Terapi Steroid Bagi Pasien Artristis Tingkatkan Risiko Pneumonia

nurcahyo

New member
Terapi Steroid Bagi Pasien Artristis Tingkatkan Risiko Pneumonia

KapanLagi.com - Penelitian terbaru menyebutkan pasien yang mengalami penyakit rematik (radang sendi) yang melakukan terapi pengobatan dengan obat prednisone dosis rendah memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena pneumonia (radang paru).

Namun, dari sejumlah temuan dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar obat lain yang diberikan untuk mengatasi penyakit rematik tidak menimbulkan kecenderungan yang sama dengan prednisone.

Prednisone, adalah sejenis steroid, yang cenderung melemahkan sistem kekebalan dan pada pemberian dosis tinggi jenis obat ini akan meningkatkan kemungkinan terkena infeksi.

"Apabila hasil dari penelitian ini benar, maka pendapat yang diyakini sampai saat ini yang menyebutkan pemakaian prednisone dalam dosis rendah terbilang aman akan menjadi gugur," jelas Dr. Frederick Wolfe, Arthritis Research Center Foundation di Wichita, Kansas.

Walaupun prednisone menjadi hal yang umum digunakan untuk menangani masalah yang dialami pasien arthritis sejauh ini belum ada penelitian yang mempelajari mengenai kaitannya dengan dampak terkena pneumonia, yang menjadi penyebab utama kematian pasien rematik arthritis.

Para peneliti yang bergabung dalam kelompok Wolfe mengamati 16.788 pasien dengan rata-rata kisaran usia sekitar 62 tahun, yang data-datanya terdapat pada National Data Bank for Rheumatic Diseases.

Para pasien tersebut telah menyelesaikan lembaran pertanyaan pada awal 2001 dan pada setiap enam bulan untuk kurun waktu sedikitnya 3,5 tahun.

Dari hasil pengamatan dan dan penelitian yang dimuat di Arthritis & Rheumatism, pengobatan yang umumnya diberikan kepada pasien penderita rematik antara lain methotrexate, prednisone, Remicade, hydroxychloroquine dan Enbrel.

Pada masa-masa selanjutnya tercatat 749 pasien rematik dirawat di rumah sakit karena terserang pneumonia.

Setelah menyesuaikan diri terhadap beberapa faktor, seperti kebiasaan merokok, usia dan seberapa parah arthritis yang diderita, para peneliti menemukan bahwa obat prednisone berkaitan erat dengan naiknya risiko pasien rematik terkena pneumonia sekitar 70 persen.

Tak ada kenaikan risiko yang cukup berarti yang berkaitan dengan TNF bloker yaitu -- Remicade, Enbrel atau Humira ataupun dengan methotrexate, hydroxychloroquine atau sulfasalazine.

"Prednisone biasa digunakan dalam terapi pada pasien rematik arthritis, karenanya sangat berpotensi membawa dampak negatif bagi kesehatan si pasien," ujar Wolfe dan rekan yang tak memperjelas masalah ketidakefektifannya sehingga menghentikan pemberian prednisone mungkin sama saja menimbulkan dampak yang tak diinginkan.
 
Back
Top