BangTamping212 Mo Bicara

BangTamping212

New member
suami yang ngabisin nyawa bini sendiri

Permisi nih Aden-aden yang ganteng dan baik ati dan Mpok atw Ajeng yang cantik2, ane mo bicara..... Kisah tragis seorang suami yang ngabisin nyawa bini sendiri gara2 diperlakukan tak layak sebagai seorang suami ama korban. Nih, liputannya :

090522ebuserfile.jpg


Diduga kesal, Mukhlis, seorang suami di Desa Karangsari, Pekalongan, Jawa Tengah, belum lama ini nekat menghabisi nyawa istrinya sendiri. Jasad korban yang dikaramkan ke sungai akhirnya ditemukan dengan kondisi luka di sekujur tubuh.

Kejadian berawal dari adanya laporan kehilangan Elis Setiarum, karyawan Rumah Sakit Kajen, yang disampaikan sendiri oleh sang suami. Namun, polisi justru menemukan kejanggalan dalam laporan tersebut. Pasalnya, sejumlah barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara di rumah pasangan suami istri itu mengarah pada keterlibatan Mukhlis. Alhasil, polisi pun kian curiga. Namun Mukhlis mencoba menepis dengan beralibi.

Namun, tak lama berselang, Mukhlis akhirnya ditetapkan sebagai tersangka tunggal tewasnya Elis, istrinya sendiri. Menurut pengakuan pelaku, dirinya merasa kesal pada sang istri karena selama dua tahun berumah tangga sering diperlakukan tak layak sebagai seorang suami. Hal inilah yang membuatnya naik darah.

Emosi pun memuncak pagi itu karena menilai sang istri sudah semakin kelewatan. Mukhlis pun menghabisi nyawa sang istri dan sempat mendiamkan jasadnya hingga sore hari. Menemui jalan buntu, Mukhlis berupaya hilangkan jejak dengan membuang jasad sang istri ke saluran irigasi Karangsari dengan maksud menghanyutkannya.

Menurut Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Pekalongan, Ajun Komisaris Polisi Kusno, semula polisi sempat putus asa karena tak juga kunjung menemukan jasad korban. Untuk mempercepat pencarian, Muklis juga dibawa ke saluran irigasi itu. Namun, karena jasad sudah dibuang beberapa hari maka ada dugaan jasad korban sudah hanyut agak jauh.

Tim search and rescue (SAR) kemudian diterjunkan untuk mempercepat pencarian jasad Elis. Petugas melanjutkannya dengan menyisir Sungai Singkarang, termasuk percabangan aliran Wonopringgo dan Banjarejo Nihil. Bahkan, tim SAR sempat menghentikan sementara aliran irigasi. Alhasil, jasad korban baru ditemukan di aliran Banjarejo, pintu air Desa Sidomukti, sekitar dua kilometer dari lokasi pembuangan.

Jasad korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Kraton untuk divisum. Semula, spekulasi merebak seputar masalah rumah tangga, namun dugaan ini langsung ditepis tetangga dekat korban.

Kekerasan dalam rumah tangga pasangan Mukhlis dengan Elis telah membuahkan kenyataan pahit. Rafa, anak semata wayang, akhirnya menjadi korban karena harus kehilangan kasih sayang kedua orang tuanya. Namun, Rafa yang saat ini tinggal bersama Sugiwati, bibinya di Desa Legokkalong Karanganyar masih asyik bermain bersama teman-temannya. Bocah berusia satu setengah tahun ini sama sekali tak paham jika peristiwa buruk baru saja menimpa kedua orang tuanya

sumber : buser.liputan6.com


Sadis bener deh tuh suami gendeng, udah tau perempuan itu makhluk lemah, mestinya kan diberi kasih sayang. Dari pada lu ambil jalan pintas tapi berakhir di lapas kayak gue, mending lu cere deh tuh bini baik2. Itupun kalo lu udah nasehatin dia baik2, kalo udah engga sreg dalam pernikahan kan ada cere.

Maaf ya den, bukan nasehatin.... daripada lo nyesel seumur idup kayak gue.... Tinggal pilih aje deh, Tuhan kan selalu memberi pilihan.
 
Last edited:
Bls: BangTamping212 Mo Bicara

pencuri Bugil

Ada lagi nih Den/ Ajeng, berita yang memalukan.... Seorang pencuri yang engga lazim menyatroni rumah berlantai 2 dengan berbugil ria

Sorry, image-nya engga ane muat. Beritanya nih silahkan disimak .....

Ada-ada saja penjahat menciptakan modus operandi kejatannya. Jika selama ini kita ketahui, kebanyakan pencuri berpakaian lengkap, beda dengan yang satu ini.

Pencuri yang satu ini benar-benar beraksi tanpa pakaian saat menyatroni rumah sasaran. Seperti yang terjadi di Desa Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung, Surabaya Senin (3/5) dini hari. Warga setempat dibuat heboh oleh teriakan Tri Jajar Ade Suryugo (23). Anak Hadi Sujarwo (54), yang tinggal di rumah Blok E-27 perumahan Maritim itu menjerit setelah ia memergoki pencuri di dalam rumahnya.

Sosok yang dipergoki mahasiswa semester delapan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Surabaya itu aneh. Tidak seperti lazimnya pencuri, orang yang menyatroni rumah orangtuanya tersebut dalam keadaan telanjang bulat alias bugil.

“Saat itu anak saya baru pulang mengerjakan skripsi di rumah temannya sekitar pukul 03.00 WIB. Anak saya tidak langsung tidur, tapi ambil air wudu untuk salat tahajud. Saat itulah dia melihat ada seorang pria bugil di lantai II rumah,” kata Hadi, yang adalah pensiunan karyawan PT Pelindo III.

Yugo (panggilan Tri Jajar Ade Suryugo) langsung teriak `maling, maling`, sehingga Hadi terbangun. Yugo juga sempat memegang tangan pria yang tidak mengenakan sehelai benang pun di tubuhnya itu. Tapi, Yugo kalah kuat. Pencuri bugil itu bisa melepaskan diri dari pegangannya, dan Yugo yang mengenakan sarung salat, tak mampu mengejar. Pria bugil tersebut turun dari lantai II melalui atap rumah lantai I.

Ternyata teriakan Yugo tidak hanya membangunkan Hadi, tetapi juga seorang tetangganya. Bertiga mereka keluar rumah dan mencari ke mana larinya pria bugil tersebut. Ketiganya sempat melihat maling itu berlari ke arah barat. Saat sudah terlihat, pria bugil itu masuk ke mobil Toyota Avanza warna abu-abu yang terparkir di antara Blok A dan J perumahan.

Di dalam mobil terlihat ada dua orang. Seorang terlihat mengenakan kaus singlet dan satu lagi terlihat mengenakan kaus oblong warna gelap. Keduanya duduk di bagian kemudi dan kursi penumpang bagian depan. Sedangkan pria bugil itu masuk lewat pintu tengah. Selanjutnya, dengan Avanza itu mereka dengan cepat menghilang.

Namun, sekitar pukul 04.30 WIB, ternyata mobil Avanza yang kemudian diketahui bernopol W 1910 AJ itu ditemukan di jalan di dekat Blok G, tepatnya di depan pos keamanan RT II RW VI. Kondisi mesin dan lampu mobil menyala, serta tiga pintunya terbuka.

Ny Abdulah, salah seorang warga Blok G, mengaku melihat kedatangan mobil itu saat dia usai menjalankan ibadah salat Subuh. “Saya lihat mobilnya datang. Tapi, tidak terlihat orangnya. Setelah itu kok tiba-tiba banyak orang yang mengerumuni mobil. Katanya, itu mobilnya maling,” tuturnya.

Jarak antara tempat penemuan mobil dengan tempat ketiga orang itu menaikinya saat kabur, sekitar 1 kilometer. Menurut Abdulah Muni, seorang warga, kemungkinan kawanan pencuri itu terjebak. Sebab, di tempat itu memang portal di samping pos pengamanan baru akan dibuka pukul 05.00 WIB.

Diduga ketiganya kepepet dan memilih meninggalkan mobilnya di situ. Selanjutnya, Hadi dan warga Pondok Maritim lainnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsekta Wiyung. Kapolsekta Wiyung AKP Bambang Tri Purwanto segera mendatangi tempat kejadian dan melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Namun, saat tiba, mobil para pelaku itu sudah dalam kondisi rusak parah.

Kacanya pecah semua, bodi mobil banyak yang penyok, dan seluruh ban mobil dikempesi. Dari keterangan saksi mata, diketahui bahwa mobil itu dirusak warga yang melampiaskan kekesalannya terhadap aksi para pelaku.

Di dalam mobil itu, polisi menemukan barang bukti berupa baju-baju, tiga STNK, celana, helm, dan satu KTP atas nama Mujiono, warga Babat Jerawat, Pakal, Benowo, Surabaya. Juga tiga STNK, terdiri atas STNK motor Yamaha Vixion, Yamaha Mio, dan mobil Toyota Avanza yang ditinggalkan itu atas nama Sunardi, warga Menganti, Gresik. Sedangkan pakaian yang ditemukan terdiri atas dua kemeja, satu celana panjang, dan satu celana dalam.

Di sekitar rumah Hadi, polisi juga menemukan satu baju dan satu celana yang dimasukkan ke dalam jaket warna hitam. Ada juga sepotong kaus oblong warna hitam yang ditemukan di dekat tembok kamar Yugo dan bertuliskan Raden Guntur Geni.

Temuan-temuan itu, kata Bambang, akan dijadikan petunjuk untuk menemukan para pelakunya. Menurut dia, pencurian dengan pelaku dalam kondisi bugil merupakan sebuah modus baru di Surabaya.

”Baru pertama kali kami tahu ada orang mencuri dengan tanpa baju. Mungkin juga dia pakai `sesuatu`,” tandas Bambang.

Apakah ’sesuatu’ itu, Bambang enggan menjelaskan. Namun, dia menduga kemungkinan pelakunya menggunakan ilmu hitam dan kemudian menjajalnya dengan mencuri dalam kondisi bugil.

Pada kasus yang pernah terungkap di daerah Jakarta, pada sebuah kantor dan rumah terjadi pencurian dengan pelaku tanpa busana. Meskipun aksi mereka tidak diketahui pemiliknya, namun operasi para pencuri bugil itu terekam dalam kamera pengintai yang ada di dua tempat yang disatroninya itu. Sedangkan di rumah Hadi Sujarwo ini, pelaku kepergok anak korban. Ternyata, mencuri dengan bugil tetap saja kelihatan.

Maksudnya mungkin mau mempraktekkan ilmu menghilang tring... yang ada malah kemaluannya ilang. Parah banget deh....


Sumber : regional.kompas.com
 
Bls: BangTamping212 Mo Bicara

funny-pictures-kitten-asks-if-you-can-hear-him-now.jpg


Waduh bangsa ini udah separah itukah? Berdirinya suatu bangsa diawali dari keluarga yang baik, maka akan menjadi masyarakat dan bangsa yang baik juga.
 
Bls: BangTamping212 Mo Bicara

Ibu rumah tangga jadi juru tulis togel den


Ada lagi nih den, seorang ibu rumahtangga yang nekat jadi juru tulis togel, akhirnya nginep dipenjara.

Seorang ibu rumah tangga terpaksa meringkus di sel tahana Mapolsekta Medan Timur, karena jadi juru tulis (jurtul) judi togel. Tersangka Ro Br S, 40, warga Jalan Pembangunan III, ditangkap Tim Serse Polsekta Medan Timur, karena kepergok sedang menulis angka judi togel di kediamannya.

Kapolsekta Medan Timur, AKP Yatim Syahri Nasution Wsc didampingi Kanit Reskrim, Iptu Adi Chandra, Kamis (29/04) mengatakan, semula polisi menerima informasi dari warga bahwa ada rumah di kawasan Jalan Pembangunan III, Kel. Glugur Darat II, Kec. Medan Timur, diduga dijadikan tempat lokasi penulisan judi togel.

Polisi segera turun ke lapangan dan bersama kepling setempat menggerebek rumah yang dihuni tersangka Ro. Saat digerebek, tersangka Ro Br. S dipergoki sedang menulis angka judi togel. Dari tersangka disita barang bukti uang tunai Rp140 ribu dan kertas rekap togel.

Dalam pemeriksaan sementara tersangka mengaku menjadi sub agen judi togel karena terpaksa, sebab tidak ada pekerjaan lain untuk mencari nafkah membiayai kebutuhan sehari-hari.

“Saya menjadi sub agen judi togel, setelah bercerai dengan suami saya, sehingga saya menjadi tulang punggung keluarga untuk membiayai biaya anak sekolah. Karena tidak ada pekerjaan lain, saya terpaksa menjadi sub agen judi togel,” ungkap ibu beranak satu itu. Menurut AKP Yatim, tersangka dijerat pasal 303 KUHP dengan ancaman penjara lima tahun ke atas.

Mangkenye, kalo bisa nulis tuh mendingan jadi guru tulis yang bermanfaat deh buat yang butauruf. Kan lebih bermartabat tuh. Kalo jadi juru tulis togel, terima den konsekuensinya melanggar Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun.



Sumber : beritasore.com
 
Last edited:
Bls: BangTamping212 Mo Bicara

Penjudi di Masjid, gilleee beneerrrr....

Engga punya iman apa emang udah blokotan dosa nih orang. Yang bener aje Den, masak main judi di Masjid...?! Nih, baca beritanya den/jeng:

Lima pemuda yang berjudi di Masjid Istiqomah Jalan Taman Citarum, Kota Bandung, dimejahijaukan di Pengadilan Negeri Bandung, Rabu.

Kelima pemuda yang duduk di kursi pesakitan itu, yakni Dedi Hermawan warga Pamoyanan, Iket bin Kosim warga Sarijadi, Moh Nurdin Saleh warga Cikutra, Hermawan warga Cibiru dan Tatang Hendar warga Cipungkur, Bandung.

Dalam persidangan yang dipimpin hakim Artanaya SH mengagendakan mendengarkan keterangan saksi dari pihak penyidik polisi, yakni Catur Pamungkas.

Catur dimintai kesaksiannya dipersidangan guna menjelaskan kronologis penangkapan kasus perjudian yang terjadi di Aula Yayasan Masjid Istiqomah Jalan Taman Citarum, Bandung pada Senin (2/2).

"Penangkapan kelima pemuda pada Senin malam itu berawal dari adanya laporan warga tentang perjudian yang dilakukan di lingkungan Masjid Istiqomah. Sehingga pada malam itu juga saya dan empat rekan di kepolisian menggerebeknya," papar saksi di hadapan kelima terdakwa dan jaksa penuntut umum, Intan SH.

Saksi mengatakan, dalam penggerebekan itu dirinya melihat kelima terdakwa sedang dalam keadaan aktif berjudi dengan kartu jenis domino kemudian kelimanya dalam posisi duduk melingkari uang taruhan yang ada di tengah-tengah mereka.

"Selain menangkap kelima penjudi, kami juga menyita barang bukti perjudian, yakni uang tunai sebanyak Rp240 ribu rupiah dan empat set kartu domino," kata saksi.

Dalam kesempatan itu, saat ditanya hakim anggota Sipayung SH, kelima terdakwa mengatakan praktik perjudian di lingkungan tempat ibadah tersebut sudah mereka lakukan sebanyak enam kali.

Hakim Sipayung mengatakan, perjudian itu jelas dilarang dalam undang-undang pidana dan agama. "Tetapi ini malah terjadi di lingkungan tempat ibadah dan salah satu dari kalian adalah pegawai keamanan masjid, dimana moral dan akhlak anda semua," tanya hakim dengan nada tegas.

Dalam nota dakwaan yang disidangkan sebelumnya, jaksa penuntut umum Intan SH, mendakwa kelima pemuda itu dengan dakwaan primer pasal 303 KUH-Pidana tentang Perjudian, ancaman hukuman 10 tahun penjara, serta subsider pasal 303 bis KUH-Pidana ancaman kurungan empat tahun penjara.

Sidang akan dilanjutkan Rabu (19/5) dengan agenda mendengarkan saksi lain. "Jaksa sudah diperintahkan untuk memastikan kehadiran saksi lain yang terkait pada sidang tanggal 19 Mei 2010 mendatang," tutur hakim ketua.

Sekarang rasain deh lho nginep di tempat gue. biar nyaho...!!!


Sumber : www.antaranews.com
 
Bls: BangTamping212 Mo Bicara

Gila ... Bocah ABG jadi Pembunuh Nenek-nenek


Ane engga abis fikir, kedua bocah dibawah umur ini kok bisanya nekat engga punya rasa ngebunuh seorang nenek.

Kediri - Manisnya masa kanak-kanak terancam tak dirasakan oleh BH 14 dan RT 11. Diusia mereka yang masih muda itu keduanya harus menjadi pesakitan karena diduga melakukan pembunuhan terhadap nenek berusia 70 tahun.Nenek itu bernama Sofiatun warga Desa/Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.

Kasus keduanya saat ini mulai masuk masa sidang. Keduanya didakwa melakukan pelanggaran hukum berlapis, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Persidangan yang digelar di PN Kabupaten Kediri berlangsung tertutup. Seluruh hakim dan jaksa serta penasehat hukum juga tak mengenakan baju toga.

Penyampaian dakwaan melalui penasehat hukum keduanya. Persidangan yang digelar singkat itu, hakim hanya menanyakan perihal pengetahuan terdakwa disidangkan dan kondisi kesehatannya.

"Kalau sudara sehat dan sudah tahu kenapa duduk disitu, sudah, sekarang boleh keluar. Nanti biar Pak Hakim bicara dengan kuasa hukum saudara," kata Ketua Majelis Hakim Teguh Sarosa, Kamis (6/5/2010).

Seusai persidangan Teguh mengungkapkan, kedua terdakwa dianggap melakukan pelanggaran hukum berlapis. Masing-masing Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 375 tentang penganiayaan hingga mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang dan Pasal 338 KUHP tentang turut serta melakukan kejahatan.

"Dari seluruh dakwaan kalau orang dewasa ancaman hukumannya mati. Tapi kalau di anak-anak kan tidak bisa mati, makanya kami kenakan ancaman maksimal 10 tahun penjara," ungkap Teguh.

Sementara kuasa hukum BH dan RT Muhammad Ridwan, menganggap dakwaan tersebut tidak tepat. Menurutnya, dalam hukum terdapat istilah overmach, yang mengatur tentang tindakan kejatahan dilakukan atas keterpaksaan atau karena dipaksa.

"Dalam BAP kan jelas keduanya hanya mengikuti ajakan ibunya. Nah anak seusia mereka kan belum tahu apa itu membunuh dan kenapa perbuatan itu dilakukan," ujar Ridwan seusai persidangan.

Keterangan Ridwan dibenarkan BH, salah seorang terdakwa. Dia mengaku sempat menolak ajakan melakukan pembunuhan tersebut, meski akhirnya tidak bisa menolak dengan alasan ekonomi.

"Ibu bilang ke saya, Har ayo mbahe dipateni (ayo nenek dibunuh). Saya sempat tanya nyapo dipateni (kenapa dibunuh), kata ibu karena duitnya banyak. Terus ibu bilang, opo awakmu gak luwe rong dino gak mangan, mesakne adikmu (apa kamu tidak lapar 2 hari tidak makan, kasihan adikmu)," tutur BH.

BH juga mengaku, sebelum akhirnya melakukan pembunuhan keluarga mereka sempat 2 hari tidak makan. Ini setelah ayahnya bekerja di Bali, sementara ibunya hanya menjadi pembantu di toko kelontong dengan pendapatan yang sangat minim.

Sebelumnya, BH dan RT menjadi terdakwa pembunuhan terhaadap Sofiatun, setelah diajak Riyamah ibu kandungnya. Pembunuhan dilakukan dengan menjerat leher korban dan membuang mayatnya ke sungai, setelah sebelumnya dibungkus dengan karung bekas wadah pupuk.

Kasus ini terungkap setelah jasad Sofiatun ditemukan tetangganya terbungkus dalam karung bekas pembungkus pupuk di bawah jembatan sungai Dusun Bulurejo, Desa/Kecamatan Badas, Minggu (21/3/2010). Saat ditemukan, seluruh perhiasan emas yang diketahui dikenakan korban raib, dengan di sekujur tubuhnya ditemukan sejumlah luka lebam dan bekas jeratan di leher.

Bikin bingung hakim nih den, Anak2 kan masih panjang masa depannya, masak tega sih divonis mati. Dibiarin, ntar bisa menular. Tapi menurut ane nih orang tuanya yang wajib dihukum seberat2nya.


Sumber : detik.com
 
Re: Bls: BangTamping212 Mo Bicara

pencuri Bugil

Ada lagi nih Den/ Ajeng, berita yang memalukan.... Seorang pencuri yang engga lazim menyatroni rumah berlantai 2 dengan berbugil ria

Sorry, image-nya engga ane muat. Beritanya nih silahkan disimak .....

Ada-ada saja penjahat menciptakan modus operandi kejatannya. Jika selama ini kita ketahui, kebanyakan pencuri berpakaian lengkap, beda dengan yang satu ini.

Pencuri yang satu ini benar-benar beraksi tanpa pakaian saat menyatroni rumah sasaran. Seperti yang terjadi di Desa Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung, Surabaya Senin (3/5) dini hari. Warga setempat dibuat heboh oleh teriakan Tri Jajar Ade Suryugo (23). Anak Hadi Sujarwo (54), yang tinggal di rumah Blok E-27 perumahan Maritim itu menjerit setelah ia memergoki pencuri di dalam rumahnya.

Sosok yang dipergoki mahasiswa semester delapan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Surabaya itu aneh. Tidak seperti lazimnya pencuri, orang yang menyatroni rumah orangtuanya tersebut dalam keadaan telanjang bulat alias bugil.

“Saat itu anak saya baru pulang mengerjakan skripsi di rumah temannya sekitar pukul 03.00 WIB. Anak saya tidak langsung tidur, tapi ambil air wudu untuk salat tahajud. Saat itulah dia melihat ada seorang pria bugil di lantai II rumah,” kata Hadi, yang adalah pensiunan karyawan PT Pelindo III.

Yugo (panggilan Tri Jajar Ade Suryugo) langsung teriak `maling, maling`, sehingga Hadi terbangun. Yugo juga sempat memegang tangan pria yang tidak mengenakan sehelai benang pun di tubuhnya itu. Tapi, Yugo kalah kuat. Pencuri bugil itu bisa melepaskan diri dari pegangannya, dan Yugo yang mengenakan sarung salat, tak mampu mengejar. Pria bugil tersebut turun dari lantai II melalui atap rumah lantai I.

Ternyata teriakan Yugo tidak hanya membangunkan Hadi, tetapi juga seorang tetangganya. Bertiga mereka keluar rumah dan mencari ke mana larinya pria bugil tersebut. Ketiganya sempat melihat maling itu berlari ke arah barat. Saat sudah terlihat, pria bugil itu masuk ke mobil Toyota Avanza warna abu-abu yang terparkir di antara Blok A dan J perumahan.

Di dalam mobil terlihat ada dua orang. Seorang terlihat mengenakan kaus singlet dan satu lagi terlihat mengenakan kaus oblong warna gelap. Keduanya duduk di bagian kemudi dan kursi penumpang bagian depan. Sedangkan pria bugil itu masuk lewat pintu tengah. Selanjutnya, dengan Avanza itu mereka dengan cepat menghilang.

Namun, sekitar pukul 04.30 WIB, ternyata mobil Avanza yang kemudian diketahui bernopol W 1910 AJ itu ditemukan di jalan di dekat Blok G, tepatnya di depan pos keamanan RT II RW VI. Kondisi mesin dan lampu mobil menyala, serta tiga pintunya terbuka.

Ny Abdulah, salah seorang warga Blok G, mengaku melihat kedatangan mobil itu saat dia usai menjalankan ibadah salat Subuh. “Saya lihat mobilnya datang. Tapi, tidak terlihat orangnya. Setelah itu kok tiba-tiba banyak orang yang mengerumuni mobil. Katanya, itu mobilnya maling,” tuturnya.

Jarak antara tempat penemuan mobil dengan tempat ketiga orang itu menaikinya saat kabur, sekitar 1 kilometer. Menurut Abdulah Muni, seorang warga, kemungkinan kawanan pencuri itu terjebak. Sebab, di tempat itu memang portal di samping pos pengamanan baru akan dibuka pukul 05.00 WIB.

Diduga ketiganya kepepet dan memilih meninggalkan mobilnya di situ. Selanjutnya, Hadi dan warga Pondok Maritim lainnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsekta Wiyung. Kapolsekta Wiyung AKP Bambang Tri Purwanto segera mendatangi tempat kejadian dan melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Namun, saat tiba, mobil para pelaku itu sudah dalam kondisi rusak parah.

Kacanya pecah semua, bodi mobil banyak yang penyok, dan seluruh ban mobil dikempesi. Dari keterangan saksi mata, diketahui bahwa mobil itu dirusak warga yang melampiaskan kekesalannya terhadap aksi para pelaku.

Di dalam mobil itu, polisi menemukan barang bukti berupa baju-baju, tiga STNK, celana, helm, dan satu KTP atas nama Mujiono, warga Babat Jerawat, Pakal, Benowo, Surabaya. Juga tiga STNK, terdiri atas STNK motor Yamaha Vixion, Yamaha Mio, dan mobil Toyota Avanza yang ditinggalkan itu atas nama Sunardi, warga Menganti, Gresik. Sedangkan pakaian yang ditemukan terdiri atas dua kemeja, satu celana panjang, dan satu celana dalam.

Di sekitar rumah Hadi, polisi juga menemukan satu baju dan satu celana yang dimasukkan ke dalam jaket warna hitam. Ada juga sepotong kaus oblong warna hitam yang ditemukan di dekat tembok kamar Yugo dan bertuliskan Raden Guntur Geni.

Temuan-temuan itu, kata Bambang, akan dijadikan petunjuk untuk menemukan para pelakunya. Menurut dia, pencurian dengan pelaku dalam kondisi bugil merupakan sebuah modus baru di Surabaya.

”Baru pertama kali kami tahu ada orang mencuri dengan tanpa baju. Mungkin juga dia pakai `sesuatu`,” tandas Bambang.

Apakah ’sesuatu’ itu, Bambang enggan menjelaskan. Namun, dia menduga kemungkinan pelakunya menggunakan ilmu hitam dan kemudian menjajalnya dengan mencuri dalam kondisi bugil.

Pada kasus yang pernah terungkap di daerah Jakarta, pada sebuah kantor dan rumah terjadi pencurian dengan pelaku tanpa busana. Meskipun aksi mereka tidak diketahui pemiliknya, namun operasi para pencuri bugil itu terekam dalam kamera pengintai yang ada di dua tempat yang disatroninya itu. Sedangkan di rumah Hadi Sujarwo ini, pelaku kepergok anak korban. Ternyata, mencuri dengan bugil tetap saja kelihatan.

Maksudnya mungkin mau mempraktekkan ilmu menghilang tring... yang ada malah kemaluannya ilang. Parah banget deh....


Sumber : regional.kompas.com

kocak
 
Back
Top