Asyik Bersepeda, Awas Impotensi

nurcahyo

New member
Asyik Bersepeda, Awas Impotensi
Lihat Gambar

KapanLagi.com - Salah satu cara untuk mendapatkan tubuh yang sehat, disamping mengkonsumsi makanan bergizi, orang dianjurkan untuk rajin berolah raga. Olahraga pun tak harus dilakukan dengan perangkat mahal, meski murah dan meriah tetapi hasil yang didapat sama, yaitu tubuh terasa bugar.

Selain jalan kaki, bersepeda adalah salah satu alternatif olah raga yang murah. Jika Anda hobi bersepeda, berarti Anda tahu bagaimana menjaga dan meningkatkan kebugaran fisik. Tetapi hendaknya Anda selalu berhati-hati, karena kebiasaan bersepeda ternyata bisa menyebabkan gangguan ereksi.

Seperti diketahui, di daerah selangkangan banyak terdapat saraf dan pembuluh darah yang sangat penting dalam proses ereksi. Pada saat Anda mengendarai sepeda, daerah sekitar alat kelamin, khususnya skrotum yang di dalamnya berisi testis, mendapat tekanan pada sadel sepeda. Penekanan yang terjadi di daerah selangkangan terutama ketika pengendara sepeda melakukan posisi dimana kepala agak turun sejajar dengan tubuh, sehingga berat badan bertumpu pada selangkangan.

Sebuah penelitian mengatakan adanya kerusakan pada salah satu saraf utama daerah kelamin akibat penekanan yang berlebihan pada daerah tersebut. Yaitu gangguan atau bahkan kerusakan saraf atau penyumbatan pembuluh darah di sekitar alat kelamin laki-laki.

Gangguan ini timbul pada laki-laki dalam berbagai kelompok umur, baik yang mempunyai resiko gangguan pembuluh darah maupun mereka yang mempunyai kondisi kesehatan yang prima. Gangguan ini dihubungkan dengan lamanya kebiasaan dan lamanya mengendarai sepeda.

Penelitian menunjukkan pengendara sepeda yang terbanyak melaporkan terjadinya disfungsi ereksi adalah mereka yang secara rutin menggunakan sepeda minimal seminggu sekali, yakni 40 persen. Sementara mereka yang biasa menggunakan sepeda statis hanya setengahnya, yaitu 20 %.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa sebagian besar mereka yang melaporkan terjadinya gangguan ereksi menggunakan tempat duduk sempit seperti pada sepeda balap. Sementara yang menggunakan tempat duduk lebar dan berbantalan, hanya sedikit yang mengalami terjadinya gangguan.

Meskipun demikian, kenyataan ini tidak mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan saraf dan pembuluh darah pada pengendara sepeda biasa. Apabila mereka mengendarainya dengan posisi yang tidak benar dan dalam jangka waktu lama serta bentuk sadel sepeda yang memungkinkan timbulnya tekanan pada daerah selangkangan.

Atau bisa juga bersepeda dengan menggunakan celana dalam atau pakaian yang ketat, ini berarti terjadi penekanan dalam waktu yang cukup panjang, terutama pada daerah alat kelamin, sehingga berakibat aliran darah menjadi kurang lancar atau terhambat. Sirkulasi udara juga terganggu dan suhu di sekitarnya menjadi lebih panas dan pengap. Keadaan ini membuat kinerja testis yang memproduksi sperma dan hormon testosteron juga akan terganggu. Sama halnya dengan mobil, kalau suhunya naik, "tarikannya" juga akan berkurang.

Bersepeda sangatlah menyenangkan, disamping bisa menikmati alam, Anda juga akan mendapatkan tubuh yang segar. Namun aturan bersepeda yang benar haruslah Anda ikuti. Tentu sangat tidak menyenangkan jika fisik Anda bugar, tetapi organ penting di tubuh Anda justru terganggu fungsinya. (sud)
 
Back
Top