Mengapa di dunia ini ada macam-macam agama dan kepercayaan?

karnogiyantono

New member
dari pengalaman hidup

saat masih kecil seingat, saat kira-kira usia menjelang saat akan masuk sekolah TK (taman kanak-kanak), ku bertanya pada diriku dan orang tuaku, tentang Tuhan, kiamat dan kehidupan tentang kematian, sewaktu itu aku masih belum menemukan bukti adanya Tuhan, ku sangat takut karena tahu setiap manusia pasti akan meninggalkan dunia. Akhirnya kumenemukan bukti adanya Tuhan, dan tujuan hidupku, sebelumnya ku sempat berfikir untuk jadi atheis berusaha menjadi pembantai melatih otak n otot n kecepatan untuk mengarungi hidup.

untung aja saat itu gak jadi atheis, tujuan hidup yg kutemui saat ini
"orang pintar adalah orang yg berusaha membangun rumah / kehidupan yg bagus di dunia dan istana di surga"
caranya belajar & bekerja serta beramal & beribadah.
jangan menjadi orang yang bodoh, yaitu hanya memilih salah satunya saja, di dunia atau di akherat saja, padahal sudah jelas kita hidup di dunia dan kelak pasti akan meninggalkan dunia
jangan menjadi orang yang sangat bodoh, yaitu di dunia melarat dan di akherat di siksa, contohnya para penjahat dan kriminal

lalu ku berfikir, di dunia kok ada bermacam-macam agama, selain ku pelajari agama dari orang tuaku, ku baca seluruh kitab itu dan ku hapal beserta sejarahnya, ku coba pelajari kitab agama lain ternyata ada hubungannya...

seperti nabi Musa yg memprediksikan akan ada nabi Isa atau Yesus dan nabi Muhammad, lalu di kitab nabi isa diterangkan akan ada nabi setelahnya, namun di kitab nabi Muhammad diterangkan setelah ia tidak akan ada lagi nabi, ia adalah nabi di akhir zaman.

diselidik dan juga dibaca di kitab itu masing-masing Tuhannya adalah Allah, lalu
kenapa Allah menurunkan bermacam agama dan di waktu yang berbeda?
ternyata karena jika di turunkan sesuai dengan pemahaman otak budaya ya masing-masing agar sesuai dengan kemampuan berfikir mereka.

lalu kenapa di turunkan agama yang lain?
ternyata karena di beberapa agama kitab suci itu sudah ada yg dimanipulasi atau dirubah-rubah atau di acak-acak oleh manusia itu sendiri atau perlu di upgrade sesuai dengan akal manusia yang mulai berkembang. Jadi bisa di ibaratkan agama yang lebih tua seperti dos, lalu di upgrade menjadi win98, winXP atau dari mozila 1 ke mozila 2 dan di upgrade lagi ke mozila 3.

kenapa juga ada kepercayan yang Tuhannya selain Allah?
di jelaskan juga di agama samawi itu bahwa Allah menurunkan hampir ratusan nabi sesuai zaman dan daerahnya, namun yang terkenal dan di catat di kitab sebagai nabi ada sekitar mungkin 25 nabi. dari nabi awal seperti nabi Adam dan nabi di akhir zaman yaitu nabi Muhammad. kemungkinan besar dari nabi-nabi yang tidak di catat itu mungkin timbul agama atau kepercayaan lain, tetapi kenapa Tuhanya berbeda? kemungkinan besar adalah seperti penyelewengan ajaran oleh umatnya sendiri buktinya beberapa agama berpisah dan membentuk aliran dan kitab agamanyapun berbeda namun masih sama dan sejenis. dan untuk nabi yang diturunkan sbelum di temukan adanya penulisan, maka penyebaran agamanya adalah dari mulut kemulut, apakah bisa di percaya misalkan di tahun 800 orang menceritakan aabbcc apakah di tahun 900 sudah menjadi aabbccdd atau malah menjadi abc atau hanya ab, ada cerita yang di tambahkan atau dikurangi, nah dari hal inilah lahir sistem kepercayaan.

jadi saya nyakin semua dan agama itu sbenernya dari satu Tuhan, dan gunanya untuk menjadi petunjuk kita untuk menjalani hidup di dunia ini, bayangkan jika tidak ada agama, mungkin dengan leluasa ku kan membunuhmu atau berbuat zina dengan anak-anakmu...

dijelaskan juga nanti kelak saat ilmu dan Al-Quran sudah di angkat dari bumi atau sudah tidak ada yang membaca, menghapal dan mempelajarinya atau saat Al-Quran sudah diacak-acak dan dirubah-rubah tulisan dan kata-katanya, seperti kitab sebelumnya, maka itu tanda-tanda akan kiamat.
 
Bls: Mengapa di dunia ini ada macam-macam agama dan kepercayaan?

hmm . . . simpel sebenarnya. jika menanyakan agama, sama seperti bahasa. awalnya sebagai identitas, malah lebih kreatif. ketika datang seorang yang beriman dan menjadi panutan atau sesepuh dalam bimbingan agama, generasi selanjutnya malah mulai berpikir "melalui dia" (para nabi/guru/panutan), kita bisa lebih dekat kepadaNYA. ini sudah sering di contohkan dalam semua kisah nabi. dan hal itu terulang terus ampe sekarang. . .

salah satu ayat yang menceritakannya, dalam firman Allah QS.nuh ayat 23 (harus sudah paham ayat 22 dulu biar paham perkataan siapa ini):

"dan mereka berkata, 'jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwaa', yaghuts, ya'uq dan nasr'."

dalam shahih al-bukhari, tafsiran dari ibnu abbas mengenai firman Allah diatas:

ia mengatakan, . . . (ta potong bentar soalnya gag cukup klo posting di hape)
 
Bls: Mengapa di dunia ini ada macam-macam agama dan kepercayaan?

ia mengatakan, "ini adalah nama-nama orang shalih dari kaum nabi nuh. tatkala mereka meninggal, setan membisikkan kepada kaum mereka, 'dirikanlah patung-patung pada tempat yang pernah diadakan pertemuan disana oleh mereka, dan namailah patung-patung itu dengan nama-nama mereka. 'orang-orang itupun melaksanakannya, tetapi ketika itu belum mereka sembah. hingga orang yang membuat patung tersebut meninggal dan agama dilupakan. barulah patung tersebut disembah."

(kutipan "kitab tauhid" : syaikh muhammad at-tamimi. terbitan darul haq)

kurang lebih alurnya muncul agama baru seperti itu. awalnyaaa, seluruh dunia memiliki orang beriman (baik itu nabi atau bukan, karena hanya DIA yang mengetahui perkara seorang nabi diluar yang wajib kita ketahui) sendiri yang memiliki pandangan spiritual luas. saking cintanya umat itu kepadanya, maka di lebay2kan. didirikan patung untuk peringatinya, atau rajin berziarah ke makamnya. lama2 . . . (to be continued)
 
Bls: Mengapa di dunia ini ada macam-macam agama dan kepercayaan?

ajaran agama mereka lupakan, dan mulai beranggapan bahwa "lewatnya (si orang beriman yang telah wafat), kita juga sama berkomunikasi denganNYA". lalu penyetaraan derajat deh jadinya yang lama kelamaan terkikis tentang adanya Tuhan itu sendiri dan disamakan derajatnya seperti orang beriman tadi (kayak yang dicerita nabi nuh).

begitu kronologis berdasarkan pemahaman saia dari kitab tauhid:syaikh muhammad at-tamimi. bahkan beliau nabi muhammad s.a.w. telah menegaskan untuk tidak menampakkan kuburannya dihadapan umatnya, karena meyakini andai kata di tampakkan, maka akan datang orang2 berduyun2 ke hadapan kuburannya dan mengerjakan ibadah didekat kuburannya. dan untuk itu pula, beliau melarang gambaran dirinya agar tidak seperti umat nabi nuh yang shalih tersebut yang malah selanjutnya disembah (bukan Tuhan pencipta manusia lagi). mengerjakan ibadah, atau mengkhususkan tempat tertentu (yang bukan tempat lazim;kuburan misalnya) untuk beribadah, itu perbuatan syirik.

. . . finish . . .
 
Last edited:
Bls: Mengapa di dunia ini ada macam-macam agama dan kepercayaan?

bener kata bang bjhe
aku mau tambahin sedikit aja

Mulai masa Nabi Adam ‘alaihissalam sampai kurun waktu yang cukup panjang setelahnya, manusia senantiasa berada di atas Islam sebagai agama tauhid. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dahulu manusia itu adalah umat yang satu. Maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan.” (Al-Baqarah: 213)

Kesyirikan berawal pada masa kaum Nabi Nuh ‘alaihissalam. Maka Allah mengutus Nabi Nuh ‘alaihissalam sebagai rasul yang pertama. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang setelahnya.” (An-Nisa`: 163)

Jarak antara Nabi Adam dan Nabi Nuh ‘alaihimassalam adalah sepuluh generasi yang seluruhnya berada di atas Islam, sebagaimana penjelasan Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma.
Menurut Ibnul Qayyim rahimahullahu, ini merupakan pendapat yang benar. (Al-Muntaqa min Ighatsatil Lahafan hal. 440)

Maksud pernyataan Ibnul Qayyim bahwa para nabi diutus karena perselisihan manusia, mereka telah keluar dari agama yang benar sebagaimana yang mereka pegangi sebelumnya.

Dahulu bangsa Arab juga berada di atas agama Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yaitu tauhid.
Hingga datang ‘Amr bin Lu`ai Al-Khuza’i yang kemudian mengubah agama Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.
Melalui orang ini, tersebarlah penyembahan terhadap berhala di bumi Arab, khususnya wilayah Hijaz.
Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadi nabi yang terakhir.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyeru manusia kepada agama tauhid dan mengikuti ajaran Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.
Beliau berjihad di jalan Allah dengan sebenar-benarnya sampai agama tauhid tegak kembali dan runtuh segala penyembahan terhadap berhala. Saat itulah Allah menyempurnakan agama dan nikmat-Nya bagi alam semesta. Selanjutnya, generasi yang terbaik dari umat ini berjalan di atas ajaran tauhid.

Namun setelah masa mereka berlalu, umat ini kembali didominasi oleh berbagai kebodohan. Mereka terkungkung dengan berbagai pemikiran baru yang mengembalikan kepada kesyirikan. Bahkan pengaruh dari agama-agama lain cukup kuat mewarnai semangat keagamaan yang mereka miliki.

Sejarah penyebaran syirik terulang pada umat ini disebabkan para penyeru kesesatan. Sebab lain yang tak kalah penting adalah pembangunan kuburan-kuburan dalam rangka pengagungan terhadap para wali dan orang-orang shalih secara berlebihan. Sehingga kuburan menjadi tempat pengagungan, lantas menjadi berhala yang disembah selain Allah. Berbagai amalan diperuntukkan bagi kuburan baik berupa doa, penyembelihan, nadzar dan yang selainnya. (lihat Kitabut Tauhid karya Asy-Syaikh Dr. Shalih Al-Fauzan, hal. 6-7)

sumber : http://akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/aqidah-manhaj/tauhid-uluhiyyah-inti-ibadah/
 
Bls: Mengapa di dunia ini ada macam-macam agama dan kepercayaan?

itu juga ada loh bang masyakur di kitab tauhid karya syaikh muhammad at-tamimi. . .

gw dapet dari situ kisah nuhnya. eh ada tambahan kisah ibrahimnya. makasih bang masyakur.

yang bang masyakur tulis itu juga alasan kenapa banyak 'penglihatan orang' tentang islam garis keras membenci 2 golongan agama sebelumnya. dalam paham islam, kita harus menjunjung tinggi setiap orang beriman dan nabi-nabi utusan Allah tapi tidak berlebihan. yang 'terlihat' garis keras ini, menganggap 'kedua' agama yang sering dikatakan itu, agama yang menghinakan nabi dan rasul mereka karena sikap berlebihan.

sungguh kisah nabi adalah kisah tauladan.
 
yang penting masih punya agama

salah kalo mikirnya begitu, mbak!
"Yang penting masih punya agama". Ya iya kalo agamanya benar dan diakui sama Tuhan. Kalo gak? :)

Bolehlah, bermacam-macam agama. Tapi, agama yang baik dan benar cuma satu.. ISLAM.
 
salah kalo mikirnya begitu, mbak!
"Yang penting masih punya agama". Ya iya kalo agamanya benar dan diakui sama Tuhan. Kalo gak? :)

Bolehlah, bermacam-macam agama. Tapi, agama yang baik dan benar cuma satu.. ISLAM.

agama lain juga bilang begitu non. Tak perlu d perdebatkan
 
salah kalo mikirnya begitu, mbak!
"Yang penting masih punya agama". Ya iya kalo agamanya benar dan diakui sama Tuhan. Kalo gak? :)

Bolehlah, bermacam-macam agama. Tapi, agama yang baik dan benar cuma satu.. ISLAM.
oh, gitu ya den hahahaah
 
buat SS501 YANG mengatakan "Yang penting masih punya agama". Ya iya kalo agamanya benar dan diakui sama Tuhan. Kalo gak?

Bolehlah, bermacam-macam agama. Tapi, agama yang baik dan benar cuma satu.. ISLAM.

from my point Of view
mulai dari lahirnya agama yang bernama ISLAM di zaman nabi sampai saat sekarang ini pandangan orang-orang yang menganggap dirinya beragama islam berpendapat bahwa agama mereka adalah agama yang paling benar dan hanya agamanya itulah yang akan diterima oleh Tuhan, sekalipun demikian, mereka juga tetap mengakui dan menerima akan keberadaan agama lain disampingnya. bukankah ini membingungkan?????????? sebagian besar orang islam menyepakati dan membenarkan adanya agama lain tapi tidak menerima dan membenarkan agama lain tersebut sebagai agama yang akan di terima oleh Tuhan.

tak satu pun agama di dunia ini yang mengajarkan ummatnya/pengikutnya untuk berbuat "kebatilan". so there is no reason to blame the other religion although we don't agree about their doktrin. because every religion have a special guide that use to do it. something for their life such us islam using Al-Qur'an, and Christian using injil etc.

i think that if we wanna stay feel better life we must life with variety. :)

dan jangan terlalu beranggapan bahwa islam lah yang paling segalanya , di dalam AL-QUR'AN ada satu ayat yang mengatakan bahwa "innadina indallahul islam" agama yang benar adalah agama islam. benar. tapi, sesungguhnya islam hanya sebuah kata yang berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah "keselamatan". jadi, berdasarkan ayat diatas kita tidak boleh mengatakan bahwa agama lain itu adalah salah dan tidak diterima oleh Tuhan hanya karena persoalan nama agama mereka bukan bernama 'islam'. perlu diketahui, bahwa pemberian nama itu adalah hasil dari sebuah kesepakatan berdasarkan situasi lingkungan bukanlah sesuatu yang bisa dijadikan debagai dasar benar atau salahnya suatu ajaran tertentu. dan yang penting adalah semua agama mengajarkan tentang 'KESELAMATAN'.
 
Udah diatur dulu2 dari sononya...
kalo semua dibuat sama dunia mati! ga ada yg pake baju merah, kuning, hijau. main catur kalo semua buahnya bidak ga bakalan seru....

- n1 -
Punya baju,sepatu bagus+mahal kalo ga pas ga nyaman dipakai.
 
Last edited:
Udah diatur dulu2 dari sononya...
kalo semua dibuat sama dunia mati! ga ada yg pake baju merah, kuning, hijau. main catur kalo semua buahnya bidak ga bakalan seru....

- n1 -
Punya baju,sepatu bagus+mahal kalo ga pas ga nyaman dipakai.
malah ke pakaian sih mbak >%|
 
iya kok..(?)
Aq prnah nekuni filsafat jawa, Agama nyaris mirip sama dg pakaian(ageman).
Pakaian bagus jelek orang lain yg lihat. bwt sipemakai? PD. meski kadang ngebuat gerah.. ga bebas gerak etc.
Baju kelihatan bersih kalo kecuci, Agama nampak bagus kalo pemakainya bs ngenakan dg pas.
Ada lagi filsafat: 'A' identik tanpa 'Gama' sendiri sanskirtnya=aturan/laku. diasumsikan tanpa aturan/laku yg pasti. Untuk menuju jalan kesempurnaan(Sorga) tu jalannya ga pasti harus begini,begitu... sampai kesanakah kira2?(Manusia cuma bs ngarep!) kalo di pengertianku semua sudah digariskan dulu2 dari sononya.
Terima apa adanya. landai2 saja! ga ninggal disukuriiiinnnn.
Ya sudah. wish?

- n1 -
 
di zaman sebelum rasul" Allah di turunkan,,
manusia sama'sekali ga tau tentang agama,,
karnanya manusia mencari siapa yang paling kuat,,
ada yang meyakinin matahari yang trkuat,,
ada yang meyakini api,,
lalu jin" yang mereka anggap/yakini sebagi penguasanya,,

lalu manusia" itu mulai membuat patung" sebagai simbol untuk mereka sembah,,
sampai saat Allah SWT mengutus para rasul-nya untuk menunjukan siapa tuhan yang sebenarnya,,
tentu saja ada manusia" yang menentang kebenaran itu,ketersesatan itulah yang saat ini berkembang menjadi agama selain islam,,
 
Agama sudah ada jauh sebelum agama2 mayor sekarang ngembang.

Pada dasarnya mereka nyembah juga nutup matanya. dlm perasaan yg ada 'ruh' patung ataupun benda2 sejenis. dlm artian bukan absolut "benda".
...
Apa yg tergambar di otak dia,kalian saat sembahyang?
Gelap, ga khusuk kalo terbayang wajah bidadari,orang tua/kekasih,rumah,mobil dll..
dan kita hanya ngarep agar "DIA" ngerti dan nrima apa yg kita mau, ngabulkan?
...
Yg beda kepercayaan primitif aturan masih berupa pemali2. Religi sekarang lebih eksak dg buku2 yg ada. ayat sekian ngatur gini. ayat lain gitu.
...
ke sorgakah mereka,kalian,aku? walahualam. cuma bisa ngarep.
Hak penuh ada padaNYA.
 
Background / disclaimer: Saya Kristen KTP, aslinya Atheist / Humanist.

Sebenarnya saya kurang suka membicarakan agama, tapi agak geregetan melihat banyaknya hal yang "kurang sesuai" dari post ini.

Post saya ini bukan ditujukan untuk menyalahkan / menyerang "agama" dan / atau "umat / orang beragama", tetapi dimaksudkan untuk meluruskan berbagai hal dari post yang saya quote (first post).

seperti nabi Musa yg memprediksikan akan ada nabi Isa atau Yesus dan nabi Muhammad, lalu di kitab nabi isa diterangkan akan ada nabi setelahnya, namun di kitab nabi Muhammad diterangkan setelah ia tidak akan ada lagi nabi, ia adalah nabi di akhir zaman.

Seperti yang saya bilang di atas, saya jauh dari religius, tapi percaya deh, Yesus / Isa ga pernah bilang akan ada nabi lagi. Malah dia bilang "Akulah Alfa dan Omega, yang Pertama dan yang Terakhir". (Sekedar trivia: ini adalah salah satu argumen maka umat Kristen "meNuhankan" Yesus / Isa - karena bagian "yang Pertama dan yang Terakhir". Tapi ini another topik, tolong jangan tanya saya.. hahaha)

diselidik dan juga dibaca di kitab itu masing-masing Tuhannya adalah Allah, lalu
kenapa Allah menurunkan bermacam agama dan di waktu yang berbeda?
ternyata karena jika di turunkan sesuai dengan pemahaman otak budaya ya masing-masing agar sesuai dengan kemampuan berfikir mereka.

Justru agama biasanya "revolusioner". Umat Kristen awalnya "di buru" karena doktrin Kristen yang tidak sesuai dengan Judaism, dan setau saya Muhammad / umat Islam awalnya juga dimusuhi oleh kaum Pagan.

Yang benar adalah, dalam penyebarannya agama berasimilasi / menyerap "budaya lokal", misal tradisi "telur Paskah" dan saya dengar Tahlilan adalah bentuk akulturasi Islam dengan budaya Jawa (harap CMIIW)

lalu kenapa di turunkan agama yang lain?
ternyata karena di beberapa agama kitab suci itu sudah ada yg dimanipulasi atau dirubah-rubah atau di acak-acak oleh manusia itu sendiri atau perlu di upgrade sesuai dengan akal manusia yang mulai berkembang. Jadi bisa di ibaratkan agama yang lebih tua seperti dos, lalu di upgrade menjadi win98, winXP atau dari mozila 1 ke mozila 2 dan di upgrade lagi ke mozila 3.

(Another) fallacy dan kayanya antara jawaban dan pertanyaan ga nyambung.

Anda kayanya terpengaruh opini kalau Injil di rubah-rubah. Ok, saya ga akan argue soal itu (bukannya kenapa2, malas aja). Gimana dengan Veda atau Tripitaka? Atau Torah? Ini semua masih pakai bahasa aslinya dari waktu kitab2 ini "diturunkan".

kenapa juga ada kepercayan yang Tuhannya selain Allah?
di jelaskan juga di agama samawi itu bahwa Allah menurunkan hampir ratusan nabi sesuai zaman dan daerahnya, namun yang terkenal dan di catat di kitab sebagai nabi ada sekitar mungkin 25 nabi. dari nabi awal seperti nabi Adam dan nabi di akhir zaman yaitu nabi Muhammad. kemungkinan besar dari nabi-nabi yang tidak di catat itu mungkin timbul agama atau kepercayaan lain, tetapi kenapa Tuhanya berbeda? kemungkinan besar adalah seperti penyelewengan ajaran oleh umatnya sendiri buktinya beberapa agama berpisah dan membentuk aliran dan kitab agamanyapun berbeda namun masih sama dan sejenis. dan untuk nabi yang diturunkan sbelum di temukan adanya penulisan, maka penyebaran agamanya adalah dari mulut kemulut, apakah bisa di percaya misalkan di tahun 800 orang menceritakan aabbcc apakah di tahun 900 sudah menjadi aabbccdd atau malah menjadi abc atau hanya ab, ada cerita yang di tambahkan atau dikurangi, nah dari hal inilah lahir sistem kepercayaan.

Sebenarnya pertanyaan 1 sampai 3 sama semua.. "Kenapa ada banyak agama di dunia?"

Jawaban / kesimpulan / keyakinan / agama anda adalah urusan anda pribadi, saya ga akan ikut campur. Tapi seperti yang saya tulis di atas, sepertinya anda tiba pada kesimpulan / jawaban anda melalui berbagai premis yang salah.

jadi saya nyakin semua dan agama itu sbenernya dari satu Tuhan, dan gunanya untuk menjadi petunjuk kita untuk menjalani hidup di dunia ini, bayangkan jika tidak ada agama, mungkin dengan leluasa ku kan membunuhmu atau berbuat zina dengan anak-anakmu...

Hanya 50% benar. Agama adalah petunjuk, ya. Tanpa agama dunia kacau - tidak.

Ada banyak Atheis yang ga bunuh orang dan ga zina dengan anak2nya. Standar moral manusia cenderung sama di semua tempat, zaman dan peradaban.

Sebelum agama modern (seperti agama2 Samawi. Hindu, Buddha dll) turun, bahkan dalam masyarakat Pagan yang namanya membunuh (tanpa sebab) di larang. Begitu juga mencuri. Ada "kehormatan" dalam institusi pernikahan (kalau udah nikah ga boleh selingkuh dst). Ga percaya? Coba aja liat suku2 terasing di Papua sampai Amazon, mereka ga punya agama atau at best menyembah batu. pohon or something, tapi standar moral (apa yang benar dan salah) nya sama dengan masyarakat / agama modern.
 
Back
Top