Mencintai mereka yang membenci dan membunuh kita..!

alanlejac

New member
Apakah anda mencintai dan mengasihi keluarga anda ?
Apakah anda bersedia mengorbankan diri anda untuk anak, istri atau suami, orang tua dan saudara anda ?
Kalau jawabannya Ya, berarti anda telah menjadi seorang yang penuh cinta dan kasih, karena di zaman sekarang ini banyak orang yag rela mengorbankan keluarganya sendiri demi kepentingan dan kepuasan pribadinya..
Kalau jawabannya tidak, anda harus lebih banyak belajar lagi untuk membebaskan diri dari ego yang menguasai diri anda serta memahami bahwa keluarga anda, entah orang tua, istri atau suami, anak dan saudara-saudara anda pasti mencintai dan mengasihi anda..

Apakah anda mencintai dan mengasihi teman-teman anda ?
Apakah anda bersedia mengorbankan diri anda untuk kepentingan teman atau sahabat yang anda kasihi yang anda juga tahu mencintai dan mengasihi anda ?
Kalau jawabannya Ya, selamat berarti anda telah satu langkah lebih baik dalam menghargai kehidupan yang yang di anugerahkan Tuhan kepada kita, karena dengan saling tolong menolong dan memberi dukungan diantara teman dan sahabat di zaman sekarang sekarang yang serba individualis mulai menjadi sesuatu yang langka...
Kalau jawabannya Tidak, berarti anda harus mulai belajar untuk saling berbagi dan memperhatikan diantara sahabat dan teman-teman, karena disamping keluarga, pihak lain yang bisa membantu dan menolong anda ketika kesulitan adalah teman dan sahabat sejati.

Apakah anda mencintai dan mengasihi orang-orang yang tidak anda kenal sama sekali ?
Apakah anda bersedia membantu mereka, apabila mereka dalam kesusahan ?
Kalau jawabannya Ya, hebat, berarti anda telah mencapai tahapan pribadi yang lebih maju, bisa disejajarkan dengan Bunda Theresa, dan anda mempunyai jiwa sosial yang tinggi ! Sikap seperti ini yang harus anda pertahankan terus, karena orang seperti anda yang akan membuat dunia menjadi relatif lebih baik...
Kalau jawabannya Tidak, anda saya sarankan untuk mulai mencoba untuk berbagi dengan sesama, terutama mereka-mereka yang membutuhkan, karena sikap anda tersebut dibutuhkan dalam kehidupan bersosialisasi dalam mencapai kehidupan masyarakat yang lebih baik..

Apakah anda mempunyai musuh atau orang yang tidak anda senangi atau benci ?
Atau sebaliknya, apakah anda merasa ada seseorang yang memusuhi, membenci dan tidak menyenangi anda ?
Apakah anda kemudian pernah mengalami perlakuan yang merugikan atau tidak menyenangkan dari orang yang memusuhi dan membenci anda atau dari orang yang anda benci atau musuhi ? Padahal anda tidak pernah melakukan tindakan yang merugikan kepadanya !
Apa sikap anda terhadap perlakuan yang anda terima tersebut ?
Apakah anda mendendam dan ingin membalaskan sakit hati serta perlakuan yang anda terima tersebut ?
Kalau jawabannya Ya, anda tidak salah, karena semua orang memaklumi perasaan anda dan sakit hati yang anda terima, karena sikap seperti itu adalah sikap yang umum dari setiap manusia.
Kalau jawabanya, tidak dan anda memaafkan orang yang menyakiti diri anda serta menolak untuk membalaskan kejahatan yang anda terima dan bersedia berbaikan atau melakukan rekonsiliasi dengan mereka yang pernah menyakiti anda, berarti anda Hebat ! Karena anda sudah mencapai tingkatan seperti Mahatma Gandhi yang menolak untuk melakukan tindakan kekerasan dalam perjuangan mencapai kemerdekaan India, atau tingkatan seperti Nelson Mandela, yang memaafkan dan tidak mengungkit-ngungkit rezim apartheid kulit putih di Afrika Selatan yang telah memenjarakannya puluhan tahun atas perjuangan persamaan hak kulit hitam, dan lebih memilih rekonsiliasi nasional untuk kesatuan dan kemajuan negara dan bangsa AfrikaSelatan.

Apakah ada tahapan yang lebih tinggi daripada sekedar memaafkan dan tidak membalas kejahatan yang kita terima ?
Jawabannya adalah ADA, karena sikap ini yang dituntut oleh Tuhan kita, Yesus Kristus dari kita, yaitu mencintai dan mengasihi musuh atau orang yang membenci kita ! Apakah kedengaran aneh ? Ya, bagi kita yang hidup di kerajaan dunia memang kedengaran Aneh, karena baru Yesus saja yang memberikan ajaran seperti ini ! Ajaran agama-agama lain mengajarkan mata ganti mata, gigi ganti gigi dan nyawa ganti nyawa, sementara Khong Hu Cu yang bisa dikatakan memiliki ajaran konfusianisme mengajarkan, “ Tetaplah berbuat baik kepada mereka yang memyakiti kamu ! “ Jadi hanya sampai tahap tetap berbuat baik kepada mereka yang meenyakiti kita, seperti yang dilakukan oleh Mahatma Gandhi dan Nelson Mandela.
Apakah bisa melakukan “ Mencintai dan Mengasihi musuh atau orang yang menyakiti kita “ dalam sikap, tindakan dan perkataan ,oleh kita selaku manusia yang tidak sempurna dan masih hidup di bumi dan dunia yang keras dan serba mementingkan diri sendiri ?

apa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus bukan merupakan sesuatu yang yang tidak akan bisa dilaksanakan oleh kita sebagai manusia ciptaan Allah. Karena semua pengajaran dari Tuhan Yesus merupakan ajaran yang membumi dan diturunkan untuk kita sebagai manusia !
Hanya memang untuk bisa melaksanakannya kita harus mencapai beberapa tahapan terlebih dahulu !

Yang pertama adalah telah mengalami lahir baru, dan merasakan anugerah pengampunan dan kasih dari Allah Bapa melalui kematian AnakNya di kayu salib. Dengan menerima anugerah keselamatan berarti kita menyatakan diri sebagai orang yang berdosa dan bersalah yang layak menerima hukuman dari Allah. Dengan menerima anugerah keselamatan dalam Tuhan Yesus berarti kita menerima pengampunan dan belas kasih dari Allah, dan oleh karena itu anugerah keselamatan tersebut harus kita “impartasikan” kepada orang lain.

Yang kedua adalah mencintai Tuhan Yesus dengan segenap hati dan diri kita dan ingin mengorbankan diri kita untuk menyenangkanNya, seperti yang dikatakan Bunda Teresa, “ Ketika aku melihat mereka yang terkapar di jalan-jalan Calcutta yang hampir mati karena penyakit dan kelaparan, aku melihat Yesus di dalam diri mereka yang menjerit minta tolong. Karena aku begitu mencintai Yesus, maka aku menolong mereka. “

Yang ketiga, dengan merendahkan diri, sama seperti Yesus yang merendahkan diri-Nya dari surga yang mulia untuk menjadi hina seperti penjahat yang mati di atas kayu salib ! Merendahkan diri berarti melepaskan ego kita. Membuang semua harga diri kita, melempar jauh-jauh semua penghargaan yang kita terima dari manusia, dan hanya memandang kepada penghargaan dari Yesus saja ! Menelanjangi diri kita dari gengsi dan semua atribut-atribut sebagai yang terhormat, sama seperti Yesus yang telanjang ketika di kayu salib ! Biarlah kita bisa mencontoh dari Rasul Paulus yang meninggalkan karir yang gemilang serta status yang menjanjikan dalam organisasi keagamaan Yahudi dan lebih memilih untuk menjadi pengikut Kristus yang mana lebih banyak mederitanya, atas semuanya itu, Rasul Paulus hanya berkata, “ Hidupku bukanlah aku lagi, tetapi Yesus yang hidup didalamku. “

Apakah sulit melakukan ini semua ? Harus diakui memang sulit, tetapi sesuatu yang sulit bukan berarti tidak bisa dilakukan ! Kita bisa melakukannya melalui proses kehidupan dalam diri kita ! Tidak ada yang bisa bersikap seperti ini tanpa proses, berapa waktu yang dibutuhkan untuk tahapan proses tersebut, merupakan hal yang relatif bagi setiap orang.

Banyak kisah yang dicatat dari orang-orang Kristen sejati dalam melaksanakan “ Mencintai dan mengasihi musuh “. Dan banyak dari mereka-mereka adalah para martir di abad modern ini, yang tetap mengasihi dan mencintai serta mendoakan musuh-musuh mereka, bahkan yang menghukum mereka sampai mati, tidak hanya memaafkan ! Dibawah ini saya kisahkan salah satu kisah mengenai mereka yang mengasihi musuh yang bahkan membunuh mereka.

John dan Betty Stam yang ditangkap oleh sekelompok orang komunis di Cina pada tanggal 6 Desember 1934, akibat aktifitas penginjilan mereka kepada masyrakat China. Setelah setahun sebelumnya mereka menikah pada tanggal 25 Oktober 1933 dan kemudian memiliki sorang bayi yang lahir pada tanggal 11 September 1934. telah hampir dua tahun mereka menginjili sebelum ditangkap. Pada saat ditangkap, mereka menyambut orang-orang komunis tersebut dengan ramah dan bahkan Betty selaku tuan rumah menyediakan kue dan the kepada mereka. Setelah merampok semua harta milik mereka, dan permintaan sejumlah uang tebusan tidak dapat dipenuhi oleh lembaga penginjilan dimana John dan Betty bernaung, akhirnya pada tanggal 8 Desember 1934 orang-orang komunis menelanjangi dan mengikat mereka serta mengarak-ngarak mereka di jalan-jalan agar dihina dan diteriaki oleh penduduk. Akhirnya dipinggir hutan cemara, mereka kemudian John dipenggal terlebih dahulu dan menyusul kemudian Betty, yang keduanya menghadapi maut secara bersama-sama. Dalam situasi menjelang ajal, mereka masih bisa tersenyum dan berdoa bagi para algojo komunis yang mengeksekusi mereka. Dan berkat kasih karunia Allah, anak mereka yang masih bayi seorang perempuan, tidak dihukum mati, tetapi dibuang di satu rumah kosong yang kemudian di temukan oleh seorang pendeta berkebangsaan Cina, yang kemudian untuk menyelamatkan bayi tersebut dalam keranjang beras dan berjalan sejauh 160 km.

Dan masih banyak kisah-kisah sejati dari mereka yang dianiya bahkan mati oleh musuh-musih mereka, tetapi yang mengherankan bahwa mereka mengasihi dan mencintai orang yang membunuh mereka. Baiklah di bawah ini apa yang ditulis oleh Dietrich Bonhoeffer, seorang teolog jerman yang digantung oleh Nazi di tahun 1945 karena dengan berani melindungi orang-orang Yahudi dari siksaan Nazi Jerman. :


Yesus tidak menjanjikan bahwa
jika kita memberkati musuh-musuh kita
dan melakukan kebaikan kepada mereka,
mereka tidak akan membenci kita dan tidak menganiaya kita.
Mereka tentu akan melakukannya

Bahkan itupun tak dapat menyakiti kita
atau mematahkan kita, selama kita berdoa bagi mereka.
Karena jika kita berdoa bagi mereka,
kita mengambil keputusasaan dan kemiskinan mereka,
kesalahan dan kebiasaan pada diri kita,
dan memohon kepada Allah bagi mereka.

Setiap hinaan yang mereka lontarkan
hanya berfungsi untuk mengikat kita lebih dekat
kepada Allah dan kepada mereka.
Siksaan mereka bagi kita hanya berfungsi
membawa mereka lebih dekat kepada perbaikan
hubungan dengan Allah dan lebih dekat kepada
kemenangan-kemenangan akan kasih

Hanya saat seseorang melihat kemarahan dan murka
dari Allah bergantung bagaikan kenyataan yang kelabu
diatas kepala musuh seseorang
dapatlah orang tersebut mengetahui
apa artinya untuk mengasihi
dan mengampuni mereka

( Oleh Dietrich Bonhoffer Digantung di Jerman Nazi 1945 )

Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita dalam berusaha untuk mengikuti ajaran Tuhan Yesus, karena saatnya akan tiba bagi kita nanti untuk juga menderita...
 
Bls: Mencintai mereka yang membenci dan membunuh kita..!

iya... kasihilah sesamamu seperti kamu mengasihi dirimu sendiri. Peace, Respect, Gaul, Swetty, handshome and Ganteng...
 
Bls: Mencintai mereka yang membenci dan membunuh kita..!

aku tidak mau mengasihi para penjahat ..
mereka harus di perangi di lawan .. tunjukan jalan yang seharusnya
tunjukan bahwa jalan yang seharusnya itu harus di perjuangkan .. agar orang - yang baik tidak perlu jadi korban .. mereka telah berbuat baik dan berhak untuk manjalani hidup dengan baik . menyebarkan kabaikan mereka..tidak dengan membiarkan kebaikan ini hilang di bumi tuhan ini .. mereka yang "jahat" lah yang tidak berhak , berubah menjadi baik atau jangan ganggu mereka yang baik ..
intinya mereka harus dilawan bukan dikasihi di senyumi harus di beri tahu bahwa mereka salah , dan berjuang untuk yang benar , ..
 
Bls: Mencintai mereka yang membenci dan membunuh kita..!

@aynulyaqin
Cara meranginnya gimana?
Dilawan dengan kekerasan juga?
 
Bls: Mencintai mereka yang membenci dan membunuh kita..!

@aynulyaqin
Cara meranginnya gimana?
Dilawan dengan kekerasan juga?

dilawawn dengan teladan , dilawan dengan kata2 kata , di lawan denagn tangan , dilawan denagn kekuasaan ,( pemerintah ) , dilawan dengan do'a walau pun paling lemah..
kalau benar mencintai sesama apa lagi seiman seharusnya tidak membiarkan hal tsb. masak yang seiman di biarkan tersiksa ( yang katanya mencintai )
trus yang jahat di biarkan meraja lela dengan alasan kasih....
seharussnya ...berjuang demi tegaknya iman allah di bumi ini...
 
Bls: Mencintai mereka yang membenci dan membunuh kita..!

Yesus mati di kayu salib, tangannya di paku, di cambuk dan lukaNya di lumurin cuka, memikul salib menuju ke bukit tengkorak atau di sebut juga golguta. knpa dia tidak membalas dendam? karena hiduplah dengan kasih. jadilah teranglah dunia, Barang

KARENA BEGITU BESAR KASIH ALLAH AKAN DUNIA INI, IYA MENGARUNIAKAN ANAKNYA YANG TUNGGAL, DAN BARANG SIAPA YANG PERCAYA KEPADANYA TIDAK AKAN BINASA MELAINKAN HIDUP YANG KEKAL.

Hiduplah dengan Kasih. karena ada Bapa bersama kita, dia selalu memiliki rencana yang baik bagi anak2nya.
 
Bls: Mencintai mereka yang membenci dan membunuh kita..!

dilawawn dengan teladan , dilawan dengan kata2 kata , di lawan denagn tangan , dilawan denagn kekuasaan ,( pemerintah ) , dilawan dengan do'a walau pun paling lemah..
kalau benar mencintai sesama apa lagi seiman seharusnya tidak membiarkan hal tsb. masak yang seiman di biarkan tersiksa ( yang katanya mencintai )
trus yang jahat di biarkan meraja lela dengan alasan kasih....
seharussnya ...berjuang demi tegaknya iman allah di bumi ini...



Kasih=memberi tanpa mengharapkan kembali
Kasih=lemah lembut,murah hati,tidak sombong,memaafkan dan..."mengajar"!

kasih bukan "lemah hati"..tetapi lemah lembut...

Matius
5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

Teladannya adalah
Matius
9:13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."


Dasarnya...............
Matius
22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.


yang dimaksud adalah..orang jahat adalah orang yang belum tahu atau tidak mau tahu apa kebenaran....tugas kita adalah memberi tahu...tetapi tidak dengan cara yang sama seperti orang yang melakukan itu.
Pembalasan dan penghukuman adalah "HAK TUHAN"....
dan "pemerintah"sebagai "pedang"Tuhan didunia.

Makanya...sangatlah sulit menjadi Pelaku Firman Kekristenan itu.

Belajar dari teladan Yesus Kristus.
Yang dalam Hidupnya tak pernah menyakiti,memaksa,atau memprofokasi orang lain..!

JIka...Jika..orang jahat tersebut adalah kita...maukah orang lain memperlakukan hal yang sama jahatnya seperti kita?..tentu tidak.

maka dari itu perlakukan orang lain seperti yang kita inginkan dari orang lain.
jika ingin dihargai...hargailah orang lain.
jika ingin dikasihi orang lain...kasihilah orang lain.

Salam
 
Back
Top