HulkHogan
New member
"Berantas Kaki Gajah Mustahil dari Nyamuk"
Ahli parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Saleha Sungkar, menilai pemberantasan penyakit kaki gajah (filariasis) mustahil dilakukan dengan memberantas nyamuk sebagai 'kendaraan' mikrofilaria, cacing penyebab kaki gajah.
"Tidak mungkin kita memberantas semua nyamuk disekitar yang jumlahnya milyaran bahkan mungkin triliunan itu," kata Saleha dalam sosialisasi Pengenalan Filariasis di FKUI, Jakarta, Kamis 19 November 2009.
Mikrofilaria ini bisa dibawa oleh berbagai jenis nyamuk. Saleha kemudian membandingkan dengan penyakit demam berdarah dengan kendaraan nyamuk hanya satu jenis, Aedes Aegypti. "Demam berdarah saja sampai sekarang sulit diberantas. Apalagi ini (kaki gajah) yang bisa dibawa berbagai jenis nyamuk," kata dia.
Menurutnya, pemberantasan penyakit kaki gajah harusnya fokus pada orang yang positif mengandung mikrofilaria.
Program pemberantasan filariasis sudah dilakukan pemerintah sejak 2008. Program tersebut menitikberatkan upaya pengobatan massal sebagai tindakan preventif untuk menurunkan angka mikrofilaria didaerah endemis.
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI, Tjandra Yoga Aditama mengatakan anggaran program pengobatan massal ini mencapai Rp17 miliar untuk tahun 2010 saja. Namun, itupun di luar hitung-hitungan biaya operasional.
"Angka Rp17 miliar itu khusus untuk obat dan distribusinya saja. untuk biaya bayaran tenaga pengobatan di daerah."
sumber :http://nasional.vivanews.com
Ahli parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Saleha Sungkar, menilai pemberantasan penyakit kaki gajah (filariasis) mustahil dilakukan dengan memberantas nyamuk sebagai 'kendaraan' mikrofilaria, cacing penyebab kaki gajah.
"Tidak mungkin kita memberantas semua nyamuk disekitar yang jumlahnya milyaran bahkan mungkin triliunan itu," kata Saleha dalam sosialisasi Pengenalan Filariasis di FKUI, Jakarta, Kamis 19 November 2009.
Mikrofilaria ini bisa dibawa oleh berbagai jenis nyamuk. Saleha kemudian membandingkan dengan penyakit demam berdarah dengan kendaraan nyamuk hanya satu jenis, Aedes Aegypti. "Demam berdarah saja sampai sekarang sulit diberantas. Apalagi ini (kaki gajah) yang bisa dibawa berbagai jenis nyamuk," kata dia.
Menurutnya, pemberantasan penyakit kaki gajah harusnya fokus pada orang yang positif mengandung mikrofilaria.
Program pemberantasan filariasis sudah dilakukan pemerintah sejak 2008. Program tersebut menitikberatkan upaya pengobatan massal sebagai tindakan preventif untuk menurunkan angka mikrofilaria didaerah endemis.
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI, Tjandra Yoga Aditama mengatakan anggaran program pengobatan massal ini mencapai Rp17 miliar untuk tahun 2010 saja. Namun, itupun di luar hitung-hitungan biaya operasional.
"Angka Rp17 miliar itu khusus untuk obat dan distribusinya saja. untuk biaya bayaran tenaga pengobatan di daerah."
sumber :http://nasional.vivanews.com
