Imagination 1st

bjhe

New member
Pertama, gw bingung ini termasuk pengembangan diri atau self help. Gw juga bingung dimanakah perbedaan keduanya? :D tapi, gw rasa ini lebih cocok dikategorikan self help, momod yang bertanggung jawab minta pertimbangan yah!:D

*spoiler: tulisan yang pengen gw buat ini, Sangat dibutuhkan imajinasi. Dan keseluruhannya adalah kesimpulan yg saia tarik stelah saia post di II. Oleh karena itu, sewaktu-waktu dapat berubah.*

oke, gw mulai dari awal yah
apa itu imajinasi?

imajinasi adalah kemampuan dalam diri kita untuk memulai sesuatu yang baru. Mangkanya, gw bilang imajinasi yang pertama (bukan berarti utama). Nah, ketika kita berimajinasi kita sedang membuat sesuatu yang berbeda. Yang menyedihkan, adalah pandangan jaman sekarang. Semakin tambah ilmu, sepertinya pikiran manusia menjadi sempit. Terbukti loh! Contohnya, arti imajinasi itu sendiri (imajinasi mempunyai arti dan kesan berbeda yang banyak dan luas. Tapi, gw lebih suka sesuai arti diatas). Arti imajinasi sendiri menyempit dan lebih tragisnya, disamakan!! Iya, itu menyedihkan. Kita bisa pelajari dari sikap orang2 jaman sekarang. Lantas, kata apa yang sering disamakan dengan imajinasi? Kalo kata gw, kata yg bruntung itu mimpi. Hayo ngaku, siapa yang sering ngomong, "ah itu cuma imajinasimu saja."?

Mimpi itu sndiri, sangat berbeda dengan imajinasi. Mimpi, kalau saya definisikan adalah hal yang tidak mungkin bisa jadi nyata. Kalau imajinasi? Tentu saja bisa jadi nyata! Contohnya: Ketika seseorang sedang ke negri ajaib, yang semuanya kotak (hahaha, maaf. Ini mimpi teranehnya eke pinjem :D). Itu namanya mimpi, karena tidak mungkin terjadi di dunia kita (kecuali, dengan seijinNYA). Contoh lainnya: Ketika seseorang memikirkan sesuatu,
sebuah benda yang belum pernah ada bahkan orang2 berpikirnya itu adalah hal yang gila! Namun, orang ini terus berusaha mempelajarinya jadi nyata. Itulah yang dimulai dan yang bernama imajinasi.

Kesimpulan: imajinasi tanpa diwujudkan dan di apresiasi kegunaannya, hanyalah tinggal impian. Mimpi, adalah hal yang tidak dapat diwujudkan. Tidak ada hukum timbal balik disini (tidak ada mimpi yang menjadi imajinasi. Hanya saja, mimpi itu bisa menjadi inspirasi sebuah imajinasi hebat!) Sebaiknya mulai dari sekarang kita dapat membedakan keduanya atau mengabaikannya. Karena gw yakin keduanya menyenangkan!

bagaimana membentuk imajinasi?

hal pertama yg saya sarankan, jangan berpikir. Bukan berarti, kita tidak menggunakan otak kita. Membentuk imajinasi itu mudah, kita mulai untuk berkeinginan lebih baik lagi dan rasa penasaran besar. Seperti misalnya, kita bisa mulai dengan pernyataan, "kalau begitu, akan lebih bagusnya begini/ada alat ini."
itu artinya sudah mulai memiliki syarat utama yang udah gw ungkapin diatas. Iya bukan?

Yang kedua, jangan hidup dengan batasan!!! Kalau hidup ini dibatasi dengan real dan un-real, kita tidak akan bisa memulai yang baru. Tidak akan ada lampu, jika edison membatasi dirinya dengan api adalah satu2nya sumber cahaya. Kita harus terbuka dengan teori baru, yang artinya mengapresiasi imajinasi orang lain. Jangan pernah terjebak antara hal yang benar dan salah, atau yang baik dan jahat. Ingat, segala hal tentang itu bahkan tidak ada yang nyata (kecuali hukum2 yg telah diutarakan Tuhan dan hukum alam). Contoh, bisakah 1+1=3? Tentu saja bisa!! Caranya, tinggal ditambah angka 1 lagi, maka 1+1=3 :D

contoh yang lebih hebatnya lagi, Kalian taw galileo? Kalau ia terjebak dengan baik dan salah, ia tidak akan konsisten dngan imajinasi helio sentrisnya dan yang akhirnya menjadi ilmu pengetahuan kita. Iya gag?

setelah kita tahu apa itu dan bagaimana caranya. Sekarang ke pertanyaan yang paling penting, kenapa sih harus imajinasi?

sesuai dengan judul yang saya buat, imajinasi adalah hal pertama yang harus manusia lakukan. Jaman sekarang, sangat sedikit yang mempercayainya sebagai salah satu cara kerja otak kita. Dengan mengingat tulisan saia tentang apa dan bagaimana imajinasi itu, berimajinasi adalah jawaban dari semuanya. Image logika yang seakan satu2nya yang penting dalam mendapatkan jawaban, sangat mustahil jika tanpa berimajinasi dahulu. Pernahkah kalian membaca cerita dari buku atau film yang dialognya gini, "apa yang bakal gw lakuin kalau jadi dia." nah! Disitu kegunaan imajinasi. bisa membantu kita mendapatkan jawaban, ketika kita membayangkan sosok orang lain yang kita rasa pintar di bidang itu. Sekali lagi, Tidak ada batasan dalam menggunakan imajinasi ini. Kalian bebas melakukan apapun untuk menguatkan imajinasi ini. Bisa menyamakan intonasi suara, gerak gerik, jadwal. Hingga akhirnya nanti kita bisa tahu bagaimana cara berpikir orang tersebut. Berguna bukan?

Semoga ada yang dapat mengambil hikmahnya. Yang mau share, monggo gag ngelarang. Atau pendapat lain silahkan, karena memang tidak ada batasan!

nah! Akhir kata, gw pengen jelasin, keterangan2 yg gw tulis di atas. Tidak dapat di pertanggung jawabkan. Tidak ada sumbernya! Jadi, percaya tidak percaya saia kembalikan kepada anda:)

**********************************************************

Next:


Halaman 7 - Intuisi dikamus bebas gaya gw
Halaman 8 - Teori gila MPO
 
Last edited:
Bls: Imagination 1st

good bjhe.... Io do una stella per te

kalau sekarang, imajinasi terbesar bjhe sekarang apa nih? :D
 
Bls: Imagination 1st

kl gw melihat tulisan bjhe...maka gw berkesimpulan semua manusia yang berfikir benar dan normal apalgi bermanfaat maka itu lah imajinasi

semua manusia berimajinasi..
ogni immaginazione umana
 
Bls: Imagination 1st

good bjhe.... Io do una stella per te

kalau sekarang, imajinasi terbesar bjhe sekarang apa nih? :D

grazie così tanto tesoro
17.gif


imajinasi terbesar gw sekarang? Punya istri cantik, duit ada terus, orang india yang nguasain perfileman Indonesia hengkang . . .
16.gif


kl gw melihat tulisan bjhe...maka gw berkesimpulan semua manusia yang berfikir benar dan normal apalgi bermanfaat maka itu lah imajinasi

semua manusia berimajinasi..
ogni immaginazione umana

destra maledetta! yang ingin saya tekankan sebenarnya tidak ada yang namanya, terlalu berimajinasi atau terlalu logika. Malahan gw berkesimpulan, keduanya tidak pernah ada. Itu terjadi ketika seseorang, mengerucutkan cara kerja otak untuk alasan agar bisa tau yang mana yang paling atas dan yang mana yang paling bawah.

Menyedihkan bukan? Dan ketika cara pikir untuk memisahkan mana yang real dan un-real maka tercipta manusia bergolong-golong . . . si kaya dan si miskin, si pintar dan si bodoh dan jurang-jurang yang memisahkan golongan atas dengan bawah lainnya.

Nah menyedihkan bukan? Lalu terbentuklah kelompok mayoritas, kelompok minoritas. Lalu setiap orang membuat argumen untuk di kenang atas, "Jasa telah menggunakan logikanya untuk menemukan sesuatu."

Nah, lalu setelah melihat pertunjukan berbagai orang yang telah berhasil dengan logikanya, orang-orang semakin percaya logika yang berperan. Sehingga, orang-orang jaman sekarang lebih cendrung menghapal daripada menganalogikan. Tidak salah juga sih, ketika kita untuk mengingat sesuatu untuk menghapal, tapi apa yang terjadi kalau tidak sesuai urutan yang kita kehendaki? Waktu jaman SMA inget? atau waktu2 ujian gitu. "Aduh, ini tadi gw inget tapi apa ya?" Nah, itu dia batasan yang di ciptakan ketika membatasi logika dan imajinasi. Padahal kan sayang bener, kalau misalnya kita bisa menciptakan imajinasi yang mendorong untuk membangun kembali ingatan kita, tentu pasti tau jawabannya. Umumnya, yang terjadi adalah, mereka akan terus berpikir dan berpikir terus tidak menggunakan imajinasi untuk membangunkan daya ingat kita.

Jadi, kesimpulannya. Keduanya adalah hal yang penting untuk mengolah informasi. Ketika kamu memisahkan keduanya, tentu yang akan terjadi sebuah kebingungan. "Gak masuk akal!" dan bla bla bla (bukan jeng bla bla bla :D). Selain itu, kan walaupun itu gak masuk akal untuk sekarang, mungkin untuk berikutnya masuk akal. Karena itulah imajinasi juga dan untuk selanjutnya, kita bisa menghargai pendapat orang lain.

==========================================================================================

NB: yang perlu diinget:D tidak boleh berlebihan. Kalian ingin tahu seperti apa gambaran orang yang berpikir dengan logika saja? Bisa dilihat dari contoh-contoh anak-anak yang mengidap Autism Spectrum Disorder. Mereka mengurutkan, mereka tersesat di tempat baru, Mereka tidak bisa "berandai-andai", mereka tidak bisa ketika suhu makanan berubah, mereka tidak suka jika terjadi sesuatu yang berbeda dari yang mereka rasakan selama ini.

Kalau gambaran orang yang berpikir dengan imajinasinya saja? yah orang-orang gila. Mereka membuat halusinasi di tempat mereka sendiri, mereka terjebak dengan kehidupan yang ketika mereka merasakan masa-masa emasnya. :D

Tidak ada baiknya untuk keduanya :D sama-sama hidup di dunianya sendiri.
 
Last edited:
Bls: Imagination 1st

apa itu imajinasi?

imajinasi adalah kemampuan dalam diri kita untuk memulai sesuatu yang baru. Mangkanya, gw bilang imajinasi yang pertama (bukan berarti utama).

xixixixixi... dua hal yang gue bold itu kayaknya bertolak belakang ya bos..??
gimana kita bisa memulai sesuatu yang baru kalo imajinasi adalah yang pertama..?? gak bisa bos....
yang pertama itu pengetahuan dulu... imajinasi bisa muncul karena ada pengetahuan mengenai yang ada sekarang... jadi.. ente harus tau mengenai sesuatu hal dulu... baru kita bisa memunculkan imajinasi mengenai hal yang baru...
untuk bisa muncul yang baru.. tentu harus ada yang lama dulu kan..??? xixixixi

peace bos...


hal pertama yg saya sarankan, jangan berpikir. Bukan berarti, kita tidak menggunakan otak kita. Membentuk imajinasi itu mudah, kita mulai untuk berkeinginan lebih baik lagi dan rasa penasaran besar. Seperti misalnya, kita bisa mulai dengan pernyataan, "kalau begitu, akan lebih bagusnya begini/ada alat ini."
itu artinya sudah mulai memiliki syarat utama yang udah gw ungkapin diatas. Iya bukan?

tuh.. udah ente akui sendiri di paragraf ini bos.. bahwa... pertama pengetahuan dulu..... baru imajinasi...

walaupun elo juga pasti tau kalo einstein pernah bilang bahwa imajinasi lebih penting daripada pengetahuan... xixixixi..
tapi.. please deh...
itu kan imajinasinya einstein.. xixixi.. ya iya lah.. imajinasinya einstein kan berdasarkan pengetahuannya einstein.. and.. perlu elo cermati.. einstein tidak membicarakan urutan... kalo dia bicara urutan.. gue yakin banget dia akan bilang urutannya ya pengetahuan dulu baru imajinasi....

Yang kedua, jangan hidup tanpa batasan!!!
mmh.. kalo yang ini.... cuma mau koreksi dikit.. statement nya aja yang kurang tepat.. maksudnya sih mantap....

overall..
thread yang keren bos....
one klik...
 
Last edited:
Bls: Imagination 1st

Hmm.. imajinasi merupakan seni (art) dari alam pikiran kita.. yup.. imagination is art.. seni dalam memikirkan sesuatu yang ingin kita capai, dll..dsd, n etc.. wkwkwkwwk.. imajinasi merupakan visualisasi virtual alam pikiran kita yang terus "bekerja".. dalam keadaan sadar maupun tidak..
 
Bls: Imagination 1st

xixixixixi... dua hal yang gue bold itu kayaknya bertolak belakang ya bos..??
gimana kita bisa memulai sesuatu yang baru kalo imajinasi adalah yang pertama..?? gak bisa bos....
yang pertama itu pengetahuan dulu... imajinasi bisa muncul karena ada pengetahuan mengenai yang ada sekarang... jadi.. ente harus tau mengenai sesuatu hal dulu... baru kita bisa memunculkan imajinasi mengenai hal yang baru...
untuk bisa muncul yang baru.. tentu harus ada yang lama dulu kan..??? xixixixi

peace bos...

bagus nih ada yang berpikir seperti ini. Pengetahuan dahulu ya kalo menurut anda. Kalau bang popi maksudkan, saia kategorikan sebagai pengembangan, bukan hal yang benar-benar baru. Ketika seseorang pertama kali menginvented sesuatu, ia akan berpikir sesuatu. Nah, buah-buah pikiran tersebut membutuhkan pengetahuan untuk membuatnya menjadi nyata. Nah berarti, walaupun dia tidak memiliki suatu bahan pengetahuan untuk menjadikan imajinasinya menjadi nyata, tetap di bilang kalau ia berimajinasi bukan?! Kalau menurut saia tidak bertolak belakang. Untuk memulai sesuatu yang baru, berarti imajinasi merupakan yang pertama kali untuk menginvented sesuatu.

Ingat tentang aturannya, hari ini mungkin tidak nyata, tetapi besok mungkin akan menjadi kenyataan.

tuh.. udah ente akui sendiri di paragraf ini bos.. bahwa... pertama pengetahuan dulu..... baru imajinasi...

Nah, misalnya begini dalam kasus kendaraan. Apa ketika wright bersaudara menciptakan pesawat ia berpikiran akan terbentuk seperti yang sekarang?

Wright bersaudara, menimajinasikan dengan bentuk burung tanpa pengetahuan apapun. Buktinya, ia mencoba banyak model untuk menjadikannya terbang, dan banyak yang gagal bukan. Kalau ia telah memiliki pengetahuan, ia tentu akan tahu apa itu aerodinamis, bagaimana pendaratan yang mulus, dll. Tetapi itu semua ia mulai dari 0 dengan mengimajinasikan burung.

walaupun elo juga pasti tau kalo einstein pernah bilang bahwa imajinasi lebih penting daripada pengetahuan... xixixixi..
tapi.. please deh...
itu kan imajinasinya einstein.. xixixi.. ya iya lah.. imajinasinya einstein kan berdasarkan pengetahuannya einstein.. and.. perlu elo cermati.. einstein tidak membicarakan urutan... kalo dia bicara urutan.. gue yakin banget dia akan bilang urutannya ya pengetahuan dulu baru imajinasi....

Saia tidak menyangkal akan pengetahuan yang diberikan pada ilmuwan. Tapi saia ingin memberitahu, kalau mereka semua berimajinasi awalnya. Kalau pengetahuan dahulu baru imajinasi, berarti nenek moyang ayam itu tercipta dari telor dahulu baru menetas menjadi ayam. Padahal kan kenyataannya ayam dulu. Karena menurut pengetahuan kita, telor adalah awal. telor -> anak ayam -> ayam dewasa. Gimana tuh?


mmh.. kalo yang ini.... cuma mau koreksi dikit.. statement nya aja yang kurang tepat.. maksudnya sih mantap....

overall..
thread yang keren bos....
one klik...

tengkyu, yaudah deh, bang popi jelaskan batasan-batasan dalam berimajinasi :)

Hmm.. imajinasi merupakan seni (art) dari alam pikiran kita.. yup.. imagination is art.. seni dalam memikirkan sesuatu yang ingin kita capai, dll..dsd, n etc.. wkwkwkwwk.. imajinasi merupakan visualisasi virtual alam pikiran kita yang terus "bekerja".. dalam keadaan sadar maupun tidak..


nah itu dia bang red, maksud saia adalah, imajinasi juga termasuk cara kerja otak. Jadi tidak ada yang namanya berpikir secara imajinasi atau berpikir secara logika. Yang ada adalah, berpikir secara kerja otak yang natural, yang seimbang.
 
Last edited:
Bls: Imagination 1st

I Luv My Imagination..

imajinasi tanpa batas.. (it's my imajination)

Bebas..

Mengekpresikan daya khayal kita.. menembus batasan ruang dan waktu...
 
Bls: Imagination 1st

I Luv My Imagination..

imajinasi tanpa batas.. (it's my imajination)

Bebas..

Mengekpresikan daya khayal kita.. menembus batasan ruang dan waktu...

ya. Imajinasi tanpa batas, itu adalah salah satu cara untuk mencapai jiwa yang polos. Sama seperti yang disampaikan mario teguh tentang kembali menjadi polos.

PRIBADI POLOS adalah pribadi yang BERSIH, BEBAS, DAN BERANI.

Pribadi yang BERSIH karena ia berpikiran jernih, berhati bening, dan berlaku santun,

Pribadi yang BEBAS karena ia menginginkan yang besar, tanpa dihambat oleh keraguan dan pendapat buruk dari diri sendiri dan dari orang lain.

Pribadi yang BERANI karena ia mengupayakan yang besar, tanpa dikerdilkan oleh rasa takut terhadap kesulitan, dan resiko gagal.

...........


Sahabat Indonesia yang terkasih,

Marilah kita mengembalikan diri kita kepada kualitas aslinya, yang fitrah, yang polos – yaitu pribadi yang berbakat bagi kemenangan.

Marilah kita terima dengan kesadaran penuh, bahwa bersama setiap kelahiran – Tuhan menyertakan impian-impian dan bakat-bakat bagi pencapaiannya.

Tuhan tidak mungkin menjadikan hati Anda rindu akan kebesaran-kebesaran yang mengisi impian dari tidur dan kesadaran Anda, tanpa menyertakan kewenangan untuk mencapainya.

Untuk setiap keinginan di hati Anda, ada setidaknya satu kemampuan dalam diri Anda untuk mencapainya.

Maka,

Jelaslah mengenai apa yang Anda inginkan, agar jelas juga kemampuan yang harus Anda kenali dan kembangkan dari dalam diri Anda.

………..


Sahabat-sahabat saya yang sedang memandang ke arah kebesaran pribadinya,

Marilah kita kembali polos.

Marilah kita kembali kepada diri kita yang BERSIH, karena kita berpikiran jernih, berhati bening, dan berlaku santun.

Ingatlah bahwa kebersihan diri kita menentukan kebersihan cara-cara hidup kita, dan dengannya menentukan keindahan tempat kita dalam kehidupan.

Marilah kita kembali kepada diri kita yang BEBAS karena kita menginginkan yang besar, tanpa dihambat oleh keraguan dan pendapat buruk dari diri sendiri dan dari orang lain.

Ingatlah bahwa kebebasan diri kita menentukan keleluasaan kita untuk berperan bagi kebaikan orang banyak, dan dengannya menentukan kebesaran kehidupan kita.

Marilah kita kembali kepada diri kita yang BERANI karena kita mengupayakan yang besar, tanpa dikerdilkan oleh rasa takut terhadap kesulitan, dan resiko gagal.

Ingatlah bahwa keberanian kita menentukan ketinggian, jarak, dan ukuran dari semua hal yang akan kita upayakan dan capai, dan dengannya menentukan nilai kita bagi kehidupan yang kita hadiri dan yang akan kita wariskan kepada keturunan dan penerus kita.

...........


Sahabat-sahabat saya,

yang kebahagiaannya menjadi pamrih dari kerja-keras saya.

Kembalilah polos.
Tidak ada kualitas pribadi yang lebih sederhana dan lebih kuat daripada itu.

Cukupkanlah sudah keluhan kita kepada Tuhan, dan mulailah menjadi jiwa kecintaan-Nya,

dengan mengambil tanggung-jawab sepenuhnya,

bagi niat-niat baik yang direstui oleh Tuhan,
bagi rencana-rencana baik yang dimodali oleh Tuhan, dan
bagi tindakan-tindakan baik yang akan ditenagai oleh Tuhan.

Janganlah lagi meragukan ketepatan perhatian dan perhitungan Tuhan bagi kebaikan kehidupan Anda.

Janganlah hanya mengeluh,
segera carilah cara-cara untuk keluar dari keadaan yang tidak membahagiakan Anda,
lalu kerjakanlah cara-cara itu dengan kesetiaan yang dikuatkan oleh kerinduan Anda untuk membahagiakan diri Anda dan mereka yang Anda cintai.

Dan dengannya,

ini yang harus saya mohonkan keikhlasan mutlak dari hati Anda yang mulia,

Jangan pernah salahkan Tuhan untuk sesuatu yang bisa Anda perbaiki.

Marilah kita bersama memperbaiki apa pun yang tidak membahagiakan kita, karena dalam semua tindakan yang memperbaiki itulah, Tuhan menugaskan kekuatan-kekuatan yang datang dari sisi-Nya untuk membantu kita.

Ingatlah, bahwa

Tindakan kebaikan adalah tindakan kebahagiaan.
Jika Anda ingin berbahagia, bertindaklah dalam kebaikan.

Karena, bersama dengan dilakukannya sebuah kebaikan, terbuka sebuah pintu di langit yang menuangkan rasa kepada yang melakukan kebaikan. Dan rasa itulah yang kita kenal sebagai rasa berbahagia.

Maka,

Kembalilah polos.

Kembalilah kepada kualitas asli kita yang bersih, yang bebas, dan yang berani.

Kembalilah polos.

Kembalilah kepada kualitas yang menjadikan kita pribadi-pribadi kecintaan Tuhan.

Kembalilah polos.

Mintalah agar Tuhan memberikan peran yang besar bagi Anda,
lalu dalam tanggung-jawab pribadi – pantaskanlah diri Anda bagi peran itu,
lalu perhatikan apa yang terjadi.

………..


Sahabat-sahabat saya yang mulia hatinya,

Dalam hari-hari yang Fitri ini, marilah kita kembali mensaudarakan dan mensahabatkan diri kita kepada jiwa-jiwa yang kita cintai.

Jika kehidupan ini tidak untuk membahagiakan mereka yang kita cintai, untuk apakah kita mengisi kehidupan ini dengan kebaikan dan kerja keras?

Tetaplah menjadi pribadi kecintaan Tuhan.

Mohon Anda sampaikan salam sayang untuk keluarga Anda tercinta, dari Ibu Linna dan saya,

Sumber: klik disini
 
Bls: Imagination 1st

bagus nih ada yang berpikir seperti ini. Pengetahuan dahulu ya kalo menurut anda. Kalau bang popi maksudkan, saia kategorikan sebagai pengembangan, bukan hal yang benar-benar baru. Ketika seseorang pertama kali menginvented sesuatu, ia akan berpikir sesuatu. Nah, buah-buah pikiran tersebut membutuhkan pengetahuan untuk membuatnya menjadi nyata. Nah berarti, walaupun dia tidak memiliki suatu bahan pengetahuan untuk menjadikan imajinasinya menjadi nyata, tetap di bilang kalau ia berimajinasi bukan?! Kalau menurut saia tidak bertolak belakang. Untuk memulai sesuatu yang baru, berarti imajinasi merupakan yang pertama kali untuk menginvented sesuatu.

Ingat tentang aturannya, hari ini mungkin tidak nyata, tetapi besok mungkin akan menjadi kenyataan.


Nah, misalnya begini dalam kasus kendaraan. Apa ketika wright bersaudara menciptakan pesawat ia berpikiran akan terbentuk seperti yang sekarang?

Wright bersaudara, menimajinasikan dengan bentuk burung tanpa pengetahuan apapun. Buktinya, ia mencoba banyak model untuk menjadikannya terbang, dan banyak yang gagal bukan. Kalau ia telah memiliki pengetahuan, ia tentu akan tahu apa itu aerodinamis, bagaimana pendaratan yang mulus, dll. Tetapi itu semua ia mulai dari 0 dengan mengimajinasikan burung.


Saia tidak menyangkal akan pengetahuan yang diberikan pada ilmuwan. Tapi saia ingin memberitahu, kalau mereka semua berimajinasi awalnya. Kalau pengetahuan dahulu baru imajinasi, berarti nenek moyang ayam itu tercipta dari telor dahulu baru menetas menjadi ayam. Padahal kan kenyataannya ayam dulu. Karena menurut pengetahuan kita, telor adalah awal. telor -> anak ayam -> ayam dewasa. Gimana tuh?
lah.. kan elo sendiri bilang..
gini nih. yang elo bilang.. gue bold and gue underline ya.....kalau begitu... lebih baik jika begini / ada alat ini...

arti dari kata kata elo tuh jelas..bisa dipisah menjadi dua .. kalau begitu... dan lebih baik jika begini...
yang pertama.. (kalau begitu) nya jelas mengindikasikan sesuatu yang dimengerti oleh pemikiran si orang yang akan memunculkan imajinasi.. (iya nggak..??)
apaan sih yang dia sebut (kalau begitu)?? dia bisa berkata seperti itu berarti ada pemahaman disana.. yang muncul lebih awal dari pada imajinasinya..
disini kita tidak bicara tentang pengembangan atau new invention.. semua jenis inovasi di awali dengan pemahaman tentang apa yang ada sekarang.. dan apa yang dibutuhkan atau apa yang mungkin di ciptakan..
sepertinya gitu... nggak pake telor.. apalagi ayam.. xixixixi...
wright bersaudara paham satu hal..
bahwa angin dapat memberikan gaya dorong keatas yang akan memungkinkan manusia utk terbang.. hehehe..
mereka mencoba penggunaan baling baling lho..?? dari mana coba pemikirannya..?? imajinasi..?? xixixixi.. nggak.. pengetahuan.. baling balingnya terpuntir lho.. imajinasi..?? hehe..
wright brother tidak hanya meniru burung... tapi semua yang terbang.. juga layang layang lho.. bahkan mungkin tupai terbang pun sudah mereka cermati....

yang mau gue tekankan disini adalah.. imajinasi juga butuh bahan... xixixi..
dan bahannya adalah pengetahuan tentang apa yang ada sekarang...
tanpa itu.. nggak mungkin ada imajinasi...

gini deh.. contoh gampangnya gini...
imajinasi elo tentang wanita idaman elo gimana..?? misalnya yang bertubuh sexy.. berambut panjang lurus dengan tingkah laku terpuji... xixixixi

nah. imajinasi elo yang ini nggak bakal muncul tanpa elo mengetahui jenis jenis tubuh wanita, yang mana yang sexy dan yang mana yang nggak banget... tanpa elo mengetahui bahwa di dunia ini ada rambut panjang, pendek... dan tanpa elo mengetahui ada tingkah laku yang terpuji dan yang tidak terpuji....
tanpa pengetahuan atas ini semua.. imajinasi elo tentang wanita idaman tadi nggak bakal muncul..

gitu.. mudah mudahan bisa dipahami... xixixixixi.. kalo masih nggak paham juga.. yaa.. long live imagination deh..

[/U][/B]
tengkyu, yaudah deh, bang popi jelaskan batasan-batasan dalam berimajinasi :)

xixixixi.. sedangkan utk yang ini... mmhhh.. gue setuju kalo sesuai dengan uraian elo.. maka pernyataan elo seharusnya jangan hidup dengan batasan batasan... dan bukannya malah jangan hidup tanpa batasan.. jadi nggak sesuai... gitu... bukannya gue bilang ada batasan dalam berimajinasi... imajinasi mah bebas....
 
Bls: Imagination 1st

hmm.. ya..ya..ya.. gw sempet nonton video mario teguh yang itu..

contoh kecilnya... beberapa minggu lalu, gw berimajinasi... alangkah maknyusnya kalo di rumah bisa dipasangin internet... gw bisa lebih fokus cari ilmu online.. tanpa terganggu kerjaan di tempat gw kerja...

gw terus berimajinasi... alangkah ilmu gw bisa bertambah dengan adanya fasilitas internet di humz yang bisa gw manfaatin cari ilmu..

sementara pikiran gw berimajinasi dalam alamnya sendiri, gw pun berusaha ngewujudin imajinasi tersebut menjadi nyata... dan akhirnya.. setelah melewati beberapa perjuangan kecil.. cari job sampingan sana-sini.. ngorbanin sedikit dari waktu istirahat gw dirumah... dan hasilnya..


IMAJINASI GW JADI NYATA... hmm... mungkin itu yang disebut dengan the power of imaginary..
 
Bls: Imagination 1st

Yap bang popi. Ada bahan dasarnya. Yaitu pengetahuan dasar berasal dari alam, dari Tuhan dan dari pengalaman. Eke ngerti banget tulisannya bang popi. Oke saia perjelas dan saia tambahkan sdikit. Dalam membuat imajinasi tidak di butuhkan pengetahuan yang kompleks. Cukup pengetahuan "apa itu? Itu adalah ini."

Contoh lagi, ketika pertanyaan nabi ibrahim di gua. Dia tidak tahu apa itu Tuhan, namun pengetahuan dasarnya mengatakan ada orang sebelumnya yang berwenang menciptakannya. Sehingga ia mengira, matahari, bulan dan bintang adalah yang menciptakan karena ada di atas. Berdasar pengetahuan dasar ibrahim, benda yang diatas dapat melihat ke segala arah dibanding dia yang ada dibawah, tanpa mesti tahu terbuat dari apa benda2 langit itu, atau mungkin ibrahim juga mengira dunia baginya adalah benda datar yang terdapat tepiannya. sehingga berpikir, di atas dapat melihat ke segala arah. Karena ia tidak bisa menyentuhnya, pastilah benda langit yang lebih spesial. Tidak terjangkau, dan dapat mengawasi ke segala arah. Itulah pencipta dia, pikirnya. Karena nabi ibrahim adalah objek yang dilihat benda langit, dan tidak sespesial mereka diatasnya.

Ingat, masa kecil dulu? Coba bayangkan anda ketika masih kecil. Anda duduk lalu diajarkan, kalau itu namanya duduk. Kita melihat balon, kita tahu itu mengkilap dan dapat melayang dan bundar, namanya adalah balon. Kita tidak diajarkan, itu terbuat dari karet, atau gas helium yang membuatnya terbang. Jadi, siapa perantara pengetahuan dasar ini? Dari orang tua kita dan lingkungan kita. Dan kayaknya percobaan baling2 itu, karena ada maenan seperti itu dijaman ada orang tua mereka. Wright bersaudara hanya mengiventednya menjadi lebih baik lagi. Nah, disitu letaknya, sebuah imajinasi kalau yang saia tulis itu benar. Berawal dari maenan, si wright bersaudara mencoba untuk mewujudkannya agar bisa digunakan manusia. Karena gw yakin, tidak diajarkan disekolah itu tentang besaran angin, atau harus sudut berapa derajat agar bisa terbang maksimalnya. Kesimpulannya, hanya berasal dari tahu saja dan mempercayainya kita bisa mulai berimajimanasi dan mengolahnya. Bahkan menurut saia, pengetahuan dasar itu juga hanya imajinasi. Karena hanya berupa, tahu saja tanpa harus tau mengapa. Setelah mendapat jawabannya, barulah diolah pengetahuan dasar itu menjadi kompleks, dengan logika kita. Dan ini terus berkembang dan menjadi inovasi baru.

Nah, yang kedua, pengetahuan dasar didapat dari pengalaman. Contoh: Ada seorang anak, sedang mencoba masak. Ia menambahkan telor mata sapinya dengan pasta coklat. Dan menurut pengetahuan dasarnya, coklat itu manis dan manis itu enak. Setelah dicoba, ternyata tidak enak. Lalu ia mulai mendapat jawaban, tidak harus masakan itu manis agar enak. Tapi harus sedap.

Tulisan tentang imajinasi 1st, adalah suatu self help untuk membangun seseorang menjadi aktif. Menjadi bebas, menjadi polos. Nah, dalam memulai mencari jawaban, kita harus bertanya. Sehingga, disinilah peran imajinasi itu. Dan seperti yang bang popi katakan, kita memiliki pengetahuan dasar yang menjadikan kita mendorong untuk lebih berimajinasi. Lalu, setelahnya, kita akan mengolahnya dengan logika agar menjadi nyata. Jadi, sebenarnya tidak ada istimewa di keduanya, karena kita hanya butuh jawabannya bukan mengenang pertanyaannya. Maka mulailah dari sekarang kita menganggap keduannya seimbang dan memang cara kerja otak kita. Jangan di batasi, berpikir terlalu berimajinasi atau terlalu logis. Percaya deh, kalau kita menghilangkan batasan itu, kita bisa menjadi lebih baik.

@bang popi tulisan spesial terakhir
oh iya ya? Ntar gw cek kalo dah di net. Wekwekwek. Gw kira, kurang tepat dimananya.

@bang red
eke juga nonton. Wekwek. Iya, itu keajaiban imajinasi. Jika kita percaya akan menjadi nyata, maka segera akan menjadi nyata. Tapi harus usaha mencapainya. "Karena kan tidak mungkin menjadi nyta, jika dihitung2 dengan keadaan ekonomi bang red yang terdahulu. Harus ada pemasukan tambahan" (ini nih cara pikir logis. Berusaha mencari jawaban, dan mendapat jawaban)
"andai saja saia punya internet, pasti akan menyenangkan. Bisa belajar dari sana sini" (ini secara imajinatif, karena ia menyimpulkan kondisi yang akan dialaminya adalah hal yang baik) dan pengetahuan dasarnya: internet adalah kebutuhan manusia. (tanpa harus tau, berasal dari mana itu, dan apa itu, semua orang bisa saja berimajinasi seperti bang red, jika ia tahu dan percaya internet. Soalnya gw pernah ketemu orang gaptek yang menyebutkan mozilla adalah internet. Ia tidak tahu cara kerjanya, yang ia tahu hanya itu kebutuhan manusia, tinggal klik lalu bisa cari apapun. Lalu berikutnya ia mulai bertanya2 ini dan itu, ampe dia jadi gag gaptek lagi)

Yang gw inget dari mario teguh. ada pertanyaan gini, "knpa harus menjadi polos? Padahal yang berwarna lebih menarik?"
nah kalau pandangan gw gini, polos tentu lebih baik. Dan untuk membuatnya berwarna butuh imajinasi, dan untuk mempertegas butuh logika. Atau membiarkannya tetap polos, maka kita sudah membentuk sikap lebih terbuka, lebih jujur dan lebih percaya diri. . .

Semoga berguna :)
 
Bls: Imagination 1st

Yap bang popi. Ada bahan dasarnya. Yaitu pengetahuan dasar berasal dari alam, dari Tuhan dan dari pengalaman. Eke ngerti banget tulisannya bang popi. Oke saia perjelas dan saia tambahkan sdikit. Dalam membuat imajinasi tidak di butuhkan pengetahuan yang kompleks. Cukup pengetahuan "apa itu? Itu adalah ini."

Contoh lagi, ketika pertanyaan nabi ibrahim di gua. Dia tidak tahu apa itu Tuhan, namun pengetahuan dasarnya mengatakan ada orang sebelumnya yang berwenang menciptakannya. Sehingga ia mengira, matahari, bulan dan bintang adalah yang menciptakan karena ada di atas. Berdasar pengetahuan dasar ibrahim, benda yang diatas dapat melihat ke segala arah dibanding dia yang ada dibawah, tanpa mesti tahu terbuat dari apa benda2 langit itu, atau mungkin ibrahim juga mengira dunia baginya adalah benda datar yang terdapat tepiannya. sehingga berpikir, di atas dapat melihat ke segala arah. Karena ia tidak bisa menyentuhnya, pastilah benda langit yang lebih spesial. Tidak terjangkau, dan dapat mengawasi ke segala arah. Itulah pencipta dia, pikirnya. Karena nabi ibrahim adalah objek yang dilihat benda langit, dan tidak sespesial mereka diatasnya.

Ingat, masa kecil dulu? Coba bayangkan anda ketika masih kecil. Anda duduk lalu diajarkan, kalau itu namanya duduk. Kita melihat balon, kita tahu itu mengkilap dan dapat melayang dan bundar, namanya adalah balon. Kita tidak diajarkan, itu terbuat dari karet, atau gas helium yang membuatnya terbang. Jadi, siapa perantara pengetahuan dasar ini? Dari orang tua kita dan lingkungan kita. Dan kayaknya percobaan baling2 itu, karena ada maenan seperti itu dijaman ada orang tua mereka. Wright bersaudara hanya mengiventednya menjadi lebih baik lagi. Nah, disitu letaknya, sebuah imajinasi kalau yang saia tulis itu benar. Berawal dari maenan, si wright bersaudara mencoba untuk mewujudkannya agar bisa digunakan manusia. Karena gw yakin, tidak diajarkan disekolah itu tentang besaran angin, atau harus sudut berapa derajat agar bisa terbang maksimalnya. Kesimpulannya, hanya berasal dari tahu saja dan mempercayainya kita bisa mulai berimajimanasi dan mengolahnya. Bahkan menurut saia, pengetahuan dasar itu juga hanya imajinasi. Karena hanya berupa, tahu saja tanpa harus tau mengapa. Setelah mendapat jawabannya, barulah diolah pengetahuan dasar itu menjadi kompleks, dengan logika kita. Dan ini terus berkembang dan menjadi inovasi baru.

Nah, yang kedua, pengetahuan dasar didapat dari pengalaman. Contoh: Ada seorang anak, sedang mencoba masak. Ia menambahkan telor mata sapinya dengan pasta coklat. Dan menurut pengetahuan dasarnya, coklat itu manis dan manis itu enak. Setelah dicoba, ternyata tidak enak. Lalu ia mulai mendapat jawaban, tidak harus masakan itu manis agar enak. Tapi harus sedap.

Tulisan tentang imajinasi 1st, adalah suatu self help untuk membangun seseorang menjadi aktif. Menjadi bebas, menjadi polos. Nah, dalam memulai mencari jawaban, kita harus bertanya. Sehingga, disinilah peran imajinasi itu. Dan seperti yang bang popi katakan, kita memiliki pengetahuan dasar yang menjadikan kita mendorong untuk lebih berimajinasi. Lalu, setelahnya, kita akan mengolahnya dengan logika agar menjadi nyata. Jadi, sebenarnya tidak ada istimewa di keduanya, karena kita hanya butuh jawabannya bukan mengenang pertanyaannya. Maka mulailah dari sekarang kita menganggap keduannya seimbang dan memang cara kerja otak kita. Jangan di batasi, berpikir terlalu berimajinasi atau terlalu logis. Percaya deh, kalau kita menghilangkan batasan itu, kita bisa menjadi lebih baik.

@bang popi tulisan spesial terakhir
oh iya ya? Ntar gw cek kalo dah di net. Wekwekwek. Gw kira, kurang tepat dimananya.

@bang red
eke juga nonton. Wekwek. Iya, itu keajaiban imajinasi. Jika kita percaya akan menjadi nyata, maka segera akan menjadi nyata. Tapi harus usaha mencapainya. "Karena kan tidak mungkin menjadi nyta, jika dihitung2 dengan keadaan ekonomi bang red yang terdahulu. Harus ada pemasukan tambahan" (ini nih cara pikir logis. Berusaha mencari jawaban, dan mendapat jawaban)
"andai saja saia punya internet, pasti akan menyenangkan. Bisa belajar dari sana sini" (ini secara imajinatif, karena ia menyimpulkan kondisi yang akan dialaminya adalah hal yang baik) dan pengetahuan dasarnya: internet adalah kebutuhan manusia. (tanpa harus tau, berasal dari mana itu, dan apa itu, semua orang bisa saja berimajinasi seperti bang red, jika ia tahu dan percaya internet. Soalnya gw pernah ketemu orang gaptek yang menyebutkan mozilla adalah internet. Ia tidak tahu cara kerjanya, yang ia tahu hanya itu kebutuhan manusia, tinggal klik lalu bisa cari apapun. Lalu berikutnya ia mulai bertanya2 ini dan itu, ampe dia jadi gag gaptek lagi)

Yang gw inget dari mario teguh. ada pertanyaan gini, "knpa harus menjadi polos? Padahal yang berwarna lebih menarik?"
nah kalau pandangan gw gini, polos tentu lebih baik. Dan untuk membuatnya berwarna butuh imajinasi, dan untuk mempertegas butuh logika. Atau membiarkannya tetap polos, maka kita sudah membentuk sikap lebih terbuka, lebih jujur dan lebih percaya diri. . .

Semoga berguna :)

Mantap... mantap.. mantap..
tiga kali mantapnya.. berarti.. tiga kali klik.. xixixixixxi
 
Bls: Imagination 1st

Makasih koreksinya dan apresiasinya bang popi, nanti akan saia coba jelaskan, apa itu pengetahuan dasar menurut mata saia. Wokwokwkwk. Tapi, emang kalau dipikir 2x, setiap pertanyaan adalah rangkaian kata yang diakhiri tanda baca "?". Seperti itu gambaran pengetahuan dasar, seperti kata2 itu. Yang berarti juga, orang buta huruf tidak akan bisa merangkai kata tanya maupun menjawabnya. Yang dalam pengertiannya, orang yang tidak memiliki dasarnya tidak akan mampu berimajinasi dan menyimpulkannya dengan logika.

Arti pengetahuan dasar yang saat ini bisa saia terjemahkan, pengetahuan yang cukup hanya dipelajari dengan tahu dan percaya. Ini nilainya lebih kuat dari imajinasi dan logika, sekaligus diluar keduanya. Hal ini (pengetahuan dasar) telah membuktikan, bahwa yang namanya imajinasi dan logika tidak ada. Yang ada hanya, berpikir secara kerja otak yang alamiah dan semestinya. Karena tanpanya (pengetahuan dasar), tidak akan ada gunanya berpikir imajinatif atau rasional.
 
Bls: Imagination 1st

Tambahan: pengetahuan dasar dari yang paling dasar, pengetahuan akan bahasa
 
Bls: Imagination 1st

aku malah baca post ini sambil berimajinasi atau berkhayallah, apasih intinya, ini pengetahuan yang tidak imajinatif malah
 
Bls: Imagination 1st

dudul.. bilang pengetahuan ini tidak imajinatif tapi bacanya sambil berimajinasi.. kumaha ieu?
 
Back
Top