Film Hollywood: Book of Eli

Kalina

Moderator
Book of Eli: Rahasia di Balik Sebuah Buku

Perjuangan Eli Memulihkan Dunia Pascaperang

Mendapatkan kepercayaan merupakan suatu hal yang tak boleh disia-siakan. Namun, terkadang seseorang kurang menjaganya. Inilah kisah Eli menjaga sebuah kepercayaan untuk menyelamatkan dunia.

---

SETELAH peperangan terjadi 30 tahun lalu, dunia menjadi hancur lebur. Daratan Amerika luluh lantak penuh dengan puing-puing bangunan. Yang didapati di sekeliling hanya tumpukan sampah bangunan, jalan layang terputus, dan parahnya hampir tidak ditemukan kehidupan.

Layaknya kota mati itulah yang mampu menggambarkan keadaan kota secara keseluruhan. Hanya beberapa orang yang selamat dari gencatan senjata tersebut, termasuk Eli.

Eli, tokoh utama pada film itu yang diperankan aktor kawakan peraih Oscar, Denzel Washington, merupakan sosok yang cukup penting pascaperang tersebut. Namun, dia kurang menyadari bahwa perannya sangat dibutuhkan dalam memulihkan kondisi yang porak-poranda.

Sama sekali tidak tebersit di pikrannya untuk menjadi pahlawan. Dia tidak menyadari bahwa dirinya menjaga sebuah buku selama 30 tahun perang yang isinya merupakan jawaban untuk memulihkan dunia yang telah hancur.

Namun, semuanya sudah tergariskan. Eli mulai menyadari bahwa perannya cukup krusial dan dirinya harus menjaga dengan baik buku tersebut. Ternyata memang benar buku itu punya petunjuk rahasia untuk memperbaiki dunia. Meski untuk itu, Eli mendapat perlawanan dari beberapa gangster di kota yang disinggahinya.

Pimpinannya bernama Carnegie yang diperankan oleh Gary Oldman. Tampaknya, Carnegie mengetahui bahwa Eli memiliki buku yang berisi rahasia besar. Keinginan untuk menguasai buku itu tak hanya datang dari Carnegie, tetapi juga dari pembunuh berdarah dingin bernama Redridge, yang diperankan Ray Stephenson, pemeran dalam The Punisher.

Eli harus berjuang keras untuk melawan orang-orang yang berniat buruk terhadap buku yang dibawanya. Dengan senjata khas miliknya, pedang dan panah, Eli berusaha menggusur mereka dan kroninya satu per satu.

Film yang disutradarai Hughes bersaudara, yaitu Albert dan Allen Hughes, tersebut mencoba menawarkan pertarungan di masa depan tapi dengan persenjataan yang unik seperti pedang dan panah. Hal itu menjadi interested point bagi film bergenre action itu. Book of Eli dijadwalkan rilis pada 15 Januari 2010 di Amerika Serikat. Nama besar Denzel Washington juga menjadi jaminan film tersebut bakal menarik perhatian.
 
Film "The Book Of Eli" sarat makna ketuhanan

the_book_of_eli_washington_oldman.jpg


Jahiliyyah memiliki makna "ketidaktahuan akan petunjuk Illahi" atau "suatu kondisi akan ketidaktahuan petunjuk dari Tuhan".

Keadaan tersebut berlangsung pada masyarakat Arab dimana ketika itu kitab suci Al-Qur'an belum diturunkan.

Merujuk pada kondisi itu, sebuah film terbaru yang dibintangi oleh aktor peraih Oscar Denzel Washington berjudul "The Book of Eli" seperti mengingatkan manusia untuk kembali ke fitrah awal.

Dibuka dengan adegan dimana karakter Eli (Denzel Washington) memburu kucing sebagai makan malamnya, "The Book of Eli" yang sarat dengan dialog penuh makna ini memang memiliki plot lambat.

Dengan tata gambar yang cenderung kelam dan banyak mengandalkan efek kecanggihan CGI (Computer-Generated Imagery) untuk menampilkan suasana jaman Jahiliyyah, film arahan dua bersaudara The Hughes ini mengandalkan Gary Whitta sebagai penulis skenarionya.

Walaupun tidak menjelaskan keterangan waktu secara spesifik sebagai setting, film ini berkisah soal dampak perang yang terjadi 30 tahun sebelumnya di bumi. Dalam perang terakhir di peradaban modern itu, diperlihatkan bagaimana kondisi bumi yang semakin hancur dan jumlah manusia semakin sedikit.

Dimasa serba sulit seperti itu, barang-barang peradaban modern ketika sebelum perang dianggap remeh seperti tissue restoran cepat saji, justru bisa jadi rebutan yang berakhir dengan kematian.
Para manusia juga dikisahkan menjadi kanibal yang bisa saling membunuh sesamanya demi mendapatkan barang sepele yang diinginkan.

Kondisi itu membuat Eli (Denzel Washington), seorang musafir berkulit hitam yang berjuang sendirian sebagai walker (pejalan kaki) selalu waspada terhadap apapun dengan perlengkapan untuk melindungi diri yang siap sedia.

Mimpi Eli sendiri hanya satu, yaitu mengantarkan buku ke Barat. Sampai di pertengahan film, penonton masih menebak-nebak buku apa yang sebenarnya dibawa oleh Eli dan kenapa dipertahankan sedemikian rupa.

Sampai akhirnya Eli tiba di sebuah kota dimana penguasa setempat Carnegie (Gary Oldman) sangat berambisi merebut buku milik Eli dengan segala cara.

Demi merayu Eli, Carnegie secara licik juga "menjual" anak tirinya, Solara (Mila Kunis), untuk mendapatkan buku yang selama ini dicarinya. Apakah Eli akan sukses membawa buku itu ke Barat sesuai amanah walaupun gangguan kian mengancam jiwanya?

Kisah film berdurasi 117 menit ini ditutup dengan twisted adegan yang cukup mengejutkan. Sebagai jenis film yang cenderung berat, "The Book of Eli" yang sarat pesan ini kembali mengingatkan umat manusia untuk saling berbagi dengan sesamanya. Bahwa ilmu sebaiknya bukan hanya disimpan untuk diri sendiri tapi juga untuk kemaslahatan manusia.

Sumber : http://showbiz.vivanews.com/


Kayak cerita Sun Go Kong yang mengantar rahib bersama kitab sucinya menuju Barat.
 
Last edited:
Bls: Film Hollywood: Book of Eli

iya gw jga menarik ksimpulan film ini kyk sun go kong...tpi akhirnya mngejutkan bgt deh......ternyata buku itu...ckckckck knapa jdi rebutan...heheheh
 
Back
Top