Kalina
Moderator
JEMBER - Kerja keras polisi memburu para pelaku perampokan di rumah seorang bidan di Kelurahan Banjarsengon, Kecamatan Patrang, akhirnya membuahkan hasil.
Dua dari kawanan perampok dibekuk di rumahnya. Masing-masing Susiyanto, 30, dan Misnanto, 25, keduanya warga Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang. Saat beraksi, kawanan tersebut memakai cadar dan bersenjatakan celurit.
Kedua perampok itu dibekuk polisi di tempat yang berbeda. Untuk, tersangka Susiyanto ditangkap saat pulang ke rumahnya. Sedangkan, tersangka Misnanto diringkus saat santai di rumahnya. Memang, kedua tersangka sempat menolak dan mengelak saat ditangkap polisi. Namun, polisi tak menggubris apa yang disampaikan oleh para tersangka tersebut. Berdasar bukti yang didapat polisi, bahwa tersangka diduga kuat sebagai pelaku aksi perampokan. Bukti awal itu berupa keterangan saksi dan korban setelah dikonfrontasi dengan para tersangka.
Dari upaya konfrontasi itulah, terkuak jika para tersangka ikut beraksi di rumah bidan tersebut. "Kami telah mempunyai bukti dan saksi bahwa para tersangka ini telah terlibat dalam perampok tersebut. Dari dua tersangka yang kami tangkap, masih ada tersangka lainnya yang tengah kami buru," kata Kasatreskrim Polres Jember AKP M. Nurhidayat kepada wartawan kemarin.
Saat ini kata Kasatreskrim, polisi terus memburu keberadaan para pelaku lain yang belum tertangkap. "Kami konsentrasi ke beberapa tempat yang dicurigai sebagai tempat persembunyian pelaku lainnya. Kami berharap kepada masyarakat yang mendapat seseorang yang mencurigakan segera lapor kami," katanya.
Para pelaku yang belum tertangkap itu kata dia, polisi telah mengantongi identitasnya.Beberapa tersangka tindak kejahatan yang tertangkap polisi tersebut, pihaknya mengaku terus melakukan pengembangan. "Karena beberapa hari terakhir ini, aksi kejahatan terlihat menonjol kemungkinan para tersangka ini juga terlibat di TKP lainnya," ujarnya.
Dua dari kawanan perampok dibekuk di rumahnya. Masing-masing Susiyanto, 30, dan Misnanto, 25, keduanya warga Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang. Saat beraksi, kawanan tersebut memakai cadar dan bersenjatakan celurit.
Kedua perampok itu dibekuk polisi di tempat yang berbeda. Untuk, tersangka Susiyanto ditangkap saat pulang ke rumahnya. Sedangkan, tersangka Misnanto diringkus saat santai di rumahnya. Memang, kedua tersangka sempat menolak dan mengelak saat ditangkap polisi. Namun, polisi tak menggubris apa yang disampaikan oleh para tersangka tersebut. Berdasar bukti yang didapat polisi, bahwa tersangka diduga kuat sebagai pelaku aksi perampokan. Bukti awal itu berupa keterangan saksi dan korban setelah dikonfrontasi dengan para tersangka.
Dari upaya konfrontasi itulah, terkuak jika para tersangka ikut beraksi di rumah bidan tersebut. "Kami telah mempunyai bukti dan saksi bahwa para tersangka ini telah terlibat dalam perampok tersebut. Dari dua tersangka yang kami tangkap, masih ada tersangka lainnya yang tengah kami buru," kata Kasatreskrim Polres Jember AKP M. Nurhidayat kepada wartawan kemarin.
Saat ini kata Kasatreskrim, polisi terus memburu keberadaan para pelaku lain yang belum tertangkap. "Kami konsentrasi ke beberapa tempat yang dicurigai sebagai tempat persembunyian pelaku lainnya. Kami berharap kepada masyarakat yang mendapat seseorang yang mencurigakan segera lapor kami," katanya.
Para pelaku yang belum tertangkap itu kata dia, polisi telah mengantongi identitasnya.Beberapa tersangka tindak kejahatan yang tertangkap polisi tersebut, pihaknya mengaku terus melakukan pengembangan. "Karena beberapa hari terakhir ini, aksi kejahatan terlihat menonjol kemungkinan para tersangka ini juga terlibat di TKP lainnya," ujarnya.
deket rumah gue.. yaa sekitar dua atau tiga kiloan lah.. naik becak cuman 10 ribu
