Syair Kehidupan (Bagian 1)

nicetobeoki

New member
Mencari Jawaban

Di sini aku sendiri, bertanya, dan menunggu....
Aku berjalan satu langkah lebih maju jika telah menemukan jawabnya....
Ada yang bilang, tak semua hal dapat dimengerti di dunia ini...
Aku bukan ingin mencari tahu, hanya saja hati ini terus bertanya... Ya, bertanya....
Di tepi pantai aku duduk, mencoba berteriak dengan bilang seperti ini,"bawa aku pergi!!!"
Berharap seorang kakek tua dengan perahu layarnya datang, mengajak aku kemana saja..
Tapi aku tahu keluarganya sedang menunggu pulangnya dan 3 ekor ikan tangkapannya, aku pun turut bahagia dibalik rasa hilangnya aku...
Bukan, bukan Ia yang hilang! Aku yang hilang! Ya, ini yang aku cari selama 365 hari setahun, 4 minggu sebulan, 720 menit per hari, atau 3600 detik per jam...

Sekarang aku berlari, berlari memakai kasut tua yang membungkus sepasang kaki lemah...
Berlari hingga napas terengah-engah...
Sampai pada persimpangan jalan, aku tetap bertanya...
Sambil sedikit menggumam, seorang anak kecil tak sampai 3 tahun kehilangan balonnya...
Aku tak kuasa melihat tangisnya, seakan-akan seorang dewasa yang kehilangan batu Ruby.
Hatiku terlalu rapuh mendengar irisan-irisan kata minta tolongnya,
Hatiku kian kuat 'tuk gerakkan tanganku, bahuku, mendekati si kesusahan...
Dan sungguh manis sore itu, melihat ada air mata berubah jadi air kehidupan...
Ya, aku mulai menemukan apa yang kucari selama ini...
Di waktu yang berkejaran denganku sekarang, aku sedikit melihat setitik lubang cahaya dalam perenungan...

Biar saja orang mau berceloteh apa...
Aku tahu aku...
Aku kini yang mulai menikmati harmoni kehidupan yang berujung pada keabadian...
Aku kini yang mengartikan kehiduapan si kesepian, si kemarahan, si kekecewaan di batas intuisi kuatku...
Aku kini yang sudah seperempatnya memahami cinta...
Ya, cinta... Cinta yang jadi mata air kehidupan... Cinta lah pemilikku...
Cinta taklukkan semuanya... Semua... Semua...

Sekarang kemana aku berpijak, aku ikuti jalan suratan....
Telah tertulis akan jadinya apa aku....
Sang Dewa di langit ke-tujuh pun telah memateraikan perjanjian kami sebelum aku bernapas...
Aku sekuatku menyongsong segalanya...
Tapi, tetap cinta yang menjadi kunci aku...

http://nicetobeoki.blogspot.com
 
Bls: Syair Kehidupan (Bagian 1)

Syairnya begitu menggugah. Tapi kenapa cinta seakan menjadi kunci belenggu ?
 
Back
Top