Kasus Pencurian Kabel Telepon di Solo Meningkat

andree_erlangga

New member
Kasus pencurian kabel telepon milik PT Telkom Kandatel Solo mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

"Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tahun ini meningkat tiga kali lipat. Dengan jumlah kerugian mencapai Rp 576.526.172," ujar Manager Jaringan Akses PT Telkom Kandatel Solo, Syamsu Suwarna di kantornya.

Meskipun kerugian secara materiil dibandingkan dengan keuntungan PT Telkom selama satu tahun ini terbilang kecil, tetapi akibat pencurian kabel itu ratusan pengguna telepon kabel merasa sangat dirugikan.

"Jika dibandingkan dengan pendapatan PT Telkom Solo sebesar Rp 400 miliar per tahun maka kerugian akibat pencurian kabel itu tidak begitu berpengaruh terhadap perusahaan. Tapi, dampaknya sangat merugikan pengguna telepon,"kata Syamsu Suwarna.

Ia mengatakan, daerah yang paling sering terjadi pencurian kabel telepon adalah di jalur selatan. Namun di jalur utara juga banyak terjadi pencurian kabel.

Di jalur utara di wilayah Kandatel Solo, terjadi antara lain di daerah Kartasura, Delanggu, Boyolali. Bahkan di daerah Blora terjadi dua kali pencurian pada tempat yang sama.

pencurian kabel telepon paling banyak terjadi pada bulan September sebanyak 12 kali pencurian. Meskipun telah diantisipasi dengan alarm, namun hasilnya tetap tidak maksimal. Pasalnya begitu alarm berbunyi, petugas tidak bisa serta merta langsung menuju lokasi kejadian.

Syamsu juga menjelaskan, pengembangan jaringan telepon di wilayah Kandatel Solo ditargetkan 21 ribu pelanggan, dan baru terealisasi sekitar 12.688. Selain telepon kabel, PT Telkom Solo juga menargetkan sebanyak 60 ribu pelanggan telepon Flexi.

suarakarya-online.com
 
Back
Top