Udang Hias Red Crystal

Status
Not open for further replies.

nurcahyo

New member
Red Bee (Udang Hias Baru)

Seekor Rp232-juta
Oleh trubus

Anda mungkin terbelalak bila membaca email yang masuk ke Harlequin Aquatic, perusahaan ekspor-impor ikan hias di bilangan Bambuapus, Jakarta Timur. Surat elektronik yang datang dari Hirotaka Sato, peternak udang hias di Tokyo, Jepang, menyebutkan harga seekor red bee-udang hias baru-di negeri Matahari Terbit mencapai ?2.000. 000 atau setara Rp232-juta.

Itulah harga red bee kualitas A. Ia istimewa lantaran corak dan warna lebih mewah dibanding pendahulunya, red crystal. Lazimnya, warna merah red crystal mendominasi seluruh tubuh dengan garis putih tipis. Red bee hadir dengan tampilan warna putih bak salju hampir menutupi seluruh cangkang. Sedangkan warna merah hanya sedikit menghiasi tubuh.

Selain red bee, black bee juga menjadi incaran mania udang hias dunia. Walaupun harga seekor black bee menyamai harga red bee, si hitam itu tetap diburu. Maklum, warna hitam terang di cangkang black bee lebih keren dibanding bumble bee. Yang mencolok, warna putih lebih banyak dan mendominasi seluruh tubuh.

Kualitas warna memang mempengaruhi harga keduanya. ?Sekarang hobiis ingin warna putih yang dominan. Semakin banyak putihnya semakin mahal,? kata Hendra Iwan Putra, eksportir udang hias. Menurutnya harga bisa melonjak 2-3 kali lipat dibanding red crystal. Itulah sebabnya Hendra memboyong 400-500 red bee dan 200 black bee ke tanahair untuk diternakkan.

Perawatan khusus
Namun, untuk menghasilkan kualitas udang hias seperti red bee dan black bee bukanlah pekerjaan gampang. Peternak di Jepang saja membutuhkan waktu bertahun-tahun agar warna putih lebih banyak dibanding warna lain. Namun, biasanya untuk mendapatkan red bee atau black bee pemilihan indukan menjadi kunci sukses. Induk yang baik dipilih saat berukuran 1, 5 cm. Saat itu perbandingan warna merah dan putih di kulit telah terlihat jelas. ?Kalau putihnya dominan berarti ia calon induk yang baik, ? kata Jeffrey Christian, peternak udang hias.

Indukan yang baik perlu pemeliharaan intensif. Red bee dan black bee membutuhkan suhu dingin, sekitar 21-23o C, untuk mempertahankan kesehatan dan warna tubuh. Selain itu, ia menginginkan derajat keasaman air 6, 8-7, 2. Kesadahan air lunak, 0 - 1 ppm dan bebas polutan. Pakan bloodworm diberikan dengan dosis 1 batang untuk populasi 50-100 ekor, 2 kali sehari.
 
Geliat Bisnis si Kecil Merah Putih
Oleh trubus

Apin dibantu 5 karyawannya memasuk-masukkan red crystal dari belasan akuarium dan kolam pembesaran ke dalam plastik. Setiap kantong besar diisi 200 -250 anggota keluarga Neocaradina itu. Setelah dimasukkan plastik, kantong-kantong itu ditata dalam boks styrofoam berukuran 1, 2 m x 0, 6 m x 0, 4 m. Setelah siap, ribuan red crystal siap terbang ke Jepang.

Red crystal memang disukai konsumen mancanegara. Ia dipakai untuk melengkapi aquascaping . Tak heran bila volume ekspor tinggi. Contoh CV Maju Aquarium di Cibinong, Bogor, setiap bulan mengirim sebanyak 20.000 - 30.000 udang air tawar itu ke Jepang, Singapura, dan Thailand. Eksportir lain memasok beberapa negara di Eropa seperti Jerman dan Swiss, Finlandia, serta Skandinavia. ?Di luar negeri penggunaan udang hias sangat besar lantaran aquascaping tengah tren,? kata Jeffrey Christian, pengelola perusahaan.

Jepang terbesar
Menurut Jeffrey, putra pertama Jap Khiat Bun itu, Jepang menduduki peringkat pertama pemakai red crystal. Sebanyak 75%dari total ekspor terbang ke sana.

Hobiis Eropa rata-rata meminta 8.000 - 10.000 ekor/bulan. Dengan harga jual US$0, 5 -US$0, 6/ekor, perusahaan ekspor ikan hias air tawar ternama itu mendulang pendapatan Rp40-juta -Rp60-juta/bulan. Eksportir lain seperti Hendra Iwan Putra juga mengecap keuntungan dari red crystal. Sebanyak 500 -1.000 ekor/bulan, udang hias itu dikirim khusus ke Jerman, Italia, Slovenia, Lithuania, dan Denmark. ?Di luar negeri harga dan permintaan udang hias sangat bagus, ? ujar Hendra. Menurut direktur PT Harlequin Aquatic itu di Eropa red crystal dihargai US$1,5 -US$2 atau setara Rp14-ribu -Rp19-ribu/ekor.

Permintaan udang hias jenis lain seperti red cherry juga besar. Nun di Cekoslowakia dan Denmark, konsumen minta 700 - 1.000 ekor/bulan. Sesama eksportir di tanahair rata-rata membutuhkan 5.000 -10.000 ekor/bulan. ?Permintaan red cherry lebih besar dibanding saudaranya lantaran harga lebih murah,? kata Hendra. Harga red cherry berkisar Rp3.000 - Rp5.000/ekor.

Tren di luar negeri
Tak ada yang menyangkal bila permintaan udang hias dari luar negeri seperti Jepang, Singapura, Jerman, Denmark, dan Perancis kini membumbung. ?Perusahaan sekaliber Qian Hu Fish Farm di Singapura saja minta dipasok 13.000 - 15.000 ekor/bulan,? kata Hendra. Itu lantaran tren aquascaping ?mewabah? di rumah, kantor, perusahaan, dan restoran-restoran. Maklum, udang hias dapat menambah kesan mewah dalam akuarium.

Ucapan Hendra bukan omong kosong belaka. Pantauan Trubus saat Aquarama 2005 di Singapura, hampir setiap stan dari berbagai negara memamerkan aquascaping lengkap dengan beragam udang hias. ?Biasanya 1 akuarium perlu 100 -200 red crystal. Semakin besar akuarium semakin banyak kebutuhan, ? kata Taufiq Widjaja Jamihardja, aquascaper di Bogor.

Tren pemanfaatan udang hias di mancanegara merembes ke hobiis di tanahair. Meski permintaan tak sekencang pasar ekspor, tetapi ceruk pasar lokal sangat terbuka. Tentu saja ini membawa berkah bagi peternak. Sebut saja Ambrossius Engsan, peternak udang hias di Bandung kini kewalahan melayani permintaan red crystal sebanyak 1.500 -2.000 ekor/bulan. Dengan menjual Rp5. 000 -Rp7. 000/ekor, Engsan -begitu akrab disapa ?memiliki penghasilan Rp10-juta/bulan. Pendapatan itu naik 2 -3 kali lipat dibanding setahun silam.

Pun Teksin, peternak asal Kota Kembang. Ia mengaku kelimpungan memenuhi pesanan dari hobiis Bandung dan Jakarta. Pria humoris itu hanya bisa menyediakan 2.000 ekor/bulan. Padahal, ?Permintaan bisa mencapai 4.000 -6.000 ekor/bulan. Hanya barangnya kagak ada, ? katanya. . Dengan harga jual Rp9. 000/ekor keuntungan Rp18-juta masuk kantong Teksin setiap bulan. Apin pun demikian. Meski permintaan eksportir yang masuk berlimpah, ia tetap melayani pasar lokal. Kelahiran 30 September 1965 itu menjual red crystal ukuran 1 -1,2 cm dengan harga Rp10.000 - Rp12.000/ekor. Dengan penjualan rata-rata mencapai 6.000 - 7.000 ekor/bulan, pendapatan bertambah sekitar Rp60-juta/bulan.

Kendala
Permintaan pasar ekspor dan lokal memang meroket. Namun, kendala ketersediaan pasokan menjadi tembok utama meraup untung besar. Itu lantaran red crystal gampang-gampang susah diternakkan. Meski modal yang dicemplungkan untuk memelihara 100 ekor di akuarium 1 m x 0, 45 m x 0, 45 m hanya Rp1-juta -Rp1, 5juta, tetapi bila tidak telaten merawat, kerugian yang didapat.

Contoh Yantenny Linardi. Sebanyak 50 red crystal yang diternakkan di Kopo, Bandung, mati mengenaskan. Setelah ditelisik penyebabnya suhu air yang mencapai 28 -30oC dan pH sedikit basa.

Keberhasilan beternak udang hias kuncinya memang suhu dan kondisi air. Red crystal butuh suhu dingin, sekitar 20 -24o C untuk tumbuh dan bertelur. Selain itu, ia menginginkan derajat keasaman air 6,5 -7. ?Kalau terlalu rendah atau tinggi, udang mati keracunan,? kata Apin. Kesadahan air lunak, sebaiknya 0 -1 ppm. Artinya, air harus bebas dari kandungan logam berat dan racun lain.

Bila semua kondisi itu terpenuhi, pasokan red crystal dan udang hias lain seperti red cherry di pasar ekspor dan lokal bakal terjamin. Artinya, udang hias selalu siap menghiasi akuarium hobiis di luar negeri dan tanahair. (Rahmansyah Dermawan)
 
Re: Geliat Bisnis si Kecil Merah Putih

pak nur,... informasinya menarik sekali dan saya mau mencoba memelihara udang hias ini tapi masalahnya,..susah sekali mencari toko penjual ikan hias yg menjual udang jenis ini,.. baik red crystal maupun black bee... bolehkah memberikan informasi dimana toko atau lokasi penjualan udang ini di daerah jakarta.... tolong kirim ke email saya di luky_phan@yahoo.com . atas bantuannya saya ucapkan terima kasih,.. Tuhan memberkati..
 
saya lagi penelitian tentang udang galah.untuk ngetahui udang galah dapat hidup di pH ekstrim,misalnya 3 atau 4..tp masih bingung juga untuk adaptasi udang itu bagaimana??apakah setiap jam atau sehari bisa langsung turun 1 digit..
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top