Sembilan Musuh si Jelita

andree_erlangga

New member
Sungguh malang nasib Purbasari. Karena berparas jelita, putri bungsu Prabu Tapa Agung dalam legenda masyarakat Sunda itu dimusuhi Purbararang, kakak tertuanya. Tak sekadar cemooh dan omelan yang diterima, Purbasari pun mesti terusir dari kerajaan. Gara-gara iri hati karena Purbasari diangkat menjadi pengganti Prabu Tapa Agung, Purbararang meminta bantuan tukang sihir. Kulit mulus sang adik disihir menjadi penuh luka bernanah dan berbau. Purbasari dibuang ke hutan nan sepi.

Bak Purbasari, kecantikan aglaonema pun mengundang para perongrong datang. Sebut saja misalnya kejadian di kediaman Fransiskus Wiratmahusada pada awal tahun silam. Gara-gara hujan terus-menerus selama 2 bulan, sri rejeki di nurseri di Semarang lodoh. Daun lemas dan batang busuk. Lama-kelamaan daun ikut membusuk sehingga mudah terlepas dari tangkai. Begitu media dibongkar, terlihat akar tanaman gundul.

Dengan berat hati, Frans mesti merelakan 40 pot dari 50 pot red butterfly disantap penyakit yang kerap datang di musim hujan. Pun beberapa varietas lain bercorak dominan merah. Menurut Dr Nuangpanit Sinhaisri, pakar hortikultura dari Thailand, aglaonema bernuansa merah memang lebih rentan serangan hama dan penyakit.

Lain lagi dengan Gregori Hambali. Penyilang aglaonema di Bogor itu gundah gulana karena calon-calon induk di kebunnya bertumbangan. Hari ini tanaman masih segar, tiba-tiba 1-2 hari kemudian rebah di tanah seperti patah.

Usut punya usut, biang keroknya ulat dari jenis noctuidae. Ulat berwarna putih itu menggerogoti tulang batang aglaonema hingga kopong di tengah. Para hobiis sepakat, sang ratu daun memang banyak perongrong. 'Sepertinya daun aglaonema itu steak yang enak buat santapan hama dan penyakit,' seloroh Frans. Supaya 'nyawa' si pembawa rezeki tak melayang, kenali hama dan penyakit aglaonema serta cara mengatasinya.

trubus-online.com
 
Back
Top