Marah, Awas Sakit Jantung

nurcahyo

New member
Marah, Awas Sakit Jantung


KapanLagi.com - Dulu kita sering mendengar ungkapan: Jangan suka marah nanti jantungan. Mungkin ungkapan tersebut ada benarnya. Sebuah studi di AS menunjukkan pria yang bertemperamen keras lebih sering mengalami sakit jantung dini dibanding pria yang lebih kalem.

Studi yang melibatkan lebih dari seribu responden pria ini menyebutkan, pria yang selalu berada pada situasi penuh tekanan dengan perasaan marah dan mudah tersinggung akan mengalami peningkatan resiko gangguan jantung sampai tiga kali lipa sebelum berusia 55 tahun. Pria dengan kondisi ini juga lebih sering terkena serangan jantung sebelum berumur 55.

Harapannya dengan mengontrol amarah, resiko serangan jantung pada usia muda juga bisa diturunkan,"kata dr. Patricia Chang, salah satu peneliti.

Yang penting pria pemarah hendaknya mencari pertolongan medis untuk mengontrol temperamennya.

"Ini terkait dengan studi sebelumnya yang menyebutkan bahwa penderita sakit jantung mengalami perbaikan kondisi setelah mengikuti program pengelolaan rasa marah," jelas peneliti dari Universitas Johns Hopkins di Baltimore, Maryland.

Dari responden tersebut delapan persen didiagnosis menderita penyakit jantung lebih dini. Dilaporkan pria yang peka dan selalu memendam rasa marahnya beresiko lebih besar mengalami serangan jantung. Tak hanya itu kemarahan juga bisa meningkatkan resiko depresi dan kecemasan. Namun hal itu terkait dengan peningkatan resiko stroke.

Namun apakah kemarahan bisa memicu problem kardiovaskuler masih belum jelas. Diduga rasa marah meningkatkan pelepasan katekolamin, bahan yang mengakibatkan penyempitan pembuluh darah, meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. (reuters/rit)
 
Back
Top