Jalur "Aman" Bertengkar

Kalina

Moderator
Konflik seringkali jadi bumbu sebuah hubungan. Terang aja, namanya juga mencoba menyatukan isi dua kepala. Pasti nggak gampang! Iya kalau kalian selalu sejalan, kadang-kadang kan ego yang jadi pemenang. Mau nggak mau acara bertengkar nggak bisa dihindari. Bertengkar bukannya nggak boleh lho! Tapi, jangan sembarangan.

Jangan Pakai Intonasi Tinggi

Iya deh, kamu vokalis beken di sekolah. Tapi, tidak berarti kamu bisa pamer suara di depan pacar. Marah, terus nada bicara dinaikkan jadi tujuh oktaf. Memang kalau sedang emosi, nada suara cenderung meninggi. Tapi, coba deh kamu menarik nafas dan atur nada bicara. Siapa sih yang suka dimarah-marahin. Apalagi, ditambahin suara ketus? Wah, pecah deh perang dunia.

Hindari Kata-Kata Kasar

Saking emosinya, kumpulan kata-kata "indah" keluar dari mulutmu. Hati-hati lho, kalau kamu sudah menyinggung ego sang pacar bisa-bisa dia susah maafin kamu. Jangan sampai kalimat kamu nggak berguna, aku nyesel jadian sama kamu, dasar bodoh, dan kalimat sejenisnya terlontar dari mulutmu. Kamu bakal dicap nggak punya aturan. Pilihlah kata yang lebih sopan tapi mengena.

Focus pada Masalah yang Dibahas

Saat bertengkar, kamu harus fokus sama pokok permasalahannya. Kalau memang kamu nggak suka pacar kebanyakan main, bahaslah semua hal tentang itu. Jangan sampai merembet ke mana-mana. Misalnya, pakai bawa-bawa mantan segala. Atau, mengungkit masalah yang sudah lewat. Nggak berguna tuh. Karena kalau masalahnya melebar, jalan keluarnya malah nggak akan ketemu. Makin ruwet deh jadinya.

Dilarang Melimpahkan Kesalahan

Biasanya, kamu menggunakan kalimat, "Aku kan sudah bilang," untuk membuatmu merasa menang. Kalimat itu hanya membuat pihak yang salah makin terpojok. Pertengkaran makin berlarut-larut dengan pembelaan diri, bukan pemecahan masalah. Meskipun toh kamu merasa benar, jangan jadi sok bener. Masalah itu timbul buat diselesaikan berdua, bukan nyari-nyari siapa yang salah.

Jadi Pendengar yang Baik

Satu hubungan yang baik bakal menciptakan keseimbangan. Caranya? Gampang aja. Saat kamu pengin didengarkan, berarti kamu juga harus siap jadi pendengar. Sebelum melontarkan vonis, sebaiknya kamu ngasih kesempatan ke pacar untuk nyampein alasannya. Jangan keburu naik darah. Biarkan pacarmu bicara sampai selesai, baru setelah itu kamu bisa memutuskan sikap apa yang akan diambil.

Minta Maaf Tidak Berarti Kalah

Setelah melakukan perdebatan, belum ketemu juga jalan keluarnya. Jadi gimana dong? Daripada berlarut-larut, nggak ada salahnya sesekali kamu yang meminta maaf. Ucapkan dengan lembut bahwa kamu menyesal karena pertengkaran ini sampai terjadi. Terus mentingin ego hanya akan membuat masalah kalian makin ruwet. Tunjukkin kalau pertengkaran malah bikin kalian lengket, bukannya renggang.
 
Bls: Jalur "Aman" Bertengkar

menyatukan isi dua kepala
Harus sama2 disadari oleh pasangan yang mo menikah jeng, supaya engga selalu memaksakan kehendak dan ego masing2 dikemudian hari.
 
Jalur "Aman" Bertengkar

namanya juga bertengkar mana ada jalur aman

suatu hubungan pernikahan atau pasangan kekasih tak harus bertengkar. Jika ada masalah dikomunikasikan dan masing2 memberikan pendapat dan jalan keluarnya. Yg terbaik diantaranya yg dipakai jadi solusi. Ak sudah membuktikannya, selama 6 tahun menjalin hubungan kami tak mengenal kata bertengkar. Yang ada adalah beda pendapat dan kami selesaikan dgn dialog yang santun
 
Back
Top