Pemerintahan SBY-Boediono Bakal Terhuyung?

sakradeva

New member
INILAH.COM, Jakarta — Pasca pandangan akhir fraksi-fraksi di Pansus Bank Century Selasa (23/2) malam, konfigurasi politik nasional semakin riuh. Terutama yang terjadi di koalisi SBY-Boediono. Apa dampaknya bagi koalisi SBY-Boediono?

Posisi partai kolisi SBY-Boediono dalam sikap akhir di Pansus Bank Century menunjukkan soliditas koalisi SBY-Boediono benar-benar rapuh. Setidaknya, Partai Golkar dan PKS bersikap kritis dalam proses dana talangan Bank Century dengan menyebutkan nama-nama yang bertanggungjawab.

Sedangkan PPP juga secara substansi tidak mengalami perubahan dengan menyebut institusi. Adapun PAN, mengalami perubahan, berbeda dengan sikap awal sebelumnya.

Menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia Effendi Ghazali kondisi koalisi saat ini sebenarnya tidak akan berdampak signifikan. Ini disebabkan koalisi yang dibangun bukan atas dasar kesamaan ideologi atau program tapi hanya bagi-bagi kursi.

"Namun pemerintahan akan terhuyung tergantung dari tekanan publik," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, seusai audiensi Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Kompak), Rabu (24/2).

Lebih lanjut Effendi menegaskan, hasil kesimpulan akhir fraksi akan berujung pada proses politik yang ujungnya pararel dengan proses hukum.

"Kami berharap KPK juga segera bertindak atas rekomendasi pansus. Karena kami juga bingung pansus jalan cepat sedangkan KPK lambat," tegasnya.

Terkait dengan komunikasi politik Presiden SBY, Effendi mengingatkan agar Istana lebih ekstra hati-hati dalam melakukan komunikasi politik. Ia mencontohkan soal rencana pertemuan di Cikeas namun batal.

Menurut dia, rencana pertemuan itu blunder bagi Presiden SBY. "Kalau pertemuan itu jadi terlaksana, blundernya besar sekali, misalnya, pada akhirnya pansus berubah setelah pertemuan tersebut, nanti Presiden yang tertuduh. Namun juga sebaliknya, pertemuan itu gagal, juga dimaknai ajakan presiden tidak diindahkan lagi," tegasnya.

Sementara Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Rendra Valentino berharap, pasca pansus Bank Century harus ada rekomendasi politik. Ia menegaskan Boediono dan Sri Mulyani harus mundur dari posisinya.

"Rekomendasi pemberhentian kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab Bank Century terutama wapres dan menkeu," tegasnya.

Hal yang sama, menurut aktivis Kompak Fadjroel Rahman, Boediono dan Sri Mulyani juga harus mengundurkan diri dari posisinya.

Sementara, menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat Anas Urbaningrum, menanggapi tuntutan Fadjroel Rahman tentang pemunduran Boediono dan Sri Mulyani. Menurut dia, desakan itu memang cita-cita lama Fajdroel Rahman. "Itu cita-cita Fadjroel, tidak ada urgensinya untuk mundur," cetusnya.

Terkait dengan sikap fraksi peserta koalisi SBY-Boediono yang berbeda pandangan dengan Fraksi Partai Demokrat, Anas menegaskan koalisi dilandasi dengan kesamaan visi dan misi serta kesadaran bahwa kerjasama itu penting untuk membangun pemerintahan kuat. "Yang pasti koalisi itu berkewajiban untuk sering ketemu. Kalau tidak sering ketemu justru ganjil. Jangan dipersepsikan koalisi bertemu maka ada perselingkuhan," ujarnya.


========================================================
nunggu Tindakan Demokrat ,mau diapain nih koalisi
 
Bls: Pemerintahan SBY-Boediono Bakal Terhuyung?

pemerintahan SBY akan tetap baik hingga thn 2014
terjadi kekisruhan sekarang karena oknum DPR yang over akting
 
Bls: Pemerintahan SBY-Boediono Bakal Terhuyung?

DPR dalam pansus Century bertindak seolah2 mereka lembaga Yudikatif

oh ya balik ke masalah koalisi, koalisi ini hanya terjadi di pemerintahan aja kyknya ... klo di parlemen malah berseteru |:mad:
 
Bls: Pemerintahan SBY-Boediono Bakal Terhuyung?

DPR dalam pansus Century bertindak seolah2 mereka lembaga Yudikatif

oh ya balik ke masalah koalisi, koalisi ini hanya terjadi di pemerintahan aja kyknya ... klo di parlemen malah berseteru |:mad:

ya terjadi hanya d pemerintahan aja
yang d parlemen itu kliatan agak genit
 
Bls: Pemerintahan SBY-Boediono Bakal Terhuyung?

ya terjadi hanya d pemerintahan aja
yang d parlemen itu kliatan agak genit

genit ? :))

kayak.......

8064d1267068413-pemerintahan-sby-boediono-bakal-terhuyung-photo-119543.gif
 
Last edited:
Bls: Pemerintahan SBY-Boediono Bakal Terhuyung?

genit ? :))

kayak.......

ya genit
liat aja tingkah mereka dalam bicara
udah melebihi selebriti atau melebihi hakim
masing2 tampil garang biar d lihat pahlawan rakyat
terlihat cara bicaranya sama seperti anak jalanan
 
Bls: Pemerintahan SBY-Boediono Bakal Terhuyung?

wekekeke.. Tujuan Awal Pansus kan untuk mencari tahu, apakah ada penyimpangan dalam proses bill out Bank Century....

Pada Awalnya, Bank Century merupakan hasil dari Merger 3 Bank yaitu Bank Pikko, Bank Danpac dan CIC, dan telah mengalami proses cukup panjang sehingga bisa memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh BI.

Proses Merger ketiga Bank tersebut disetujui dan ditanda tangani oleh Gubernur BI saat itu, Burhanudin Abdullah. Namun dalam proses selanjutnya, Burhanudin Abdullah menyatakan bahwa ada penyelewengan akibat pengawasan yang sangat lemah terhadap merger ketiga bank tersebut menjadi Bank Century.

Hal itulah yang kemungkinan menyebabkan terjadinya masalah dengan Bank Century yang kemudian berbuntut panjang hingga dikeluarkan kebijakan dengan memberikan dana bill-out oleh pemerintah.

Awalnya, Kasus Bank Century bermula dari dugaan penyelewengan dana nasabah oleh Antaboga Sekuritas sebagai pemegang 7.52% saham Bank Century dalam permainan instrumen derivatif. Kasus penyelewengan dana tersebut berkembang ke arah miss-management yang dilakukan oleh pengelola DPK (dana pihak ketiga) Bank Century.

Akan tetapi, dalam temuannya, BPK juga menyatakan bahwa Bank Century memang sudah cacat dari lahir (banyak pelanggaran).. sejak dari dulu (proses mergernya) sampai setelah diambil LPS... hal ini dinyatakan oleh Anwar Nasution selaku Kepala BPK.

Pelanggaran yang terjadi berupa tingkat minimum CAR (Rasio kecukupan modal), Batas maksimal pemberian kredit, dan FPJP (Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek).

Selanjutnya,,, Hasil dari BPK dijadikan Alat Bukti bagi Pansus untuk meminta pertanggung jawaban dari pihak2 yang terkait..

Tentu saja, Alat bukti ini bagaikan angin segar pagi parpol2 yang sedang mencari celah untuk menggoyang kursi kekuasaan saat ini. PDI P yang notabe merupakan Rival semenjak dulu dari Partai Demokrat menggunakan kesempatan ini sebaik2nya...

Kesempatan langka ini dijadikan Trik Politik beberapa Parpol untuk mengembalikan citra baik partai mereka di mata masyarakat..

Pemerintahan Megawati pernah dianggap gagal.. dan Partai Golkar juga masih berusaha untuk memulihkan nama baik partai mereka..

Trik Politik seperti ini sudah umum terjadi... dan akan terus terjadi....

Pengamatan saya selaku raja dari kerajaan, :p

Kekuasaan SBY akan terus melenggang... Jika dia terus memakai politik wait and see dan pada saat yang tepat, baru lah Beliau berbicara..
 
Bls: Pemerintahan SBY-Boediono Bakal Terhuyung?

Pengamatan saya selaku raja dari kerajaan, :p

Kekuasaan SBY akan terus melenggang... Jika dia terus memakai politik wait and see dan pada saat yang tepat, baru lah Beliau berbicara..

setuju den
semalam utusan khusus presiden mengunjungi ketua PP muhammadiah menyerahkan buku: konspirasi di balik hak angket century
dalam buku itu menuding penggagas hak angket berkonspirasi memanipulasi data sehingga publik dapat terbohongi
 
Back
Top