Sadhana Peredam Gempa Aliran Buddha Tantra

padmakara

New member
Dharmadesana Mahaguru Liansheng 5 Sep 2009

Pada saat Upacara Ritual Penyeberangan Arwah Dengan Adinata Amitabha Buddha.

( terjemahan bebas) kayaknya Maha Guru telah memprediksi bakal terjadinya gempa (di Indonesia) dan mengajarkan sadhana peredam gempa, yaitu sadhana Mahamayuri Vidyaragni

"Sembah sujud kepada Biksu Liaoming, Acarya Sakyazhengkong, Karmapa Enam Belas dan Acarya Tubten Dhargye ! Sembah sujud pada Triratna Mandala ! Sembah sujud pada Baghavati Mahamayuri Vidyarajni ! Gurudhara, para Acarya, Dharmacarya, biksu lhama, Pandita Dharmadhuta, Pandita Lokapalasraya, para undangan , para umat dan para umat sekalian yang menyaksikan lewat internet, salam sejahtera semuanya !"

"Hari ini akan dibabarkan Mahamayuri Vidyarjni Yoga, tadi sewaktu grup penyambutan datang menjemput saya dan Acarya Lianning, sebelum mempersembahkan dupa, saya sudah melihat altar mandala memancarkan cahaya. (Tepuk tangan hadirin). Adinata upacara dan Mahamayuri Vidyarajni telah hadir diatas mandala. Sekarang sudah hampir jam lima, berdasarkan apa yang disampaikan oleh Acarya Lianning barusan, dia memohon Mahaguru untuk membabarkan beberapa sadhana, jika demikian maka Anda sekalian harus duduk mendengarkan mulai sekarang sampai besok pagi. Maka yang penting hari ini Anda sekalian mendengarkan apa yang hendak saya bicarakan, tidak bisa memenuhi permintaan Acarya Lianning, karena permintaannya terlampau banyak, saya pasti tidak akan habis membahasnya. Maka Anda sekalian mendengar sebanyak yang saya bahas saja. Terlebih dahulu marilah kita memohon kepada Mahamayuri Vidyarajni supaya pewarisan sadhana ini dapat berjalan dengan lancar dan sempurna, juga memohon adhistana dari Guru yang mewariskan Sadhana Mahamayuri Vidyarajni kepada saya, yaitu Biksu Liaoming dan Acarya Pufang. Kita para Acarya Zhenfozong memohon ahistana supaya pewarisan sadhana ini sempurna. Berdasarkan sadhana yoga dan tata urutan sadhana pelafalan, kita telah mengadakan perubahan, tidak begitu sama dengan tata cara lainnya, yaitu berdasarkan tata cara Zhenfozong. Terlebih dahulu kita melaksanakan mahanamaskara, juga catursarana, catursarana yaitu, bersarana pada Mulacarya, bersarana pada Buddha, Dharma dan Sangha, biasanya kita melafal catursarana , “Namo Gurupei, Namo Buddhaya, Namo Dharmaya, Namo Sanghaya” namun yang ini ada perbedaan dengan catursarana yang lalu. Sarana yang pertama masih “Namo Gulubei” — Acarya Pewaris Dharma. Sarana kedua adalah pada Buddha, Anda harus melafal “Bersarana pada Mahamayuri Vidyarajni Buddha.” ; Ketiga, bersarana pada Dharma, bersarana pada Mahamayuri Vidyarajni Sutra. Keempat adalah bersarana kepada Sangha, yaitu bersarana kepada para kerabat di pasamuan Mahamyuri Vidyarajni. Ini tidak sama. Satu adalah semua, semua adalah satu. Kenapa Mahamayuri Vidyarajni demikian agung, mampu membelokkan karma tetap ? barusan Acarya Lianning juga melihat di dalam sutra, juga mampu melenyapkan karma tetap. Pada dasarnya karma tetap adalah tidak bisa dilenyapkan, bahkan Buddha juga tidak mampu mengubah karma tetap. kenapa Mahamayuri Vidyarajni dapat mengubah karma tetap ? hari ini bila tidak tahu, saya akan kalah dalam ujian Acarya Lianning. Untung saya memahami asal muasal dari Mahamayuri Vidyarajni. Mahamayuri Vidyarajni adalah Nisandyakaya dari Mahavairocana Tathagata, nirmanakaya Amitabha Buddha, Sambhogakaya dari Sakyamuni Buddha, maka ini telah beryukta dengan kemampuan Mahamayuri Vidyarajni untuk mengubah karma tetap.

Saya beritahu Anda sekalian bahwa Mahamayuri Vidyarajni adalah Nisandyakaya dari Mahavairocana. Apa itu Nisandyakaya ? yaitu tubuh yang sama. Misalnya saya sekarang adalah Lu Shengyan, saya tidak punya nisandyakaya. Nisandyakaya adalah Lu Shengyan yang lainnya, yaitu Lu Shengyan yang memiliki kekuatan sama dengan Lu Shengyan, ini disebut Nisandyakaya. Kekuatannya sangat besar, Mahavairocana Tathagata, dapat dikatakan adalah Buddha bhumi ke tiga belas, merupakan Buddha yang sangat tinggi. Bagian tengah dari Pancadhyani Buddha adalah Mahavairocana, merupakan Buddha Tertinggi. Yang sama dengan Beliau adalah Mahamayuri Vidyarajni, yaitu Nisandyakaya. Selain itu ada Nirmanakaya, Sukhavatiloka dimanifestasikan oleh Amitabha Buddha. Zuka , mayuri, jivajivaka dan kalavinka, beberapa jenis burung ini adalah manifestasi dari Amitabha Buddha. Mahamayuri Vidyarajni juga merupakan nirmanakaya Amitabha Buddha, karena di Sukhavatiloka ada mayuri (merak) ! Merak adalah manifestasi Amitabha Buddha. Maka Mahamayuri Vidyarajni adalah manifestasi Amitabha Buddha, Beliau mempunyai kekuatan Amitabha Buddha. Sedangkan Amitabha Buddha sendiri, yang memiliki karmawarana juga dapat terlahir di Sukhavatiloka, maka Beliau mampu mengubah karma tetap. Anda telah mempunyai karma tetap, namun jika Anda dengan sepenuh hati bersarana kepada Mahmayuri Vidyarajni, berarti sama saja dengan bersarana kepada Mahavairocana Buddha dan Amitabha Buddha, pada dasarnya yang sepenuh hati bersarana kepada Amitabha Buddha dapat terlahir di Tanah Suci dengan membawa karmawarana. Anda dapat terlahir di Sukhavatiloka dengan membawa karmawarana, bukankah ini adalah mengubah karma tetap ? inilah Dharmabhala dari Mahamayuri Vidyarajni.

Selain itu, Mahamayuri masih mempunyai satu Sambhogakaya. Dulu Sakyamuni Buddha ada satu kehidupan menjadi Raja Merak, sambhogakaya Sakyamuni Buddha adalah Raja Merak, maka Raja Merak adalah sama dengan tubuh Sakyamuni Buddha. Sakyamuni Buddha adalah Guru Dunia Saha ini yang mencapai Kebuddhaan di dunia saha ini, Dharmabala Nya juga tiada tara. Ada ketiga Buddha ini, Nisandyakaya Mahavairocana Tathagata, Nirmanakaya Amitabha Buddha, Sambhogakaya Sakyamuni Buddha, inilah Mahamayuri Vidyarajni. Maka bila Anda telah mencapai yukta dengan Mahamayuri Vidyarajni, berarti sama saja dengan beryukta dengan Mahavairocana Buddha, Amitabha Buddha dan Sakyamuni Buddha. Ada kekuatan yang demikian besar, tentu saja dapat mengubah karma tetap. Buddha tidak dapat mengubah karma tetap, satu Buddha tidak dapat mengubah karma tetap, banyak Buddha dapat mengubah karma tetap. (tepuk tangan hadirin)

Seperti Maudgalyana menolong sang ibu, Mahamaudgalyana mempunyai kesaktian besar, sampai ke alam setan kelaparan menolong ibunya, Beliau menciptakan makanan untuk diberikan kepada ibunya, begitu sampai di mulut langsung berubah menjadi api yang tidak dapat dimakan. Beliau kembali memohon pertolongan Sakyamuni Buddha, Sakyamuni Buddha mengatakan ada cara, yaitu yang tertulis dalam Sutra Ulambana, mengumpulkan para Sangha Suci, bersama menghimpun Dharmabala, maka Maudgalyana dapat sampai di alam yin menolong ibunya. Seperti hari ini, misalnya kekuatan satu Acarya tidak cukup, maka kita hari ini ada tujuh puluh lebih Acarya, semua bersama melafal sutra mantra mengadhistana dalam satu kekuatan, maka akan mampu dengan cepat menyeberangkan arwah. Ini adalah kekuatan para Sangha Suci. Sedangkan Mahamayuri Vidyarajni adalah kekuatan Para Buddha, maka Beliau mampu mengubah karma tetap. (tepuk tangan hadirin)

Kita melafal Catursarana adalah bersarana pada Mulacarya yang mewariskan Sadhana , bersarana pada Mahamayuri Vidyarajni, bersarana pada Mahamayuri Vidyarajni Sutra, bersarana kepada pasamuan Mahamayuri Vidyarajni. Bersarna kepada Sangha disini adalah bersarana pada pasamuan Mahamayuri Vidyarajni. Tadi Acarya Lianning telah mengatakan bahwa kerabat Mahamayuri Vidyarajni ada banyak, bila Anda hendak mendirikan mandala, maka dirikanlah gambar pasamuan : Di atas adalah Tujuh Buddha, yaitu dari Kasyapa Buddha sampai Sakyamuni Buddha total ada Tujuh Buddha, Anda harus mendirikan Tujuh Buddha di bagian atasnya ; Tengah adalah Buddha masa datang, Maitreya Bodhisattva ; kemudian adalah Para Pratyeka Buddha ; Kemudian empat Mahasravaka , yaitu empat siswa utama Sakyamuni Buddha. Kemudian Caturmaharajika ; Kemudian Dua Puluh Delapan Yaksa ; Kemudian para Dewa Bintang, Sembilan Bintang ; Kemudian Dua Belas bintang sodiak ; Tengahnya adalah Mahamayuri Vidyarajni. Dari atas sampai kebawah, thangka ini adalah pasamuan Mahamayuri Vidyarajni.

Namun bila demikian mendirikan mandala, maka harus membongkar mandala di rumah Anda dan mendirikan yang baru, dan mandala di rumah Anda semua menjadi mandala Nya. Jadi, bagaimana cara mendirikan mandala Mahamayuri Vidyarajni ? Gunakanlah tulisan, Saptabuddha, Maitreya, Pratyeka, Sravaka, Astadevaraja, dua puluh delapan Yaksa, sembilan Bintang, dua belas sodiak, letakkanlah mereka melingkari. Tujuh Buddha diatas, dua belas sodiak di bahwa, yang lainnya mengitari di samping, dan tengahnya adalah thangka Mahamayuri Vidyarajni, atau rupangnya, atau satu helai ekor Mahamayuri Vidyarajni. Ini adalah yang paling sederhana. Setelah Anda membeli ekor merak, tancapkan di tengah, lainnya gunakan kertas merah untuk ditulisi, Saptabuddha, Maitreya, Pratyeka Buddha, Sravaka, Astadevaraja, duapuluh delapan Yaksa, Sembilan Bintang, dua belas sodiak, tulis semuanya, inilah kerabat Nya, mencakup adhistana kerabat Nisandyakaya Nya, para kerabat nirmanakaya dan sambhogakaya juga telah ada di dalam. Inilah cara mendirikan mandala. (Tepuk tangan hadirin)

Kemudian, harus membangkitkan Bodhicitta, ini perlu untuk sadhana apapun ! Maitri-karuna-mudita-upeksha, memberikan kebahagiaan pada yang lain, menyingkirkan dukha orang lain, melakukannya dengan suka cita, mampu merelakan segalanya, inilah pembangkitkan Bodhicitta. Kemudian Anda harus menghaturkan pujana, pujana apa yang dihaturkan ? pujana luar sangat mudah, biasanya kita sudah melakukannya. Pujana dalam termasuk lebih rahasia, menggunakan tubuh, ucapan dan pikiran Anda adalah pujana dalam. Apa itu pujana Dharma ? yaitu pujana Buddhatta. Apa itu pujana Buddhatta ? yaitu saya memanifestasikan Buddhatta menjadi Mahamayuri Vidyarajni, Anda beryukta dengan Mahamayuri Vidyarajni, tubuh – ucapan dan pikiran sama dengan Mahamayuri Vidyarajni adalah pujana Dharma, disebut juga pujana Buddhatta. Pujana Buddhatta ini sangat hebat, sedikit kesalahan pun tidak boleh, inilah pujana Buddhatta.

Saya telah menjelaskan apa itu pujana luar, apa itu pujana dalam, apa itu pujana Buddhatta. Berikutnya adalah mahanamaskara, catursarana, pembangkitan Bodhicitta, mahapujana, dalam tata cara Zhenfozong berikutnya adalah melakukan visualisasi. Acarya Lianing ada bertanya bagaimana membentuk mudra , terlebih dahulu mudra merangkap tangan kedalam , kemudian kelingking bersilangan, ibu jari bersilangan, jadilah seekor merak. Ibu jari adalah kepala merak, kelingking adalah ekor merak, bagian tengah adalah tubuh merak, ini seimbol dari merak. Disamping itu masih ada satu mudra yaitu mudra rangkap luar, ini juga merupakan mudra dari Mahamayuri Vidyarajni. Kepala merak, ekor merak dan tubuh merak. Mudra rangkap luar digunakan untuk terbang, yaitu penekunan sadhana terbang, ini adalah sayapnya, sayap digerakkan berarti dia terbang. Ini adalah mudra merak terbang, baik, ada dua mudra.

Setelah membentuk mudra, mulai visualisasi angkasa, satu kesunyataan, melafal mantra kesunyataan, “Om Sibawa Suda Saerwa, Daerma, Sibawa, Suduohang.” visualisasi angkasa menjapa mantra kesunyataan, yaitu sebuah lingkaran, sebuah mantra visualisasi kesunyataan, sebuah angkasa, sebuah lingkaran. Dari angkasa muncul bija “Yu”, ini adalah merak, terlebih dahulu muncul merak. Boleh juga terlebih dahulu muncul ekor merak, kemudian ditengahnya ada bija “Yu”, bija ini mirip dengan seekor merak. Kemudian “Yu” berubah menjadi merak. Kemudian “Bang”, “Bang” mirip dengan seekor burung, sebuah lingkaran. Ekor merak, ditengah ekor merak ada bija “Bang”, “Bang” putih ini menjadi padma. Kemudian bija “Mo”, mirip dengan mulut, namun ini juga ditulis ditarik keatas, disbut “Mo”. Bija ini berubah menjadi Mahamayuri Vidyarajni. Jadi, “Yu” adalah merak, “Bang” adalah padma, “Mo” adalah Mahamayuri Vidyarajni. Padma ini berwarna putih. Meraknya adalah emas, Mahamayuri Vidyarajni berwarna campuran antara emas dan putih, kepala mengenakan Mahkota Pancadhyani seperti Mahaguru, sekarang Mahaguru juga mengenakan mahkota Pancadhyani.

Yang kita tekuni adalah Mahamayuri lengan empat, tangan kanan pertama membawa padma berwarna putih ; tangan kanan kedua membawa buah amalaka yang berwarna merah. Tangan kiri pertama membawa buah manggala berwarna kuning ; Tangan kiri kedua membawa ekor merak berwarna biru tua sedikit abu-abu, seperti ada birunya, ada hitamnya, ada paduan banyak warna, ekor merak ada banyak warna. Jadi, tangan kanan pertama adalah padma, tangan kanan kedua adalah buah amalaka, tangan kiri pertama adalah buah manggala dan tangan kiri kedua adalah ekor merak. Masing-masing memiliki warnanya sendiri, tentu saja masing-masing memiliki fungsinya ; Padma adalah santika (tolak bala), amalaka adalah vasikarana, buah manggala adalah paustika dan ekor merak adalah abhicaruka. Ada empat fungsi.

Anda visualisasikan muncul Mahamayuri Vidyarajni, ada merak, ada padma, ada Mahamayuri Vidyrajni, Anda berdasarkan apa yang saya ajarkan, setelah pemberkatan triaksara Om A Hum, oleh karena tiga cahaya telah memberkati Anda, Om A Hum Mahamayuri memberkati Anda, maka memasuki aku dan aku memasuki dengan Mahamayuri Vidyarajni, memasuki tubuh Anda, maka Anda berubah menjadi Mahamayuri Vidyarajni, ini dinamakan penyatuan. Namun setelah visualisasi pemberkatan cahaya dan sebelum penyatuan, lebih baik Anda menjapa mantra, yaitu menjapa mantra Mahamayuri Vidyarajni, sebelum samadhi penyatuan, Anda harus menjapa mantra dahulu. Yang kita japa adalah

“Om Moyuli Jiladi Suoha.”

ini adalah mantra pendek dari Mahamayuri Vidyarajni, “Mo” adalah Mahamayuri Vidyarajni, “Yuli” adalah merak, “Jiladi” adalah Mahadharmabhala, “Suoha” adalah realisasi. ” Om” adalah kesadaran semesta Mahamayurividyarajni realisasi Mahabhala. Mantra ini adalah yang paling pendek.

Ada juga yang tidak tercatat di sutra, yaitu “Om Dika Lala Suoha.”, “Dika” tentunya siswa Indonesia yang paling tahu, “Sadu, Duwa, Dika.”, “Dika” adalah Three, “Om Dika Lala Suoha” ada juga mantra yang demikian pendek, juga mantra dari Mahamayuri Vidyarajni. Ini sungguh mengherankan ! Kenapa Mahamayuri Vidyarajni berubah menjadi “Ti Kha” (Mahaguru menyebut kaki babi dalam dialek Taiwan) (Mahaguru tertawa), dulu saya mengingat “Satu, Dua, Tikha (berarti kaki babi dalam dialek Taiwan) (Mahaguru tertawa), yang benar adalah Tiga, bukannya Tikha (kaki babi dalam dialek Taiwan). “Om Dika Lala Suoha.” juga merupakan mantra pendek Mahamayuri Vidyarajni. Kedua mantra ini dapat Anda gunakan semuanya, terlebih dahulu visualisasi, kemudian menjapa mantra dan memasuki samadhi.

Apa itu samadhi ? yaitu penyatuan. “memasuki aku – aku memasuki” adalah penyatuan, Mahamayuri Vidyarajni memasuki tubuhku, dan menyatu dengan tubuhku , inilah penyatuan. Saya memasuki hati Mahamayuri Vidyarajni , inilah “aku memasuki”. Maka Anda telah berubah dan memasuki samadhi Mahamayuri Vidyarajni. Apa yang dibahas dalam Tantrayana ? yaitu penyatuan dan manifestasi. Saya pernah mengatakan bahwa Manjusri Bodhisattva memasuki hati Yamaraja, menjadi Yamantaka Vidyaraja. Amitabha Buddha memasuki hati Avalokitesvara Bodhisattva, samadhi, bermanifestasi menjadi Sahasrabhujanetra Avalokitesvara Bodhisattva. Avalokitesvara Bodhisattva memasuki tubuh kuda, alam hewan, menjadi Hayagriva Visyaraja. Ini adalah penyatuan dan manifestasi, Kekuatan penyatuan ini menjadi satu, sedangkan manifestasi yaitu menjadi banyak. Manjusri Bodhisattva sendiri memiliki dua lengan, namun begitu memasuki tubuh Yamaraja, bermanifestasi menjadi Yamantaka Vidyaraja, berubah menjadi bertangan banyak. Hasilnya, Dharmabhala Beliau bertambah kuat, berubah menjadi tubuh Vidyaraja.

Yang dinamakan menyatu menjadi satu dalam Tantrayana adalah menjadi seorang Buddha, seorang Bodhisattva ; Bisa juga menjadi banyak, bila Dharmabhala menjadi lebih banyak, menjadi wujud banyak adinata, inilah manifestasi. “Memasuki aku dan aku memasuki” adalah penyatuan. Dalam tantrayana yang dimaksud dengan masuk yaitu memasuki, menetap dalam tubuhku adalah “berdiam”, dua tubuh menjadi satu adalah “penyatuan”, , jadi “memasuki, berdiam dan penyatuan”. Harus memahami teori ini, yang dimaksud dengan memasuki samadhi adalah Anda memasuki samadhi Buddha Bodhisattva tersebut, sedangkan sekarang Anda memasuki samadhi Mahamayuri Vidyarajni , memasuki aku – aku memasuki, maka saya berubah menjadi Mahamayuri Vidyarajni. Sehabis Anda keluar Samadhi, Anda harus memuji Mahamayuri Vidyarajni, ini disebut “Mahamayuri Stotra” :

Baghavan Mahakaruna

Dharmakaya Nirvanam

Mahabhala Mahasaguna

Sarvaguna upapeta.

Ini pujian bagi Mahamyuri Vidyarajni, karena Sakyamuni Buddha memiliki hati mahakaruna, Sakyamuni Buddha sendiri terlahir menjadi Raja Merak, maka dipuji “Baghavan Mahakruna”. “Dharmakaya Nirvanam” , pada dasarnya Dharmakaya adalah sunyi, namun ini menghasilkan kekuatan besar dan fungsi yang agung, maka memiliki semua pahala kebajikan.

Sehabis memuji Mahamayuri Vidyarajni, Anda bisa melakukan pertobatan, bertobat atas segala yang dulu Anda perbuat, jika ada kesalahan, maka Anda haru bertobat ! Kenapa semua harus bertobat ? karena jika tidak bertobat tidak akan bisa mengikis karmawarana. Anda harus bertobat dan tidak melanggarnya lagi, yaitu japalah Mantra Sataksara dan kemudian bertobat. Sampai di bagian pelimpahan jasa, Anda mengucapkan :

Selamanya kokoh

jasmani dan rohani penuh ketenteraman

Semua Buddhaloka

Buddhadharma tiada batas.

inilah pelimpahan jasa kita.

Ketahuilah bahwa Sadhana Mahamayuri Vidyarajni, kebesaran dan keagungannya sampai dimana ? Jepang menggunakan mandala Mahamayuri Vidyarajni untuk memohon ketenteraman negara. Jika dalam skala kecil, kecil sampai dimana ? kecil sampai mampu menyembuhkan flu babi H1N1. (tepuk tangan hadirin) Sebentar lagi akan dijelaskan kepada Anda sekalia
 
Bls: Sadhana Peredam Gempa Aliran Buddha Tantra

Sadhana Pereda Gempa Bumi

Baiklah ! Terlebih dahulu saya jelaskan “Sadhana Pereda Gempa Bumi” , semuanya takut gempa, Indonesia barusan ada gempa, sepulang nanti kalian tekuni sadhana ini dengan baik. Mahamayuri Vidyarajni mempunyai cara untuk meredakan gempa bumi, di hadapan mandala, setelah mendirikan mandala Mahamayuri, sisakan sebuah tempat, ambilah tanah empat penjuru, yaitu timur, selatan, barat dan utara. Misalnya kita tinggal di Washington, maka ambilah timur, selatan, barat dan utara. Sebelah Barat adalah tepi Samudera Pasifik, keduklah tanah sebanyak satu kilo, Timur adalah di Spokane, ambilah satu kilo, berjalan ke selatan adalah di Oakland, disamping jembatan Oakland galilah satu kilo tanah, kita tidak peduli Vancouver, sampai di tepian wilayah galilah tanah satu kilo, tanah di empat penjuru ! Letakkan di hadapan Mahamayuri, tancapkanlah empat ekor merak. Bila Anda adalah seorang sadhaka Mahamayuri Vidyarajni dan telah beryukta dengan Mahamayuri , Anda telah memperoleh kontak Mahamayuri, japalah mantra sebanyak sepuluh ribu kali. “Om Moyuli Jiladi Soha” Setelah itu kembalikanlah tanah empat penjuru itu keasalnya masing-masing. Tempat asal Anda menggalinya harus ditandai, tancapkanlah tiang untuk menandai, kembalikanlah tanah itu, yang dari Barat kembalikan ke Barat, Timur kemabalikan ke Spokane, Selatan kembalikan ke jembatan tersebut, Utara kembalikan ke batasnya. Canada, kembalikan kesana, yaitu ditempat asalnya. Maka saya beritahu Anda, Washington tidak akan ada gempa (tepuk tangan hadirin)

Ingat ! ini sangat penting, jika saya mengembalikan tanah dari Timur ke Barat, yang dari Barat ke Timur, yang dari Selatan ke Utara, dari Utara ke Selatan, maka gempa akan datang ! Harus memberitahu Anda satu hal, jika tanah ini Cuma dikembalikan sedikit saja, maka masih akan timbul gempa ! Ambil satu kilo maka harus kembali satu kilo, harus sama, inilah sadhana pereda gempa.

Anda juga tahu bahwa banjir 88 di Taiwan, ada membawa tanah dan batuan, desa kecil pun terkubur. Siswa Zhenfozong kita ada disana, ada siswa sekeluarga disana, begitu tanah dan bebatuan datang, “Hong”, semua terkubur. Siswa kita sedang tidur, tidurnya sampai mendengkur ! Atap rumah sedang bergetar. Kalau saya tidur, tidak tahu apakah saya ada mendengkur, namun saya tahu Gurudhara mendengkur. Dia masih merasa sungkan, suaranya kecil. Pada waktu saya dengan Acarya Lianhuo pergi ke Jepang, tengah malam saya berjalan memeluk selimut, saya tidur satu kamar dengan Acarya Lianhuo, tengah malam saya kabur diam-diam dengan hanya mengenakan kolor (Mahaguru tertawa, hadirin tertawa) membawa selimut pergi tidur di kamar lain. Sangat menakutkan ! (Mahaguru tertawa, hadirin tertawa).Begitu tanah dan bebatuan longsor, siswa kita sekeluarga sedang tidur, keesokannya begitu dia terbangun, begitu melihat keluar jendela, bagaimana bisa tetangga kanan – kiri sudah tidak ada ? ! hanya tersisa rumahnya yang masih berdiri ! Maka berasarana pada Mahaguru ada manfaat seperti ini. Begitu tanah dan bebatuan longsor dari bukit, saking kuatnya sampai membuat rumahnya terangkat ke atas, kemudian longsor menimbun tetangganya, hanya menyisakan rumahnya yang telah terangkat. Saya merasa heran, rumahnya dapat terangkat, kemudian dia masih mengorok ! Pagi hari bangun mengusap mata, begitu melihat keluar jendela, hah ? bagaimana bisa semua rumah tidak ada, hanya tersisa rumahnya sendiri ! Ini karena siswa Zhenfozong ada Dharmapala yang melindungi

Sadhana pereda gempa bumi yang barusan, apakah Anda sekalian telah paham ? seharusnya sudah cukup jelas. Dulu saya kembali ke Taiwan , telah menetap selama tiga setengah tahun, saya adalah orang Taiwan, saya ingin mendengarkan suara angin topan seperti dulu, ingin sekali, menetap tiga setengah tahun tentu akan mengalami satu kali, karena di Taiwan dalam satu tahun bisa terjadi sepuluh kali lebih angin topan, bahkan bisa sampai dua puluh kali, ada yang melewati Taiwan, ada yang tidak. Saya menetap tiga setengah tahun, namun yang terjadi adalah hurricane di Amerika ! semuanya berpindah tempat (tepuk tangan hadirin) Ada seorang staff imigrasi di bandara memberikan dokumen kedatangan saya ke Taiwan dan kepergian saya ke Amerika, membuktikan bahwa pada masa-masa itu sama sekali tidak ada angin topan. (tepuk tangan hadirin) Kenapa angin topan bisa berpindah tempat, karena asalkan Anda membentuk mudra Mahamayuri Vidyarajni, Anda telah beryukta dengan Mahamayuri Vidyarajni, peganglah ekor merak dan menghadap ke arah datangnya angin topan dan japakanlah mantra sepuluh ribu kali, mungkin Anda pikir, bukankah saat menjapa mantra sepuluh ribu kali angin ributnya sudah lewat ? (mahaguru tertawa), bukan demikian ! Jadi pada saat biasa, Anda harus menjapanya sepuluh ribu kali, tunggu sampai tiba saatnya menggunakan, japalah “Om Moyuli Jiladi Suoha” memerintahkan angin tersebut berubah haluan, dengan ekor merak menghadapi angin topan. Asalkan Anda beryukta dengan Mahamayuri Vidyarajni, Dharmabala Mahamayuri bangkit, maka angin topan akan berubah tempat tujuan, maka dia akan berubah tujuan ke Jepang. Di Jepang kita ada dua Acarya, Acarya Lianhua Jingxiang dan Padmakumara Kuning yaitu Acarya Lianchang, jika mereka menjapa, jika mereka juga menekuni ini, putar haluan ke Taiwan ! (Mahaguru tertawa, hadirin tertawa) maka Anda sekalian harus bertanding Dharmabala , benar tidak ! Lihat saja dia akan berputar kearah mana, suruh dia berputar ke belakang, ke arah Guam, di sana ada Saudara Sedharma Hanshou, jika dia juga telah beryukta, dia juga membentuk mudra, memutar haluannya ke Pulau Managaha ! maka akan berputar ke Managaha. Angin topan ini dapat berubah haluan, air juga dapat mundur. Jika terjadi kebakaran, japakanlah mantra Mahamayuri sepuluh ribu kali, bentuk mudra Mahamayuri, menghadap api “Memerintahkan api segera padam”, maka akan turun hujan lebat, atau angin akan menerbangkannya ke tempat lain, maka api akan padam.

Saat ini di California masih ada kebakaran, kembali nanti japakanlah sepuluh ribu kali dengan baik, mungkin api sudah duluan padam. (Mahaguru tertawa, para hadirin tertawa) Biasanya Anda harus menjapa genap sepuluh ribu kali, dengan membentuk mudra Mahamayuri Anda sudah bisa melakukan ritual, karena dengan menggunakan ekor merak adalah mudra penaklukan, bisa dikatakan air akan mundur, api padam, angin topan putar balik, gempa akan berhenti. Ada cara yang demikian, maka Sadhana Pelafalan Mahamayuriyoga bisa melakukan hal demikian.
 
Bls: Sadhana Peredam Gempa Aliran Buddha Tantra

Sadhana Paustika

Bagiamana dengan krisis financial global ini ? Coba Anda pikir, bagaimana bisa berhutang ? seperti krisis finasial di Amerika, ada satu orang menelepon ke Taiwan :

“Hai kawan, pinjamilah saya lima ratus ribu USD, saya mengalami krisis finansial, uang saya ludes semua.” Kawannya yang diseberang menerima telepon, namun begitu mendengar lima ratus ribu, dia mengatakan “Bicara yang jelas ! saya tidak mengerti kamu bicara apa.” “Saya pinjam lima ratus ribu USD ! krisis finasial, saya sudah tidak mempunyai harta, saya pinjam lima ratus ribu USD untuk modal, apakah kamu bisa mendengarnya ? lima ratus ribu, lima ratus ribu !” “Masih tidak jelas ! Tolong bicara yang lebih jelas!” “Lima ratus ribu lah !” “Tidak jelas nih !” Operator telepon di Taiwan mengatakan, “Saya mendengarnya jelas sekali.” Maka kawan yang di Taiwan itu membalas, “Anda bisa mendengarnya dengan jelas, Anda saja yang meminjaminya !” (Mahaguru tertawa) Dia terus tidak jelas mendengarnya. Bagaimana ini ? Ada cara, yaitu sadhana paustika. Buah Manggala adalah lambing paustika, kita gunakan jeruk untuk melambangkan buah manggala. Persembahkanlah jeruk kepada Mahamayuri Vidyarajni, Anda juga harus menjapa mantra, untuk paustika ini harus menjapa seratus ribu kali, lebih banyak Sembilan puluh ribu kali dari sadhana abhicaruka. Uang itu sukar diperoleh ! harus menjapa seratus ribu kali ! Sedangkan abhicaruka cuma perlu sepuluh ribu kali, untuk paustika Anda harus menambahnya Sembilan puluh ribu kali!Saya beritahu Anda, begitu angin topan datang, dalam beberapa hari, tiga atau empat hari akan pergi. Sedangkan juga air tidak lebih dari seminggu, benar tidak, api juga hanya beberapa hari ! Sedangkan krisis finansial ini sampai beberapa tahun ! Anda menjapa seratus ribu kali, paling sedikit sepuluh kali lipat lebih. Maka jika Anda ingin menambah harta kekayaan Anda, persembahkanlah jeruk, japalah seratus ribu kali mantra Mahamayuri, setelah itu, makanlah jeruk tersebut, ambil kulitnya, visualisasikan menjadi ribuan atau puluhan ribu US dollar, Franklin, semuanya Franklin, sampai penuh, wah ! sampai menyentuh langit menutupi bumi, lalu letakkan kulit jeruk di bawah ranjang Anda, maka kekayaan akan tiba. Inilah sadhana paustika, namun harus menjapanya seratus ribu kali, harus ingat.

Wasikarana

Masih ada Wasikarana. Ada seorang siswa bernama Xiaoming, dia jatuh cinta pada teman sekelasnya, dia menulis di secarik kertas dan diserahkan kepadanya : “Jika kau mencintaiku, kembalikanlah kertasnya kepadaku ; Namun jika tidak mau menjadi pacarku, maka lempar kertas ini keluar jendela.” Setelah gadis ini membacanya, dia melipatnya dengan rapi, kemudian di operkan terus sampai ke bangku siswa pria itu. Siswa pria itu mengira, “Wah ! bagus ! karena saya menulis jika kita bisa menjadi sepasang kekasih, kembalikanlah kertas ini pada saya.” Begitu dia membuka dan membacanya, diatasnya tertulis “Jendela tidak bisa dibuka.” (Mahaguru tertawa). Jendelanya tidak bisa dibuka ! Ini harus menekuni sadhana wasikarana, mantranya juga harus seratus ribu kali. Ah ! Mengejar wanita itu susah, tidak disangka siswa senior saya dari Perancis, Lianhua Bochang bisa demikian mudah mendapatkan seorang gadis yang demikian cantik ? ! Tahukah Anda ? Anda memperolehnya dari pemberkatan Mahaguru ! Saya mengadhistana Lianhua Bochang, saya sendiri saja tidak mampu mengadhistana diri sendiri, maka mengadhistana Lianhua Bochang ! akhirnya bisa memperistri gadis yang cantik. Amitufo, Shejiamonifo, Amitofo tidak hadir, bahkan Padmakumara juga menghela nafas. (Mahaguru tertawa) harus menjapa seratus ribu kali !

Apa itu buah amalaka ? untuk amalaka, kita gunakan buah delima, karena diatas delima masih ada penutupnya, yaitu dua penutup, biasanya buah hanya satu kulit, yang di atasnya masih ada lapisannya hanyalah delima, buah delima agak menonjol keluar, delima adalah delima merah. Persembahkanlah delima, japakanlah seratus ribu kali , makanlah buah delima sampai habis, visualisasikan kulit delima menjadi pihak yang Anda sukai, kemudian simpan dalam angan-angan, maka dia akan membalasnya dengan pelukan melalui angan-angan. Bukan demikian ! masih sama, yaitu letakkanlah di bawah ranjang Anda, Anda tidak bisa membawa kulit buah ini setiap hari. Letakkan kulit delima tersebut dibawah ranjang Anda sendiri, maka tanpa diundang dia akan datang sendiri. Coba lihat ! Apakah Anda ada memohon , Lianhua Bochang ? Anda ada memohon ? Mahaguru mengadhistanamu, Anda juga memohon ! Apakah Anda menekuni sadhana delima ? (hadirin teratwa) pasti Anda ada menjapa mantra Kurukulla Baghavati atau Ragavidyaraja ! Baru bisa demikian manjur ! Mahamayuri Vidyarajni Beliau sendiri ada kekuatan yang demikian. Seratus ribu kali, bila pria jatuh cinta pada wanita, atau wanita jatuh cinta pada wanita, semua boleh menjapanya demikian, tandingkanlah Dharmabhala kalian ! Semua juga tahu, saya juga menjapa seratus ribu kali, Anda juga menjapa seratus ribu kali, bila saya menjapa dua ratus ribu kali, maka saya akan mengalahkan Anda ! Tandingkanlah Dharmabhala kalian !
 
Bls: Sadhana Peredam Gempa Aliran Buddha Tantra

Sadhana Menyucikan Jasmani dan Rohani

Ada kalanya kita memberikan pelayanan pelafalan sutra bagi almarhum, mereka juga membutuhkan pahala dari pelafalan sutra. Kemudian sepulangnya dari pelayanan doa, anda merasa tubuh diliputi hawa yin, merasa sepertinya arwah almarhum mengikuti Anda. Saat ditempeli roh merasa tidak nafsu makan dan minum, malam hari juga tidak dapat tidur, wajah juga diliputi hawa gelap, tubuh semakin lemah, kurus dan tak bertenaga, malas melakukan segala sesuatu dan mengalami depresi. Bagaimana ini ? Dalam Sadhana Mahamayuri ada sadhana menyucikan jasmani dan rohani, Anda cukup menuliskan aksara “Mo”,”Yu” dan “Bang”, triaksara ini, kemudian bakar menjadi abu dan masukkan kedalam air dan diminum, maka jasmani dan rohani Anda akan memperoleh ketenangan, tidak lagi mengalami depresi. Depression is gone. Gone, lenyap. Cara penyucian jasmani dan rohani ini sangat manjur, sadhana yang Mahaguru babarkan ini bukan palsu, melainkan sejati ! Jika Anda telah beryukta, cukup mengikuti tata caranya menjapa mantra Nya, maka akan timbul kontak batin. Ini adalah sadhana sejati , bukan palsu. Tidak seperti seseorang yang melalui internet menjual anjing polisi yang sudah dilatih secara khusus, ada seorang yang membeli anjing polisi ini, namun ternyata yang dikirimkan bukan anjing polisi, melainkan anjing biasa, dog yang biasa. Dia menulis surat dan menelepon penjualnya, “Anda membohongi saya, Anda bilang menjual anjing polisi, tapi ternyata yang Anda jual kepada saya adalah anjing biasa.” Dia menjawab : “Dari luar dia tidak mirip anjing polisi, tapi dia adalah anjing polisi, karena dia adalah anjing polisi yang murah.” (Mahaguru tertawa) Tentu saja yang demikian adalah penipuan ! Di Taiwan banyak sekali sindikat penipu, sekarang di seluruh dunia ada sindikat penipu, Anda sekalian harus hati-hati. Kenyataannya yang dijualnya adalah palsu. Sedangkan yang ditawarkan oleh Mahaguru semua adalah sejati ! Anjing polisi adalah anjing polisi, tidak akan menjual kepada Anda yang murahan.

Sadhana Menyingkirkan Hantu

Ada juga sebuah sadhana menyingkirkan hantu, jika di rumah Anda ada makhluk halus, gunakanlah vajra, tapi yang bersula tiga bukan yang bersula lima. Tantrayana di Jepang ada menggunakan vajra trisula, yang mereka gunakan semua adalah vajra trisula dan bentuknya yang terbuka, bukan yang menyatu ujungnya. Ini adalah vajra lima sula yang menyatu, sedangkan yang dipakai di Jepang adalah lima sula yang terbuka, Tantra Tibet menggunakan yang menyatu, sedangkan Tantra Timur menggunakan yang terbuka. Gunakan vajra trisula yang terbuka, menghadap ke arahnya, letakkan di atas mandala Mahamayuri, menghadap ke arah vajra trisula menjapa mantra Mahamayuri, “Om Moyuli Jiladi Suoha.”, japalah tiga malam. Begitu Anda meletakkan vajra trisula ini ke dalam ruangan, semua hantu akan kabur. Harus menjapa tiga malam, yaitu dari waktu “zi” (pk 23.00) sampai matahari terbit, malam hari tidak tidur ! Anda tidur di siang hari, kemudian malamnya pada jam “zi” menjapa sampai terang, total harus menjapa dalam tiga malam. Cukup tiga malam, maka vajra ini akan berfungsi, dibawa ke rumah yang berhantu, maka hantunya akan lari tunggang langgang, inilah cara menyingkirkan hantu.

Sadhana Penyembuhan Penyakit

Sadhana penyembuhan ini, membahas tentang penyakit, saya tahu banyak orang sakit, penyakit itu sungguh sukar ! Yang datang berkonsultasi kepada saya ada yang menderita penyakit kulit, saya tanya sudah berapa lama, dua puluh tahun lamanya ! Penyakit kulit selama dua puluh tahun, obat apapun sudah pernah diminum, sudah memeriksakan diri ke berbagai dokter, asalkan ada klinik kulit langsung periksa, namun tidak kunjung sembuh. Cobalah cara ini, menjapa mantranya enam ratus ribu kali, enam ratus ribu kali cukup banyak. Gunakan kayu cendana putih yang ditumbuk menjadi bubuk, campurkan dengan madu menjadi pil obat, sebutir demi sebutir, letakkan di hadapan mandala Mahamayuri, japakan mantra Mahamayuri enam ratus ribu kali menghadap beberapa butir pil tersebut. Setelah genap enam ratus ribu kali, misalnya orang itu penyakit kulitnya tetap tidak bisa disembuhkan walaupun sudah memeriksakan diri dan minum obat, ambil satu butir dan minumlah, kemudian minum obat juga, maka akan ada hasilnya. Berdasarkan yang tertulis dalam Mahamayurisutra, dapat menyembuhkan ratusan penyakit, ratusan penyakit bukan hanya sakit kulit, melainkan berbagai macam penyakit ; Namun bila Anda menerima bayaran dari si sakit, maka ini akan bertentangan dengan hukum kedokteran, harus diperhatikan !

Jadi membuatnya adalah kayu cendana putih ditambah madu, bisa dimakan. Kayu cendana pada dasarnya memiliki fungsi untuk menenangkan jiwa, madu dapat dimakan, buatlah menjadi pil, setelah menjapa, dimakan sendiri atau diberikan kepada orang lain, diberikan boleh , namun jangan terima uang, jika menerima uang, maka akan bertentangan dengan hukum kedokteran. Harus memperhatikan masalah hukum, karena ini termasuk pengobatan. Mengatakan bahwa obat saya ini bisa dimakan dan bisa menenangkan jiwa, ini untuk Anda. Sebenarnya setelah Anda menjapa mantra, hanya butuh dua macam benda. Pil obat di Tibet entah terdiri dari campuran berapa macam rumput obat, dijapakan berapa kali mantra, bahkan menggunakan banyak campuran, seperti bubuk dari karat cangkul yang pernah dipakai oleh Milarepa juga diambil untuk digunakan, bubuk emas, perak dan tembaga juga digunakan, kemudian dicampur dengan tanaman obat menjadi pil amrta, ditambahkan penjapaan mantra dari Sangha Agung. Saya juga punya beberapa butir, ini adalah pemberian banyak Rinpoche Tibetan yang datang kemari, mereka memberi saya satu kotak demi kotak, di dalam satu kotak ada beberapa butir, dibungkus dengan kain merah, diatasnya diikat dengan benang lima warna, saya sudah menyimpannya entah berapa lama, saya sendiri tidak berani memakannya ! (Mahaguru tertawa) Karena mereka sudah disimpan lama sekali, saya dengar juga menggunakan karat dari cangkul yang pernah digunakan oleh Milarepa, saya merasa bukankah akan menyebabkan keracunan logam, setelah makan itu kehilangan ingatan , habislah saya.

Yang kita gunakan adalah cendana putih dan madu, kayu cendana putih ditumbuk menjadi bubuk berfungsi untuk menenangkan jiwa, ditambah dengan madu yang pada dasarnya bisa dikonsumsi, dicampur menjadi pil, dijapakan enam ratus ribu kali. Berdasarkan apa yang tertulis dalam Mahamayuri Sutra dapat menyembuhkan penyakit. Inilah sadhana penyembuhan penyakit. Banyak orang sakit-sakitan, seperti osteoporosis, kanker dan penyakit diabetes yang sukar disembuhkan. Banyak penyakit kronis yang sampai sekarang tidak bisa disembuhkan oleh obat kedokteran, kenapa Anda tidak mencobanya ?

Membaca Mantra Mahamayuri Genap Enam Ratus Ribu Kali Pasti Terlahir di Mahapadminiloka

Anda menjapa mantra Mahamayuri sampai mencapai yukta dengan Mahamayuri, menjapa mantra Mahamayuri dapat menampakkan Buddhatta Anda. Sebenarnya fungsi tubuh jasmani tidaklah besar, sesungguhnya yang agung dan yang paling penting adalah Buddhatta, mencapai yukta dengan Mahamayuri akan menampakkan Buddhatta Anda. Menjapa mantra Mahamayuri genap enam ratus ribu kali pasti terlahir di Mahapadminiloka. Ini sangat penting, di dalam Tantra Timur, mendirikan mandala Mahamayuri dapat melindungi Negara, Ritual melindungi Negara juga Mahamayuri sebagai adinata, yang besar sampai mampu melindungi Negara, yang kecil sampai dapat menyembuhkan penyakit, bahkan dapat menampakkan Buddhatta Anda. Maka ini sangat penting, yang kita harapkan disini semua dapat sempurna. Anda cukup melaksanakannya sesuai tata cara, asalkan Anda telah mencapai yukta, kemudian menjapa mantra, maka akan sempurna.

Ada orang yang mendaki gunung sampai kelelahan dan lapar, kemudian tersesat dan tidak menemukan jalan keluar, kebetulan dia berjalan sampai ke tempat jin lampu, jin lampu keluar dan mengatakan, “jaman sekarang sangat sibuk, saya juga sangat sibuk, Anda jangan mengganggu saya, saya tidak akan memberi Anda tiga permintaan, satu saja sudah cukup, nah sekarang Anda minta apa ?” Dia kelaparan, karena tersesat maka dia merasa sangat kelaparan, lapar sampai tidak bertenaga dan hampir mati, dia mengatakan : “Saya mau laopo (istri)…” Jin lampu menjawab, “Orang yang hampir mati kelaparan masih menginginkan istri ?” Baiklah, diciptakan seorang wanita cantik untuknya dan jin lampu langsung pergi. Sebenarnya orang itu belum selesai menyampaikan maksudnya, “Saya mau laopo (istri)….bing (biskuit).” kata “biskuit” ini belum diucapkan, tapi jin lampu langsung pergi. Jaman sudah berubah, Anda bicara juga harus cepat sedikit, “Saya mau laopobing.” (ket : nama lain kue matahari / taiyangbing yang popular di Taiwan), di Taiwan ada laopobing, laopobing sangat enak ! Habis makan bisa mengenyangkan dan bertenaga, Anda baru bisa keluar gunung tersebut. Tidak disangka jin lampu mengatakan, “Saya terlampau sibuk, saya beri satu laopo(istri).” Dan dia langsung pergi. Kemudian dia baru bisa mengucapkan kata “Bing” (biskuit) dan akhirnya mati kelaparan. Hari ini Mahaguru memberikan Anda Sadhana Mahamayuri, sungguh memberi Anda laopobing. (hadirin bertepuk tangan). Setelah dimakan , dijamin Anda tidak akan kelaparan ! setelah dimakan dijamin Anda akan merasa puas, asalkan Anda bisa beryukta dengan Mahamayuri, dijamin ritual Anda akan manjur. Tata cara dari Mahaguru tidak sama dengan Tibetan yang sangat merepotkan, melafal satu sutra saja bisa tujuh jam, memohon kedatangan satu adinata saja bisa memakan waktu tujuh jam, terlebih – lebih bila hendak memohon kedatangan Saptabuddha, Maitreya, Pratyeka Buddha dan Sravaka, Astadevaraja, duapuluh delapan yaksa, Sembilan bintang dan dua belas sodiak, setelah mengundang masih harus melafal Mahamayuri Sutra, kemudian mendirikan mandala, setelah mandala didirikan masih harus mengundang semua kerabatnya untuk hadir, kemudian barulah dilakukan abhiseka. Saat itu semua sudah terlanjur “guozhong” (dialek Taiwan.) Oleh karena itu sadhana Zhenfozong, japayoga sangat cepat dan ada hasilnya. (tepuk tangan hadirin) Supaya kalian semua bisa makan laopobing sehingga perut terkenyangkan, setiap orang mempunyai kekuatan, setiap orang bisa bersadhana, penyakit setiap orang bisa disingkirkan, semua harapan bisa direalisasikan. Anda lihat Mahaguru tinggal di Taiwan selama tiga setengah tahun, tiap angin topan semua berubah haluan. Saya masuk setelah badai Xangsane, kemudian terus selama tiga setengah tahun, tidak ada topan sama sekali. Kenapa ? jangan diungkapkan, karena jika diungkapkan akan terlampau menghebohkan, jika suatu saat saya kembali dan menghadapi topan maka matilah saya. (Mahaguru tertawa) bisa kehilangan tenaga. Baiklah, Om Mani Padme Hum (tepuk tangan hadirin)

Liputan oleh True Buddha News (Lianhua Shuhui)
 
Back
Top