Ruang Konsultasi Ajaran Buddha

Setiap orang harus menghargai apa yang dimilikinya. Jangan bernafsu untuk memiliki apa yang tidak kita punyai atau menyesali apa yang telah berlalu dan tak mungkin kembali. Mengingikan apa yang tidak kita miliki adalah pikiran rakus. Sebaliknya, menghargai apa yang kita miliki saat ini benar-benar merupakan suatu berkah.
 
Ada tiga ratus sanjak lebih isi kitab sanjak, tetapi dapat diringkas menjadi satu kalimat, “pikiran jangan sesat.”
 
Orang sukses tidak santai, orang santai tidak sukses. Orang sukses adalah orang yang memiliki kemauan dan keuletan, suka bekerja keras, serta tidak suka menyia-nyiakan waktu
 
Ingatlah bahwa kekayaan memberi sukacita hanya ketika anda masih muda. Ia hanya menyebabkan kegelisahan ketika anda mencapai akhir perjalanan. Jika anda ingin berbahagia pada hari tua, maka anda harus menggunakan uang anda untuk hal-hal yang berguna demi menolong orang-orang yang membutuhkan pelayanan anda
 
Belajarlah dari air,
Dari celah dan retakan gunung,
Menderu deras dari kawah uap
Namun mengalir dengan tenang di sungai

... Sesuatu yang kosong berbunyi nyaring,
Sesuatu yang penuh tidak berbunyi.
Yang bodoh seperti tempayan yang berisi separuh,
Yang bijaksana seperti kolam dalam yang tenang.
 
Segala sesuatu yang muncul pasti musnah. Ia yang menyadari hal ini tidak akan menderita. Demikianlah jalan menuju pencerahan
 
Orang yang berusaha mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri harus menarik keluar anak panah yang ditancapkannya pada dirinya sendiri, kepala anak panah ini adalah kesedihan, nafsu keinginan, keputus-asaan
 
Bukannya takut akan kehilangan keberuntungan atau karena harapan akan mendapatkannya di kemudian hari, yang dapat menghalangi orang baik dari melaksanakan dana
 
Jangan katakana bahwa ini milikmu dan itu milikku. Katakan saja, ini datang padamu dan itu padaku. Dengan demikian kita tidak perlu menyesali cahaya yang meredup dari segala hal gemilau yang akan berakhir jua. Jangan melekat terlalu erat
 
Seseorang yang memiliki kebajikan, namun tidak punya keterampilan bicara, untuk apa pandai berbicara kalau hanya untuk berdebat sepanjang hari sehingga menyakiti banyak orang dan dan dibenci orang, kalau sungguh ia memiliki kebajikan, tidak perlunya ia fasih berbicara
 
Bagi seseorang yang sifatnya penuh dengan keramah-tamahan, rendah hati(tidak sombong), cinta kasih dan suka membahagiakan orang-orang lain maka dia akan selalu terlihat muda bagaikan berusia 20 tahun walaupun telah berusia lanjut.
 
Back
Top