Aku GAY

Bls: Aku GAY

katanya tidak mendukung zzz

oohhh,,,,itu,,,
PERMULAAAN,,,,
nggak tau yang namanya STRATEGI MEREBUT HATI ORANG,cc???
orang nggak akan mau denger nasehat u walau mulut bebusa nasehatin dia,
lhaaa??? siapa elo siapa gue,gitu,cc,,,,,
:D:D:D

cara lembut kan' masih bisa,,,,pertama jadi lingkungan yang baik dan bijak dhuyuuu (seperti yang dia inginkan)
ntar nasehatnya pelan pelan,belakangaaaaaan~

seseorang nggak akan tahu benar & salah kalau nggak hatinya sendiri yang tergerak untuk belajar, tapi dia akan mendengarkan kalau merasa mempercayai, (dia tertekan lingkungan,ingat?! satu orang teman akan sangat berharga baginya)
:p:p:p

saya membaca beberapa literatur dan bahan tentang gay yang bisa sembuh,
dan itu semua berkat dorongan keluarga dan teman temannya,
that's what i' mean,,,,

(awas kamu,kucing!! gara gara kamu tanya tanya mulu,Strategi saya terbacaaaaaaaaa!!!)
:mad:):mad:):mad:)
 
Bls: Aku GAY

Gay itu dosa,
tapi perbuatannya yang salah dan dosa,nggak lazim dan nggak semesti ny.
yang kotor adalah perbuatannya,
tp sekotor apapun,masih bisa dicuci,orang jahat bisa bertobat,
orang yg prnah be'buat sswt yang kotor bukan berarti orang kotor jg selama nya,

orng yg prnah bunuh sribu org belum tentu dia masuk neraka.
selama ada kesempatan,gw nasehati yg bagus aja,TS bisa nilai manusia macam apa dy,
gw yakin koq dy sendiri jg tau dy salah!
gw cmn g stuju ama lingkungan yg dgn mudah ny mengucilkn orang z.
tuhan z maafin umatnya,manusia g bsa lapang dada?
apapun bentuk penyimpangan to,cobaan bwt kta yg ngeliat,agar tidak b'gunjing sana sini dan ngomongin hal-hal yang belum tentu dapat kta pahami dgn benar krn itu rahasia Tuhan.
kita g akn tw kapan orng itu bakal sadar,
kecuali tuhan yang bukain mata hati dia.

(sabar,kk gw,Daina trsayang, gw ngrti kok maksut lo ape,wkwkwkwkwkkwkwk)

eh ada egon. . .

gini saia punya contoh buat yang di bold:

-ada seorang anak, dia di-bully2 di sekolah. Alasannya adalah ketika ia berkata, ia selalu berkata bohong. Sehingga tidak ada seorangpun yang mendekatinya, dan menjauhinya.

sampai sana maksud egon ya kan? tapi tunggu, ada hal yang lainnya lagi:

-suatu hari anak itu sadar. Ia segera meminta maaf atas segala kebohongan dengan teman-temannya. lalu, teman-temannya juga memaafkan.

Kesimpulannya:
-Bukan lingkungan yang mengucilkan anak itu. Tapi lingkungan bereaksi terhadapnya. Dalam artian gini, si anak tidak akan mendapat masalah jika ia tidak pernah membuat masalah. Begitu pula sama dengan hal nya sama "gay". Tidak pernah akan dikucilkan, tidak pernah ada masalah, jika dia mampu mendengar maksud2 dari kucilan tersebut. Gw yakin, ketika si TS mampu menyadari dirinya sendiri dan ia bisa menerima kodratnya seperti pada umumnya, tidak akan ada lagi yang mengucilkan mereka.
-Lain halnya, ketika si TS sudah seperti kodratnya, namun masih tetap dikucilkan.
-Tindakan pengucilan tersebut adlah reaksi dari mereka yang merasa pilhan sebagai "GAY" adlah pilihan yang salah berdosa dan tidak bermoral. Seperti kata gw, wajar jika mereka mengucilkan. Tapi, baru tidak akan wajar jika kamu sudah menjadi kodrat semula tapi masih dikucilkan.

masih wajar kok dikucilin karena perbuatan salah. Kecuali pemilih pilihan "GAY" itu benar dan juga si TS merasa benar. Itu baru benar-benar masalah. . .
 
Bls: Aku GAY

eh ada egon. . .

gini saia punya contoh buat yang di bold:

-ada seorang anak, dia di-bully2 di sekolah. Alasannya adalah ketika ia berkata, ia selalu berkata bohong. Sehingga tidak ada seorangpun yang mendekatinya, dan menjauhinya.

sampai sana maksud egon ya kan? tapi tunggu, ada hal yang lainnya lagi:

-suatu hari anak itu sadar. Ia segera meminta maaf atas segala kebohongan dengan teman-temannya. lalu, teman-temannya juga memaafkan.

Kesimpulannya:
-Bukan lingkungan yang mengucilkan anak itu. Tapi lingkungan bereaksi terhadapnya. Dalam artian gini, si anak tidak akan mendapat masalah jika ia tidak pernah membuat masalah. Begitu pula sama dengan hal nya sama "gay". Tidak pernah akan dikucilkan, tidak pernah ada masalah, jika dia mampu mendengar maksud2 dari kucilan tersebut. Gw yakin, ketika si TS mampu menyadari dirinya sendiri dan ia bisa menerima kodratnya seperti pada umumnya, tidak akan ada lagi yang mengucilkan mereka.
-Lain halnya, ketika si TS sudah seperti kodratnya, namun masih tetap dikucilkan.
-Tindakan pengucilan tersebut adlah reaksi dari mereka yang merasa pilhan sebagai "GAY" adlah pilihan yang salah berdosa dan tidak bermoral. Seperti kata gw, wajar jika mereka mengucilkan. Tapi, baru tidak akan wajar jika kamu sudah menjadi kodrat semula tapi masih dikucilkan.

masih wajar kok dikucilin karena perbuatan salah. Kecuali pemilih pilihan "GAY" itu benar dan juga si TS merasa benar. Itu baru benar-benar masalah. . .

huwaaaaaaaaaaaa!!!
kk bjhe,,,,,
^-^
dai banyak belajar,nihhh,,,,,dari kk,,,,
kk bjhe emang serba tauuuu!!!
kk brilian~
:)(=b=

bintang buat kk,,,,,,
:D:D
 
Bls: Aku GAY

eh ada egon. . .

gini saia punya contoh buat yang di bold:

-ada seorang anak, dia di-bully2 di sekolah. Alasannya adalah ketika ia berkata, ia selalu berkata bohong. Sehingga tidak ada seorangpun yang mendekatinya, dan menjauhinya.

sampai sana maksud egon ya kan? tapi tunggu, ada hal yang lainnya lagi:

-suatu hari anak itu sadar. Ia segera meminta maaf atas segala kebohongan dengan teman-temannya. lalu, teman-temannya juga memaafkan.

Kesimpulannya:
-Bukan lingkungan yang mengucilkan anak itu. Tapi lingkungan bereaksi terhadapnya. Dalam artian gini, si anak tidak akan mendapat masalah jika ia tidak pernah membuat masalah. Begitu pula sama dengan hal nya sama "gay". Tidak pernah akan dikucilkan, tidak pernah ada masalah, jika dia mampu mendengar maksud2 dari kucilan tersebut. Gw yakin, ketika si TS mampu menyadari dirinya sendiri dan ia bisa menerima kodratnya seperti pada umumnya, tidak akan ada lagi yang mengucilkan mereka.
-Lain halnya, ketika si TS sudah seperti kodratnya, namun masih tetap dikucilkan.
-Tindakan pengucilan tersebut adlah reaksi dari mereka yang merasa pilhan sebagai "GAY" adlah pilihan yang salah berdosa dan tidak bermoral. Seperti kata gw, wajar jika mereka mengucilkan. Tapi, baru tidak akan wajar jika kamu sudah menjadi kodrat semula tapi masih dikucilkan.

masih wajar kok dikucilin karena perbuatan salah. Kecuali pemilih pilihan "GAY" itu benar dan juga si TS merasa benar. Itu baru benar-benar masalah. . .

well,tambah lagi satu untuk gw renungkn............
ok,bang bjhe, thanks dah ngasih keterangan yg jelas n' jawaban bermutu yg bikin gw puas bgt,hhaaaaa
one star for you bro!

jangan sambil tertawa!!!! >:'(>:'(
duhhh,,,egooooooooooonnnnn~
kamu sangat lucuuuu~
daina mo cium kamu saking gemez nya,*nempel nempel ke egon*
^-^

walau gimanapun,daina akan mempertahankan prinsip daina sebagai manusiaaa!!!
tapi seperti kata kamu,daina harus banyak bersabaaaaaaaarrr~
tapi satu hal,daina nggak akan melupakan paham kebenaran yang daina anut.
"semua orang berhak bahagia,nggak peduli siapa dia"

dai suka kamu,eragon,sukaaaaaaaaaaa sekali!!!
:)):)):)):))

jah,cium dulu gw! tp jgn dsini,malu.......................>:>
wkwkwkwkwkwk gw ngerti lo orang ny kayak gtu,dai,gw jg g hina pendapat lo,koq,
smua org emng pantaz bahagia,dan gw bangga lo punya anggapan yg bsa memotivasi lo berbuat baik ama sesama g pduli sapapun dy (just my opinion!)

tp jgn cium gw dsini,dunk.......................
gw jga suka,sih........wkwkwkwkwkwkwk
 
Bls: Aku GAY

@moja
BOTAK!! BOTAK!!! BOTAK!!! BOTAK!! BOTAKK!!!
(rasakan kutukan anak kecil yang manis iniii!!!)
^^;
 
Bls: Aku GAY

rame aja nie tread
zzz..
yang puny lapakmana nie kok ga nongol sie
mana bintang nya... mana...
tunjukan reaksi loe dong
this is up to you now. and we need you to put en end
to all this freaki'n stupid ass damn shit tread ...ever
 
Back
Top