Film Indonesia: The Sexy City

Kalina

Moderator
film22581.jpg




Poppy nekad datang ke Jakarta untuk mengejar cita-citanya. Namun ia kaget saat mengetahui betapa keras hidup di Jakarta, hingga ia melamar kerja di sebuah bar milik Om Reno. Beruntung Poppy bertemu dengan Stella, yang memberinya tumpangan kost dan mengajarinya cara menjaga diri, bekerja di dunia malam

Suatu ketika Poppy bertemu dengan Nanda, sahabatnya sewaktu SMP dulu. Namun Nanda kini sudah berubah menjadi seorang junkis putaw, karena pengaruh buruk pacarnya, Vino. Poppy berusaha menyadarkan Nanda dari jerat narkoba, namun Nanda lebih mempercayai Vino dari pada Poppy. Bahkan Nanda rela, Vino menjualnya di pinggir jalan guna mendapatkan uang buat beli barang/putaw

Suatu ketika Stella diminta untuk menari striptis di sebuah acara private party. Ternyata itu semua cuma tipuan. Stella sengaja dibooking oleh ibunya sendiri, Prita, dan beberapa rekan main kartunya, yang dihutangi banyak oleh Prita, untuk dijual ke luar negeri. Kecuali Stella bisa mendapatkan uang 50 juta untuk bayar hutang ibunya. Setlla, Poppy dan Nanda menjual semua barang berharga milik mereka, namun belum juga cukup. Apalagi Nanda kadang masih suka makai narkoba, justru menghabiskan uang yang sudah ada. Di tengah-tengah keputus-asaan Poppy, muncul Bono (sahabat baik Poppy sewaktu SMA), yang menawarkan Poppy agar menjual keperawanannya. Disaat yang bersamaan Satrio, tunangan Poppy, juga datang dari kampung untuk mencari Poppy di Jakarta. Poppy jadi bingung.. manakah yang harus ia pilih.. persahabatan, cinta atau keperawanan?

Jenis Film :
Drama
Produser :
Ferry Angriawan
Produksi :
Virgo Putra Film
Durasi :
0


Pemain :
Ardina Rasty
Michella Adlen Ladouceur
Jamsa Prajasasmita
Fauzi Baadilla
Tio Pakusadewo
Baim
Sutradara :
Helfi Kardit
Penulis :
Helfi Kardit
 
Bls: Film Indonesia: The Sexy City

film22581.jpg




Poppy nekad datang ke Jakarta untuk mengejar cita-citanya. Namun ia kaget saat mengetahui betapa keras hidup di Jakarta, hingga ia melamar kerja di sebuah bar milik Om Reno. Beruntung Poppy bertemu dengan Stella, yang memberinya tumpangan kost dan mengajarinya cara menjaga diri, bekerja di dunia malam

Suatu ketika Poppy bertemu dengan Nanda, sahabatnya sewaktu SMP dulu. Namun Nanda kini sudah berubah menjadi seorang junkis putaw, karena pengaruh buruk pacarnya, Vino. Poppy berusaha menyadarkan Nanda dari jerat narkoba, namun Nanda lebih mempercayai Vino dari pada Poppy. Bahkan Nanda rela, Vino menjualnya di pinggir jalan guna mendapatkan uang buat beli barang/putaw

Suatu ketika Stella diminta untuk menari striptis di sebuah acara private party. Ternyata itu semua cuma tipuan. Stella sengaja dibooking oleh ibunya sendiri, Prita, dan beberapa rekan main kartunya, yang dihutangi banyak oleh Prita, untuk dijual ke luar negeri. Kecuali Stella bisa mendapatkan uang 50 juta untuk bayar hutang ibunya. Setlla, Poppy dan Nanda menjual semua barang berharga milik mereka, namun belum juga cukup. Apalagi Nanda kadang masih suka makai narkoba, justru menghabiskan uang yang sudah ada. Di tengah-tengah keputus-asaan Poppy, muncul Bono (sahabat baik Poppy sewaktu SMA), yang menawarkan Poppy agar menjual keperawanannya. Disaat yang bersamaan Satrio, tunangan Poppy, juga datang dari kampung untuk mencari Poppy di Jakarta. Poppy jadi bingung.. manakah yang harus ia pilih.. persahabatan, cinta atau keperawanan?

Jenis Film :
Drama
Produser :
Ferry Angriawan
Produksi :
Virgo Putra Film
Durasi :
0


Pemain :
Ardina Rasty
Michella Adlen Ladouceur
Jamsa Prajasasmita
Fauzi Baadilla
Tio Pakusadewo
Baim
Sutradara :
Helfi Kardit
Penulis :
Helfi Kardit

wah satu lagi. . .kira2 genre-nya "semi" kayak di film hantu2 indonesia gak yah?
 
Bls: Film Indonesia: The Sexy City

Iya nih aku juga gak tau. Bau apa sih? Bukan bau alien kan?
 
Bls: Film Indonesia: The Sexy City

The Sexy City : Jakarta Yang Sexy

sexy-city-head(1).jpg


Setelah mengeluarkan Sst Jadikan Aku Simpanan diawal tahun 2010 yang dibintangi oleh penyanyi Acha Septriasa, kini bersama sutradara Helfi Kardit, Virgo Putra Film kembali merilis film terbarunya berjudul The Sexy City. Film yang dibintangi oleh Ardina Rasti, Fauzi Baadilla, Tio Pakusadewo, dan Baim "The Dance Company" ini menceritakan tentang lika-liku kehidupan Jakarta lengkap dengan masalah-masalah yang terjadi disekelilingnya.

“Semoga film ini bisa diterima oleh masyarakat, karena film ini merupakan hasil kerja keras sebuah tim yang solid, selain itu kawan-kawan yang terlibat sudah melakukan yang terbaik,” tutur Fauzi Baadillah saat press conference film The Sexy City di Planet Hollywood Jakarta (19/03). Lain lagi dengan bintang film Virgin Ardina Rasti, yang menuturkan perasaannya bermain di film yang rencananya dirilis serentak pada 25 Maret ini. “The Sexy CIty membuat kemampuan aktingku lebih baik lagi,” ujar pemeran Poppy ini.

Awalnya film ini berjudul Jakarta Sexy, namun setelah melalui pertimbangan dari pihak produser dan seluruh tim produksi menggantinya menjadi The Sexy City. “Pertama kali bikin skrip memang judulnya Jakarta Sexy, tapi karena pernah ada salah satu film yang bermasalah dan judulnya menggunakan kata Jakarta, akhirnya setelah berdiskusi dengan seluruh tim, kita putuskan ganti judulnya menjadi The Sexy City,” ujar Helfi Kardit.

The Sexy City merupakan film ke 69 yang telah dirilis oleh Virgo Putra film dan bagi Helfi Kardit adalah karyanya yang kesepuluh di dunia film tanah air. Film dengan durasi 90 menit ini ditulis oleh Daniel Tito dengan menampilkan sisi gelap Jakarta yang tidak pernah kita tahu sebelumnya.
 
Bls: Film Indonesia: The Sexy City

sexy-city2-head.jpg


The Sexy City : Dari Sisi Gemerlap Hingga Sisi Gelap

Kota Jakarta memang selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para penghuninya. Bahkan para warga yang diluar Jakarta, menganggap kota yang dijuluki kota metropolitan tersebut sebagai tempat meraih sejuta impian. Maka menjadi hal wajar jika arus urbanisasi selalu meningkat setiap tahunnya.

Dalam film The Sexy City produksi Virgo Putra Film, Helfi Kardit sang sutradara menggambarkan kota Jakarta yang penuh warna, mulai dari sisi gemerlap hingga sisi gelap dan kemuraman. Menceritakan seorang gadis bernama Poppy (Ardina Rasti) yang telah memendam hasrat untuk menaklukkan ibukota. Dalam benak gadis dari kota kecil itu, Jakarta penuh gemerlap dan penuh masa depan gemilang yang menggoda untuk diraih. Rencana pertunangan yang dirancang orangtuanya membuat Poppy bertekad untuk benar-benar pergi dari Jakarta. Ia bertekad melanjutkan kuliah di ibukota dan membuktikan pada semua orang yang menertawakan cita-citanya dengan bukti kesuksesan.

Namun Jakarta tak sekadar menawarkan cita-cita muluk, Jakarta juga menjadi rumah yang hangat bagi Reno (Tio Pakusadewo) yang menggantungkan hidup dari bar yang dikelolanya, ia juga tanah basah yang subur bagi Vino (Fauzi Baadilla) dalam menjerat para junkies narkoba. Meski begitu, Jakarta juga membuat Satrio (Baim) yang penuh cinta datang menetap. Poppy terseret oleh keangkuhan Jakarta untuk bersentuham dengan Reno dan Vino melalui sahabatnya, Nanda yang menjadi mangsa empuk Vino. Ia berpacu dengan waktu utnuk menyelamatkan Nanda, dan juga menyelamatkan dirinya sendiri dari Jakarta yang mematikan.

Tidak diragukan lagi jika menyebut para pemain difilm ini adalah seorang aktor dan aktris yang patut diperhitungkan. Karakter yang mereka perankan masing-masing memberi penggambaran yang sangat kuat. Seperti Tio Pakusadewo dengan gayanya sebagai bos pemilik bar sangat apik ia perankan. Dengan wajahnya yang dihiasi tato, Tio mampu menggambarkan bagaimana layaknya seorang bos yang penuh emosi untuk mengatur para anak buahnya termasuk para dancer-nya.

Selain itu masih ada para pemain baru yang turut memberi warna. Seperti Michella Adlen dengan perannya sebagai stripper yang menjadi sahabat Ardina Rasti. Lalu Jamsah Prajasasmita dengan perannya sebagai junkies yang cukup meyakinkan beradegan sakaw dan diperkuat dengan bentuk tubuhnya yang kurus.

Untuk Ardina Rasti cukup mengagetkan dengan berani berdegan menjadi seorang stripper. Totalitas yang diberikan tidak sia-sia. Rasti mampu memberikan aktingnya yang cukup catchy. Tidak luput juga Fauzi Baadilla yang sukses beperan sebagai junkies dengan wajahnya yang cukup meyakinkan. Apalagi Fauzi juga kembali menunjukkan tubuhnya yang kering mengesankan sebagai pemakai narkoba.

Untuk keseluruhan cerita cukup mudah untuk dicerna, karena selain dekat dengan kehidupan malam Jakarta yang sebenarnya, The Sexy City juga mampu memberikan gambaran sisi gemerlap dan gelap ibukota tersebut. Sinematografi yang diberikan juga sangat memanjakan penontonnya. Dengan angle-angle yang sangat menarik, apalagi saat menggambarkan suasana malam Jakarta yang penuh ditaburi lampu kota, hmm patut ditonton.
 
Back
Top