Rumah Guru SD Dilalap Api

Kalina

Moderator
Jember - Warga Dusun Krajan, Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, mendadak panik. Ini setelah rumah dan toko milik Slamet Riyadi, guru SDN Wonoasri I ludes dilalap api sekitar pukul 08.00.

Menurut Frisnadi, tetangga korban, rumah yang dijadikan tempat toserba dan counter telepon seluler, serta toko bangunan itu baru dibuka sekitar pukul 07.00.

Sekitar pukul 08.00, anak korban, Femy Nugraha, 24, keluar dari dalam rumah sambil membawa tiga botol bensin yang baru diisi. Tiba-tiba, setelah masuk toko, botol yang dibawa Femy terjatuh dan bensin pun menjalar di lantai toko.

Dikatakan Frisnadi, entah dari mana datangnya percikan api, tahu-tahu langsung menyambar tumpahan bensin tersebut. Femy pun kebingungan dan berusaha menyelamatkan diri dari api yang sudah membakar toko tersebut. Apalagi, sang Ayah, Slamet Riyadi, sedang berada di SDN Wonoasri 1 yang berjarak 1 kilometer di SDN Wonoasri 1 saat kebakaran itu terjadi.

"Saat itu, saya mendengar Femy berteriak minta tolong. Seketika itu pula, saya ikut berteriak minta tolong. Namun, karena kebetulan di sebelah utara rumah Pak Slamet ada pengajian yang menggunakan pengeras suara, orang-orang tidak ada yang mendengar," ungkapnya.

Tanpa pertolongan dari warga, kata dia, kobaran api terus membakar toko. Saat kejadian, rumah tersebut hanya dijaga Susiana, 45, istri korban dan Femy, anaknya, yang sibuk menyelamatkan diri dari api yang semakin berkobar. Angin yang bertiup cukup kencang semakin memperparah keadaan.

"Di dalam toko tersebut juga ada tabung elpiji. Jadi semua elpiji ikut meledak dan membuat apinya semakin membesar. Demikian juga beberapa kompor gas yang dijual juga habis setelah dilalap api," kata Frisnadi.

Masih menurut Frisnadi, api tersebut baru dapat dipadamkan setelah warga ikut membantu memadamkan menggunakan air kran milik tetangga. Butuh waktu sekitar 1,5 jam untuk memadamkan si jago merah. "Agar kobaran api tidak menjalar ke rumah tetangga, warga berusaha naik ke atas rumah dengan merusak genting dan membobol plafon agar api tidak semakin menjalar," paparnya.

Sayangnya, kata dia, kobaran api terus membara dan suit dipadamkan. Akibatnya, seluruh isi toko, counter telepon seluler, serta isi dari toko bangunan tidak ada yang tertolong. Demikian juga sebagian perabot rumah tangga juga ludes. "Yang selamat hanya di bagian dapur saja," katanya.

Untuk penyidikan petugas, toko yang terbakar kemarin diberi police line. Akibat kebakaran tersebut diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
 
Back
Top