“Isme” Terhadap Pasangan, Jangan Pernah Deh!

kueren

New member
Mungkin di dalam kehidupan berumah tangga, Anda sering mendengar seorang istri memuji suaminya “Pokoknya suamiku yang paling oke sedunia deh, yang paling ganteng, paling oke, paling baik, paling murah senyum, dan paling semuanya. “ Atau pernah juga Anda mendengar seorang suami memuji istrinya “Pokoknya istriku yang paling oke deh, yang paling cantik, paling jago masak, paling jago ngatur keuangan rumah tangga, paling jago ngurus anak, dan paling oke punya deh pokoknya.”

Nah, ucapan diatas sebenarnya memang bukan merupakan hal yang salah. Sangatlah wajar jika kita sangat menyayangi atau memperhatikan serta membanggakan suami atau istri kita. Tetapi, hal yang salah adalah ketika kita menjadi “isme” terhadap suami atau istri kita. “Isme” yang dimaksud dalam konteks ini adalah Anda terlalu mengagung-agungkan dan posesif terhadap suami atau istri Anda sehingga apapun yang dilakukan oleh suami atau istri Anda, baik itu benar maupun salah akan selalu Anda tutup-tutupi dan Anda tidak pernah bertindak tegas dan menunjukkan sikap. Sikap “isme” terhadap pasangan Anda, bisa membuat keluarga Anda menjadi tidak baik, karena tidak ada yang menjalankan fungsinya masing-masing di dalam rumah tangga dan akhirnya jika dibiarkan bisa mengakibatkan rumah tangga menjadi tidak kokoh.

Beberapa tanda “isme” terhadap pasangan yang harus dihindari :

Menutup-nutupi dan memaklumi kesalahan pasangan Anda

Sikap yang suka menutup-nutupi kesalahan pasangan Anda dan tidak pernah mau menegurnya karena takut kehilangan pasangan Anda, akan menyebabkan dampak yang buruk di dalam rumah tangga Anda. Dampak buruk tersebut adalah pasangan Anda akan bersikap seenak-enaknya terhadap Anda, karena ia akan merasa Anda tetap akan mau menerimanya meskipun bisa dikatakan kelakuannya sudah “acakadut” dan “tidak baik” sebagai pasangan Anda.

Tidak pernah bersikap tegas ketika pasangan Anda melakukan kesalahan

Ketika Anda memiliki sikap “isme” terhadap pasangan Anda, sudah pasti Anda akan selalu memaklumi apapun perilakunya sehingga Anda tidak pernah mau untuk bersikap tegas terhadap pasangan Anda. Parahnya, lama-lama jika ia mulai melakukan hal yang tidak baik seperti mulai selingkuh atau bahkan melakukan hal-hal yang negatif, Anda tidak pernah mau untuk bersikap tegas terhadapnya dan selalu memakluminya karena Anda tidak mau kehilangan dirinya.

Merasa pasangan Anda adalah yang “paling baik sedunia” sehingga Anda mau melakukan apapun untuk pasangan Anda

Tanda “isme” terhadap pasangan yang satu ini bisa dikatakan berbahaya, karena kecenderungan ini akan membuat Anda menjadi seperti “menghamba” kepada pasangan Anda. Karena Anda selalu menganggap bahwa pasangan Anda adalah yang terbaik dan sangat takut kehilangan dirinya, maka Anda menjadi tidak menjalankan fungsi yang sesungguhnya sebagai suami atau istri di dalam rumah tangga Anda. Misalnya, Anda asal terima saja apa yang suami lakukan, atau ketika ada kejanggalan pada pasangan Anda, selalu Anda bersikap mengiyakan dan manut kepada suami atau istri Anda. Jadi kecenderungannya pasti akan merugikan Anda, karena Anda jadi cenderung “menghamba” kepada pasangan Anda dan akhirnya akan membuat pasangan Anda bersikap seenaknya kepada Anda.

Untuk anda yang mengasihi pasangan Anda, tunggu artikel selanjutnya...
HEALTH
 
Bls: “Isme” Terhadap Pasangan, Jangan Pernah Deh!

Aku baru mo bilang, Suamiku paling perfect di mataku..

Lagian kan yang dipuji dan diagungkan mati-matian suami/istri sendiri. Isme na juga mengarah ke suami/istri sendiri.

Kalo ke suami/istri orang, baru JANGAN..

Intinya, kan kita mo bahagiain suami/istri sendiri. Ada pahalanya loh. Hihihi. Pokoknya jangan sampai disembah aja..
 
Bls: “Isme” Terhadap Pasangan, Jangan Pernah Deh!

klik buat kueren..nice artikel..


hmm kalau masalah memuji dan mengagung-agungkan pasangan sendiri mah wajar and seharusnya tuh menurutku...jadi nggak termasuk isme ah..

hmm harus seimbang saja, saling koreksi dan komunikasi dalam berhubungan itu sangat penting...jangan pernah takut pasangan bakal marah atau bagaimana...sudah seharusnya saling mengkritik dan menyarankan, jadi mari kita hargai kritik dari pasangan dan pikirkan sarannya :)
 
Konsultasi Keluarga : “Isme” Terhadap Pasangan, Jangan Pernah Deh ! (2)

Dalam artikel sebelumnya kita telah mengetahui bagaimana “isme” terhadap pasangan merupakan hal yang sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan banyak kerugian bagi kehidupan berumah tangga. “Isme” terhadap pasangan dapat mengakibatkan bahaya yang bisa berakibat fatal bagi rumah tangga Anda, karena Anda dan pasangan Anda sudah tidak menjalankan fungsi yang sesungguhnya di dalam menjalankan hidup berumah tangga.

Beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan karena “isme” terhadap pasangan :

Perilaku pasangan Anda cenderung akan menjadi liar

Jika Anda terbiasa “isme” berlebihan terhadap pasangan Anda, maka perilaku pasangan Anda akan cenderung menjadi liar, karena ia menjadi merasa bebas untuk melakukan apapun yang dikehendakinya meskipun hal itu merupakan hal yang buruk. Bahkan kemungkinan terburknya adalah ia akan mulai berani melakukan hal-hal yang negatif seperti selingkuh dan sebagainya karena ia akan terus merasa bahwa Anda tidak akan pernah untuk memarahi apalagi menegurnya dengan tegas.

Mengakibatkan ketergantungan yang berakibat negatif bagi Anda dan pasangan Anda

Jika Anda terlalu “isme” terhadap pasangan Anda, akibatnya Anda akan menjadi ketergantungan terhadap pasangan Anda. Seperti misalnya untuk hal-hal yang sederhana Anda tidak bisa memutuskan seorang diri, dan juga Anda menjadi pribadi yang manja tetapi tidak mandiri dan tidak dapat menjadi pribadi yang kuat dan berkarakter di dalam rumah tangga. Ujung-ujungnya...

Jalani hubungan yang sehat untuk mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya dari arti mencintai dan menyayangi...
 
Bls: Konsultasi Keluarga : “Isme” Terhadap Pasangan, Jangan Pernah Deh ! (2)

karena ini hal yangs erupa sama tread sebelumnya, aku gabung aja
 
“Isme” Terhadap Pasangan, Jangan Pernah Deh! (3)

Beberapa cara menghindari perilaku “isme” terhadap pasangan :

Mendekatkan diri kepada Tuhan

Jika Anda dan pasangan Anda mendekatkan diri kepada Tuhan, Anda akan menyadari bahwa Tuhan yang mengaruniakan pasangan yang sepadan kepada Anda. Jika Anda mendapatkan pasangan yang sepadan, itu bukanlah karena usaha Anda semata. Karena itu Anda harus terus mendekatkan diri kepada Tuhan sebagai rasa syukur Anda atas kebaikanNya memberikan pasangan hidup bagi Anda dan jangan pernah Anda bersikap “isme” kepada pasangan Anda dan merasa bahwa pasangan Anda adalah milik Anda seutuhnya sampai Anda mau melakukan apapun baik itu hal yang baik maupun buruk karena Anda begitu “isme” nya terhadap pasangan Anda. Perlu diketahui bahwa norma beragama haruslah merupakan landasan yang kuat antara Anda dengan pasangan Anda sehingga Anda terhindar dari hal-hal yang buruk dalam hubungan Anda dengan pasangan Anda.

Milikilah sifat saling mengasah antara Anda dengan pasangan Anda

Biasakan untuk memiliki sifat saling mengasah antara Anda dengan pasangan Anda. Jika pasangan Anda memiliki kekurangan, jangan sekali-kali Anda memaklumi apalagi tidak pernah memarahi atau menegurnya dengan tegas. Milikilah sifat saling mengasah atau bisa dikatakan saling menegur dan memberitahu satu sama lain untuk kebaikan bersama. Jika pasangan Anda sakit hati mendengar teguran Anda, jangan Anda menjadi mundur dan tidak enak hati kepadanya jika Anda memang tahu apa yang Anda katakan adalah suatu kebenaran. Sebaliknya, ungkapkan kebenaran fakta yang ada dengan blak-blakan tanpa menutupi segala keburukan yang ada dan budayakan untuk saling mengasah satu dengan lainnya.

Katakan “ya” jika pasangan Anda benar, dan katakan “tidak” jika pasangan Anda memang terbukti melakukan kesalahan

Jangan pernah Anda bersikap kompromi ketika pasangan Anda melakukan kesalahan. Jika Anda sudah melihatnya melakukan hal yang tidak baik, Anda harus langsung menegurnya dengan keras sebelum ia terperosok lebih jauh ke arah yang salah. Katakan “ya” jika memang ia benar tetapi jangan sungkan untuk mengatakan “tidak” jika apa yang ia minta dari Anda atau apa yang ia lakukan merupakan suatu kesalahan yang tidak dapat ditolerir. Biasakanlah untuk Anda maupun pasangan Anda hidup disiplin berdasarkan norma-norma agama dan norma-norma masyarakat sehingga Anda terbiasa untuk tidak memiliki kompromi sedikitpun terhadap kesalahan Anda maupun pasangan Anda yang bisa mengakibatkan situasi menjadi semakin buruk.

Menjalankan fungsi yang sesungguhnya di dalam berumah tangga

Di dalam berumah tangga, seorang suami adalah kepala rumah tangga yang harus memimpin keluarga, dan seorang istri haruslah menjadi penolong yang baik sehingga bahtera rumah tangga menjadi kokoh. Baik Anda maupun pasangan Anda tidak boleh melupakan fungsi masing-masing di dalam berumah tangga. Fungsi itulah yang membuat Anda mengetahui kapan Anda harus menegur pasangan Anda, dimana Anda harus menempatkan diri di dalam rumah tangga ,serta bagaimana mendidik pasangan Anda ketika pasangan Anda memang harus dididik dan diberikan arahan di dalam hidupnya. Menjalankan fungsi yang sesungguhnya di dalam rumah tangga sangat membantu untuk menghindari perilaku “isme” Anda terhadap pasangan Anda.

So, perilaku “isme” terhadap pasangan? No way!
 
Bls: “Isme” Terhadap Pasangan, Jangan Pernah Deh!

kalau 'saling terobsesi' boleh,kan???
jujur,kami saling terobsesi satu sama lain,,,,
ada sikap 'memuja' yang berlebihan tapi kami tetap saling menghargai,,,,
gituuuu,,,,,
tapi kalau sampai nggak berani 'menegur' suatu kesalahan karena 'takut ditinggalkan' rasanya nggak ada dehhh dalam kamus kami,,,,
saling care karena saling memiliki,
lalu jadilah pasangan yang saling menghargai dan mengerti satu sama lain,
ikatan yang hanya bisa diciptakan berdua,
dan tidak ada satupun kuasa orang lain didalamnya,melainkan hanya 'Cinta'.
^-^
 
Bls: “Isme” Terhadap Pasangan, Jangan Pernah Deh!

@kak kalinaaa,
belum,kok, tapi bertunangan,kk,
kami dijodohkan ama ortu kami,usia dia jauh lebih dewasa dari daina, dan kami saling mencintai.
dulu sekali kami pernah sedih karena tidak terlahir sebagai saudara,tapi sekarang itu membuat kami bahagia.
karena kami telah menyadari perasaan kami,dan tidak bisa dipisahkan lagi.
 
Last edited:
Bls: “Isme” Terhadap Pasangan, Jangan Pernah Deh!

hmmm daina juga ngerasain isme terhadap pasangan dai nggak??

dipupuk terus yak..hmm aku ikut bahagia, moga lancar ya dai
 
Bls: “Isme” Terhadap Pasangan, Jangan Pernah Deh!

hmmm daina juga ngerasain isme terhadap pasangan dai nggak??

dipupuk terus yak..hmm aku ikut bahagia, moga lancar ya dai

kalau sampai isme nggak,deh,,,,,
^^;

kalau ada kesalahan,kami saling mengingatkan,,,
kalau ada kesusahan,kami akan saling bantu dan menghadapinya bersama,
(terutama kesusahan daina yang sering mendapat bantuan dari dia)

lebih kepada 'obsesi' kali,yaaa???
padahal sudah sama sama laaaammaaaaaa banget,,,,,
harusnya getaran itu sudah mulai punah,,,,tapi kenyataannya kami bertambah dekat.

doa'in yaaaa,,,kak resi,,,,
kalau nggak ada halangan,hubungan kami akan segera diresmikan,,,,
kami berdua juga telah menyusun rencana mulai beberapa bulan lalu.
:):)):)):))(
 
Bls: “Isme” Terhadap Pasangan, Jangan Pernah Deh!

Putri petir isme gak ama pasangannya??
Hahahaha

Ehem, kalo aku sih iya, ngaku. Terobsesi ama pacar aku
 
Bls: “Isme” Terhadap Pasangan, Jangan Pernah Deh!

@ dai: amiin

@ non kalin: hahaha klopun isme ntu mah terpaksa...klo ga baik-baikin dia..bisa di aku haha

yo kayak dai....ga lah, saling ingetin aja wakakak jadi pengen ketawa aku, dasar ahh non kalin
 
Bls: “Isme” Terhadap Pasangan, Jangan Pernah Deh!

Hahahaha
Kalo aku lebih tepat disebut kecanduan. Bahkan aku pernah bilang, dia adalah pria yang dikirim Tuhan untukku
 
Bls: “Isme” Terhadap Pasangan, Jangan Pernah Deh!

cieeeee~
kak kalina coooo cuuuiiiitttt~
fufufuffufffffuffuuuu~
^0^
 
Bls: “Isme” Terhadap Pasangan, Jangan Pernah Deh!

@ non kalin: kayak narkoba donk.. hmm pernah bilang gitu??? berarti sekarang nggak diakui? hehe siip moga langgeng ya dikau non
 
Bls: “Isme” Terhadap Pasangan, Jangan Pernah Deh!

Aku mau mutusin dia kok. Tanggal 1 April ntar. Hehe trus mo rehab. Libur pacaran. Yaa sebulan dua bulan. Baru deh hunting lagi. Hehehe
 
Bls: “Isme” Terhadap Pasangan, Jangan Pernah Deh!

welehh...pindah ke thread curhat giih..hehe pengen tau napa non kok putus?? jangan-jangan april mop?
 
Back
Top