Alasan Ke-9 Yesus harus Mati untuk Pengampunan Dosa-Dosa Kita..

alanlejac

New member
Di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan,
yaitu pengampunan dosa.- [Efesus 1:7 ]

Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan
bagi banyak orang ul1tuk pengampunan dosa. - [Matius 26:28 ]

Ketika kita mengampuni utang atau pelanggaran atau kesalahan, kita tidak menuntut suatu pembayaran untuk menyelesaikan hal-hal tersebut. Jika ada pembayaran yang dituntut, maka itu bukanlah pengampunan. Jika kehilangan kita diganti dengan pembayaran, tidak perlu ada pengampunan. Semuanya sudah dilunasi.

Pengampunan mengasumsikan adanya anugerah. Jika saya disakiti oleh Anda, anugerah membiarkan perkara itu. Saya tidak akan menuntut Anda. Saya mengampuni Anda. Anugerah memberi kepada seseorang apa yang tidak layak didapatnya. Itulah alasan mengapa kata forgiveness [pengampunan] memiliki kata give [memberi] di dalanmya. Mengampuni bukan menuntut balasan yang setimpal. Mengampuni berarti menyerahkan hak untuk mendapatkan balasan yang setimpal.

Inilah yang Tuhan lakukan bagi kita ketika kita percaya kepada Kristus: "Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya" (Kisah Para Rasul 10:43). Jika kita percaya kepada Kristus, Allah tidak lagi menuntut kita atas dosa-dosa kita. Ini menjadi pemyataan Allah dalam Alkitab: "Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri" (Yesaya 43:25). "Sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita" (Mazmur 103:12).

Tapi hal ini menimbulkan masalah. Kita semua tahu kalau pengampunan itu sendiri tidak cukup. Kita bisa melihatnya dengan jelas ketika pelanggarannya sangat besar - seperti pembunuhan atau pemerkosaan.Tidak ada masyarakat, ataupun dunia yang bisa menerima jika hakim (atau Allah) berkata kepada seluruh pembunuh dan pemerkosa, "Apakah Anda menyesal? Baik. Negara mengampuni Anda. Anda bebas." Di dalam kasus-kasus seperti ini, kita bisa melihat bahwa walaupun korban mungkin memiliki hati yang mau mengampuni, negara tidak bisa mengabaikan keadilan.

Demikian juga halnya dengan keadilan Allah. Semua dosa itu serius, karena melawan Allah (lihat alasan 1). Kemuliaan-Nyalah yang dilanggar ketika kita mengabaikan atau melawan atau menghina atau menghujat Dia. Keadilan-Nya tidak mengizinkan-Nya membebaskan kita seperti halnya hakim tidak bisa membatalkan utang penjahat kepada masyarakat. Kemuliaan Tuhan yang telah dilanggar oleh dosa kita hams dipulihkan di dalam keadilan sehingga kemuliaan-Nya bersinar semakin terang. Jikalau penjahat seperti kita dibebaskan dan diampuni, harus ada pemyataan dramatis bahwa kemuliaan Allah telah ditegakkan meskipun orang-orang yang pernah menghujat-Nya dibebaskan.

Inilah alasan mengapa Kristus menderita dan mati. "Di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa" (Efesus 1 :7). Pengampunan tidak menuntut pembayaran apa pun dari kita. Seluruh ketaatan kita yang menuntut pengorbanan merupakan buah, bukan akar dari pengampunan yang kita terima. Karena itu kita menyebutnya anugerah. Tetapi pengampunan bagi kita dibayar dengan nyawa Kristus. Karena itu kita menyebutnya keadilan. Oh, betapa indahnya berita bahwa Allah tidak lagi menuntut kita atas pelanggaran-pelanggaran kita! Oan betapa indahnya Kristus, yang darah-Nya membenarkan semua tindakan Allah tersebut.
 
Bls: Alasan Ke-9 Yesus harus Mati untuk Pengampunan Dosa-Dosa Kita..

Seluruh ketaatan kita yang menuntut pengorbanan merupakan buah, bukan akar dari pengampunan yang kita terima.

Semoga menjadi bahan renungan bagi kita semua.
 
Back
Top