Seputar Anak yang Minta dan Hobby Jajan

Administrator

Administrator
jajan_anak_sd.jpg


Anak tak mau makan lantaran sudah makan di rumah tetangga, atau membeli jajanan. Alhasil, masakan Anda tak menarik lagi bagi anak.

Cara apa yang Anda gunakan untuk mengurangi kebiasaan anak ini? Bagaimana pula membuat anak betah makan di rumah, yang jelas lebih terukur kualitas dan kuantitasnya?

Dokter spesialis gizi klinis, dr Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK, mengungkapkan, anak mengenal makanan dari orangtuanya, termasuk soal jajanan. Awalnya orangtualah yang mengenalkan anak dengan berbagai makanan. Karena itu sebaiknya kurangi kebiasaan jajan dengan memberi pengertian kepada anak.

Dr Fia memberi trik lain seputar makan di tetangga. Menurutnya, bekerjasamalah dengan tetangga Anda. Ajak keluarga tetangga membuat kegiatan permainan restoran secara bergantian.

"Anak senang makan dengan permainan. Jika memang sering makan di tetangga, buatlah permainan dengan makan bergantian. Di rumah, susun menu menarik seakan di restoran, bahkan dengan gelas atau piring warna-warni dan menarik. Lalu bergantian di rumah tetangga," ujar dr Fia, dalam talkshow di kegiatan "Sustagen 100% Day" di Citos, Jakarta, Sabtu (1/5/2010) lalu.

Sedangkan, presenter Erwin Parengkuan dan istrinya, Jana, mengatasi masalah ini dengan komunikasi. Kebiasaan memasak bersama di rumah membuat keempat anak Erwin dan Jana betah makan di rumah. Namun tak berarti si buah hati tak pernah jajan di luar.

"Kami akan memberikan pengertian tentang bagaimana cara memasak di rumah, kebersihannya, dan juga bahan makanannya. Lalu dibandingkan dengan jajanan di luar. Mereka akan mengerti bagaimana memilih makanan sehat," papar Jana.

Cara mana yang lebih tepat untuk keluarga Anda: permainan atau komunikasi? Atau Anda punya trik sendiri? Apapun caranya, baik dr Fia maupun Jana dan Erwin bersepakat, dibutuhkan ekstra kesabaran untuk mengajak anak makan, dan terlebih menghabiskan makanannya.


Sumber : female.kompas.com
 
Bls: Rewelnya Anak Minta Jajan

Iya nih.
Anakku suka gitu.

Siasatku selama ini sih, membuat atau membeli makanan, yang bentuknya menarik, rasanya manis, dan tentunya sehat.
Hehe
 
Bls: Rewelnya Anak Minta Jajan

wah bermanfaat nih inponya..hummm kalau aku ntar bakal nerapin cara pendekatan dari segi makanan juga komunikasinya ahh....
 
Bls: Rewelnya Anak Minta Jajan

Cucu Abah juga menghadapi kasus yang sama, tapi Abah mengajarkan jangan menipu anak dengan janji "nanti mamah beliin" dan ternyata engga, cuma bertujuan biar si anak berhenti rewel. Tapi kata Abah, itu penipuan yang akan berurat akar, akan jadi bibit yang akan tumbuh kembang kelak dia dewasa akan jadi koruptor.
 
Bls: Rewelnya Anak Minta Jajan

klo keponakan aku ga pernah jajan sembarangan atau pun rewel minta jajan. Karena sedari kecil sudah diajak komunikasi n dikasih pengertian. Tapi klo semisal keponakanku pengen apa gitu, bilang dulu sama ibunya. Klo emang itu bukan jajanan yg sehat, ya ga dibelikan ma dikasih pengertian. Tapi klo emang jajanannya sehat ya dibelikan. Itu pun klo semisal sebelumnya belom jajan. Klo udah jajan banyak, dan sekiranya malah ga kemakan ya dikasih pengertian lagi. Ga boleh jajan banyak apalagi klo sampai ga kemakan. ya semacam kek gitu deh...


komunikasi sama anak emang penting sedari kecil... jangan asal diturutin jangan pula asal dilarang tanpa si anak mengerti apa apa..
 
Bls: Rewelnya Anak Minta Jajan

klo keponakan aku ga pernah jajan sembarangan atau pun rewel minta jajan. Karena sedari kecil sudah diajak komunikasi n dikasih pengertian. Tapi klo semisal keponakanku pengen apa gitu, bilang dulu sama ibunya. Klo emang itu bukan jajanan yg sehat, ya ga dibelikan ma dikasih pengertian. Tapi klo emang jajanannya sehat ya dibelikan. Itu pun klo semisal sebelumnya belom jajan. Klo udah jajan banyak, dan sekiranya malah ga kemakan ya dikasih pengertian lagi. Ga boleh jajan banyak apalagi klo sampai ga kemakan. ya semacam kek gitu deh...


komunikasi sama anak emang penting sedari kecil... jangan asal diturutin jangan pula asal dilarang tanpa si anak mengerti apa apa..


ga taunya keponakanmu berumur 20 taun pantes aja....
 
Bls: Rewelnya Anak Minta Jajan

hiahahah ya enggak donk... sekarang sih sudah SD, tapi pas sebelum itu juga ga rewel soal jajan tuh... hehe...
 
Berikan camilan bukan jajan pada anak

Anak tidak hanya tercukupi oleh makan 3 kali sehari, melainkan juga perlu asupan gizi yang lebih dari waktu makan wajib (3 kali sehari). Karena makan dengan mengandalkan makan wajib terebut belum dapat memenuhi kecukupan gizi untuk anak. Terutama pada usia 0 bulan hingga 5 tahun, seorang balita harus memiliki kecukupan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan otaknya.

Untuk itulah anak-anak memerlukan zat-zat gizi yang diperoleh dari makanan besar dan camilan. Setiap tiga jam anak harus diberi makanan tambahan yang mudah dicerna dan diserap tubuh. Pengetahuan inilah yang kurang dimiliki orangtua. Kebanyakan orangtua berpikir dengan makan nasi sehari tiga kali saja sudah cukup.

Dengan memberikan camilan tiga jam sekali, maka gula darah dalam tubuh akan menjadi stabil. Pada saat makan besar bisa diberikan dengan porsi yang tidak banyak. Dengan demikian anak-anak pun bisa makan dengan normal tanpa harus menjadi kegemukan.

Dibandingkan dengan mereka yang tidak diberikan camlian di antara makan besar, pada saat makanan utama akan makan tanpa kendali. Pola makan seperti itu tidak baik dan bisa terbawa hingga dewasa.

Berbicara mengenai makanan tambahan, selain menjadikannya bagian dari pola makan, ada satu hal yang perlu diperhatikan orangtua, yaitu bagaimana cara memilih camlian yang sehat.

Kategori camilan yang sehat adalah yang segara dan alami. Kandungan dalam camilan tersebut harus memiliki kandungan protein yang tinggi yaitu dengan menggunakan gula asli dan minim pewarna. Bolu, puding, es krim plus susu, es buah adalah contohnya. Seluruh kudapan yang mengandung susu tersebut dapat membuat anak makan tanpa perlu dibujuk. Bisa juga memberikan makanan yang mengandung susu, keju dan usahakan jangan terlalu banyak memberi camilan yang digoreng.

Nah jika hal tersebut sudah terpenuhi maka apa lagi perlunya anak jajan?
 
Anak jadi Hobi jajan salah siapa?

Anak jadi Hobi jajan salah siapa?

Hari gini banyak produsen dagang pangan pasarnya dikhususkan untuk anak-anak terutama di usia sekolah. Maraknya jenis jajanan ini gak bisa ditahan begitu saja kecuali dengan penagawasan orang dewasa, lantas jika si anak jadi doyan jajan siapakah yang bertanggung jawab?

anak-jajan-(ehow)-depan.jpg


Untuk menganalisa fenomena ini megha mewawancarai DR. Lisa Diantika M.Psi, psikolog sebuah klinik tumbuh kembang anak di Jakarta, pada dasarnya tidak ada usia perkembangan khusus di mana anak mulai gemar jajan. Hal itu sangat tergantung pada latar belakang dan kebiasaan anak, lingkungan, juga peran orang tua dalam mengawasi dan memantau anak. Dikatakan oleh Lisa, untuk menghindarkannya memang diperlukan kesepakatan bersama orangtua dengan nenek/ kakek/ orang dewasa lain yang tinggal bersama anak mengenai aturan-aturan jajan.

kebiasaan jajan tanpa disadari terbentuk karena orangtua menjadi model bagi anak untuk melakukan hal tersebut.”Sebagai contoh, jajan di luar rumah sudah menjadi rutinitas bagi anak setiap keluar dari rumah katanya. Oleh karenanya, Dr.Lisa menghimbau kepada para orangtua untuk mewaspadai kebiasaan anak untuk berjajan sejak dini.

Gak cuma itu aja, Lisa mengatakan jajan menjadi hobi juga karena pemberian uang jajan yang tidak tepat dengan kebutuhan anak. Anak yang diberikan uang jajan melebihi kebutuhannya akan terdorong untuk membelanjakannya tidak berdasarkan kebutuhannya, tetapi hanya karena keinginan sesaat. “Itu tidak mengasah kemampuan perencanaan anak dalam membelanjakan uang untuk keperluannya tegasnya.

jajan.jpg

Bahkan, ketidaktersediaan jajanan di rumah dan didukung
dengan lingkungan sekitar, membuatnya lebih terdorong untuk jajan. “Jika sebagian besar teman-temannya terbiasa untuk jajan di luar rumah, anak juga akan ikut-ikutan katanya. Nah, hal itu bisa kita antisipasi dengan memberikan anak pemahaman yang cukup mengenal kesehatan makanan, pengaturan uang jajan, dan lain sebagainya.

Hati- hati! Merasa Selalu Tidak Terpenuhi
Berhati-hatilah, jika hobi jajan si kecil tidak segera diatasi akan dapat mengancam masa depannya. Hobi jajan jika terbawa anak hingga dewasa dikatakan Lisa akan banyak membawa dampak buruk. Selain anak menjadi boros dan sulit mengatur uang jajannya, anak tidak mampu melakukan perencanaan dan tidak bisa menghargai benda-benda yang dimilikinya. Bahkan, ditegaskan Lisa, gemar jajan itu juga mempengaruhi tingkat kegigihan anak untuk memperoleh sesuatu karena dia tidak belajar memperoleh sesuatu dengan cara-cara tertentu. Lebih menakutkan lagi, bisa-bisa si anak ini bisa jadi sulit mengenali kebutuhan-kebutuhannya sendiri dan merasa selalu tidak terpenuhi.

1512-1-smh.jpg

Tapi kalo anak atau adik kecil kita udah terlanjur Gemar jajan gimana Dok?

Bagaimana jika anak terlanjur hobi jajan? Tidak perlu melakukan tindakan yang berlebihan padanya. Menurut Lisa, selain dengan membatasi uang jajannya dan memberikan pengertian tentang kesehatan jajanan, semua itu cukup diatasi dengan menjadikan jajanan

sebagai reward saat ia berhasil mengerjakan/meraih sesuatu. “Sebaliknya, kurangi uang jajannya saat ia melanggar sesuatu sarannya .Selain itu, menurutnya mengajari anak untuk menyisihkan sebagian uang jajan untuk menabung dan memintanya untuk mencatat apapun yang dibelinya dengan uang jajannya, serta memintanya menghitung kembali yang sisanya apakah sudah benar, adalah cara tepat. Cara lainnya dapat dilakukan dengan tidak membelikan jajanan apapun saat anak tidak benar-benar membutuhkannya. Diamkan anak saat ia memaksa untuk jajan dan berikan pengertian mengenai hal tersebut.


Nah Yang perlu diwaspadai adalah jika :

Anak mulai tergantung dengan jajanan yang tidak terjamin kebersihannya.
Pengeluaran anak untuk jajan sudah tidak sesuai dengan porsi yang dibutuhkannya.

Anak mulai menjadikan jajan sebagai rutinitas saat keluar rumah.
Anak mulai memaksa saat minta uang jajan atau saat meminta untuk dibelikan jajanan tertentu.



7 Sikap Agar Anak Tidak Gemar Jajan
Menghadapi anak gemar jajan memang susah. Hal itu bisa menjadi mudah jika Anda mulai berani mengambil sikap. Mungkin sikap-sikap dibawah ini bisa kita terapkan jikalau si anak sudah mulai rewel dengan kebiasaan jajannya yang tidak terkendali :

Memberikan uang jajan secukupnya sesuai kebutuhan anak atau bahkan tidak memberikan uang jajan saat dirasa tidak perlu. Misalnya anak di sekolah sudah mendapatkan jatah makan siang bersama atau anak sudah membawa bekal makanan/ minumari dan rumah.

Jadikan jajanan sebagai reward saat ia berhasil mengerjakan/ meraih sesuatu. Sebaliknya kurangi uang jajannya saat ia melanggar sesuatu sehingga anak akan menghargai uang jajannya sekaligus mengasah kegigihannya dalam meraih sesuatu (menabung dulu untuk membeli sesuatu yang diinginkannya).

Buat kebiasaan untuk menabung terlebih dahulu saat ia menginginkan sesuatu, sehingga anak pun dapat mengatur uang jajannya sesuai kemampuannya dalam merencanakan sesuatu.

Sediakan makanan dan minuman yang cukup di rumah, sehingga anak tidak beralasan untuk membeli lagi di luar rumah.

Berikan Ia sarapan yang cukup sebelum pergi sekolah/keluar dan rumah.

Bekali Ia dengan makanan kecil yang dapat dikonsumsinya saat ia lapar atau haus.

Berikan anak pengertian mengenai makanan yang sehat dan tidak sehat, serta dampaknya bagi tubuh.


Dan yang perlu di ingat, Dalam memberikan pendidikan tentang pengaturan uang dan jajanan harus disertai dengan sikap kita yang ramah, lemah lembut dan mendidik.
 
Back
Top