andree_erlangga
New member
Sekitar 8 rampok bersenjata golok dan pistol menyatroni pabrik boneka CV Mariani di Desa Sanja RT 03/04, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Pelaku membawa kabur uang gaji untuk karyawan senilai Rp 500 juta. Kasusnya kini ditangani jajaran Polres Bogor.
Keterangnan yang dihimpun menyebutkan, peristiwa perampokan itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu kepala bagian keuangan bernama Ati baru saja pulang dari mengambil uang di sebuah bank Jakarta dengan ditemani petugas keamanan perusahaan bernama Wahyudin untuk keperluan pembayaran gaji karyawan bulan Oktober.
Sesampainya mereka di dalam pabrik, tiba-tiba saja dua orang pria masuk ke dalam pabrik itu dan menghampiri Ibu Ati dan Wahyudin. Bertepatan dengan itu, Yeyen (24) sempat berpapasan dengan kedua pria tak dikenal tersebut. Bahkan Yeyen sempat menegur, "Mau bertemu siapa, Pak," ujar Yeyen. Namun, bukan jawaban yang diperoleh, salah satu dari kedua pria tak dikenal itu menggetokkan gagang pistol yang ditentengnya ke kepala Yeyen.
Setelah berhasil melumpuhkan Yeyen, kedua pria tersebut langsung masuk ke dalam kantor pabrik. Kemudian, tak lama berselang, enam pria berbadan cukup besar dan tegap, yang sebelumnya menunggu di depan pabrik, ikut pula masuk ke dalam kantor pabrik.
Sesampainya di dalam pabrik, kawanan perampok yang berjumlah sekitar delapan orang tersebut menyekap Ibu Ati dan Wahyudin. Para perampok tersebut mengancam tak segan-segan membunuh korban jika uang perusahaan yang baru mereka ambil tidak diserahkan.
Korban Ati yang panik dan ketakutan akhirnya menyerahkan uang yang disimpan Wahyudin kepada perampok tersebut. Setelah berhasil mengambil uang dari tangan Ibu Ati, kedelapan perampok tersebut langsung meninggalkan pabrik menggunakan empat motor berjenis RX King.
suarakarya-online.com
Keterangnan yang dihimpun menyebutkan, peristiwa perampokan itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu kepala bagian keuangan bernama Ati baru saja pulang dari mengambil uang di sebuah bank Jakarta dengan ditemani petugas keamanan perusahaan bernama Wahyudin untuk keperluan pembayaran gaji karyawan bulan Oktober.
Sesampainya mereka di dalam pabrik, tiba-tiba saja dua orang pria masuk ke dalam pabrik itu dan menghampiri Ibu Ati dan Wahyudin. Bertepatan dengan itu, Yeyen (24) sempat berpapasan dengan kedua pria tak dikenal tersebut. Bahkan Yeyen sempat menegur, "Mau bertemu siapa, Pak," ujar Yeyen. Namun, bukan jawaban yang diperoleh, salah satu dari kedua pria tak dikenal itu menggetokkan gagang pistol yang ditentengnya ke kepala Yeyen.
Setelah berhasil melumpuhkan Yeyen, kedua pria tersebut langsung masuk ke dalam kantor pabrik. Kemudian, tak lama berselang, enam pria berbadan cukup besar dan tegap, yang sebelumnya menunggu di depan pabrik, ikut pula masuk ke dalam kantor pabrik.
Sesampainya di dalam pabrik, kawanan perampok yang berjumlah sekitar delapan orang tersebut menyekap Ibu Ati dan Wahyudin. Para perampok tersebut mengancam tak segan-segan membunuh korban jika uang perusahaan yang baru mereka ambil tidak diserahkan.
Korban Ati yang panik dan ketakutan akhirnya menyerahkan uang yang disimpan Wahyudin kepada perampok tersebut. Setelah berhasil mengambil uang dari tangan Ibu Ati, kedelapan perampok tersebut langsung meninggalkan pabrik menggunakan empat motor berjenis RX King.
suarakarya-online.com