nurcahyo
New member
Kerah Ketat, Sebabkan Pingsan
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Hanya karena tak mau dibilang kuno dan ketinggalan jaman, asal bisa pake baju model terbaru dan lagi ngetrend banyak orang cenderung tak memperhatikan kesehatan. Padahal cara berpakaian bisa mempengaruhi kesehatan kita, diantaranya model baju dengan kerah ketat bisa menyebabkan pingsan.
Pingsan adalah keadaan dimana orang tidak sadarkan diri. Banyak penyebab terjadinya pingsan. Bisa karena faktor dari dalam dan bisa juga karena faktor dari luar. Faktor dari dalam kemungkinan besar karena jantung kita kurang beres, diantaranya adalah lemah jantung. Sedangkan faktor dari dari luar lebih disebabkan karena terkena Hipersensitivitas Vagus. Vagus adalah saraf otak kesepuluh yang mensarafi organ bagian dalam tubuh dan sangat mempengaruhi terhadap frekuensi detak jantung.
Salah satu pencerminan Hipersenstivitas vagus dikenal sebagai Syncope vasovagal, (yang berkaitan dengan pembuluh darah dan nervus vagus) dan Vasodepresif.
Hipersenstivitas vagus dapat juga berupa syncope sinus karotis, yaitu jatuh pingsan bukan karena disebabkan oleh sikap yang berdiri terlalu lama, tetapi saat menoleh mendadak. Ini bisa terjadi jika seseorang mengenakan baju dengan model kerah tinggi dan terlalu ketat, sehingga gerakan pada kepala menyebabkan penekanan pada sinus karotis yang terletak pada leher samping agak ke depan, yang bisa mengakibatkan detak jantung melambat dan menimbulkan syncope. Hal inilah yang mungkin kurang disadari bahkan tidak dimengerti oleh sebagian orang.
Jika dilakukan pemeriksaan elektro-fisiologi yaitu pemeriksaan aktivitas listrik jantung pada penderita, umumnya terlihat fungsi listrik jantung bekerja dalam batas normal. Hanya saja adanya manipulasi ringan berupa penekanan leher di daerah sinus karotis tadi tampak berupa garis datar pada layar monitor. Artinya, terjadi gangguan aktivitas atau hantaran listrik saat dilakukan manipulasi tadi.
Apa akibatnya jika pembuluh leher karotis tertekan? Pembuluh leher adalah salah satu pengatur tekanan darah (baroreceptor). Jika tertekan, sinus karotis-nya akan terangsang. Rangsangan pada sinus ini yang mengendurkan detak jantung. Pada usia lanjut pijatan ringan pada sinus karotis dapat menimbulkan melambannya detak jantung, yang bisa mengakibatkan terhentinya detak jantung.
Pada orang-orang tertentu, pembuluh karotis lebih peka. Maka apa saja yang menekan pembuluh pada bagian sinus karotis yang letaknya sejajar dengan kerah baju atau sedikit di bawah ujung daun telinga bisa menyebabkan melambannya detak jantung yang sering menjadi penyebab bangkitnya syncope.
Nah mungkin terbilang sepele, namun tampak Anda sadari memakai kerah terlalu ketat bisa berakibat fatal. So, cobalah berpakaian wajar dan hindari pemakaian kerah baju yang terlalu ketat. Kesehatan jauh lebih penting dibandingkan penampilan. Apalah artinya kita berpakaian dengan mode terbaru, tetapi kesehatan kita terganggu. (sud)
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Hanya karena tak mau dibilang kuno dan ketinggalan jaman, asal bisa pake baju model terbaru dan lagi ngetrend banyak orang cenderung tak memperhatikan kesehatan. Padahal cara berpakaian bisa mempengaruhi kesehatan kita, diantaranya model baju dengan kerah ketat bisa menyebabkan pingsan.
Pingsan adalah keadaan dimana orang tidak sadarkan diri. Banyak penyebab terjadinya pingsan. Bisa karena faktor dari dalam dan bisa juga karena faktor dari luar. Faktor dari dalam kemungkinan besar karena jantung kita kurang beres, diantaranya adalah lemah jantung. Sedangkan faktor dari dari luar lebih disebabkan karena terkena Hipersensitivitas Vagus. Vagus adalah saraf otak kesepuluh yang mensarafi organ bagian dalam tubuh dan sangat mempengaruhi terhadap frekuensi detak jantung.
Salah satu pencerminan Hipersenstivitas vagus dikenal sebagai Syncope vasovagal, (yang berkaitan dengan pembuluh darah dan nervus vagus) dan Vasodepresif.
Hipersenstivitas vagus dapat juga berupa syncope sinus karotis, yaitu jatuh pingsan bukan karena disebabkan oleh sikap yang berdiri terlalu lama, tetapi saat menoleh mendadak. Ini bisa terjadi jika seseorang mengenakan baju dengan model kerah tinggi dan terlalu ketat, sehingga gerakan pada kepala menyebabkan penekanan pada sinus karotis yang terletak pada leher samping agak ke depan, yang bisa mengakibatkan detak jantung melambat dan menimbulkan syncope. Hal inilah yang mungkin kurang disadari bahkan tidak dimengerti oleh sebagian orang.
Jika dilakukan pemeriksaan elektro-fisiologi yaitu pemeriksaan aktivitas listrik jantung pada penderita, umumnya terlihat fungsi listrik jantung bekerja dalam batas normal. Hanya saja adanya manipulasi ringan berupa penekanan leher di daerah sinus karotis tadi tampak berupa garis datar pada layar monitor. Artinya, terjadi gangguan aktivitas atau hantaran listrik saat dilakukan manipulasi tadi.
Apa akibatnya jika pembuluh leher karotis tertekan? Pembuluh leher adalah salah satu pengatur tekanan darah (baroreceptor). Jika tertekan, sinus karotis-nya akan terangsang. Rangsangan pada sinus ini yang mengendurkan detak jantung. Pada usia lanjut pijatan ringan pada sinus karotis dapat menimbulkan melambannya detak jantung, yang bisa mengakibatkan terhentinya detak jantung.
Pada orang-orang tertentu, pembuluh karotis lebih peka. Maka apa saja yang menekan pembuluh pada bagian sinus karotis yang letaknya sejajar dengan kerah baju atau sedikit di bawah ujung daun telinga bisa menyebabkan melambannya detak jantung yang sering menjadi penyebab bangkitnya syncope.
Nah mungkin terbilang sepele, namun tampak Anda sadari memakai kerah terlalu ketat bisa berakibat fatal. So, cobalah berpakaian wajar dan hindari pemakaian kerah baju yang terlalu ketat. Kesehatan jauh lebih penting dibandingkan penampilan. Apalah artinya kita berpakaian dengan mode terbaru, tetapi kesehatan kita terganggu. (sud)