Kangjengnyai
New member
Kak Seto: Anak Sebaiknya Tak Tonton '2012'
Mulai Jumat 13 November 2009 lalu, film teranyar Hollywood berjudul '2012' diluncurkan ke pasar. Film yang disutradarai Roland Emmerich itu menggambarkan situasi di tahun 2012, saat kehancuran dunia.
Menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi alias Kak Seto, anak-anak yang belum siap mental sebaiknya tidak menonton '2012'.
"Makanya kalau bisa, kalau anak beklum siap mental, jangan menonton, dikhawatirkan ada kesan yang negatif," kata Kak Seto Senin 16 November 2009.
Gambaran mengerikan dalam film tersebut juga bisa memicu trauma pada anak.
Namun, di sisi lain, Film '2012' adalah momentum bagi orang tua untuk segera menjalin komunikasi lebih efektif dengan putra dan putrinya. "Untuk menjelaskan secara logika bahwa suatu saat bumi akan hancur, dan menanamkan bahwa segala sesuatu sudah diatur Allah," kata dia.
"Orang tua bisa mengajak anak lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Ini justru momentum untuk memperbaiki perilaku," tambah Kak Seto.
Terkait kemungkinan kekhawatiran kiamat bisa memicu keinginan bunuh diri, seperti yang dialami remaja Amerika Serikat, Kak Seto berharap itu tak terjadi di Indonesia.
"Orang tua dan sekolah harus segera melakukan pendekatan kepada para remaja, sebab banyak diantara mereka guncang atau labil," kata dia.
Sebagai orang tua, Kak Seto mengaku disodori pertanyaan soal benarkah kiamat akan terjadi pada 2012. "Saya jawab saja, mau tahun depan, mau besok pagi, hadapi saja," tambah Kak Seto.
sumber ;http://showbiz.vivanews.com
Mulai Jumat 13 November 2009 lalu, film teranyar Hollywood berjudul '2012' diluncurkan ke pasar. Film yang disutradarai Roland Emmerich itu menggambarkan situasi di tahun 2012, saat kehancuran dunia.
Menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi alias Kak Seto, anak-anak yang belum siap mental sebaiknya tidak menonton '2012'.
"Makanya kalau bisa, kalau anak beklum siap mental, jangan menonton, dikhawatirkan ada kesan yang negatif," kata Kak Seto Senin 16 November 2009.
Gambaran mengerikan dalam film tersebut juga bisa memicu trauma pada anak.
Namun, di sisi lain, Film '2012' adalah momentum bagi orang tua untuk segera menjalin komunikasi lebih efektif dengan putra dan putrinya. "Untuk menjelaskan secara logika bahwa suatu saat bumi akan hancur, dan menanamkan bahwa segala sesuatu sudah diatur Allah," kata dia.
"Orang tua bisa mengajak anak lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Ini justru momentum untuk memperbaiki perilaku," tambah Kak Seto.
Terkait kemungkinan kekhawatiran kiamat bisa memicu keinginan bunuh diri, seperti yang dialami remaja Amerika Serikat, Kak Seto berharap itu tak terjadi di Indonesia.
"Orang tua dan sekolah harus segera melakukan pendekatan kepada para remaja, sebab banyak diantara mereka guncang atau labil," kata dia.
Sebagai orang tua, Kak Seto mengaku disodori pertanyaan soal benarkah kiamat akan terjadi pada 2012. "Saya jawab saja, mau tahun depan, mau besok pagi, hadapi saja," tambah Kak Seto.
sumber ;http://showbiz.vivanews.com
