Cara Tepat Memberi Sex Education Pada Anak

Bls: Cara Tepat Memberi Sex Education Pada Anak

okay thanks infonya...

klik deh buat om pop and den red....
klik..............klik

Thanks atas bintangnya.. <<3)

ingat.. buat resi and red...and juga buat yang lainnya deh..
kalo ada orang berusaha menghancurkan islam.. dia tidak akan mencoba menghancurkan islam dari luar.. gak akan bisa.. pasti orang orang didalamnya akan menghancurkan dia... semua akan bangkit membela islam..
jadi......
dia akan berusaha menghancurkan islam dari dalam...atau minimal melemahkannya dulu
xixixixi...
gimana caranya..??
waspadalah.. waspadalah...

eh iya.. bales buat selingkuhan geledek yaa.

:p bukannya kita sedang ngomongin gimana cara yang tepat bwt memberikan pendidikan seks pada anak om?? :p
 
Bls: Cara Tepat Memberi Sex Education Pada Anak

hmmm,, waspadalah...waspadalaaaaaah...siiiiiiippp makasih om,,,
ya ya ya...jadi bahan perenungan dan peresapan deh,, ehehe

wew btw..masalah bintang kok ya cuman 1 to om??
kan aku tadi nulisnya "klik.... klik..." (walaupun bintangnya yang meluncur cuman 1...itung- itung bonus kek)
 
Bls: Cara Tepat Memberi Sex Education Pada Anak

ada yang ketinggalan.......
@ red: ga terima kedipan mata dan thanks duank.....

@ red lagi: iyah memang, kan om pop juga sedang mengingatkan.......back to topic saja yak yang secara global...lebih ke peranan keluarga dan orang tua saja...makasiiiiihh.....dan tetep di tunggu masukan lainnya
 
Bls: Cara Tepat Memberi Sex Education Pada Anak

Cara Tepat Memberi Sex Education Pada Anak


Peran orang tua dalam memberikan sex education sangat penting. Akan tetapi si anak malu bertanya pada orang tua secara langsung.
Sehingga bertanya pada sesama teman menjadi alternatif utamanya.

Pengalaman pribadi, dulu aku gak ngerti apa itu oral sex. Dengan kepolosanku bertanya pada kaka perempuanku, jawaban dia hanya seperti ini "Belum saatnya tahu".
rasa ingin tahu itu selalu ada dalam pikiran, sehingga aku baca dalam buku sex education punya kakak ku secara diam-diam.
Alhasil aku tahu tentang sex walau masih sedikit.

Perlunya sex education dikalangan remaja, melihat teknologi yang semakin modern. Handphone, internet, televisi, media yang sangat mudah dan memicu perkembangan anak yang ingin mengetahui apa itu sex? karena dari media itulah mereka mulai mengenal sex.


Orang tua harus super aktif mengawasi aktifitas-aktifitas keseharian anak. Faktor lingkungan, sekolah, pergaulan juga harus diperhatikan.
Perlunya pendekatan antara orang tua dan anak, agar terjadi komunkasi yang baik. Sehingga anak tidak merasa takut dan malu jika bertanya.
 
Bls: Cara Tepat Memberi Sex Education Pada Anak

udeh dudul.. ;P

mana? mana? (noleh kanan kiri) nggak ada ahh...nggak krasa tuh....

Cara Tepat Memberi Sex Education Pada Anak

Peran orang tua dalam memberikan sex education sangat penting. Akan tetapi si anak malu bertanya pada orang tua secara langsung.
Sehingga bertanya pada sesama teman menjadi alternatif utamanya.

Pengalaman pribadi, dulu aku gak ngerti apa itu oral sex. Dengan kepolosanku bertanya pada kaka perempuanku, jawaban dia hanya seperti ini "Belum saatnya tahu".
rasa ingin tahu itu selalu ada dalam pikiran, sehingga aku baca dalam buku sex education punya kakak ku secara diam-diam.
Alhasil aku tahu tentang sex walau masih sedikit.

Perlunya sex education dikalangan remaja, melihat teknologi yang semakin modern. Handphone, internet, televisi, media yang sangat mudah dan memicu perkembangan anak yang ingin mengetahui apa itu sex? karena dari media itulah mereka mulai mengenal sex.


Orang tua harus super aktif mengawasi aktifitas-aktifitas keseharian anak. Faktor lingkungan, sekolah, pergaulan juga harus diperhatikan.
Perlunya pendekatan antara orang tua dan anak, agar terjadi komunkasi yang baik. Sehingga anak tidak merasa takut dan malu jika bertanya
.

makasih non gia,,,,,,, yang aku bold itu menurut aku penting banget...

***memang yang aku maksud adalah agar sebagai anak itu bisa lebih terbuka dan percaya pada orang tua dan keluarganya...biar lebih save
 
Bls: Cara Tepat Memberi Sex Education Pada Anak

hehehehe.. selingkuhan geledek masih gak percaya sama kelengkapan Dienul Islam tampaknya...
xixixixi
gini ya mbak momod putri petir..
dalam sistem Islam yang kita anut... tuntunan mengenai hal ini sudah sangat jelas...
pertama.... kita punya yang namanya mahram dan non... berikut segala implikasinya... termasuk tidak dikenalnya pacaran...
menurut temen temen.. ini sex education bukan...?? xixixixi

kemudian.. kita punya peringatan yang sangat jelas tentang pentingnya mencari ilmu... dan tidak diperkenankannya melakukan sesuatu yang kita tidak mengerti ilmunya...

kemudian.. kita disunnahkan untuk mempercepat menikah

coba deh.. resapi dulu tiga contoh yang saya berikan diatas....

sebenarnya masih banyak kemudian kemudian yang lainnya.. yang kalau kita jalani dengan sungguh sungguh.. maka sex education sex educationan seperti yang dibilang gia diatas itu sungguh perbuatan yang sia sia.. dan.. di dalam islam.. yang seperti ini justru dilarang.. hehehehehe

peace... maafkan kecetekan pemikiran saya ini... kalo ngaco.. itu hanya otak saya yang ngaco... jiakakakak


Sex education ada koq semenjak dini yang diajarkan rasulullah saw kepada hd Aisyah ra.
 
Bls: Cara Tepat Memberi Sex Education Pada Anak

Sex education ada koq semenjak dini yang diajarkan rasulullah saw kepada hd Aisyah ra.

hehehehe.. serupa dan sebangun dengan memberi pengertian tentang oral sex... anal sex.. dsb dsbnya gak..??
xixixixi
 
Bls: Cara Tepat Memberi Sex Education Pada Anak

serupa dengan memberi pengertian tentang oral sex??
weew..weew

oyah tentang oral sex,,,kalau ditinjau dari segi agama islam, ada hadisnya kuk yang tidak memperbolehkan..gitu juga dari segi medis tidak dianjurkan.
 
Bls: Cara Tepat Memberi Sex Education Pada Anak

Pendidikan tentang sex/sex education sebenarnya lbh kepada pemberitahuan kepada anak2 pra remaja/remaja tentang fungsi2 organ sexual dan reproduksi beserta bgmn pembuahan bisa terjadi.
Kalau yang oral,anal beserta gaya2 yg lain itu udah kurikulum orang yg udah nikah,jadi harus bisa bedakan mana yang "pantas" diajarkan dan yg "belum pantas".
Nb: just my humble opinion
 
Bls: Cara Tepat Memberi Sex Education Pada Anak

serupa dengan memberi pengertian tentang oral sex??
weew..weew

oyah tentang oral sex,,,kalau ditinjau dari segi agama islam, ada hadisnya kuk yang tidak memperbolehkan..gitu juga dari segi medis tidak dianjurkan.

Yup, bener tuh Suster Resi..
Aku pernah baca artikel yang membahas tentang oral sex.

Artikel yang berkaitan :


1. Apa hukumya istri melakukan oral sex pada suaminya?
2. Apa hukumya istri melakukan onani pada suaminya sendiri?

# Allah berfirman, yang artinya: “Maka setubuhilah mereka di tempat yang Allah perintahkan kepadamu.” (QS. Al-Baqoroh: 222). Tempat yang Allah perintahkan adalah farji dan bukan mulut.
# Perbuatan tersebut dilakukan oleh orang-orang kafir, dan menyerupai orang-orang kafir adalah haram.
# Mulut adalah tempat yang mulia, seperti untuk berzikir, baca Al-Qur’an dan lain-lain, sedangkan farji adalah tempat yang kotor (tempat keluarnya air kencing dan madzi). Bagaimanakah tempat yang kotor diletakkan di tempat yang mulia? Atau sebaliknya…
# Dalil fitrah, oral sex adalah menjijikkan menurut orang-orang yang memiliki fitrah yang bersih dan berakal sehat.
# Beberapa ulama yang berpendapat bahwa oral sex terlarang (baca: haram -ed), diantaranya Syaikh Al-Albani, Syaikh Bin Baz, Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali dan Syaikh Masyhur Al-Salman.


*muslim.or.id
 
Bls: Cara Tepat Memberi Sex Education Pada Anak

yups makasih bang ast...saya juga sependapat,,,sejauh ini yang kutahu pendidikan seks yang melalui jalur seminar- seminar memang membahas semacam itu..

@ non gia: makasih setujunya dan tambahan infonya (siiiip)...hmm kita balik saja lagi ke pandangan umum ya,,,masalah tanggapan saya nanggapi postingan om pop tentang ajaran Rosul ,,maksudnya ya tentu saja ga sejalan dengan pengertian oral...tapi diantaranya 3 hal yang sudah dijabarkan om pop sebelumnya...(tentang mahram, dsb)
 
Bls: Cara Tepat Memberi Sex Education Pada Anak

Kita balik ke peranan orang tua dan keluarga ya,,,,

ini ada beberapa tips yang aku dapat dari situs perempuan, jadi membicarakan/ mengajarkan sex education dapat menerapkan hal- hal berikut:

Pahami peran Anda
Anda adalah orang tua. Apa yang Anda katakan tentang seks akan berpengaruh pada persepsi dan pemahaman mereka mengenai topik ini.

Waktu adalah segalanya.
Pilih waktu untuk diskusi secara bijak. Jangan hindari pertanyaan atau obrolan yang datang secara alamiah. Kadang, para remaja menjadikan kita tahu seberapa banyak informasi yang mereka butuhkan. Perbincangan tentang seks tidak hanya pada satu waktu.

Nyata
Berdiskusi tentang seks dengan anak remaja, lebih mudah dan nyaman dilakukan antara ayah dan anak laki-laki, atau ibu dengan anak gadis remaja. Tapi, jika Anda orang tua tunggal, ini menjadi tanggung jawab Anda, maka mengkondisikan saja

Bicara lugas dan langsung
Diskusi tentang seks dengan anak remaja, bicaralah gamblang dan langsung. Jangan gunakan bahasa prokem atau metafora. Termasuk kalau ingin menyebut “penis” atau “vagina”. Penggunaan eufimisme hanya akan membuat diskusi sulit dan memboroskan waktu.


sementara ini dulu....jika mau dibahas satu persatu silahkan,,,,ditunggu masukan lainnya [<:)
 
Cara menjelaskan Seks Pada Anak

Cara Menjelaskan Seks Pada Anak

12363232890.jpg


Menjelaskan seks pada anak seringkali membuat orangtua bingung. Orangtua umumnya kuatir salah menjelaskan atau malah membuat anak lebih ingin tahu hingga membuat anak berbuat negatif. Di sisi lain, jika tidak mendapatkan penjelasan yang memadai, maka anak bisa saja mendapatkan informasi tentang seks yang tidak tepat atau malah penasaran dan berakhir pada perbuatan yang negatif juga.

Beberapa tips berikut mungkin dapat Anda lakukan agar beban tersebut setidaknya berkurang. Anak pun mendapatkan penjelasan yang memadai.

• Jika anak masih kecil, Anda tidak perlu terlalu aktif memberikan penjelasan, cukup memberi jawaban jika anak bertanya. Jangan marahi anak jika muncul pertanyaan yang mengarah, hal ini akan membuat anak bertanya-tanya dan minta penjelasan kepada orang lain.

• Biasanya anak akan bertanya tentang dari mana bayi berasal atau hal-hal yang berkaitan dengan organ reproduksi. Untuk menjawab hal itu, dapat Anda jelaskan tentang proses yang terjadi bagaimana sel sperma dapat membuahi sel telur, atau tentang fungsi organ reproduksi. Lebih baik jika Anda memiliki video tentang hal itu, atau jika ada acara tersebut di televisi ajak anak menonton dan berikan penjelasan.

Mengenai ukuran usia yang ideal,orangtualah yang lebih bisa mengetahui tentang hal ini. Keingintahuan anak biasanya muncul setelah mendengar informasi yang tidak lengkap dari orang lain, atau menonton hal yang berkaitas. Salah satu patokan adalah saat dia sudah dapat membaca (usia sekitar 5 tahun) berikan buku yang mungkin dapat memberikan penjelasan tentang organ reproduksi.

• Terkadang anak akan bertanya tentang perilaku yang dia kerjakan.’Apakah saya boleh mencium si anu”? atau ”Bolehkah menonton film ini?" Jika menghadapi hal tersebut, sebaiknya orangtua menjelaskan dengan alasan yang tepat

• Perhatikan dengan siapa dia bergaul jika Anda mengetahui bahwa anak Anda bergaul dengan anak lain yang mungkin dapat memberi jawaban salah, waspada dengan hal tersebut. Lebih baik penjelasan yang benar keluar dari Anda meskipun agak vulgar, daripada keluar dan orang lain yang tidak bertanggung jawab

• Jika jawaban yang diberikan mungkin kurang memuaskan, carilah waktu yang tepat untuk memberikan penjelasan yang lebih mendetail. Apa saja yang perlu diketahui oleh anak,tidak perlu memberikan penjelasan lebih dari itu.

• Persiapkan ilmu yang Anda miliki, sebelum anak bertanya. Bacalah bacaan tentang pendidikan untuk anak,sehingga dapat memberikan penjelasan yang memadai.

• Pilihlah kata yang tepat untuk hal-hal yang berkaitan dengan organ intim. Jika memang anak sudah dewasa, jangan gunakan istilah yang tidak pas, misalnya menggunakan istilah ”pisang” atau ”wortel" atau istilah lain. Jika anak sudah mengetahui istilah tersebut dalam bahasa “kasar" berilah pengertian yang memadai tentang istilah tersebut.

• Berilah contoh hubungan antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya orangtua berciuman atau berpelukan untuk menunjukkan kasih sayang. Dengan demikian anak akan memahami bahwa hubungan antara laki-laki dan perempuan bukan sekedar hubungan intim, dan harus dilakukan dalam koridor yang benar.
 
Bls: Cara Tepat Memberi Sex Education Pada Anak

tuing-tuing...

aku gabung threadnya...

thanks neng egha buat infonya,,, pendapat lain, masih ditunggu yak
 
Seks Edukasi untuk anak

Seks Edukasi untuk anak


Raden dan Nona pernah merasa gugup gak sih saat anak atau adik kecil kita bertanya seputar organ intim dan embel-embelnya? Kalau saya pribadi sih pernah wekekekekek.. Bagaimana tidak, siapa sih yang gak terkejut jika pertanyaan-pertanyaan seperti itu ternyata terlontar dari bibir mungil mereka? Daripada kita membiarkan mereka mencari tahu dengan cara yang salah :D yuk kita simak penuturan dari Edward Andriyanto Soetardhio, PSI, M.Psi, Psikolog, staff pengajar bagian Psikologi, Perkembangan fakultas Psikologi UI dan Tante Christine Viem Meaty; Psi, Psikolog dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta ;)


Pendidikan Seks, Perlu gak sih?
“Sebagian besar orangtua di Indonesia masih risi dan tidak mengerti kapan dan bagaimana harus memulai jawaban yang berkaitan dengan reproduksi. Padahal, pelbagai studi membuktikan banyaknya kasus perilaku seksual menyimpang karena ininimnya pengetahuan mereka tentang seks dan organ reproduksi,” ungkap tante Christine Viem Meaty; Psi, Psikolog dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Hal ini ternyata juga pernah dialaini sama om Edward Andriyanto Soetardhio, S.Psi, M.Psi, dari Universitas Indonesia, terus dia juga menambahkan begini ‘Ada beberapa faktor penghambat pendidikan seksual pada anak, antara lain seks yang masih tabu dibicarakan secara terbuka, orangtua tidak mempunyai pengetahuan yang tepat, merasa malu membicarakan seks dengan anak. Hingga mereka berharap anak akan belajar dan tahu sendiri.”

Bila anak gak memperoleh jawaban yang memuaskan, gak heran kalau mereka cenderung mencari informasi dengan cara yang salah, inisalnya melalui program televisi, majalah porno, video porno dan internet yang cenderung berefek negatif di kemudian hari.
hmmm bener juga ya

Om Edward juga bilang, “Jika orangtua merasa gak nyaman, gunakan media seperti buku dan video lalu pelajari bersama anak. JUJURLAH pada si kecil bila Anda merasa malu dan tidak nyaman membicarakannya. Atau inintalah pasangan Anda membantu menjelaskan atau bicarakan pada guru kelasnya!”

Dan menurut tante Christine, wajar aja kok kalo anak-anak bertanya tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan seks karena seksualitas memang berkembang sejak masa bayi, anak-anak, remaja, sampai dewasa. Perkembangan seksual pun tidak hariya menyangkut perkembangan fisik (fisikoseksual) melainkan juga psikis (psikoseksual).

Seperti dikutip dari The Medical Institute for Sexual Health, edisi ininggu (30/8/2009) pendidikan seks memang sudah harus diberikan sejak lahir. Sentuhari fisik, kontak main, pelukan, suara yang lembut kepada hayi merupakan bentuk pengenalan cinta dan kasih sayang sejak dirii.

Jika sejak dirii Anda mulai mengajarkan pendidikan seks, anak Anda akan lebih tahu apa artinya menjadi seorang perempuan atau lelaki sehingga mereka mengenal bagian-bagian tubuhnya.

“Anak akan bertanya sesuai periode usianya, seperti usia bayi —4 tahun, kemudian keinginannyä bertambah besar ketika masuk sekolah (5 - 7), usia pra remaja (11 — 12), usia remaja (13—15) dan akhir remaja (16— 18). Semakin dewasa, anak semakin rinci mengajukan pertanyaan,” ungkap Christine.

Pertanyaan-pertanyaan yang biasa diajukan anak-anak seputar seks

T: Darimana bayi berasal?
J: Penjelasan untuk pertanyaan ini sangat fleksibel, karena tergantung usia si anak. Untuk anak berusia 3-7 tahun, Anda dapat mengatakan bahwa bayi tumbuh dari sebuah telur di dalam kandungan ibu, sambil menunjuk perut. Lalu telur yang telah menjadi bayi, keluar melalui tempat khusus yang diriamakan vagina (sambil menunjukkan letak vagina, bukan menggunakan gambar). Anda tidak perlu menjelaskan secara rinci mengenai hubungan seksual karena anak yang usianya masih sangat kecil tidak mengerti konsep hubungan seksual tersebut.

Namun bagi anak usia lebih dari 7 tahun, Raden dan Nona bisa menjelasakan sebagai berikut: Bahwa Mama dan Papa saling menyayangi dan biasanya orang yang saling menyayangi selalu ingin berdekatau. Salah satu cara Mama dan Papa menunjukkan rasa saling menyayangi dengan berpelukan erat. Untuk menunjukkan keeratau yang lebih lagi, maka Mama dan Papa berpelukan tanpa pakaian. Lalu sebuah sel yang lebih kecil bernama sperma keluar dari penis ayah dan benenang masuk ke dalam rahim ibu dan bersatu dengan telur ibu. Gabungan dua sel itulah yang akan membentuk bayi. Lalu bayi itu akan tumbuh dalam rahim ibu sampai dia siap untuk keluar melalui vagina ibu (tunjukkan letak vaginanya). Selama bayi berada di dalam, maka rahim akan membesar seperti balon yang ditiup seiring dengan pertumbuhari berat bayi. Begitu bayi lahir, rahim kembali mengecil. Semua itu memakan waktu sembilan bulan, disebut dengan kehainilan.

Pada dasarnya, sebagian besar anak yang berusia di atas tujuh tahun bisa mengerti penjelasan tersebut Hal terpenting adalah jangan menunda menjawab pertanyaan si kecil. Jawablah secara langsung, karena hal ini akan membuat anak puas dan senang karena rasa penasarannya terjawab

T: Mengapa anak laki-laki punya penis dan perempuan punya vagina?
J: Laki-laki memiliki penis untuk membantu proses buang. air kecil dan setelah dewasa penis akan membantu dalam proses membuat bayi Jelaskan pula soal organ lainnya, bagian dari penis. Katakan bahwa di belakang penis tendapat sebuah kantong kulit dan di dalamnya ada dua buah bola kecil yang disebut testis. Tekankan pada si buyung, bahwa dia harus menghormati seluruh bagian tubuhnya dan tiak membicarakannya di depan Umum khususnya dengan orang yang tak dikenal.

Sedangkan perempuan memiliki vagina sebagai Jalan untuk melahirkan bayi, di mana dalam vagina terdapat banyak organ, salah satunya adalah rahim yaitu tempat bayi berlindung selama 9 bulan sebelum akhirnya dilahirkan

T: Apa fungsi bra dan mengapa hariya perempuan yang memakalnya?
J: Hal lain mengenai pertanyaan anak-anak, harus diJawab utuh dengan metoda bercerita, inisalnya: Penempuan yang sudah dewasa harus memakai bra kanena payudaranya (sambil tunjukkan letak payudara) ikut berubah menjadi lebih besar sesuai bertambahnya usia. Bra berfungsi untuk menutupi payudara yang membesar agar tidak terlihat dari luar saat perempuan dewasa memakai baju. kalau payudara sampai terlihat orang lain tentu saja tidak baik.

Jelaskan juga, bahwa anak yang masih kecil, belum akil baligh dan belum mengalaini perkembangan ukuran pada payudaranya tidak perlu memakai bra, cukup memakai kaus dalam saja. ;)

T: Mengapa saat menstruasi, perempuan memakai ‘popok’ seperti adik bayi?
J: Karena saat menstruasi ada darah yang mengalir dari vagina, maka anak perempuan harus menggunakan pembalut yang benuknya inirip popok adik bayi. Bedanya pook adik bayi lebih tebal dan besar menyerupai celana dalam, berguna untuk menahari air kencing agar tidak bocor. Sedangkan pembalut berukuran lebih kecil dan tipis, berfungsi menahari darah agar tidak tembus keluar pakaian yang dikenakan.

T: Video porno itu apa sih?
J: Gambar bergerak yang memperlihatkan hubungan antara dua orang, yaitu laki-laki dan perempuan, yang memiliki hubungan secara personal (pribadi). Biasanya kedua individu tersebut tidak memakai baju dan perilaku mereka direkam, baik disengaja maupun tidak.

Pic82.gif
Dan ingatkan lagi kepada anak atau adik kecil kita untuk tidak membicarakan hal seperti ini didepan orang banyak atau dengan suara yang kencang, karena kurang sopan jika didengar oleh orang lain ;)


Jika Aden dan Nona menyukai tulisan ini, kasih aku eme bintang dan reputasi yah
 
Bls: Seks Edukasi untuk anak

Dek Megha yang imut, ikutan urun artikel ya? :D

Selain hal yang diatas bagi yang muslim mungkin bisa memakai artikel ini untuk menyampaikan pendidikan seks
Ada banyak pengertian tentang apa itu pendidikan seks, bergantung pada sudut pandang yang dipakai. Menurut Dr. Abdullah Nashih Ulwan, pendidikan seks adalah upaya pengajaran, penyedaran, dan penerangan tentang masalah-masalah seksual yang diberikan kepada anak sejak ia mengerti masalah-masalah yang berkenaan dengan seks, naluri, dan perkahwinan. Dengan begitu, jika anak telah dewasa, ia akan dapat mengetahui masalah-masalah yang diharamkan dan dihalalkan; bahkan mampu menerapkan perilaku islami dan tidak akan memenuhi naluri seksualnya dengan cara-cara yang tidak islami.

Pendidikan seks di dalam Islam merupakan sebahagian daripada pendidikan akidah, akhlak, dan ibadah. Terlepasnya pendidikan seks dengan ketiga unsur itu akan menyebabkan ketidakjelasan arah dari pendidikan seks itu sendiri, bahkan mungkin akan menimbulkan kesesatan dan penyimpangan dari tujuan asal manusia melakukan kegiatan seksual dalam rangka pengabdian kepada Allah. Oleh kerana itu, pelaksanaan pendidikan seks tidak boleh menyimpang dari tuntutan syariat Islam.

Siapa yang Bertanggung Jawab?

Ibubapa adalah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap anak dalam masalah pendidikan, termasuk pendidikan seks. Jadi, dalam hal ini, sesungguhnya tidak semestinya diperlukan adanya kurikulum khusus tentang pendidikan seks di sekolah-sekolah.

Pokok-Pokok Pendidikan Seks Perspektif Islam

Di antara pokok-pokok pendidikan seks yang bersifat praktis, yang perlu diterapkan dan diajarkan kepada anak adalah:

1. Menanamkan rasa malu pada anak.

Rasa malu harus ditanamkan kepada anak sejak awal lagi. Jangan biasakan anak-anak, walau masih kecil, bertelanjang di depan orang lain; misalnya ketika keluar bilik mandi, salin pakaian, dan sebagainya. Membiasakan anak perempuan sejak kecil berbusana Muslimah menutup aurat juga penting untuk menanamkan rasa malu sekaligus mengajari anak tentang auratnya.

2. Menanamkan jiwa kelelakian pada anak lelaki dan jiwa keperempuan pada anak perempuan.

{mosimage}Secara fizikal maupun psikologi, lelaki dan perempuan mempunyai perbezaan yang diciptakan oleh Allah. Adanya perbezaan ini bukan untuk saling merendahkan, namun semata-mata kerana fungsi yang berbeza yang kelak akan dimainkannya. Islam menghendaki agar lelaki memiliki keperibadian maskulin, dan perempuan memiliki keperibadian feminin. Islam tidak menghendaki wanita menyerupai lelaki, begitu juga sebaliknya. Untuk itu, harus dibiasakan dari kecil anak-anak berpakaian sesuai dengan jantinanya. Mereka juga harus dilayan sesuai dengan jantinanya. Ibnu Abbas ra. berkata:
Rasulullah saw. melaknat laki-laki yang berlagak wanita dan wanita yang berlagak meniru laki-laki. (HR al-Bukhari).

3. Memisahkan tempat tidur mereka.

Usia antara 7-10 tahun merupakan usia saat anak mengalami perkembangan yang pesat. Anak mulai melakukan eksplorasi ke dunia luar. Anak tidak hanya berfikir tentang dirinya, tetapi juga mengenai sesuatu yang ada di luar dirinya. Pemisahan tempat tidur merupakan cara untuk menanamkan kesedaran pada anak tentang kewujudan dirinya sebagai entiti yang berlainan dan disamping melatihnya berdikari. Pemisahan tempat tidur juga dilakukan terhadap anak dengan kakak atau adik perempuannya, supaya dia menyedari tentang kewujudan perbezaan jantina.

4. Mengenalkan waktu berkunjung (meminta izin dalam 3 waktu).

Tiga ketentuan waktu yang tidak diperbolehkan anak-anak untuk memasuki ruangan (kamar) orang dewasa kecuali meminta izin terlebih dulu adalah: sebelum solat subuh, tengah hari, dan setelah solat isya. Aturan ini ditetapkan mengingat di antara ketiga waktu tersebut merupakan waktu aurat, yakni waktu ketika badan atau aurat orang dewasa banyak terbuka (Lihat: QS al-Ahzab [33]: 13). Jika pendidikan semacam ini ditanamkan pada anak maka ia akan menjadi anak yang memiliki rasa sopan-santun dan etika yang luhur.

5. Mendidik menjaga kebersihan alat kelamin.

Mengajari anak untuk menjaga kebersihan alat kelamin selain agar bersih dan sihat sekaligus juga mengajari anak tentang najis. Anak juga harus dibiasakan untuk buang air pada tempatnya (toilet training). Dengan cara ini akan terbentuk pada diri anak sikap hati-hati, mandiri, mencintai kebersihan, mampu menguasai diri, disiplin, dan sikap moral yang memperhatikan tentang etika sopan santun dalam melakukan hajat.

6. Mengenalkan mahramnya.

Tidak semua perempuan berhak dinikahi oleh seorang laki-laki. Siapa saja perempuan yang diharamkan dan yang dihalalkan telah ditentukan oleh syariat Islam. Ketentuan ini harus diberikan pada anak agar ditaati. Didik anak agar menjaga pergaulan sehariannya dengan selain wanita yang bukan mahramnya. Inilah salah satu bahagian terpenting dikenalkannya kedudukan orang-orang yang haram dinikahi dalam pendidikan seks anak. Dengan demikian dapat diketahui dengan tegas bahwa Islam mengharamkan sumbang mahram. Allah Swt telah menjelaskan tentang siapa mahram dalam surat an-Nisa’ (4) ayat 22-23.

7. Mendidik anak agar selalu menjaga pandangan mata.

Telah menjadi fitrah bagi setiap manusia untuk tertarik dengan lawan jenisnya. Namun, jika fitrah tersebut dibiarkan bebas lepas tanpa kendali, justru hanya akan merusak kehidupan manusia itu sendiri. Begitu pula dengan mata yang dibiarkan melihat gambar-gambar atau filem yang mengandung unsur pornografi. Karena itu, jauhkan anak-anak dari gambar, filem, atau bacaan yang mengandung unsur pornografi dan pornoaksi.

8. Mendidik anak agar tidak melakukan ikhtilât.

Ikhtilât adalah bercampur-baurnya laki-laki dan perempuan bukan mahram tanpa adanya keperluan yang dibolehkan oleh syariat Islam. Perbuatan semacam ini pada masa sekarang sudah dianggap biasa. Mereka bebas berpandangan, saling berdekatan dan bersentuhan; seolah tidak ada lagi batas yang ditentukan syariah yang mengatur interaksi di antara mereka. Ikhtilât dilarang karena interaksi semacam ini boleh menjadi penyebab kepada perbuatan zina yang diharamkan Islam. Kerana itu, jangan biasakan anak diajak ke tempat-tempat yang di dalamnya terjadi percampuran laki-laki dan perempuan secara bebas.

9. Mendidik anak agar tidak melakukan khalwat.

Dinamakan khalwat jika seorang laki-laki dan wanita bukan mahram-nya berada di suatu tempat, hanya berdua saja. Biasanya mereka memilih tempat yang tersembunyi, yang tidak boleh dilihat oleh orang lain. Sebagaimana ikhtilât, khalwat pun merupakan perantara bagi terjadinya perbuatan zina. Anak-anak sejak kecil harus diajari untuk menghindari perbuatan semacam ini. jika bermain, bermainlah dengan sesama jenis. Jika dengan yang berlainan jenis, harus diingatkan untuk tidak berkhalwat.

10. Mendidik etika berhias.

Berhias, jika tidak diatur secara islami, akan menjerumuskan seseorang pada perbuatan dosa. Berhias bererti memperindah atau mempercantik diri agar berpenampilan menawan. Tujuan pendidikan seks dalam kaitannya dengan etika berhias adalah agar berhias tidak untuk perbuatan maksiat.

11. Ihtilâm dan haid.

Ihtilâm adalah tanda anak laki-laki sudah mulai memasuki usia baligh. Adapun haid dialami oleh anak perempuan. Mengenalkan anak tentang ihtilâm dan haid tidak hanya sekadar untuk dapat memahami anak dari pendekatan fisiologis dan psikologis semata. Jika terjadi ihtilâm dan haid, Islam telah mengatur beberapa ketentuan yang berkaitan dengan masalah tersebut, antara lain kewajiban untuk melakukan mandi. Yang paling penting, harus ditekankan bahwa kini mereka telah menjadi Muslim dan Muslimah dewasa yang wajib terikat pada semua ketentuan syariah. Ertinya, mereka harus diarahkan menjadi manusia yang bertanggung jawab atas hidupnya sebagai hamba Allah yang taat.

Itulah beberapa hal yang harus diajarkan kepada anak berkaitan dengan pendidikan seks. Wallâhu a’lam bi ash-shawâb.

-dipi-
 
Back
Top