Kalina
Moderator
Jakarta - Polisi tidak menahan ER (12) murid Sekolah Dasar (SD) yang sempat diamankan akibat tawuran di Galur, Jakarta Pusat. Status murid kelas VI SD itu pun saksi bukan tersangka.
"Tidak ditahan, dia saksi. Kita bebaskan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suwondo Nainggolan saat dihubungi detikcom, Senin (8/2/2010).
Tawuran yang terjadi pada Minggu 7 Februari kemarin malam ini, diduga dipicu akibat pertandingan sepakbola. Saat petugas melakukan pengamanan, ER salah satu yang diamankan karena berada di lokasi.
"Pemicu sebenarnya masih kita selidiki," tambah Suwondo.
Sedikitnya 400 warga terlibat dalam bentrokan tersebut. Tawuran kini sudah reda, namun 1 SSK Samapta masih berjaga-jaga di lokasi untuk mencegah kemungkinan terjadinya bentrokan serupa.
Hingga kini polisi masih mengamankan Nursalim (42), Hendra Gultom (24), Tri Susanto (21). Mereka adalah warga Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.
"Tidak ditahan, dia saksi. Kita bebaskan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suwondo Nainggolan saat dihubungi detikcom, Senin (8/2/2010).
Tawuran yang terjadi pada Minggu 7 Februari kemarin malam ini, diduga dipicu akibat pertandingan sepakbola. Saat petugas melakukan pengamanan, ER salah satu yang diamankan karena berada di lokasi.
"Pemicu sebenarnya masih kita selidiki," tambah Suwondo.
Sedikitnya 400 warga terlibat dalam bentrokan tersebut. Tawuran kini sudah reda, namun 1 SSK Samapta masih berjaga-jaga di lokasi untuk mencegah kemungkinan terjadinya bentrokan serupa.
Hingga kini polisi masih mengamankan Nursalim (42), Hendra Gultom (24), Tri Susanto (21). Mereka adalah warga Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.
