asma

andy_baex

New member
Apakah Asma Itu?
Asma adalah kondisi paru-paru kronis. Karakteristik penyakit ini adalah kesulitan untuk bernafas.
Penderita asma memiliki saluran pernafasan yang ekstra sensitif atau hiper-responsif. Saluran pernafasan bereaksi dengan cara menyempit atau menutup ketika terjadi iritasi. Hal ini menyebabkan sulitnya udara untuk keluar-masuk ke paru-paru. Penyempitan atau penutupan ini dapat menyebabkan satu atau kombinasi dari beberapa gejala berikut :

* Nafas berbunyi
* batuk
* nafas pendek
* sesak dada



















Penyempitan atau penutupan ini disebabkan oleh :

* Pembengkakan Saluran Nafas (berarti saluran udara di paru-paru menjadi memerah, bengkak dan menyempit.)
* Bronchoconstriction (berarti otot saluran udara mengencang ataupun kejang)


Dua faktor pencetus asma:
1. Pemicu: Hal-hal yang menyebabkan menyempitnya saluran pernafasan (bronchoconstriction)
2. Penyebab (atau inducers): Hal-hal yang menyebabkan pembengkakan saluran pernafasan.

Pemicu

* Pemicu menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan dan menyebabkan bronchoconstriction.
* Pemicu tidak menyebabkan pembengkakan sehingga tidak menyebabkan asma.
* Gejala dan bronchoconstriction yang disebabkan oleh pemicu cenderung terjadi secara tiba-tiba,
* Saluran pernafasan akan bereaksi lebih cepat terhadap pemicu apabila pembengkakan telah terjadi.


Pemicu umum bronchoconstriction diantaranya umum ditemukan sehari hari seperti:

1. Udara dingin
2. Debu
3. Strong fumes
4. Olah raga (Untuk informasi lebih lanjut silahkan lihat Exercise and Asthma).
5. Partikel iritatif yang terhirup
6. Emosi
7. Rokok

). ).
Asap rokok adalah merupakan pemicu yang sangat kuat. Perokok pasif telah menunjukkan kecenderungan berkembangnya gejala asma, terutama pada anak-anak. Pengaruh buruk dari 1 batang rokok akan menetap dalam rumah selama 7 hari sehingga adalah sangat penting untuk menjaukan asap rokok dari rumah bagi anak-anak.
Penyebab

* Berlawanan dengan pemicu, penyebab menimbulkan pembengkakan dan hiper-responsifnya saluran nafas sehigga disebut sebagai penyebab asma
* Penyebab menyebabkan gejala yang bertahan lebih lama, dampak tidak kelihatan saat itu juga dan lebih susah untuk dipulihkan dibandingkan dengan pemicu.


Penyebab asma yang paling umum adalah:

* Alergi
* Infeksi virus saluran pernafasan


Allergens
Material penyebab alergi yang terhirup merupakan penyebab asma terpenting. Sekitar 75-80% pengidap asma muda usia alergi terhadap material tertentu.
Material alergi utama adalah:The most common inhaled allergens include:

* Serbuk sari
* Kotoran hewan (kucing dan kuda cenderung merupakan penyebab alergi utama)
* molds
* Tungau





Bersentuhan langsung dengan allergen (contoh: kotoran kucing) dapat berakibat langsung seperti nafas sesak/berbunyi atau batuk. Hal ini terjadi karena saluran nafas hiper-sensitif dan bereaksi dengan menyempit. Gejala ini dapat dengan mudah dipulihkan dengan ?bronchodilator? (seperti ventolin?). Namun demikian, sekitar 4 dan 7-8 jam setelah bersentuhan langsung dengan alergen, respon lanjutan berkembang seiring waktu yaitu pembengkakan. Pembengkakan ini berkembang secara bertahap. Karena hal inilah pasien dan dokter sering kali kesulitan dalam mengetahui penyebab kambuhnya asma.

Infeksi pernafasan oleh virus
Pada anak-anak, infeksi saluran pernafasan oleh virus dapat menyebabkan terjadinya asma. Infeksi ini merupakan salah satu penyebab utama timbulnya asma.

Diagnosa
Dokter akan mengadakan pemeriksaan fisik yang berfokus pada fungsi organ pernafasan atas, dada dan kulit. Dokter juga akan mendengarkan bunyi nafas dan hal lain yang berhubungan dengan gejala alergi.
Test terpenting dalam mendiagnosa asma adalah spirometri. Spirometer adalah alat yang mengukur seberapa banyak volume udara yang dapat dihembuskan dengan menghirup udara semaksimal mungkin. Bronchodilator (jenis obat) diberikan untuk mengetahui apakah penghalang pernafasan dapat dihilangkan (jika terdeteksi adanya hambatan pernafasan). Apabila dapat, hal ini merupakan tanda-tanda kuat adanya asma.

Test yang dilakukan dokter untuk mendiagnosa asma dapat saja berbeda untuk satu pasien dengan pasien lain karena setiap pasien mempunyai penyebab asma yang berbeda beda.
Treatment

Perawatan asma bertujuan untuk mencegah penyebab alergi dan iritasi serta mengendalikan gejala & pembengkakan saluran pernafasan melalui pengobatan.
Pengujian alergi juga penting untuk mengidentifikasi penyebab alergi pada pasien asma yang sering kambuh. Contoh penyebab iritasi: asap rokok, polusi, bau menyengat dari pembakaran.
Berbagai macam pengobatan untuk asma telah tersedia, beberapa diantaranya adalah:

* Jangka panjang (Anti pembengkakan) Obat yang diberikan secara rutin untuk mencegah serangan asma, bukan untuk mengobati pada saat terjadinya serangan.
1. inhaled corticosteroids (Azmacort, Vanceril, AeroBid, Flovent)
2. leoukotriene inhibitors (Singulair, Accolate)
3. long-acting bronchodilators (famoterol, Serevent)
4. cromolyn sodium (Intal) or nedocromil sodium
5. aminophylline or theophylline
6. combination anti-inflammatory/bronchodilator (Advair diskus)



* Jangka pendek Obat yang digunakan untuk meringankan/menyembuhkan gejala pada saat serangan.
1. short-acting bronchodilators (Proventil, Alupent, Bronkosol, and others)
2. oral or intravenous corticosteroids (such as prednisone, methylprednisolone, and hydrocortisone) for stabilizing severe episodes


Penderita asma ringan (tidak sering kambuh) dapat menggunakan inhaler bila perlu. Sedangkan penderita asma yang lebih berat (terjadi >2 kali dalam 1 minggu) membutuhkan pengobatab anti inflamasi secara rutin untuk pengendalian jangka panjang. Serangan asma berat membutuhkan evaluasi medis dan rawat inap jika perlu dengan suplai oksigen dan suntikan obat.
 
Back
Top