Administrator
Administrator
LONDON - Seekor simpanse bernama Ulindi terlihat menggeleng-gelengkan kepala saat melihat anaknya yang bernama Luiza bermain bersama makanan yang terserak di depannya.
Sejumlah Peneliti mencoba untuk mengamati gerak-gerik gelengan kepala Ulindi dan mencoba untuk menterjemahkan arti gelengan kepala Simpanse tersebut. Hasilnya, para peneliti dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology, Leipzig, Jerman menyimpulkan gelengan kepala pada Ulindi memiliki arti sama seperti manusia saat menggelengkan kepalanya, yakni 'Tidak'.
Ulindi tak setuju dengan apa yang dilakukan anaknya, Luiza sehingga ia menggelengkan kepala sebagai 'bahasa' agar Luiza menghentikan memainkan makanan.
Dailymail, Kamis (6/5/2010), melansir primata seperti simpanse memang telah lama memiliki kemiripan dengan manusia, termasuk gaya dalam menyatakan ketidaksetujuan.
Menurut seorang peneliti Christel Schneider, untuk mendapatkan terjemahan gelengan simpanse timnya meneliti video-video rekaman simpanse dari enam kebun binatang yang berada di Eropa.
"Gerakan kepala merupakan salah satu cara Simpanse untuk melakukan komunikasi, termasuk untuk mengajak simapnse lainnya bermain," katanya.
Sebelumnya sebuah video juga menunjukkan jika sekumpulan simpanse memiliki perilaku yang sama dengan manusia saat sedang mengalami duka cita yang mendalam. Video yang diposting oleh sekelompok ilmuwan di Skotlandia itu melibatkan empat ekor simpanse yang berdiam di Taman Safari dan Petualangan Blair Drummond. Dalam video tersebut, tiga orang simpanse terlihat sangat sedih dengan mulut komat-kamit seraya mendoakan simpanse lain yang telah meninggal.
Para peneliti yang merekam video tersebut menyimpulkan, ternyata simpanse memiliki perasaan dan empati yang cukup besar terhadap sesama, mirip dengan apa yang ada di dalam pikiran dan perasaan manusia.
Sumber : okezone
