-JAKARTA — Pemerintah memperkirakan komponen biaya penerbangan dan pemondokandi Makkah pada Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2011 naik. “Tapi, junilah kenaikan yang harus ditanggung jamaah belum bisa ditentukan,” kata Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama, Cepi Supriyatna,- Ahad (29/5).
Menurut Cepi, biaya penerbangan tahun lalu rata-rata besarnya 1.720 dolar AS. Harga mi kemungkinan naik karena harga avtur atau bahan bakar pesawat lebih tinggi. Mengenai hal tersebut, Kementerian Agama telah menjalin komunikasi awal dengan sejumlah maskapai namun belum tahu persis berapa harga yang akan dipatok.
Biaya pemondokan di Makkah pun bakal lebih besar, berkisar 3.400 hingga 3.700 riyal. Tahun lalu biaya pemondokan sebesar 3.200 riyal. Kenaikan mi, jelas Cepi, cliakibatkan oleh harga.yang berlaku di pasaran yang cenderung mengalami peningkatan. Pemerintah merespons kenaikan tersebut denga memberikan subsidi dan dana optimalisasi haji.
Pada musim haji 2010, biaya pemondokan di Makkah yang dibebankan pada jamaah setelah memperoleh subsidli ialah sebesar 2.850 niyal, sedangkan harga pemondokan di Madinah kemungkinan masih tetap sama dengan tahun sebelumnya, yaitu seharga 600 riyal. Cepi menya— takan ada biaya yang kemungkinan tak berubah.
Komponen biaya tersebut adalahpelayanan umum di Arab Saudi, yaitu 277 dolar AS dan living cost untuk jamaah, 405 dolar AS. Untuk pemondokan di Madinah, pemerintah memprediksikan sama dengan tahun lalu, yaitu 600 riyal. Pemenintah, jelas Cepi, menganggarkan indirect cost atau biaya tidak langsung tak berbeda dengan tahun lalu.
Menurut rencana, Kementerian Agama dan DPR akan melakukan pembahasan BPIH pada Rabu (1/6) mendatang. Wakil Ketua Komisi VIII, Ahniad Zainuddin, mendorong adanya efisiensi, baik pada biaya langsung maupun biaya tak langsung. Efisiensi dapat diberlakukan terutama padá komponen ,biaya langsung seperti penerbangan.
Tahun lalu, biaya penerbangan rata-rata yang mesti dibayar jamaah adalah 1.720 dolarAS. Apabila hanga avtur stabil, tentu biaya penerbangan turun.
Efisiensi lamnnya diterapkan pada biaya pemondokan dan transportasi. Meski kemungkinan biaya pemondokan mengalami kenaikan, pnin— sipnya adalah peningicatan kualitas. Rata-rata biaya pemondokan di Makkah yang dibayar jamaah diharapkan sebesar 2.850 niyal dan pemondokan di Madinah sebesar 600 niyal.
Menurut Ahmad, penekanan EPifi dapat diupayakan pemenintah dengan menggunakan optimalisasi dana haji. Pada biaya tak langsung, memungkinkan pula adanya efisiensi minimal 100 hingga 200 dolar AS.
Pada 2010, BPIH rata-rata yang dibayar jamaah adalah 3.342 dolar AS. Jumlah tersebut turun 80 dolar AS dan BPIH 2009. Ahmad mengungkapkan, efisiensi mi penting mengingat informasi yang ia tenima dan Kementenian Agama bahwa mereka mengajukan rancangan BPIH 2011 sebesar 3.700 atau 3.800
Menurut Cepi, biaya penerbangan tahun lalu rata-rata besarnya 1.720 dolar AS. Harga mi kemungkinan naik karena harga avtur atau bahan bakar pesawat lebih tinggi. Mengenai hal tersebut, Kementerian Agama telah menjalin komunikasi awal dengan sejumlah maskapai namun belum tahu persis berapa harga yang akan dipatok.
Biaya pemondokan di Makkah pun bakal lebih besar, berkisar 3.400 hingga 3.700 riyal. Tahun lalu biaya pemondokan sebesar 3.200 riyal. Kenaikan mi, jelas Cepi, cliakibatkan oleh harga.yang berlaku di pasaran yang cenderung mengalami peningkatan. Pemerintah merespons kenaikan tersebut denga memberikan subsidi dan dana optimalisasi haji.
Pada musim haji 2010, biaya pemondokan di Makkah yang dibebankan pada jamaah setelah memperoleh subsidli ialah sebesar 2.850 niyal, sedangkan harga pemondokan di Madinah kemungkinan masih tetap sama dengan tahun sebelumnya, yaitu seharga 600 riyal. Cepi menya— takan ada biaya yang kemungkinan tak berubah.
Komponen biaya tersebut adalahpelayanan umum di Arab Saudi, yaitu 277 dolar AS dan living cost untuk jamaah, 405 dolar AS. Untuk pemondokan di Madinah, pemerintah memprediksikan sama dengan tahun lalu, yaitu 600 riyal. Pemenintah, jelas Cepi, menganggarkan indirect cost atau biaya tidak langsung tak berbeda dengan tahun lalu.
Menurut rencana, Kementerian Agama dan DPR akan melakukan pembahasan BPIH pada Rabu (1/6) mendatang. Wakil Ketua Komisi VIII, Ahniad Zainuddin, mendorong adanya efisiensi, baik pada biaya langsung maupun biaya tak langsung. Efisiensi dapat diberlakukan terutama padá komponen ,biaya langsung seperti penerbangan.
Tahun lalu, biaya penerbangan rata-rata yang mesti dibayar jamaah adalah 1.720 dolarAS. Apabila hanga avtur stabil, tentu biaya penerbangan turun.
Efisiensi lamnnya diterapkan pada biaya pemondokan dan transportasi. Meski kemungkinan biaya pemondokan mengalami kenaikan, pnin— sipnya adalah peningicatan kualitas. Rata-rata biaya pemondokan di Makkah yang dibayar jamaah diharapkan sebesar 2.850 niyal dan pemondokan di Madinah sebesar 600 niyal.
Menurut Ahmad, penekanan EPifi dapat diupayakan pemenintah dengan menggunakan optimalisasi dana haji. Pada biaya tak langsung, memungkinkan pula adanya efisiensi minimal 100 hingga 200 dolar AS.
Pada 2010, BPIH rata-rata yang dibayar jamaah adalah 3.342 dolar AS. Jumlah tersebut turun 80 dolar AS dan BPIH 2009. Ahmad mengungkapkan, efisiensi mi penting mengingat informasi yang ia tenima dan Kementenian Agama bahwa mereka mengajukan rancangan BPIH 2011 sebesar 3.700 atau 3.800