kenapa...?

Bls: kenapa...?

Sama bang nizhami. Wkwkwk. Lah saia kan hanya berimajinasi kalau udah graduate. Terus, berarti saia harus mengamalkan imu yang didapat dan mengembangkannya. Terjadilah fantasi2 diatas yg gw tulis. Kalo gw liat 2x tulisan gw, gw jadi bingung juga. . .Awkawkawk
 
Bls: kenapa...?

itulah bro bjhe.. klo ente lulus nanti jarang tuh ada yang nanya 'bagaimana kuliahmu dulu?' atau 'mengapa dulu kamu ambil jurusan itu?' yang sering sih 'sekarang kerja dimana?' atau 'kapan kawin?' wkwkwkwkwk..
 
Bls: kenapa...?

Oh iya, tentang sisi psikologisnya kenapa orang bertanya kenapa menurut gw:

karena pada dasarnya manusia tercipta dari sebuah pertanyaan. artinya, dia ketika lahir adalah bodoh 100% (contoh: manusia tidak mungkin tau ortunya jika tidak dikenalkan). Selaen manusia itu awalnya tidak tahu, tapi dalam tiap diri manusia mempunyai rasa ingin tahu, rasa ingin menemukan segala jawabannya. Dan, kata kenapa adalah salah satu kata yg bisa digunakan untuk mendapat jawaban. Setelah manusia mendapat jawaban, maka manusia tidak akan merasa bingung tentang arti hidup ini. Kalau manusia bingung, biasanya mereka akan terbebani dan mengganggu kehidupannya juga jiwanya. (apalagi kalau ditanya "kenapa" dan dia tidak tahu jawabannya. Karena sistem yang berkembang sekarang, bodoh adalah hal yang memalukan. Tidak tahu jawaban, berarti bodoh. Padahal, kan bisa saja itu bukan bidang yang dipahaminya. Semoga, diantara kita tidak ada yg mengdeskriditkan orang2 yang tidak menguasai pengetahuan tertentu)
 
Bls: kenapa...?

hmmm, kenapa aku malah bingung yah.... hehe...
pokokke sip deh penjelasan dari semuanya.... haha...
 
Bls: kenapa...?

@nizhami
iya sih, awkawkawk. Bener katamu. Soalnya sudah terjadi. Manusia meng analogikan kejadian yg sudah trjadi, thread closed atau gag perlu ditanya. Lah wong dia sudah sukses melewati masalahnya.

Sekarang, yang contoh bang nizhami itu, past tense. Sedangkan 5w+1h gag cuma past tense, bisa digunakan sbge hipotesa atau kata2 untuk menanyakan kemungkinan yang trjadi. Nah, kalau dikaitkan contoh bang ided adalah, setelah kedua orang itu mendapat informasi maka mereka mengujinya. Nah, setelah mengujinya, tidak semata2 langsung mendapat jawaban, dia akan mengecek kembali informasi yang didapatnya apa sama dengan informasi pertamanya? Jika sama, maka dianggap sudah selse dan tidak akan ditanya lagi (mangkanya, kata2 yg td bang nizhami contohkan tidak berguna lg). Jika tidak, maka akan ada hipotesa baru dan pengujian baru. Disitulah letak kondisi contoh bang ided. . .Jika keduanya mempunyai info yang minim, brarti akan ada hipotesa baru. Atau bisa jadi pertanyaan retorika seperti maksud bang popi, yang berarti sepaham seperti anda, "bertanya padahal sudah tau jawabannya/masalah udah selse."
 
Bls: kenapa...?

Salahin OP nya donk bang popi. Xixixi. . .Yah, pernyataan2 saia jangan ditangkep logika. Gunain imajinasi. Lah wong saia juga jawab dari seandainya dah lulus kuliah komunikasi dan diwajibkan untuk mengamalkan ilmu, masak ditangkap secara real. Tangkepnya, pakek seandainya anda adalah dosen sidang skripsi :D mungkin nymbung :D
 
Bls: kenapa...?

oke..kalo berhubungan dengan psikologi psikologian ya..??

kata kenapa....
hhmmm...


kalo versi psikologi ngasal ala gue gini kali ya...

kata ini bisa muncul dari aktifnya daya berfikir ketika menerima informasi...
dalam menerima informasi, otak merasakan bahwa ada yang kurang disampaikan secara keseluruhan untuk dapat memahami informasi tersebut.. maka untuk menggali lebih jauh lagi.. dibutuhkan informasi tambahan.. maka terlontarlah pertanyaan kenapa ini...

dari segi pemahaman atas ilmu pengetahuan... jiaaaah..
pertanyaan ini menunjukkan bahwa si pelontar pertanyaan sudah memasuki tahapan pemahaman yang terakhir.. (yang pertama di tandai dengan pertanyaan what..yang kedua ditandai dengan pertanyaan how)
hehe....

pertama know what...
kedua know how..
ketiga know why...
maka anda sudah paham....

kalo ada yang mau ngasih gue bintang.. boleh banget kok...
ada apaan ama "kenapa". dia masuk rumah sakit ya ?
 
Bls: kenapa...?

Oh iya, tentang sisi psikologisnya kenapa orang bertanya kenapa menurut gw:

karena pada dasarnya manusia tercipta dari sebuah pertanyaan. artinya, dia ketika lahir adalah bodoh 100% (contoh: manusia tidak mungkin tau ortunya jika tidak dikenalkan). Selaen manusia itu awalnya tidak tahu, tapi dalam tiap diri manusia mempunyai rasa ingin tahu, rasa ingin menemukan segala jawabannya. Dan, kata kenapa adalah salah satu kata yg bisa digunakan untuk mendapat jawaban. Setelah manusia mendapat jawaban, maka manusia tidak akan merasa bingung tentang arti hidup ini. Kalau manusia bingung, biasanya mereka akan terbebani dan mengganggu kehidupannya juga jiwanya. (apalagi kalau ditanya "kenapa" dan dia tidak tahu jawabannya. Karena sistem yang berkembang sekarang, bodoh adalah hal yang memalukan. Tidak tahu jawaban, berarti bodoh. Padahal, kan bisa saja itu bukan bidang yang dipahaminya. Semoga, diantara kita tidak ada yg mengdeskriditkan orang2 yang tidak menguasai pengetahuan tertentu)
wah psikolog berlatar belakang kejiwaan....hmmm tapi apa bedanya ...wah timbul pertanyaan yang penting thanks broo
 
Bls: kenapa...?

kenapa ya...

gapapa... gapapa... ^,^
kalau masih mau bertanya Kenapa,apa & bagaimana
berarti masih ada rasa ingin tahu,kalau ada rasa ingin tahu kita jadi pengen tahu (belajar),
kalau kita mau belajar kita jadi tambah pinter... :)
 
Back
Top