nurcahyo
New member
Makan Pacu Semangat
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Lelah atau merasa tertekan? Makan saja! Itu mungkin reaksi beberapa orang, yang merasa tertekan dan menjadikan makan sebagai sebuah pelarian.
Tak perlu khawatir karena apa yang Anda lakukan tak selamanya berbahaya bagi kesehatan, asal Anda melakukannya dalam batas-batas wajar. Sebuah studi menemukan semangkuk es krim atau kentang goreng bisa memacu semangat.
Studi yang dilakukan Universitas Surrey di Inggris ini menganalisa efek makanan pada 40 wanita, yang mengamati makanan emosional dan non-emosional, dimana makan emonisional dimaksudkan bukan karena lapar. Semua responden diminta mencatat mood dan perasaan mereka sepanjang hari.
Hasilnya? Makan ternyata bisa memacu semangat semua responden. Responden kelompok makan emosional memang tercatat merasa terburu-buru, mudah tersinggung, lelah, tegang, marah dan takut. Namun secara keseluruhan tak tercatat perbedaan efek makan pada semua responden, baik kelompok emosional maupun non-emosional.
"Tadinya kami berharap makan memiliki efek lebih besar pada kelompok emosional, dengan begitu kita bisa menjelaskan kenapa ada orang makan mesti tak lapar," kata Dr Katherine Appleton yang memfokuskan studi pada Human Eating Behaviour ini.
Dengan hasil studi ini peneliti menyimpulkan makan emosional dilakukan orang karena makan memang memiliki efek pada suasana hati ([mood) seseorang, bahkan kelompok emosional mendapat efek lebih lebih besar. (msnbc/rit)
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Lelah atau merasa tertekan? Makan saja! Itu mungkin reaksi beberapa orang, yang merasa tertekan dan menjadikan makan sebagai sebuah pelarian.
Tak perlu khawatir karena apa yang Anda lakukan tak selamanya berbahaya bagi kesehatan, asal Anda melakukannya dalam batas-batas wajar. Sebuah studi menemukan semangkuk es krim atau kentang goreng bisa memacu semangat.
Studi yang dilakukan Universitas Surrey di Inggris ini menganalisa efek makanan pada 40 wanita, yang mengamati makanan emosional dan non-emosional, dimana makan emonisional dimaksudkan bukan karena lapar. Semua responden diminta mencatat mood dan perasaan mereka sepanjang hari.
Hasilnya? Makan ternyata bisa memacu semangat semua responden. Responden kelompok makan emosional memang tercatat merasa terburu-buru, mudah tersinggung, lelah, tegang, marah dan takut. Namun secara keseluruhan tak tercatat perbedaan efek makan pada semua responden, baik kelompok emosional maupun non-emosional.
"Tadinya kami berharap makan memiliki efek lebih besar pada kelompok emosional, dengan begitu kita bisa menjelaskan kenapa ada orang makan mesti tak lapar," kata Dr Katherine Appleton yang memfokuskan studi pada Human Eating Behaviour ini.
Dengan hasil studi ini peneliti menyimpulkan makan emosional dilakukan orang karena makan memang memiliki efek pada suasana hati ([mood) seseorang, bahkan kelompok emosional mendapat efek lebih lebih besar. (msnbc/rit)