Modifikasi Knalpot dan Tekanan Balik Gas Buang

nurcahyo

New member
Modifikasi Knalpot dan Tekanan Balik Gas Buang


KapanLagi.com - Banyak ahli berpendapat, performa mesin akan sangat menurun jika terjadi tekanan balik (back presure) pada sistem pembuangan. Untungnya, secara teknis, tekanan balik tersebut mudah diatasi. Tekanan balik terjadi akibat terhalangnya aliran sistem pembuangan, baik dalam pipa pembuangan, peredam suara, dan katalis-katalis pengubah energi atau komponen lain yang ada di bagian sistem pembuangan.

Tekanan balik akan melingkupi gas yang terbakar dari saluran silinder, sewaktu katup terbuka. Tekanan balik terjadi saat gas hasil buangan bertemu dengan udara/bensin yang masuk, hingga terjadi keseimbangan antara aliran gas buang dan campuran udara bensin yang masuk.

Elemen-elemen dalam sistem pembuangan juga akan sulit terkendali saat terjadi tekanan balik. Untuk itu, diperlukan header dan komponen-komponen lain dalam sistem pembuangan, sebagai penyelaras antara pembuangan dan intake. Unsur-unsur ini akan mengurangi proses hilangnya torsi dan tenaga.

Secara logis, makin besar diameter header, aliran sistem pembuangan juga makin lancar. Namun kenyataannya tidak sesederhana itu. Gas yang keluar daril mesin ke sistem pembuangan tidak berada dalam kondisi yang stabil. Tekanan yang terjadi akan berubah-ubah, saat katup sistem pembuangan terbuka.

Diameter pipa pun berpengaruh terhadap dorongan gas buang. Pipa yang terlalu besar, sama merusaknya dengan pipa yang terlalu kecil. Karena itu, memilih ukuran agar sesuai, membutuhkan perhitungan kombinasi antara letak mesin, intake manifold, karburator atau tempat masuknya bahan bakar. Perhitungan lain adalah kekuatan tenaga mesin yang diinginkan.

Secara bijak, dapat dikatakan bahwa header runners, yang berdiameter besar (sekitar 4,5 cm), lebih baik untuk rpm tinggi, ketimbang diameter kecil. Panjang header juga masuk hitungan, misalnya pada torsi besar dan rpm rendah (aplikasi 4x4), akan lebih efisien dan berdaya maksimum, jika header dibuat lebih panjang.

Kesimpulannya, pendekatan terbaik untuk menuju keserasian adalah mempertimbangkan langkah-langkah modifikasi pada knalpot, dengan seluruh performa mesin, hingga hasil rekayasa menjadi serasi.
 
Knalpot harus diperhatikan kondisinya agar tetap lancar gan. Tentunya ini sangat penting mengingat fungsinya membuang gas buang.
 
Back
Top