iwantrisna
New member
08/03/2010 22:03
Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah diperkirakan akan menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) pada semester kedua 2010. "Ada kemungkinan TDL naik sebesar 15 persen per Juli 2010," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (8/3).
Menurut Menkeu, pemerintah tidak menaikkan TDL pada semester pertama karena masih melihat proses pemulihan ekonomi yang masih berlangsung, maka tugas pemerintah adalah untuk menjaga kemampuan daya beli masyarakat. "Intinya menjaga momentum pertumbuhan yang ada," ujarnya.
Sementara itu Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Anggito Abimanyu menyatakan kenaikan TDL itu merupakan rata-rata secara keseluruhan dari semua masyarakat namun bukan berarti TDL untuk masyarakat kurang mampu juga akan naik.
Anggito menambahkan mengenai pemulihan listrik, hal tersebut hingga kini terus dilakukan dan untuk itu pemerintah juga menaikkan margin PLN dari 5 persen menjadi 8 persen.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan pembahasan kenaikan TDL akan dilakukan dengan DPR terlebih dahulu, untuk itu, pemerintah menjamin TDL tidak akan naik pada semester pertama. Hatta menambahkan, pemerintah juga mempertimbangkan biaya listrik yang terus meningkat maupun daya tahan suplainya.
Pemerintah dalam APBN-P 2010 juga menambah subsidi listrik menjadi Rp 54,5 triliun atau meningkat sebesar Rp 16,7 triliun dari sebelumnya Rp 37,8 triliun. "Subsidi akan diberikan kepada masyarakat menengah kebawah, kalau masyarakat menengah keatas, tidak perlu lagi dikasih subsidi," ujar Hatta.(Ant/AYB)
iya pak Hatta tapi, ntar banyak PHK lagi rasionalisasi karyawan, udah outsource,.....beban operasional perusahaan naik, nah lo... paling juga dibebankan pada karyawan kecil, mana mau pihak manajemen rugi....
Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah diperkirakan akan menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) pada semester kedua 2010. "Ada kemungkinan TDL naik sebesar 15 persen per Juli 2010," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (8/3).
Menurut Menkeu, pemerintah tidak menaikkan TDL pada semester pertama karena masih melihat proses pemulihan ekonomi yang masih berlangsung, maka tugas pemerintah adalah untuk menjaga kemampuan daya beli masyarakat. "Intinya menjaga momentum pertumbuhan yang ada," ujarnya.
Sementara itu Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Anggito Abimanyu menyatakan kenaikan TDL itu merupakan rata-rata secara keseluruhan dari semua masyarakat namun bukan berarti TDL untuk masyarakat kurang mampu juga akan naik.
Anggito menambahkan mengenai pemulihan listrik, hal tersebut hingga kini terus dilakukan dan untuk itu pemerintah juga menaikkan margin PLN dari 5 persen menjadi 8 persen.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan pembahasan kenaikan TDL akan dilakukan dengan DPR terlebih dahulu, untuk itu, pemerintah menjamin TDL tidak akan naik pada semester pertama. Hatta menambahkan, pemerintah juga mempertimbangkan biaya listrik yang terus meningkat maupun daya tahan suplainya.
Pemerintah dalam APBN-P 2010 juga menambah subsidi listrik menjadi Rp 54,5 triliun atau meningkat sebesar Rp 16,7 triliun dari sebelumnya Rp 37,8 triliun. "Subsidi akan diberikan kepada masyarakat menengah kebawah, kalau masyarakat menengah keatas, tidak perlu lagi dikasih subsidi," ujar Hatta.(Ant/AYB)
iya pak Hatta tapi, ntar banyak PHK lagi rasionalisasi karyawan, udah outsource,.....beban operasional perusahaan naik, nah lo... paling juga dibebankan pada karyawan kecil, mana mau pihak manajemen rugi....