Kemarin, sebuah web bernama legitreviews.com melakukan percobaan penting terhadap VGA NVIDIA terbaru, yaitu GeForce GTX 480. Versi terbari Bios VGA tersebut adalah version 70.00.18.00.01, update dari 70.00.10.00.01 yang memperbaiki sedikit masalah error dan juga bug. Namun apakah masalah panas berlebih pada VGA tersebut sudah diatasi melalui update bios tersebut? Nah, orang-orang dari legitreviews.com sudah baik, menawarkan diri untuk melakukan testnya mewakili kita. Pada saat dicoba dan diukur oleh GPU-Z diperoleh suhu sekitar 86oC. hasil test tersebut kemudian diforwardkan ke NVIDIA. Pihak NVIDIA sendiri menanggapinya dengan memberikan jawaban sebagai berikut:
"Upon low-level examination of the GPU-Z application, we have determined that it is not using our NVAPI for all temperature/fan control calls, but is instead banging registers directly. This is interfering with our fan control and causing boards to crash when GPU-Z is run in the background. We need GPU-Z to use NVAPI to avoid these conflicts..."- NVIDIA
Pada saat proses testing dilakukan, sempat terjadi beberapa chash pada GeForce GTX 480 graphics card. Pihak NVIDIA menuding bahwa versi GPU-Z sekarang ini adalah penyebab terjadinya anomali pada kipas VGA. Namun argumen tersebut pun dapat dibantah karena pada boot pertama kali pun dan hanya menjalankan software MSI AfterBurner saja, suhunya sudah idle di 84oC. informasi tersebut kemudian diforwardkan kembali kepada pihak NVIDIA. Mereka menjawab bahwa masalah dual monitor idle temp dapat diselesaikan dengan VBIOS terbaru uang akan dirilis minggu ini, yang akan meningkatkan fan speed yang akan menurunkan suhu idle menjadi ± 70oC. karena masalah heat pada VGA tidak terselesaikan, mereka pun mencoba untuk memasak sesuatu diatas heatsink VGA tersebut. Plus ditambah lagi banyak fan web tersebut mengirimkan surat dan mail mendorong mereka untuk melakukannya. Test pun dilakukan dengan mempergunakan alumunium foil dan sebuah telur ayam. VGA card dibiarkan idle. Setelah 45 menit menjalankan bencmark software, terlihat kuning telur mulai berubah warnanya menjadi putih.
source: megindo.net
"Upon low-level examination of the GPU-Z application, we have determined that it is not using our NVAPI for all temperature/fan control calls, but is instead banging registers directly. This is interfering with our fan control and causing boards to crash when GPU-Z is run in the background. We need GPU-Z to use NVAPI to avoid these conflicts..."- NVIDIA
Pada saat proses testing dilakukan, sempat terjadi beberapa chash pada GeForce GTX 480 graphics card. Pihak NVIDIA menuding bahwa versi GPU-Z sekarang ini adalah penyebab terjadinya anomali pada kipas VGA. Namun argumen tersebut pun dapat dibantah karena pada boot pertama kali pun dan hanya menjalankan software MSI AfterBurner saja, suhunya sudah idle di 84oC. informasi tersebut kemudian diforwardkan kembali kepada pihak NVIDIA. Mereka menjawab bahwa masalah dual monitor idle temp dapat diselesaikan dengan VBIOS terbaru uang akan dirilis minggu ini, yang akan meningkatkan fan speed yang akan menurunkan suhu idle menjadi ± 70oC. karena masalah heat pada VGA tidak terselesaikan, mereka pun mencoba untuk memasak sesuatu diatas heatsink VGA tersebut. Plus ditambah lagi banyak fan web tersebut mengirimkan surat dan mail mendorong mereka untuk melakukannya. Test pun dilakukan dengan mempergunakan alumunium foil dan sebuah telur ayam. VGA card dibiarkan idle. Setelah 45 menit menjalankan bencmark software, terlihat kuning telur mulai berubah warnanya menjadi putih.
source: megindo.net
