. Dan pastinya mereka sangat mandiri;walaupun ada banyak staff di antara meraka; mereka selalau berusaha mengerjakan pekerjaan mereka sendiri; walaupun tidak saya suruh!

Point 1 dan 2 sayangnya saya tidak berfikir seperti itu... Karena pada saat saya pensisun nanti (masih lama sih) saya sudah register di suatu tempat di Spain buat saya tinggal.. planning saya memang mau pensiun muda. Anak-anak saat itu sudah lebih dari 17 tahun..jadi sudah saatnya mereka berbuat untuk diri mereka sendiri.
Mereka masing-masing sudah punya rumah atas nama mereka dengan memakai lawyer sebagai perwalian..jadi paling tidak mereka tidak akan merasa kehilangan begitu saya pensiun dan meutuskan untuk hidup dan tinggal di Spain.
karena saya tidak memeluk agama manapun; it is OK buat saya.
usia anda baru 38th. tapi saya acungkan 4 jempol untuk apa yang anda lakukan pada buah hati anda. gak banyak para bapak yang begitu care pada anak2, kebanyakan mereka menyerahkan sepenuhnya pada ibu mereka.
kalo boleh tau, apa planing anda untuk rencana pensiun dini anda & tentunya untuk anak-anak anda kelak?? mungkin bisa bermanfaat untuk kami.
Saya punya beberapa sahabat di German, waktu mereka masih usia seperti kita, mereka memang punya obsesi untuk menetap di kampung orang, sehingga beberapa dari mereka memutuskan untuk menikah dengan bule sana. Tapi dengan berjalannya waktu, akhirnya mereka merasakan kejenuhan. ada yang mau habiskan masa tua di kampung sendiri, tapi keluarganya gak suka disini, ada juga mereka yang bingung, karena usia dah sepuh, rasa rindu yang mendalam membuat mereka ingin pulang, tapi mereka bingung, kemana mereka harus pulang. Tapi saya yakin, anda sudah memikirkan masak-masak akan rencana anda.
Bayangkan tujuan anda, simpan bayangan atau citra itu di dalam kesadaran. Simpan selalu bayangan itu dihadapan anda dan tujuan anda akan terwujud....u untuk anak-anak anda.
salam kenal...........
 
usia anda baru 38th. tapi saya acungkan 4 jempol untuk apa yang anda lakukan pada buah hati anda. gak banyak para bapak yang begitu care pada anak2, kebanyakan mereka menyerahkan sepenuhnya pada ibu mereka.
kalo boleh tau, apa planing anda untuk rencana pensiun dini anda & tentunya untuk anak-anak anda kelak?? mungkin bisa bermanfaat untuk kami.
Saya punya beberapa sahabat di German, waktu mereka masih usia seperti kita, mereka memang punya obsesi untuk menetap di kampung orang, sehingga beberapa dari mereka memutuskan untuk menikah dengan bule sana. Tapi dengan berjalannya waktu, akhirnya mereka merasakan kejenuhan. ada yang mau habiskan masa tua di kampung sendiri, tapi keluarganya gak suka disini, ada juga mereka yang bingung, karena usia dah sepuh, rasa rindu yang mendalam membuat mereka ingin pulang, tapi mereka bingung, kemana mereka harus pulang. Tapi saya yakin, anda sudah memikirkan masak-masak akan rencana anda.
Bayangkan tujuan anda, simpan bayangan atau citra itu di dalam kesadaran. Simpan selalu bayangan itu dihadapan anda dan tujuan anda akan terwujud....u untuk anak-anak anda.
salam kenal...........

woa.. saya sendiri tidak berfikir apakah saya layak mendapat pujian anda.
Anyway ... saya sendiri bekerja di lingkungan Internasional yang membuat saya harus selalu berpergian (saya cuti setiap 6 minggu) dan juga menetap[ di suatu negera dengan kondisi yang tidak selalu menyenangkan.
Kebetulan juga saya mempunyai private lawyer dan notaris yang saya gaji untuk mengurus tetek bengek keuangan termasuk pajak dan surat-surat resmi dari negara berkaitan dengan bisnis hotel dan real estate saya di Bali.

Nah saya kasih lagi tugas ke mereka untuk membagi setiap keuntungan setiap tahunnya agar di alokasikan ke anak-anak saya yang mana mereka bisa withdraw pada saat mereka berulang tahun ke 17 tahun +1. artinya begitu mereka berulang tahun yang ke 17 lebih satu hari mereka berhak menerima uang 25% dari aset dan jika mereka masih lajang sampai umur 25 tahun, mereka aberhak 50 % dari alokasi dana (dibayarkan setiap bulannya) dan jika mereka sudah 30 tahun...mereka berhak untuk menerima revenue 100%.
Untuk tempat tinggal mereka kebetulan saya ada beberapa property di Bali, Bangkok dan Bruges (belgium)..saya bagi ke mereka secara adil dan mereka berhak memakai secara bersamaan sampai anak terkecil (anak ke dua saya ) berumur 17 tahun baru mereka akan membagi rata yang mana mereka mau.

untuk saya sendiri kebetulan saya bergabung dengan salah satu real estate di Spanyol (daerah andalucia) dan membeli satu lots ke mereka. Selama ini lot itu saya sewakan saat summer atau pada high vacation..tetapi karena saya ada 3 kamar saja, saya mau tinggal di salah satu kamar dan dua kamar lainnay saya sewakan.

Buat saya saya tidak memerlukan apa-apa lagi karena kebetulan sudah lebih dari cukup kalaupun saya harus berhenti bekerja sekarang. Tetapi dorongan bekerja jauh lebih kuat dari pada being old and boring.. :))
 
woa.. saya sendiri tidak berfikir apakah saya layak mendapat pujian anda.
Anyway ... saya sendiri bekerja di lingkungan Internasional yang membuat saya harus selalu berpergian (saya cuti setiap 6 minggu) dan juga menetap[ di suatu negera dengan kondisi yang tidak selalu menyenangkan.
Kebetulan juga saya mempunyai private lawyer dan notaris yang saya gaji untuk mengurus tetek bengek keuangan termasuk pajak dan surat-surat resmi dari negara berkaitan dengan bisnis hotel dan real estate saya di Bali.

Nah saya kasih lagi tugas ke mereka untuk membagi setiap keuntungan setiap tahunnya agar di alokasikan ke anak-anak saya yang mana mereka bisa withdraw pada saat mereka berulang tahun ke 17 tahun +1. artinya begitu mereka berulang tahun yang ke 17 lebih satu hari mereka berhak menerima uang 25% dari aset dan jika mereka masih lajang sampai umur 25 tahun, mereka aberhak 50 % dari alokasi dana (dibayarkan setiap bulannya) dan jika mereka sudah 30 tahun...mereka berhak untuk menerima revenue 100%.
Untuk tempat tinggal mereka kebetulan saya ada beberapa property di Bali, Bangkok dan Bruges (belgium)..saya bagi ke mereka secara adil dan mereka berhak memakai secara bersamaan sampai anak terkecil (anak ke dua saya ) berumur 17 tahun baru mereka akan membagi rata yang mana mereka mau.

untuk saya sendiri kebetulan saya bergabung dengan salah satu real estate di Spanyol (daerah andalucia) dan membeli satu lots ke mereka. Selama ini lot itu saya sewakan saat summer atau pada high vacation..tetapi karena saya ada 3 kamar saja, saya mau tinggal di salah satu kamar dan dua kamar lainnay saya sewakan.

Buat saya saya tidak memerlukan apa-apa lagi karena kebetulan sudah lebih dari cukup kalaupun saya harus berhenti bekerja sekarang. Tetapi dorongan bekerja jauh lebih kuat dari pada being old and boring.. :))

hhmmmm....papa yang baik......beruntung mereka mempunyai papa seperti anda. semoga kelak mereka bisa menjadi anak2 seperti apa yang menjadi harapan papa nya kelak.amin......

Ada yang mau punya papa mertua seperti pak wnks ini......? buruan daftar sebelum keduluan........he..he...sorry bercanda ya.....siapa tahu ada yang mendambakan papa mertua yang sebaik anda dan penuh perhatian pada anaknya.
 
hhmmmm....papa yang baik......beruntung mereka mempunyai papa seperti anda. semoga kelak mereka bisa menjadi anak2 seperti apa yang menjadi harapan papa nya kelak.amin......

Ada yang mau punya papa mertua seperti pak wnks ini......? buruan daftar sebelum keduluan........he..he...sorry bercanda ya.....siapa tahu ada yang mendambakan papa mertua yang sebaik anda dan penuh perhatian pada anaknya.

he..he.... saya rasa para calon menantu akan ngacir duluan deh... :))
 
Gue pernah punya anak asuh gitu
Waktu gue kelas 3 SMA, lagi musim2nya ngangkat anak tuh
Ternyata berat juga
Soalnya dia jadiin kita 100% tempat pembelajaran
Kalo menurut gue orang tua yang baik itu hanya memberi pengarahan
Bukan memaksakan kehendak
 
Gue pernah punya anak asuh gitu
Waktu gue kelas 3 SMA, lagi musim2nya ngangkat anak tuh
Ternyata berat juga
Soalnya dia jadiin kita 100% tempat pembelajaran
Kalo menurut gue orang tua yang baik itu hanya memberi pengarahan
Bukan memaksakan kehendak

wah salut....kelas 3 SMA dah mau belajar jadi ortu. pasti banyak pelajaran yang bisa diambil buat bekal jadi ortu beneran. tapi seringkali teori selalu lebih mudah dari pada praktek nya. apalagi menghadapi aneka karakter anak. butuh pembelajaran yang lebih banyak
 
itu anak ayam pemberian kedua orang tuanya orang tuaku yang sering kupanggil mereka dengan nama Mbah putri ama Mbah kakung. sejak saat itu ak mencoba menjalani hidupku dengan mereka.setiap ari ayam ayamku aku mandikan dengan shampo dedee biar ga pedih dimata dan tidak lupa menggosok gigi dengan ciptadent karena didalam ramuan ciptadent mengandung whitening agar gigi ayam ayamku terlihat putih dan menarik perhatian khalayak umum.setelah beberapa minggu mereka sudah melakukan hal hal itu dengan sendirinya.sekian lama hidup bersamanya saya mulai kawatir tentang masa depannya akhirnya dengan berat hati saya berikan sedikit pengetahuan yang saya miliki.mereka saya didik secara militer setiap harinya.beberapa minggu kemudian saatnya saya memberikan ilmu yang saya miliki secara berturun turun dari nenek moyang.dengan segenap jiwa saya melatih mereka sirkus.melompat lingkaran api,makan beling,jalan di atas tali,dan masih banyak lagi ilmu yang saya berikan pada mereka.beberapa taon kemudian ayam ayam itu saya kembalikan ke orang tuanya orang tua saya untuk dikirim di beberapa agensi .itulah kisah para ayam saya yang sekarang sudah sukses didunia perayaman.
 
Anakmu bukanlah anak mu. mereka adalah anak2 kehidupan yg rindu akan dirinya sendiri. mereka dilahirkan melalui engkau tapi bukan dirimu. meskipun mereka ada bersamamu, tapi mereka bukan milikmu.
pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan fikiranmu, karena mereka memiliki fikiran mereka sendiri.
engkau bisa merumahkan tubuh2 mereka, tapi bukan jiwa mereka, karena jiwa2 itu tinggal di rumah esok hari, yang tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun dalam mimpi.
engkau bisa menjadi mereka, tapi jangan coba menjadikan mereka sepertimu, karena hidup tidak berjalan mundur&tidak pula berada di masa lalu, engkau adalah busur2 tempat anakmu menjadi anak2 panah yang hidup diluncurkan, sang pemanah telah membidik arah keabadian, & ia merenggangkanmu dengan kekuatannya, sehingga anak2 panah itu dapat meluncur dengan cepat&jauh.
jadikan;ah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan, sebab ketika ia mencintai anak2 panah yang terbang, maka ia juga mencintai busur teguh yang telah meluncurkannya dengan sepenuh kekuatan
 
Thread ini sangat bagus, namun karena sudah terlalu lama, maka akan saya tutup. Dan akan saya ganti dengan Theead yang lebih baru dengan judul yang lebih spesifik.

Mr. OP yth.
Mohon maaf yaa, Thread akan saya tutup.
Terimkasih banyak kepada temen2 semua yang sudah berpartisipasi di Thread ini, semoga tidak kecewa.





























Banting gelasmu Mama !!!!!





















CLOSED
 
Back
Top