Hati2 Kawan, Taman Lawang Rawan

lala_lulu

New member
Taman+Lawang.jpg
pic+of+waria.jpg



Kisah tiga pria yang diganggu para waria ketika melintasi kawasan Taman Lawang, Jakarta Pusat, di bawah ini mungkin bukanlah barang baru. Namun, anggaplah kisah ini sebagai pengingat agar kita selalu berhati-hati dan waspada ketika melintasi kawasan remang-remang tersebut, khususnya pada malam hari.

Awalnya saya tidak pernah merasa khawatir tiap kali harus melintas di Jalan Blora, Jakarta Pusat. Namun, sebuah peristiwa yang amat mengejutkan pada Sabtu (1/5/2010) subuh membuat saya berpikir tujuh kali jika ingin melintasi kawasan itu pada saat-saat sepi.

Saat itu hari masih gelap meski pagi sebentar lagi menjelang. Taksi yang saya tumpangi melintas di Jalan Blora. Pintu sengaja tidak saya kunci dan jendela pun sengaja saya buka justru dengan alasan keamanan kalau-kalau terjadi sesuatu pada saya di dalam taksi. Namun, justru karena pintu tidak terkunci dan jendela terbuka itulah perjalanan saya malah tidak aman.

Ketika melintasi kawasan Taman Lawang, taksi saya dihadang oleh waria. Dia langsung mendekati kap depan taksi dan memamerkan bagian tubuh artifisialnya bagian atas. Waria itu begitu atraktif. Tubuhnya yang tinggi besar merangkak naik ke kap depan dan mengancam mematahkan sweaper kaca jika saya tidak memberikan sejumlah uang.

Kejadiannya begitu tiba-tiba. Sekian detik saya sempat tercenung sebelum akhirnya dengan kesadaran yang masih terbata-bata saya menyodorkan satu lembar Rp 10.000 agar dia tidak mematahkan sweaper taksi. Tadinya dia sempat meminta Rp 50.000.

Waria tersebut sempat marah dan membuka paksa pintu taksi. Beruntung, sopir taksi bertindak cepat. Pedal gas diinjak dalam-dalam saat waria tersebut turun dari kap depan mobil.

Saya tidak sendiri mengalami peristiwa yang nyaris membuat jantung copot ini. Kisah serupa pernah dialami Mario (30), seorang pekerja swasta di kawasan Jakarta Selatan. Dikisahkan, saat itu ia dan seorang pria berkebangsaan asing tengah melewati kawasan Taman Lawang dengan menggunakan taksi saat malam hari. Sama seperti Hindra, taksi yang dinaikinya dalam keadaan tak terkunci.

"Tiba-tiba, ada dua waria yang masuk ke dalam taksi saya. Satu orang langsung duduk di pangkuan saya di kursi depan. Satu orang lagi masuk ke kursi belakang," tuturnya.

Kedua waria tersebut bersikeras memberikan layanan seks di dalam taksi tersebut. Walaupun mereka berdua menolaknya, dua orang waria tersebut enggan untuk turun. "Akhirnya, mereka berdua baru turun ketika sopir mengarahkan taksi ke kantor polisi Taman Suropati," kenangnya.

Hal yang sama juga menimpa Budi (27), seorang karyawan swasta di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Saat itu, seorang waria naik ke atas kap mobil depan dan menari tanpa busana. Usai menari, waria tersebut memaksanya memberikan sejumlah uang. "Akhirnya, saya berikan Rp 30.000 agar saya dan teman-teman bisa jalan," katanya.

Namun, ada pula pengendara yang bebas gangguan ketika melintasi daerah tersebut pada malam hari. Hal ini, misalnya, dikatakan Franky, seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. "Saya puluhan kali lewat Taman Lawang pas malam-malam dan sepi. Aman-aman saja," ujarnya.

Menanggapi peristiwa ini, Kepala Pos Polisi Latuharhari Ajun Komisaris Indri mengatakan, pihaknya beberapa kali menerima laporan soal aksi penghadangan tersebut. Namun, angka pelaporan tersebut minim. "Bulan lalu belum ada laporan. Setiap bulan sekitar 1-2 laporan," ujarnya.

Indri mengatakan, pihaknya terus berpatroli rutin di sekitar Latuharhari, termasuk kawasan Taman Lawang, guna menekan angka tersebut. Indri, yang baru satu bulan menjabat sebagai Kapospol Latuharhari, mengaku belum memiliki data soal kasus ini. Indri pun meminta para pengendara agar berhati-hati ketika melewati kawasan tersebut. Ia mengimbau agar pintu kendaraan terkunci dan kaca jendela tertutup.


Sumber : megapolitan.kompas.com
 
Bls: Hati2 Kawan, Taman Lawang Rawan

dulu taman lawang tak seperti itu
kebetulan ak pernah tinggal d Menteng dan tiap saat melintasi kawasan itu dan aman2 aja
 
Bls: Hati2 Kawan, Taman Lawang Rawan

Memang seperti itu adanya..
kenapa taman lawang jadi tempat mangkal mereka??
 
Bls: Hati2 Kawan, Taman Lawang Rawan

Memang seperti itu adanya..
kenapa taman lawang jadi tempat mangkal mereka??

taman lawang merupakan tempat strategis bagi penyandang trans seksual (bisex) sebab berdekatan dgn Menteng yg nota bene kawasan elit dan banyak turis asing d tempat itu
 
Bls: Hati2 Kawan, Taman Lawang Rawan

Informasi yang sangat berguna. Aku malah pernah punya pacar seorang waria!!

Huft, Misaaaa salah kamar thread nya.. Pindahin ke forum berita.
 
Bls: Hati2 Kawan, Taman Lawang Rawan

ya kal,masak pernah punya pacar waria

padahal gue tampan kayak sharukhan knapa harus

seorang waria
 
Bls: Hati2 Kawan, Taman Lawang Rawan

kemana para keparat yang semestinya menertibkan keberadaan mereka?
 
Bls: Hati2 Kawan, Taman Lawang Rawan

Keparat siapa yang dimaksud?
Kalo udah disebut keparat biasanya adalah mereka-mereka yang suka membuat ulah dan masalah
 
Back
Top