Sekali Runduk, Empat Anakan Didapat

Status
Not open for further replies.

andree_erlangga

New member
Bandingkan bila tanaman dibiarkan secara alami mengeluarkan anak. Induk dari biji berumur 2 tahun setinggi 50 cm butuh waktu 1 tahun untuk melahirkan 1 anak. Sementara dengan cara direbahkan, waktu perbanyakan lebih singkat. Dalam 3 bulan diperoleh lebih banyak anakan. Maklum sekali merebahkan muncul anakan dari pangkal batang, ketiak daun, dan tanaman baru hasil rundukan itu sendiri.

Kelebihan lain, dengan teknik merundukkan batang, dominasi apikal berkurang. Dominasi itu menghambat tunas di ketiak daun dan pangkal batang. Akibatnya tanaman hanya tumbuh satu ke atas. Bila ia berkurang, tunas-tunas lain yang dorman terpacu untuk tumbuh.

Selain itu, dengan merunduk risiko kematian nepenthes dapat diminimalisir. Ini karena tanaman baru dipisahkan ketika akar serabut di antara ruas daun telah terbentuk dengan baik. Perbanyakan dengan cara merunduk dapat dilakukan pada hampir semua jenis nepenthes berbatang panjang. Syaratnya, tinggi tanaman minimal 50 cm dan batang cukup lentur sehingga bisa dilengkungkan ke bawah.

Perbanyakan dengan teknik merunduk dapat digabung dengan setek batang. Setek batang dilakukan pada tunas yang tumbuh di ketiak daun setelah rundukan telah berakar dan dipisahkan dari tanaman induk.

Menurut M Apriza Suska, hobiis di Bogor, tunas di ketiak daun tumbuh bila batang yang dirundukkan dilukai. ?Sedangkan jika tidak dilukai, anakan hanya muncul di pangkal batang saja,? ujarnya. Itulah yang terjadi pada Wahyu Adi Hobiis di Malang, Jawa Timur.

trubus-online.com
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top