andree_erlangga
New member
Anggota Reserse dari Polda Metro Jaya menangkap tersangka Zaini (38) di rumah mertuanya, Damin (82), Desa Muraharjo, Kecamatan Kunduran, Blora, Jateng. Zaini diduga sebagai pelaku pencurian tas milik tamu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari delegasi Liga Islam Dunia (Rabithah Alam Islami).
"Saat ini Zaini beserta barang bukti berupa truk R-1430-HB, sepeda motor, televisi, uang tunai, perhiasan dan sejumlah barang bukti lainnya diamankan di Mapolsek Kunduran," kata Kapolsek Kunduran Iptu Waspada di Blora.
Penangkapan berlangsung sekitar pukul 21.00 WIB oleh lima personel dari tim Polda Metro Jaya yang dibantu sejumlah personel dari Polres Kunduran.
Ketika ditangkap, Zaini yang sedang bersama istrinya Gemi (37) dan dua anaknya, tidak melakukan perlawanan. Kedua tangan dan kaki Zaini diborgol untuk kemudian dibawa ke Mapolsek Kunduran yang berjarak sekitar 3,5 km dari lokasi penangkapan tersangka.
Dari pengakuannya sementara, kata Kapolsek Iptu Waspada, oleh Zaini uang hasil kejahatannya baru saja dibelikan mobil truk seharga Rp 83 juta dari UD "Saudara Mobil" di Semarang, sepeda motor Yamaha Vega, sebidang tanah di depan rumah mertuanya seharga Rp 6,5 juta dan barang lainnya.
Zaini pulang ke Blora pada Jumat 9 Desember. Sesampainya di rumah, ia mengajak istrinya untuk mengambil uang transfer dari Jakarta ke BNI Blora sebesar Rp 175 juta.
Di hadapan polisi, Zaini mengaku sebelum melakukan pencurian tas milik tamu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dia bersama kawan-kawannya --yang tergabung dalam kelompok Palembang-- sempat mempelajari strategi dan taktik tindak kriminalitas di Malaysia.
suarakarya-online.com
"Saat ini Zaini beserta barang bukti berupa truk R-1430-HB, sepeda motor, televisi, uang tunai, perhiasan dan sejumlah barang bukti lainnya diamankan di Mapolsek Kunduran," kata Kapolsek Kunduran Iptu Waspada di Blora.
Penangkapan berlangsung sekitar pukul 21.00 WIB oleh lima personel dari tim Polda Metro Jaya yang dibantu sejumlah personel dari Polres Kunduran.
Ketika ditangkap, Zaini yang sedang bersama istrinya Gemi (37) dan dua anaknya, tidak melakukan perlawanan. Kedua tangan dan kaki Zaini diborgol untuk kemudian dibawa ke Mapolsek Kunduran yang berjarak sekitar 3,5 km dari lokasi penangkapan tersangka.
Dari pengakuannya sementara, kata Kapolsek Iptu Waspada, oleh Zaini uang hasil kejahatannya baru saja dibelikan mobil truk seharga Rp 83 juta dari UD "Saudara Mobil" di Semarang, sepeda motor Yamaha Vega, sebidang tanah di depan rumah mertuanya seharga Rp 6,5 juta dan barang lainnya.
Zaini pulang ke Blora pada Jumat 9 Desember. Sesampainya di rumah, ia mengajak istrinya untuk mengambil uang transfer dari Jakarta ke BNI Blora sebesar Rp 175 juta.
Di hadapan polisi, Zaini mengaku sebelum melakukan pencurian tas milik tamu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dia bersama kawan-kawannya --yang tergabung dalam kelompok Palembang-- sempat mempelajari strategi dan taktik tindak kriminalitas di Malaysia.
suarakarya-online.com