Merokok merusak kesehatan...betul.merokok dapat merusak kesehatan,jelas saja itu sama dengan merusak diri sendiri,dan atas dasar itulah saya mendukung pengharaman rokok,kalaupun makruh tetap saja mendekat ke dosa.
)
Merokok merusak kesehatan...betul.
merusak diri sendiri...betul.
Makan jeroan itu juga bisa merusak kesehatan, makan duren itu juga bisa merusak kesehatan yang berarti juga, kalo mengutip pernyataan terry, merusak diri sendiri. Haruskah jeroan, duren, junk food, makanan2 berlemak dll itu ikut diharamkan?
Lalu ada sedikit pertanyaan usil...Apa bedanya rokok dengan arsenik? persamaannya jelas, sama2 merusak kesehatan. Bedanya juga jelas, yang satu kalo diisep, bahkan untuk 2 bungkus sehari, sang penghisap ada yang hidup sampai usia mendekati 100 tahun, dengan keadaan sehat, tapi ada juga yang meninggal dalam usia muda karena kanker paru2. Sedangkan 'penghisap' arsenik cuma punya satu keadaan, yaitu mati. Nggak ada yang sehat, apalagi sampai usia satu abad.
Intinya adalah, memang betul merokok menyebabkan rusaknya kesehatan, tapi setiap orang punya kondisi yang berbeda2, dan nggak bisa dipukul rata. Lalu kalo ini yang terjadi, tepatkah jika dikatakan merusak diri sendiri dan karenanya harus diharamkan?
Anyway, saya benci asap rokok....
-dipi-
,,,,ikut majelis nya ajah,,
tapi kalau misalkan nantinya menurut MUI gorengan ,duren,atau jeroan haram,ya saya juga nanti ikut2tan gak makan yang di haramkan itu,,,,
Merokok merusak kesehatan...betul.
merusak diri sendiri...betul.
Makan jeroan itu juga bisa merusak kesehatan, makan duren itu juga bisa merusak kesehatan yang berarti juga, kalo mengutip pernyataan terry, merusak diri sendiri. Haruskah jeroan, duren, junk food, makanan2 berlemak dll itu ikut diharamkan?
Lalu ada sedikit pertanyaan usil...Apa bedanya rokok dengan arsenik? persamaannya jelas, sama2 merusak kesehatan. Bedanya juga jelas, yang satu kalo diisep, bahkan untuk 2 bungkus sehari, sang penghisap ada yang hidup sampai usia mendekati 100 tahun, dengan keadaan sehat, tapi ada juga yang meninggal dalam usia muda karena kanker paru2. Sedangkan 'penghisap' arsenik cuma punya satu keadaan, yaitu mati. Nggak ada yang sehat, apalagi sampai usia satu abad.
Intinya adalah, memang betul merokok menyebabkan rusaknya kesehatan, tapi setiap orang punya kondisi yang berbeda2, dan nggak bisa dipukul rata. Lalu kalo ini yang terjadi, tepatkah jika dikatakan merusak diri sendiri dan karenanya harus diharamkan?
Anyway, saya benci asap rokok....
-dipi-
