Gagal Ereksi Akibat Komunikasi Terganggu

avatas_naruto

New member
ed%20gangguan%20ereksi%20jangan%20biarkan.jpg


Dari satu forum tanya jawab tentang kesehatan seksual, terdapat satu pertanyaan tentang terganjalnya komunikasi yang tidak baik antara suami-istri, terutama komunikasi seksual, sehingga berdampak mengerikan yaitu mengganggu ereksi hingga impotensi. Bagaimana sebaiknya?

Berikut ini, keluhan yang disampaikan pada forum konsultasi kesehatan seksual di kompas beserta penjelasan dari sang ahlinya yaitu Pof.Dr.Wimpie Pangkahila, Sp.And.

"Saya berumur 61, istri 45 tahun. Saya mengalami gangguan seks sejak umur 56 tahun. Kalau mau berhubungan kadang tidak bisa ereksi. Kalaupun bisa, tidak bisa baik dan memuaskan. Istri jadi sering mengeluh. Dua tahun ini semakin parah. Saya semakin sulit ereksi walaupun keinginan besar.

Kalaupun bisa, baru mulai sudah hilang lagi. Kelihatan istri sangat kecewa dan kadang marah. Saya jadi bingung. Saya menyadari istri saya jauh lebih muda, tapi bukankah seharusnya ia mengerti keadaan suami, bukan malah marah? Apalagi perempuan lebih mudah mengendalikan keinginan seksnya dibandingkan dengan laki-laki, sehingga tidak sampai menimbulkan masalah kalau tidak berhubungan seks. Apakah kalau berobat saya bisa ereksi lagi seperti dulu, dan istri bisa puas lagi?"

Pandangan keliru
Sebelum menjawab pertanyaan ini, saya harus meluruskan pendapat yang keliru. Pernyataan "Apalagi perempuan lebih mudah mengendalikan keinginan seksnya dibandingkan dengan laki-laki, sehingga tidak sampai menimbulkan masalah kalau tidak berhubungan seks" itu salah sama sekali.

Tidak selalu perempuan lebih mudah mengendalikan dorongan seksualnya. Tidak selalu kalau perempuan tidak melakukan hubungan seksual tidak menimbulkan masalah. Sebenarnya selama ini masyarakat mendapat informasi yang salah, seolah seksualitas pria dan perempuan itu tidak sama, bahkan berlawanan.

Seolah hanya pria yang berkepentingan dengan seks, perempuan tidak. Seolah hanya pria yang memerlukan kepuasan seksual, perempuan tidak. Baik pria maupun perempuan adalah makhluk seksual. Apa artinya? Keduanya sama-sama punya dorongan seksual, sama-sama ingin melakukan aktivitas seksual, dan sama-sama ingin merasakan kepuasan seksual. Keduanya juga sama-sama dapat mengalami gangguan fungsi seksual. Namun, manusia juga mampu mengontrol dorongan seksual.

Bisa diobati
Masalah seperti ini terjadi karena mengalami disfungsi ereksi. lni mungkin terjadi sejak lima tahun lalu sesuai penjelasan. Karena dibiarkan, gangguan semakin buruk.

Kelalaiannya tidak segera mendapat pengobatan. Benar ada kesenjangan dalam usia, tapi pada masa kini usia bukan masalah. Usia tidak lagi dapat dijadikan indikator fungsi organ tubuh. Dengan pengobatan yang benar sesuai prinsip Anti-Aging Medicine, usia fungsi organ tubuh dapat dibuat lebih muda dan sehat dibandingkan dengan usia (kalender) kita.

Jadi, walau usia 61 tahun, dengan pengobatan yang benar, fungsi organ tubuh dapat tetap baik, termasuk fungsi seksual. Tentu memerlukan konsultasi dan pemeriksaan yang benar.

Saya sarankan segera berkonsultasi lebih lanjut dan mendapat pemeriksaan. Dari situ dapat diketahui dengan pasti adanya disfungsi ereksi atau gangguan lain, dan apa penyebabnya, sehingga dapat ditentukan pengobatan yang benar. Saya harap gangguan yang dialami dapat diatasi dengan baik, sehingga kehidupan seksual dengan istri kembali seperti dulu.(yc/kompas)
 
Bls: Gagal Ereksi Akibat Komunikasi Terganggu

hmm.. bener juga sih, kalo ada masalah didalam hubungan lebih baik dibicarakan aja, jangan dipendam kan nikmatinnya juga berdua toh ? :D
 
Bls: Gagal Ereksi Akibat Komunikasi Terganggu

iya, komunikasi antar pasangan suami istri itu sangat sangat penting. Termasuk komunikasi seputar seks.
 
Back
Top