Film Indonesia: Love and Edelweiss

Kalina

Moderator
film22761.jpg




Ryo (Mike Lucock) adalah contoh korban KDRT dari Papa Ryo (Sonny Tulung) dan Mama Ryo (Meriam Bellina) dan Ryo juga telah mengalami pelecehan seksual saat masih kecil yang dilakukan oleh orang terdekatnya yang menyukai anak-anak (pedofilia). Pelecehan ini yang menjadikan Ryo seorang phsykopat. Apa yang menjadi keinginannya harus terwujud walau dengan jalan dan cara yang salah dan brutal

Cinta (Mentari) dan Bugi (Kriss Hatta), sepasang kekasih yang walaupun terkadang Bugi terlalu pencemburu dan overprotective terhadap Cinta namun ia hanya ingin melindungi Cinta dari apapun. Ternyata hal itu justru membuat Cinta jenuh apalagi nyawanya seringkali diselamatkan oleh Ryo

Marsha (Sarah Safitri), adik Cinta memiliki rasa simpati terhadap Ryo. Ia mendapati Ryo sedang berkonsultasi dengan psikiater (Soraya Puteri). Walau sudah diingatkan oleh orang tuanya (Ira Wibowo dan Donny Kusuma) agar hati-hati dan menyerahkan masalah ini kepada AKP Wahidi (Aldo Bamar), namun tanpa mereka sadari Ryo sudah lebih dulu tahu kalau dirinya sedang diselidiki oleh Marsha. Demdam Ryo memuncak tanpa peduli siapa yang harus dihabisinya

Mampukan Marsha selamat dari maut? Bagaimana hubungan Cinta, Bugi dan Ryo? Berhasilkah Ryo melakukan semua nafsu jahatnya?

Jenis Film :
Drama
Produser :
Putra Permata Januari
Produksi :
Putra Pictures
Durasi :
0


Pemain :
Mentari
Mike Lucock
Meriambellina
Aldo Bamar
Ira Wibowo
Donny Kusuma
Sonny Tulung
Sarah Shafitri
Chriss Hatta
Soraya Putri
Sutradara :
Anto Tanjung
Penulis :
Beng Irawan
Ical Hariawan
 
Bls: Film Indonesia: Love and Edelweiss

Wah ceritanya asyik banget nih.... Aku paling suka cerita film itu yang inovatif, engga ikut2an selera pemirsa.
 
Bls: Film Indonesia: Love and Edelweiss

mike_muliadro1.jpg


Mike Lucock Simpan Foto Bibir Kriss Hatta
JAKARTA - Bagi Mike Lucock, bukan perkara mudah berperan sebagai pencinta sesama jenis alias gay dalam film Love and Edelweiss. Berharap tampil maksimal, cowok kelahiran Jakarta, 19 Oktober 1986, itu berusaha "mencintai" lawan mainnya, Kriss Hatta, yang berperan sebagai Bugi.

Salah satu caranya adalah menyimpan foto bibir Kriss dan memandanginya selama seminggu penuh. Mike mengatakan antusias saat ditawari peran sebagai psikopat bernama Ryo dalam film tersebut. Tetapi, saat sutradara Anto Tanjung menjelaskan bahwa sosok Ryo juga merupakan penyuka sesama jenis, dia kaget.

"Tapi, saya anggap itu sebagai tantangan. Saya berusaha tampil maksimal," katanya saat peluncuran film Love and Edelweiss di Planet Hollywood kemarin (19/4).

Agar penampilannya sebagai gay tampak natural, Mike berusaha menumbuhkan hasrat saat melihat Kriss. Tetapi, setelah seminggu mendekati cowok berkulit putih itu, dia tak juga mendapatkan chemistry. "Saya sudah pegang-pegang tangannya, badannya. Tapi, nggak bisa merasakan feel suka. Susah banget," ungkapnya.

Tak ingin tampil mengecewakan, Mike terus berusaha memunculkan ketertarikan kepada lawan mainnya itu. Atas saran seorang psikiater, nomine Aktor Terbaik Festival Film Indonesia 2005 tersebut akhirnya memotret bagian paling menarik dari tubuh Kriss. "Saya foto bibirnya dan saya pandangin setiap hari. Kalau perlu, saya ciumin deh. Tapi, nggak sampai (dicium) kok," tuturnya, lantas tersenyum.

Cara itu rupanya berhasil. Dalam film bergenre suspend thriller tersebut, VJ MTV Indonesia itu merasa berhasil tampil seperti gay sungguhan. "Sekarang saya sudah nggak nyimpan fotonya," ujarnya, lantas tertawa.
 
Bls: Film Indonesia: Love and Edelweiss

oh diambil dari kisahnya Ryan si penjagal ya? gimana tuh kabarnya Ryan belon di hukum mati ya?
 
Back
Top