Wali Kota Putih Pertama dalam 32 Tahun

Kalina

Moderator
116002large.jpg


NEW ORLEANS - Kali pertama dalam 32 tahun terakhir, warga New Orleans memilih seorang pria kulit putih sebagai wali kota mereka. Kemarin (7/2) kawasan yang luluh lantak disapu Badai Katrina pada 29 Agustus 2005 itu memercayakan masa depan mereka di tangan Mitch Landrieu yang sebelumnya menjabat lieutenant governor (wakil gubernur) Louisana.

Landrieu menggantikan Ray Nagin yang berdarah campuran Amerika-Afrika. ''Warga New Orleans telah melakukan hal yang luar biasa untuk bersatu,'' papar politikus Partai Demokrat itu setelah dinyatakan menang atas Troy Henry, seperti dilansir Agence France-Presse.

Hingga tadi malam WIB, sudah 68 persen kertas suara yang dihitung. Dukungan untuk Landrieu mencapai sekitar 64 persen. Sebelum Henry, pesaing lain -jutawan John Georges- lebih dulu mengakui kalah. Dalam quick count, dia menempati posisi ketiga setelah Henry. ''Bagi seluruh pesaing saya, saya sangat paham bagaimana rasanya kalah. Saya sudah dua kali mengalami,'' ujarnya.

Lewat kemenangannya, pria 49 tahun itu kembali mengulang sukses sang ayah. Maurice Edwin Moon Landrieu yang lebih dikenal sebagai Moon Landrieu juga menjabat wali kota New Orleans pada periode 1970-1978. Sejak Moon lengser dari jabatannya, kota yang 61 persen penduduknya berkulit hitam itu selalu memilih politikus kulit hitam sebagai pemimpin mereka.

Pada 2006, Landrieu sebenarnya sempat menjajal peruntungan duduk di kursi wali kota. Tapi, upayanya menggantikan posisi Nagin gagal. Kini, saat Nagin tidak bisa lagi mencalonkan diri kali ketiga, Landrieu meraih sukses. Apalagi, belakangan popularitas tokoh 53 tahun itu menurun. Nagin dianggap gagal membangkitkan New Orleans pascabencana Katrina.

Mitch_Family.jpg

with family
 
Back
Top